Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS EFEK FLUKTUASI HARGA KOMODITAS PANGAN TERHADAP INFLASI DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA Hasanah, Nurbaeti; Abadi, Slamet; Melani, Ana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.16875

Abstract

Inflasi merupakan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Inflasi di luar wilayah pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan pulau Jawa karena terbatasnya infrastruktur yang menunjang distribusi. Tingkat inflasi yang paling berfluktuatif di pulau Kalimantan adalah Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend perkembangan harga komoditas pangan dan menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek fluktuasi harga komoditas pangan yang terdiri atas beras, cabai merah, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras terhadap inflasi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode analisis trend Ordinary Least Squares dan analisis Vector Error Correction Model. Data yang digunakan adalah data sekunder time series bulanan dari tahun 2011 hingga 2023 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki trend pertumbuhan positif adalah harga beras (584.5556), cabai merah (395.5415), cabai rawit (2,445.44), daging sapi (3,726.50), dan telur ayam ras (819.862). Perkembangan harga komoditas pangan di Provinsi Kalimantan Utara yang memiliki trend negatif adalah harga daging ayam ras (-125.535). Efek fluktuasi harga komoditas pangan terhadap inflasi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Utara pada jangka panjang yang mempengaruhi secara positif dan signifikan adalah harga beras dengan t-statistic (2.37648) > t-tabel(1.97538), sedangkan pada jangka pendek tidak ada yang mempengaruhi inflasi.
Diversification of Vegetable Chip Products in the UP2K Group to Increase Income in Kondangjaya Village Ekalia Yusiana; Siti Maryani; Suroso; Ana Melani
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i4.5445

Abstract

Vegetable cultivation is one of the efforts made by the UP2K group to optimize the fulfillment of household food needs, and it is the flagship program of Kondangjaya Village to optimize village resources. Vegetables are an important commodity households need to meet their daily food needs. One of the problems with vegetables is that they are easily damaged, therefore it is necessary to process vegetable products into food chips with high economic value. The purpose of the service is to make various vegetable chip products to create products with high economic value, in addition to increasing the knowledge and skills of the UP2K group in making various chip products to help increase household income. The implementation method used starts with preparation, socialization, training, to mentoring of the UP2K group. The result of implementing this service is that the women farmer group is able to increase the knowledge and skills of partners, namely the UP2K group, in utilizing vegetable commodity products to diversify high economic value chip products, as well as being able to increase the knowledge and skills of the UP2K group in making product diversification, namely oyster mushroom chips, spinach chips, bitter melon chips and betel leaf chips.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEPSI PETANI DALAM PENGGUNAAN COMBINE HARVESTER DI DESA JAMBAK KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU Akbar, Mohamad Raffa; Azzahra, Fatimah; Melani, Ana
Agricore Vol 10, No 1 (2025): Volume 10 No 1, Juni 2025
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v10i1.62520

Abstract

AbstrakCombine Harvester merupakan teknologi pertanian memiliki fungsi seperti alat pemanenan dan perontokan padi dan dikendalikan manusia sebagai operator. Kehadiran Combine Harvester ini diharapkan memaksimalkan hasil produktivitas dan mengurangi kerugian hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani dalam penggunaan Combine Harvester dan menganalisis pengaruh faktor karakteristik petani, kondisi sosial budaya, dan dukungan stakeholder terhadap persepsi petani dalam penggunaan Combine Harvester di Desa Jambak Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Maret 2025. Penentuan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan total sampel 78 petani. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan persepsi petani dalam penggunaan Combine Harvester berada di kriteria Sangat Baik dengan skor 87%. Faktor karakteristik petani, kondisi sosial budaya, dan dukungan stakeholder secara simultan berpengaruh signifikan. Secara parsial, variabel pengalaman usahatani dengan nilai 0,042 < 0,05 memiliki pengaruh terhadap persepsi petani dan variabel penerimaan petani dengan nilai 0,004 < 0,05 memiliki pengaruh terhadap persepsi petani. Variabel umur, tingkat pendidikan, bantuan alat mesin pertanian, perubahan sistem pertanian, kelembagaan petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, dan pemerintah desa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi petani.Kata kunci: Combine harvester, persepsi, petani padi.AbstractCombine harvester is a type of human-operated agricultural machinery that has threshing and harvesting tools among its functions. This combine harvester is expected to boost productivity and reduce crop losses. This research will look at how farmers in Jambak Village, Cikedung District, Indramayu Regency, see the use of combine harvesters and the effects of farmer traits, sociocultural conditions, and stakeholder support. In 2025, the investigation was carried out in February and March. The sample, which comprised 78 farmers, was selected using simple random sampling. Descriptive analysis and multiple linear regression analysis are examples of data analysis approaches. With an 87% score, the results demonstrated that farmers had a highly positive opinion of the usage of combine harvesters. An examination of factors impacting farmers' views reveals that socio-cultural contexts, farmer traits, and stakeholder support all have a major impact at the same time. The results indicated that farmers' views were moderately impacted by the variables of farmer income (0.004 < 0.05) and farming experience (0.042 < 0.05). Farmers' mood is not significantly impacted by factors such as age, education level, aid agricultural machinery, changes in agricultural systems, farmer institutions, farmer associations, agricultural extension personnel, or village government.Keywords: Combine harvester, perception, rice farmers.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KEUNTUNGAN PEMBENIHAN IKAN NILA POKDAKAN NILA SULYANI KALIJATI KABUPATEN SUBANG Taufik, Dani Rahman; Wulandari, Yeni Sari; Melani, Ana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i2.18229

Abstract

Pokdakan Nila Sulyani Kalijati memproduksi beberapa jenis benih ikan nila seperti ikan nila merah danhitam. Peramalan penjualan membantu pemilik usaha dalam mengambil keputusan serta menentukanjumlah stok yang optimal berdasarkan prediksi hasil penjualan. Permasalahan yang terjadi padaPokdakan Nila Sulyani Kalijati keraguan dalam pasokan budidaya benih ikan menjadi masalah bagipokdakan, yang dapat menyebabkan mereka menghadapi kelebihan atau kekurangan stok. Penelitian inibertujuan untuk mengenalisis peramalan penjualan dan menghitung keuntungan yang dihasilkan dariperamalan penjualan benih ikan nila merah dan hitam di Pokdakan Nila Sulyani Kalijati selama periode9 bulan. Penelitian ini menggunakan metode peramalan yaitu Decompotion Multiplicative dan ARIMA.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ARIMA (3,1,3) menghasilkan nilai Mean SquareDeviation (MSD) terkecil untuk benih ikan nila merah, yaitu sebesar 1,97505E+11. Sementara itu, untukbenih ikan nila hitam, nilai Mean Square Deviation (MSD) terkecil diperoleh menggunakan metodeARIMA (3,1,3), dengan nilai sebesar 1,16810E+10. Ramalan penjualan benih ikan nila merah periodeke-18 hingga ke-26 menunjukkan data stabil, dengan kenaikan signifikan pada periode 23 hingga 24.Penjualan benih ikan nila hitam menunjukkan peningkatan stabil pada periode 18 hingga 20, diikutipenurunan drastis dari periode 21 hingga 25, dengan kerugian mencapai -76.714 ekor pada periode 24.Total keuntungan dari penjualan kedua jenis benih ikan nila selama 9 bulan (periode 18-26) mencapaiRp368.253.088, dengan rata-rata bulanan sebesar Rp40.917.010.
Pengaruh Bauran Pemasaran 7p Terhadap Keputusan Pembelian Bir Pletok Umkm Bang Isra di Kawasan Wisata Setu Babakan Jakarta Selatan Hasan, Fadli; Azzahra, Fatimah; Melani, Ana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i2.18545

Abstract

UMKM Bir Pletok Bang Isra merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang bergerak dalam bidang minuman tradisional khas Betawi yang berdiri pada tahun 2017. Banyak nya persaingan dengan produk yang serupa dan sasaran konsumen yang sama, maka pelaku UMKM perlu memperhatikan pengaruh bauran pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan bauran pemasaran dan pengaruh penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari harga, produk, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu menentukan sampel secara kebetulan bertemu dengan peneliti dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas selanjutnya di transformasi menggunakan Metode Suksesif Interval (MSI). Teknik analisis dan pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan sebelumnya telah menghitung asumsi klasik diantaranya uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bauran pemasaran harga, produk, promosi, lokasi, orang, dan bukti fisik termasuk kedalam kategori sangat baik, sedangkan variabel proses termasuk kedalam kategori baik. Variabel harga, produk, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial harga, produk, lokasi, orang, proses dan bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel promosi tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah di Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Wibisono, Fariz Hamzah; Kuswarini, Kuswarini; Melani, Ana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 7.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedung Supervisor Village is one of the villages in Babelan District that produces rice. In 2019, the Kedung Village Supervisor had an agricultural area of 320 ha producing 5.5 tonnes/ha of rice. Meanwhile, in 2022, Kedung Supervisory Village experienced a shrinking harvest area and a decrease in productivity, namely with a harvest area of 229.2 ha producing 4.5 tons/ha. There are nine farmer groups in Kedung Supervisory Village, however four farmer groups are still at the beginner class stage and five farmer groups are advanced class. Thus, the role of farmer groups is needed in increasing rice productivity in Kedung Supervisory Village. The aim of this research is to analyze the level of role of farmer groups and the relationship between the role of farmer groups in increasing rice productivity. Research is quantitative and qualitative research. The sampling technique in this research used a proportional random sampling technique to obtain 70 people. Primary data is by means of observation and interviews or the results of filling out questionnaires that have been provided by the researcher. The data analysis used was Likert scale, category, descriptive, t test, and Spearman Rank correlation. The research results found that the level of role of farmer groups as a whole was included in the medium category (Score 3.2). Includes roles: learning vehicle, collaboration, production unit in the medium category with respective scores: 3.2, 3.2, 3.1. There is a relationship between the role of farmer groups and the productivity of lowland rice farming. From the results of the T test, t_{count} 4.354 is greater than t_{table} 1.666. Therefore, H_0 is rejected and H_1 is accepted, with the strength of the relationship (correlation) being very weak because the correlation coefficient is 0.080
Analisis Kepuasan Pelaku Usaha di Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan DKI Jakarta Putri, Regita Anggraini; Abadi, Slamet; Melani, Ana
Media Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v9i1.7009

Abstract

Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI Jakarta merupakan lembaga resmi pemerintah Republik Indonesia yang bertugas memberikan layanan jasa karantina di bidang pertanian. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2021–2023), tercatat adanya penurunan aktivitas ekspor, impor, dan domestik. Fenomena ini menjadi isu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut, khususnya terkait dengan kualitas layanan yang diberikan oleh lembaga karantina. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan pelaku usaha terhadap kualitas pelayanan di Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan DKI Jakarta dan mengidentifikasi kondisi dimensi dari pelayanan yang dianggap penting dalam menentukan kepuasan Pelaku usaha. Penelitian dilaksanakan di kantor Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI Jakarta pada bulan juli hingga agustus 2024. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif pendekatan deskriptif, teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan 69 responden, dan sumber data primer berupa kuesioner, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian terkait tingkat kepuasan pelaku usaha berada dalam kategori sangat puas dengan nilai pelayanan sebesar 83,32% dan kondisi dimensi pelayanan pada penelitian ini yaitu kuadran I (Pertahankan prestasi) berupa dimensi empathy dan Assurance, kuadran II (Prioritas Utama) dimensi layanan telah memenuhi ekspetasi pengguna jasa, kuadrsn III (Prioritas rendah) berupa dimensi tangible, dan kuadran IV (Berlebihan) berupa dimensi reliability dan responsiveness.
Pemberdayaan Kelompok melalui Konsep Silvofishery Penggemukan Kepiting di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta Karawang Yusiana, Ekalia; Taryono, Taryono; Melani, Ana; Sam'un, Mohamad
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.3.428-436

Abstract

The people of Tangkolak Sub-village have yet to manage the silvofishery concept in the mangrove forest area because knowledge and capital resources are limited. This service activity aims to provide knowledge and technology transfer, stimulants, and generate motivation and skills so that they can implement crab cultivation activities as an alternative business sector. Activities include delivering material offline, conducting question-and-answer discussions, and maintaining crabs. The target of the activity is the Joint Business Group (KUB) Kreasi Alam Bahari. The location of the activity is on the beach in East Tangkolak Hamlet, Sukakerta Village, Cilamaya Wetan District, Karawang Regency. This activity encourages mangrove forest conservation, provides technical material for cultivating crabs in mangrove forest areas, manages crab fattening farms, markets crabs through digital media, and implements crab cultivation practices in the Tangkolak mangrove forest area. Participants welcomed this activity because it met their expectations. As a result of the activities, training participants gained a better understanding of the benefits of a sustainable mangrove forest ecosystem, how to manage crab cultivation in mangrove areas, and experience carrying out crab cultivation procedures. The outcome is that local people can apply, become more experienced, and gain additional income from crab fattening.