Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Jadwal Proyek FTTH (Fiber To The Home) Menggunakan Metode Critical Path Method Studi Kasus Pada PT XYZ Muhammad Ilham Durani; Ika Arum Puspita; G.N Sandhy Widyasthana
eProceedings of Engineering Vol 8, No 6 (2021): Desember 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek FTTH merupakan proyek pembangunan infrastruktur dengan melakukan penarikan kabel distribusi dari STO setempat ke lingkungan tempat tinggal customer yang belum diubah dari jaringan tembaga sebelumnya. Saat ini PT XYZ mengalami permasalahan proyek FTTH di Alam Sanggar, proyek ini terindikasi pada minggu ke 2 tidak ada aktivitas yang terpenuhi sama sekali dan pekerjaan ini terhambat 1 minggu. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu PT XYZ dalam merancang penjadwalan baru untuk mengatasi masalah tersebut menggunakan metode Critical Path Method dan. Hasil dari perancangan jadwal ini adalah pada perhitungan metode CPM diperoleh durasi penyelesaian proyek sebanyak 76 hari dan lintasan kritis dengan urutan kegiatan A-B-C-H-K-L-M-N-O-P merupakan aktivitas dengan waktu terlama. Kata kunci — [ Proyek , Penjadwalan Proyek , Critical Path Method, Fiber Optic, Bar Chart]
Perancangan Quality Metric Untuk Control Quality Pada Proyek Sttf Ii Dago Giri Ii Menggunakan Metode Internal Control (studi Kasus Pt. Xyz) Widigdo Adhy Utomo; Ika Arum Puspita; Achmad Fuad Bay
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. XYZ memiliki proyek pembangunan STTF II di Dago Giri II. Akan tetapi pada saat pembangunan di fase planning belum ditemukannya dokumen kualitas yang bertujuan untuk sebagai landasan kualitas proyek, padahal dokumen kualitas sangat diperlukan untuk melalukan kontrol kualitas pada proyek. Sehingga dirancangnya 100 pernyataan Quality Metric dengan menggunakan metode Internal Control pada beberapa proses aktivitas mulai dari Persiapan, Pengadaan Material, Instalasi, dan Penutupan untuk mengidentifikasi Possible Error dan menghasilkan Critical Success Criteria, serta dibuatnya Resources yang terdiri dari Tools, Man, Material, Method, dan Spesification. Agar pernyataan Quality Metric telah sesuai dengan aktivitas proyek dilakukan penilaian Quality Metric menggunakan perhitungan Skala Guttman berdasarkan penilaian para Project Supervisor, serta belum ditemukannya tools yang dapat mempermudah dalam proses Control Quality terhadap Quality Metric yang telah dirancang sehingga dibuatnya Quality Checklist yang bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menstandarisasikan kualitas dari setiap aspek proses aktivitas pada proyek. Kata Kunci : STTF II Dago Giri II, Control Quality, Quality Metric, Quality Checklist, Internal Control, Skala Guttman Abstract PT. XYZ has a STTF II development project in Dago Giri II. However, during the development phase in the planning phase, quality documents were not yet found to be the basis for project quality, even though quality documents were needed to pass quality control on the project. So that 100 Quality Metric statements have been designed using the Internal Control method in a number of activity processes ranging from Preparation, Procurement of Materials, Installation, and Closing to identify Possible Error and produce Critical Success Criteria, as well as making Resources consisting of Tools, Man, Materials, Methods , and Spesification. In order to ensure that the Quality Metric statement is in accordance with the project activities, a Quality Metric assessment is carried out using a Likert Scale calculation based on the assessment of the Project Supervisors and obtains an overall average value of 86.10% which is categorized to be very amenable according to the Likert Scale calculation interval, and there are no tools that can be found. simplify the Quality Control process for the Quality Metric that has been designed so that a Quality Checklist is created which aims to assist the company in standardizing the quality of every aspect of the activity process on the project. Keywords: STTF II Dago Giri II, Quality Control, Quality Metric, Quality Checklist, Internal Control, Likert Guttman
Penerapan Lean Project Management Pada Proyek Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Harahap, Amir Basri; Puspita, Ika Arum; Permatasari, Intan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT ABC adalah perusahaan yang bergerakdalam pembangunan infrastruktur industri dan dikenal karenareputasinya dalam menyelesaikan proyek besar dengan kualitastinggi secara efisien. Saat ini, PT ABC sedang membangunpabrik kelapa sawit (PKS) dengan jangka waktu 12 bulan.Proyek PKS ini masih berprogres 72% sehingga dapatdisimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan.Sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasipenyebab keterlambatan yang bertujuan untukmengidentifikasi penyebab keterlambatan atau waste yangsering terjadi pada proyek PKS. Identifikasi waste ini bertujuanmemberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi danproduktivitas perusahaan. Metode Lean Project Management(LPM) digunakan dalam penelitian ini untuk merancang daftarwaste dalam pelaksanaan proyek. Setelah diidentifikasi bahwawaste adalah aktivitas non-value-added yang menyebabkanketidakproduktifan. Selanjutnya dilakukan penilaianmenggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis(FMEA) untuk menentukan prioritas utama yang perluditangani. Pendekatan ini diharapkan membantu perusahaanmengatasi masalah waste sehingga proyek dapat berjalandengan baik. Berdasarkan hasil rancangan waste response,teridentifikasi enam aktivitas non-value-added dalam proyekpembangunan pabrik kelapa sawit, yaitu waste waiting (cuacaburuk, birokrasi lama, logistik tidak efisien), waste motion(komunikasi antar pekerja kurang memadai), wastetransportation (keterlambatan material), dan waste defect(kurangnya keahlian pekerja). Solusi untuk setiap waste telahdisusun melalui konsultasi dengan stakeholder terkait. Setelahmengidentifikasi waste, penilaian dilakukan menggunakanmetode FMEA untuk menentukan prioritas penanganan.Berdasarkan hasil FMEA menunjukkan bahwa faktor cuacaburuk memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu 648 dengan solusiyang diberikan adalah menyusun rencana kontingensi untukpenyesuaian jadwal dan perlindungan terhadap peralatan danpersonel Kata Kunci - Keterlambatan Proyek, Waste, Lean Project Management, Failure Mode and Effect Analysis
Pengukuran Kompetensi Aspek Personal Project Manager Menggunakan Project Manager Competency Development Framework (Pmcdf) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko Di Pt Xyz) Taufiqurrahman, Dimas; Puspita, Ika Arum; Yasa, Putu
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatanyang dikerjakan dalam waktu terbatas menggunakan sumberdaya tertentu dengan harapan bahwa memperoleh hasil yangdiinginkan. Setiap proyek konstruksi membutuhkan koordinasisetiap stakeholders dengan disiplin ilmu untuk mewujudkanhasil akhir yang memenuhi spesifikasi yang sudah ditentukan.Project manager berperan mulai dari tahap inisiasi hinggatahap penutupan. PT XYZ adalah salah satu perusahaan yangberoperasi di sektor konstruksi bangunan yang berlokasi diRuko Safir Permai, Gedebage, Kota Bandung. Proyekpembangunan ruko PT. XYZ dijadwalkan berlangsung selama5 (lima) bulan yang kemungkinan akan selesai pada November2024. Saat melakukan observasi, progress pada perencanaandan progress aktual tidak selaras. Penelitian dilakukan untukmengevaluasi proyek pembangunan ruko dari PT. XYZ yangharus segera dilaksanakan karena akan berdampak padakinerja proyek yaitu mengalami keterlambatan dalampenyelesaian proyek. Pada penelitian ini akan digunakan teoriyaitu Project manager Competency Development Framework(PMCDF), Analytical Hierarchy Process (AHP) dancompetency development plan design, 360 Degree Feedback.Dari hasil analisis, maka akan terlihat terkait aspek kompetensiyang perlu dilakukan pengembangan oleh project managerpembangunan ruko PT. XYZ. Kata kunci— Evaluasi, Pengembangan, Kompetensi, Projectmanager, Proyek.
Perancangan Mitigasi Risiko Pada Proyek Instalasi Indibiz Pt Xyz Dengan Metode House Of Risk (Hor) Jonathan, Joshua Antonio; Puspita, Ika Arum; Yasa, Putu
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT XYZ merupakan sebuah perusahaan yangbergerak dibidang telekomunikasi. Bisnis utama PT XYZmeliputi instalasi, pembangunan infrastruktur jaringan,pengelolaan jaringan, serta kegiatan operasi dan pemeliharaanjaringan. PT XYZ terlibat dalam berbagai proyek instalasi,termasuk indibiz, FTTH (Fiber to The Home), HEM (High EndMarket), dan beberapa proyek lainnya. Risiko yang terdapatpada proyek instalasi inidibiz terdiri dari lokasi yang kurangmendukung, pembatalan oleh pelanggan, perizinan, pelangganyang susah dihubungi, dan permintaan kompensasi oleh pihakeksternal.. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisisrisiko pada proyek instalasi indibiz milik PT XYZmenggunakan metode House of Risk. Metode House of Riskdigunakan sebagai kerangka kerja untuk menyusun danmemvisualisasikan risiko-risiko tersebut. Proses analisis risikomelibatkan identifikasi sumber risiko, penilaian dampak danprobabilitasnya, serta pengembangan strategi mitigasi. Hasilanalisis risiko ini dapat menjadi panduan bagi tim proyekdalam merancang strategi mitigasi yang efektif, sehingga dapatmeningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek konstruksiPT XYZ.Kata kunci— risk category, house of risk I, aggregate riskpotential, house of risk II, preventive action, effectiveness todifficulty
Pengukuran Kompetensi Personal Project Manager Berdasarkan Project Manager Competency Development (PMCD) Framework Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di PT. XYZ Wicaksono, Anantha Aji; Puspita, Ika Arum; Permatasari, Intan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ, salah satu perusahaan jasa kontraktor umum. Perusahaan mengalami keterlambatan proyek sebesar 56% dari total proyek yang dikerjakan pada tahun 2022-2024. Salah satu penyebab keterlambatan adalah kurangnya kompetensi personal project manager, termasuk kemampuan komunikasi dan manajemen konflik dan tidak adanya sistem penilaian kompetensi project manager. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pengukuran kompetensi personal project manager berdasarkan Project Manager Competency Development (PMCD) Framework, yang mencakup aspek communicating, leading, managing, cognitive ability, effectiveness, dan professionalism. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) bertujuan untuk menentukan bobot prioritas dari keenam elemen kompetensi yang menghasilkan communicating dengan bobot 29%, leading dengan bobot 17%, managing dengan bobot 12%, cognitive ability dengan bobot 7%, effectiveness dengan bobot 31%, dan professionalism dengan bobot 5%. Didapatkan skor akhir kompetensi project manager adalah 0,65, berada dibawah skor minimum yang ditetapkan PT XYZ. Solusi yang diusulkan meliputi rencana pengembangan kompetensi melalui pendekatan experiental learning, formal learning, dan nonformal learning. Selain itu usulan solusi berupa formulir penilaian dan Key Performance Indicator (KPI) kompetensi personal berdasarkan PMCD Framework. Dengan begitu project manager dan perusahaan memiliki gambaran jelas mengenai area kompetensi yang perlu dikembangkan sehingga pengembangan akan lebih efektif dan tepat sasaran guna memperkuat pencapaian visi dan misi PT. XYZ. Kata kunci—project manager competency development framework, analytical hierarchy process, key performance indicator.
Perancangan Pemerataan Sumber Daya Manusia Pada Proyek Joint Planning Program (JPP) Di PT XYZ Menggunakan Metode Resource Leveling Dan Burgess Ningrum, Lis; Puspita, Ika Arum; Permatasari, Intan
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu hal yang penting dalam setiap proyek, terutama selama proses eksekusi perlu tenaga ahli agar dapat menghasilkan proyek dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan perencanaan awal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Perancangan Pemerataan Sumber Daya Manusia pada Proyek Joint Planning Program (JPP) di PT XYZ Menggunakan Metode Resource leveling dan Burgess. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang berfokus pada konstruksi pembangunan dan layanan manajemen infrastruktur jaringan. Sebagai perusahaan yang memiliki banyak proyek tentunya menghadapi berbagai risiko yang dapat terjadi salah satunya yaitu keterlambatan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kulaitas proyek tersebut salah satunya dari sisi manajerial. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus terhadap sisi manajerial proyek terutama kualitas sumber daya manusia dan penjadwalan yang baik. Dengan menggunakan metode resource leveling, nilai alokasi dan fluktuasi dalam penggunaan sumber daya manusia menjadi lebih minimal. Selain menggunakan resource leveling diperlukan juga metode CPM untuk melakukan penjadwalan usulan untuk meningkatkan efisiensi penjadwalan proyek dan mengurangi keterlambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan pekerja maksimum setelah resource leveling menjadi 14 pekerja dan sesuai dengan jumlah ketersediaan pekerja saat ini dibandingkan dengan kebutuhan sebelumnya yaitu 18 pekerja. Penurunan angka ini akan berpengaruh pada nilai fluktuasi yang lebih kecil dibandingkan dengan fluktuasi awal yaitu 58 < 100. Hal tersebut menunjukkan terjadi peningkatan kestabilan alokasi pekerja selama proyek berlangsung hingga selesai. Resource leveling juga berdampak pada penjadwalan proyek yang menyebabkan terjadinya perubahan jalur kritis karena perubahan nilai float dan penambahan durasi pada beberapa aktivitas. Kata kunci— Resource Leveling, CPM, Burgess, Penjadwalan Proyek
Perancangan Quality Metric Untuk Pengendalian Kualitas Proyek Sttf Di Desa Selacau Batujajar Menggunakan Metode Internal Control Pada PT XYZ Suryanegara, Mochammad Sinatriyya; Puspita, Ika Arum; Yasa, Putu
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan pengadaan jaringan fiber optic. Saat ini, PT XYZ sedang menjalankan program STTF (Shift to the Front). Salah satu proyek STTF yang sedang berjalan berlokasi di STO Batujajar, tepatnya berada di Desa Selacau. Proyek ini berfokus pada penarikan kabel fiber optic sejauh 5,320 meter. Proyek ini direncanakan rampung dalam 46 hari. Seiring berjalannya pembangunan pada proyek terdapat beberapa kesalahan pemasangan yang membuat kualitas proyek STTF ini tidak sesuai dengan standar kualitas PT XYZ. Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada proyek adalah perancangan quality metric menggunakan metode internal control. Dengan perancangan quality metric diharapkan seluruh aktivitas pekerjaan yang ada dalam proyek dapat selesai sesuai dengan standar kualitas perusahaan dan tidak terjadi keterlambatan. Perancangan quality metric menghasilkan 107 possible error dan critical success criteria untuk 21 aktivitas pekerjaan di proyek STTF Desa Selacau Batujajar. Selanjutnya dirancang dokumen quality checklist sebagai alat ukur yang untuk menerapkan seluruh critical success criteria yang sudah terindentifikasi. Hasil penerapan quality checklist terhadap proyek STTF Desa Selacau menghasilkan 84 quality item berstatus OK dan 23 quality item berstatus NOK. kemudian dilakukan perancangan corrective and preventive action plan untuk 23 quality item yang tidak tercapai.Kata Kunci — quality metric, internal control, quality checklist, critical success criteria, corrective action plan
Perancangan Re-Baseline Schedule Dan Resource Leveling Pada Project Pembangunan Saung (Workstation) Pada PT XYZ Ahmad, Aditias Fauzi; Tripiawan, Wawan; Puspita, Ika Arum
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT XYZ sedang bekerja sama dengan komunitas Polyface Nambo yang akan membangun infrastruktur atau workstation pengolahan tanaman serai wangi menjadi pewarna alam dan minyak oleoresin. Project ini akan dibangun oleh PT XYZ berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Project ini yang seharusnya pada minggu kesembilan sudah mencapai 65.50% tetapi aktualnya pada minggu kesembilan masih sekitar 42%. Hal tersebut terjadi karena terdapat masalah di lapangan yaitu waktu dan list aktivitas pengerjaan belum jelas, kurangnya ketelitian dalam pelaksanaan pekerjaan, terbatasnya jumlah tenaga kerja, dan terdapat pekerja yang mengerjakan dua atau lebih tugas sekaligus (multitasking). Perancangan re-baseline dan resource leveling pada project pembangunan saung workstation dilakukan menggunakan metode evm untuk melihat detail dan status keterlambatan suatu proyek. Perhitungan (EVM) tersebut menghasilkan perencanaan pada minggu ke 6 dan minggu ke 9 nilai CPI kurang dari 1 dan SPI kurang dari 1. Critical Path Method menghasilkan titik kritis di antaranya B1-B2-B7-C1-D1-D2-E1-E2-F1-F2-F3, dan proyek ini berjalan selama 62 hari kerja dimulai dari 28 Juni 2022 hingga 7 September 2022. Aktivitas C6 setelah dilakukannya resource leveling tanggal pelaksanaannya menjadi 25 Agustus 2022. Namun, aktivitas tersebut tidak mempengaruhi waktu selesainya project dikarenakan aktivitas tersebut tidak mempengaruhi aktivitas setelahnya.Kata kunci— Re-baseline, Resource Leveling, EVM, CPM
Perancangan Dashboard Monitoring & Controlling pada Proyek Ticketing System Development PT L di PT ABC Caniago, Muhammad Ihsan; Puspita, Ika Arum; Pratami, Devi
eProceedings of Engineering Vol. 10 No. 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh PT XYZ adalah proyek ticketing system development PT L. Proyek ticketing system development PT L mengalami keterlambatan disebabkan oleh kurang optimalnya proses monitoring & controlling. Perancangan dashboard monitoring & controlling bertujuan untuk mengoptimalkan proses monitoring & controlling di proyek ticketing system development PT L dengan menerapkan teori Earned Value Management (EVM) untuk mengukur performansi kinerja proyek. Adapun metode yang digunakan dalam perancangan dashboard ini adalah metode Plan Driven atau yang lebih dikenal dengan nama Waterfall. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan user dalam dashboard yang dilakukan secara terperinci sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam perancangannya. Perhitungan EVM digunakan untuk menghitung performansi kinerja proyek serta dapat memprediksi waktu dan biaya penyelesaian suatu proyek. Berdasarkan perhitungan EVM didapatkan nilai performansi kinerja proyek pada minggu ke-15 dengan nilai SPI sebesar dan CPI proyek masing-masing sebesar 0.86 dan 0.97. Hasil perhitungan estimasi waktu proyek terdapat penambahan 15 minggu sehingga total waktu proyek menjadi 15 minggu dari rencana proyek 13 minggu, dengan estimasi biaya untuk penyelesaian proyek sebesar Rp 65,825,038.00.Kata kunci-dashboard, monitoring and controlling, waterfall, earned value management
Co-Authors Achmad Fuad Bay Adipratama, Khalifa Hanif Agus Achmad Suhendra Ahmad, Aditias Fauzi Akbar, Hilman Fauzy Ali Reza Alvaro Rayhan Risyad Amelia Kurniawati Andhy Pramadana Prawansa Angga Darmawan Anggadewi, Bella Arrivan Dika Santosa Aulia Maulana Azkiya Aulia Maulana Azkiya, Aulia Maulana Aziz Irsyad Aziz Irsyad Baiq Risma Sulistiana Bay, Achmad Fuad Budi Sulistyo Budiarto, Sulistyo Caniago, Muhammad Ihsan Caprillio Briandhito Danang Triantoro Murdiansyah Devi Pratami Dhiaulhaq, Ahmad Shidqi Dian Kusuma Damayanti Djatmiko, Jagad Fanny Afriani Putri Faqih Azka Widyaputra Faridhah Raehanisa Pribadi Fathin Farcyana Safitri Favian Dewanta Fida Nirmala Nugraha G. N. Sandhy Widyasthana Harahap, Amir Basri Hardiyanti Ilmi Aulia Husni, Muhammad Ihsan Imam Haryono Intan Permatasari Jonathan, Joshua Antonio Lestari, Ayu Novita Litasari Widyastuti, Litasari Malsya Debrina Nur Salsabila Malsya Debrina Nur Salsabila Maria Dellarosawati Idawicaksakti Mohammad Deni Akbar Muhammad Agung Hambali Muhammad Galih Niskala Muhammad Ilham Durani Muhammad Iqbal Muhammad Revo Siregar Muhammad Rifqi Dwi Aristya Muhammad Rivai Muhardi Saputra Naufal Dzikri Afifi Navi Da’i, M. Afrizal Nindira Rizkita Ningrum, Lis Niyama Rachel Awani Nurul Ikhsan Nurwahyudin, Azzahra Putri Prasheetha Agstyawardhana, Prisha Pratomo, Wisnu Suryo Priandoni, Dimas Ghifari Puspita, Mutiardi Putu Yasa Putu Yasa Raya, Grace Davinia Reza Rendian Septiawan Rizka Alifiani Soenredi Rosad Ma’ali El Hadi Sandhy Widyasthana Sandhy Widyasthona Sari Wulandari Satya Elang Yogantara Sherli Sherli Shevchenko, Vigho Sindhani Rahmalia Sudono Sindy Sinthia Dewi Stevanus Yustiawan Subroto, Riefaldy Nadivkha Suryanegara, Mochammad Sinatriyya Taufiqurrahman, Dimas Tripiwan, Wawan Umar Ali Ahmad Utami, Poetry Rachmeilia Wawan Tripiawan Wicaksono, Anantha Aji Widigdo Adhy Utomo Widyasthana, G.N. Sandhy Yati Rohayati Yoga Pratama Darmawan ZK Abdurahman Baizal