Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pertanian, memiliki peran strategis dalam transfer ilmu kepada petani. Berdasarkan Renstra Kementan 2016, P4S berfungsi sebagai fasilitator pelatihan, mediator dalam penyuluhan dan pengembangan teknologi, serta pengembang jejaring usaha tani. Melalui perannya, P4S mendukung pemberdayaan petani dengan meningkatkan pengetahuan teknis, memberikan akses ke pasar, dan menyediakan dukungan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang memengaruhi peran P4S dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Kabupaten Banyumas. Faktor internal mencakup tata kelola lembaga, kapasitas lembaga, manajemen lembagan, dan kerja sama dengan dinas pertanian, sedangkan faktor eksternal meliputi karakteristik petani peserta P4S. Penelitian dilakukan pada Juli–Agustus 2024 dengan melibatkan 75 responden petani peserta P4S. Metode yang digunakan adalah survei, yang bertujuan memperoleh fakta dan informasi faktual dari sampel populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang dikumpulkan melalui wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan metode PLS (Partial Least Square) dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola kelembagaan, kerja sama dengan dinas pertanian, dan karakteristik petani berpengaruh signifikan terhadap peran P4S. Faktor-faktor ini juga berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Kerja sama dengan dinas pertanian ditemukan sebagai faktor paling penting, yang memberikan pengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap efektivitas P4S dalam pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan petani di Kabupaten Banyumas.