Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Gallus Gallus

Pemberian Tepung Tanaman Ciplukan (Physalis angulatan L) Terhadap Konversi Dan Efisiensi Pakan Pada Ternak Itik Mojosari (Anas platyrhynchos Domesticus) Fajrin, Muhammad; Rasbawati, Rasbawati; Semaun, Rahmawati
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung ciplukan pada kualitas karkas itik mojosari. Penelitian ini menggunaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan yang diterapkan, antara lain P0= tanpa perlakuan (control), P1= Perlakuan tepung ciplukan (1%), P2= Perlakuan tepung ciplukan (3 %), P3= Perlakuan tepung ciplukan (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian tepung ciplukan pada pakan dapat berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konversi pakan dan efisiensi pakan. Adapun persentase yang terbaik pada konversi pakan adalah P3 (5 %) dengan nilai rata-rata 2,48 gr/ekor dan efisiensi pakan adalah P3 (5%) dengan nilai rata-rata 40.16 %.
PENAMBAHAN TEPUNG USUS AYAM BROILER PADA PAKAN TERNAK ITIK PEDAGING (ANAS DOMESTICUS) TERHADAP KONVERSI DAN EFISIENSI PAKAN Asmidar, Asmidar; Semaun, Rahmawati; Dwi Novieta, Intan
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v1i3.356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan tepung usus ayam dengan level yang berbeda pada pakan ternak itik pedaging terhadap konversi dan efisiensi. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga ulangan P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, PI : Tepung Usus Ayam 1% dalam pakan, P2 : Tepung Usus Ayam 3% dalam Pakan, P3 : Tepung Usus Ayam 5% dalam Pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung usus ayam tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konversi dan efisiensi pakan itik pedaging. Rataan konversi pakan yaitu, P0 (1,93 kg/ekor), P1 (1,91kg/ekor), P2 (1,89 kg/ekor) dan P3 (1,88 kg/ekor) dan rataan efisiensi pakan yaitu, P0 (53,03%), P1 (52,34%), P2 (53,04%) dan P3 (53,27%). Adapun perlakuan terbaik yaitu terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung usus ayam sebanyak 5%.
KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PAKAN PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Ardyansyah, Ardyansyah; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v1i3.361

Abstract

Salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar yaitu tepung daun singkong (manihot esculenta ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong (Manihot esculenta ) pada pakan terhadap kandungan protein kasar serat kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0: Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 1% dari jumlah pakan, P2: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 3% dari jumlah pakan, P3: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 5% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun singkong pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada kandungan protein kasar dan serat kasar adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk kandungan protein kasar terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 5% dengan persentase 17,36%. Perlakuan terbaik untuk kandungan serat kasar terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 1% dengan persentase 6,45%. Salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar yaitu tepung daun singkong (manihot esculenta ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong (Manihot esculenta ) pada pakan terhadap kandungan protein kasar serat kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0: Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 1% dari jumlah pakan, P2: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 3% dari jumlah pakan, P3: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 5% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun singkong pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada kandungan protein kasar dan serat kasar adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk kandungan protein kasar terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 5% dengan persentase 17,36%. Perlakuan terbaik untuk kandungan serat kasar terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 1% dengan persentase 6,45%.
PENAMBAHAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) PADA PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN BURUNG PUYUH JEPANG (Coturnix-coturnix japonica) Permadi, Jamriadi; Semaun, Rahmawati; Dwi Novieta, Intan
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v1i3.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong dalam ransum terhadap penambahan berat badan dan efisiensi pakan burung puyuh. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acal Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuaun serta ulangan 3 kali, antara lain dengan pemberian P0= (tampa perlakuan control) P1= penambahan tepung daun singkong 1%, P2= Penambahan tepung daun singkong 3%, P3= Penambahan tepung daun singkong 5%. Hasil penelitian dan pembahasan tepung daun singkong tidak mempengaruhi penambahan berat badan dan efisiensi pakan burung puyuh. Adapun perlakuan yang terbaik pada penelitian adalah P2 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 3%.
PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KROKOT (Portulaca oleraca l) DALAM RANSUM PUYUH (Cotumix cortunix japonica) TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN BERAT TELUR Aditya Tawakkal, Syahrul; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i3.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) terhadap produksi dan berat telur pada puyuh dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. P0: Tanpa perlakuan kontrol 0%. P1: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 3% dari jumlah pakan. P2: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 6% dari jumlah pakan. P3: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 9% dari jumlah pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun krokot pada level yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi telur sedangkan pada berat telur tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Rata-rata produksi telur P0 (42%), P1 (46,3%), P2 (49,3%), P3 (43,3%). Berat telur P0 (8,64gr), P1 (9,05gr), P2 (9,24gr), P3 (9,03gr). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung daun krokot sebanyak 6%.
MORBIDITAS DAN MORTALITAS PUYUH(Coturnix Coturnix Japonica)YANG DIBERI PAKAN LIMBAH KULIT KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Hamzah, Fahril; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i1.373

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum)pada pakan terhadap morbiditas dan mortalitas burung puyuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 20 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1 : Tepung kulit kentang3% dari jumlah pakan, P2 : Tepung kulit kentang6% dari jumlah pakan, P3 : Tepung kulit kentang9% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit kentang pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada morbiditas puyuh adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk morbiditas burung puyuh terdapat pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 6% dengan persentase 1%. Perlakuan terbaik untuk mortalitas terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 3% dengan persentase 1%.
PEMBERIAN TEPUNG USUS AYAM BROILER PADA PAKAN TERNAK ITIK PEDAGING (Ana plathyrynchos) TERHADAP TINGKAT KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN Rusjayadi, Rusjayadi; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i1.379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung usus ayam pada pakan ternak itik pedaging (Anas plathyrynchos) terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertambahan berat badan. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta ulangan 3 kali, antara lain dengan level pemberian P0 = (tanpa perlakuan control) P1 = penambahan tepung usus ayam 1%, P2= penambahan tepung usus ayam 3%, P3= penambahan tepung usus ayam 5%. Hasil penelitian dan pembahasan tepung usus ayam dapat mempengaruhi terhadap tingkat konsumsi pakan. Adapun perlakuan yang terbaik adalah P3 (5%) dengan nilai (1315 gram/ekor) dan dan pertambahan berat badan terbaik dengan perlakuan P3 (5%) dengan nilai rata-rata (77,4 gram/ekor ). Adapun perlakuan terbaik pada penelitian ini terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertambahan berat badan adalah perlakuan P3 (penambahan tepung usus ayam 5%).
PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SILASE KOMBINASI RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum) DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TAHU SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA Basri, Muh. Hairul; Munir, Munir; Semaun, Rahmawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i2.479

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk ampas tahu sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian silase menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun formulasi pakan yang di terapkan pada penelitian ini adalah : S1= 50% Rumput Gajah+30% Ampas Tahu+19% Dedak Padi+1% Mineral Mix, S2= 50% Rumput Gajah+25% Ampas Tahu+24% Dedak Padi+1% Mineral Mix, S3= 50% Rumput Gajah+20% Ampas Tahu+29% Dedak Padi+1% Mineral Mix, S4= 50% Rumput Gajah+15% Ampas Tahu+34% Dedak Padi+1% Mineral Mix. Berdasarkan hasil yang didapat diketahui bahwa penambahan Ampas Tahu dapat mempengaruhi kandungan protein kasar dan serat kasar pakan. Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan S1 dengan penambahan Ampas tahu sebanyak 30%.