Indonesia sering mengalami bencana alam karena lokasinya yang rawan bencana. Perawat berperan penting dalam tahap tanggap bencana, namun masih jarang dibekali kesiapsiagaan psikologis bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan PREPARED bagi perawat untuk meningkatkan kesiapsiagaan psikologis bencana serta menurunkan tingkat stres, depresi dan kecemasan. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest, melibatkan 30 perawat yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah PREPARED Tool untuk kesiapsiagaan psikologis bencana dan DASS-21 untuk mengukur tingkat stress dan kecemasan. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari dengan tujuh sesi. Analisis data menggunakan Uji Shapiro-Wilk untuk normalitas data lalu dilanjutkan dengan uji paired sample t-test untuk membandingkan rata-rata antara pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kesiapsiagaan psikologis bencana (31,5 menjadi 39,0; p < 0,001) serta stres dan kecemasan menurun signifikan (26,0 menjadi 9,0; p < 0,001). Pelatihan PREPARED berhasil meningkatkan kesiapsiagaan psikologis bencana sekaligus mengurangi stres dan kecemasan pada perawat. Program ini dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pelatihan kegawatdaruratan bencana bagi tenaga perawat khususnya perawat bencana.