Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Influence of the Storytelling Method on the Speaking Ability of Children Aged 5-6 Years in Kindergarten St-Antonius 1 Medan Tri Novantri; Aman Simaremare; Anita Yus; Gita Noveri Eza; Srinahyanti
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v2i11.6540

Abstract

The purpose of this study was to determine the presence or absence of the influence of the storytelling method on the ability to speak children aged 5-6 years in TK ST-Antonius 1 Medan. This research was conducted at the St-Antonius 1 Medan TK which is located at Jalan HM Joni No. 52 A Medan. The population in this study was all children in TK ST-Antonius 1 Medan with a total of 103 children. The research design used is pretest-post-test design. Sampling techniques, namely with Purposive Sampling techniques in class B3 as many as 28 children. The data obtained were analyzed using non -parametric statistics Wilcoxon signs rank test. The results of the analysis obtained the average class value using a conventional storytelling method of 16.21 with SD = 3.26 and the average class value with an interactive storytelling method of 25.78. With SD = 2.10. From the hypothesis calculation data obtained asymp. Sig. (2-tailed) worth 0,000. smaller than 0.05 (<0.05), it can be concluded that there is a significant effect of the interactive storytelling method on the ability to speak in children aged 5-6 years in kindergarten. St. Antonius 1 Medan compared to the ability to speak children taught by conventional storytelling methods.
Peran Guru Mata Pelajaran Informatika dalam Membantu Kepala Sekolah Mengelola Manajemen Kesiswaan di SMA Markus Melyana Viva Pangaribuan; Johannes Oliver Tampubolon; Nur Mutia Sinambela; Hylmi Nursakinah; Aman Simaremare
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru mata pelajaran informatika dalam membantu kepala sekolah mengelola manajemen kesiswaan di SMA Markus Medan, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksaan peran membantu kepala sekolah mengelola manajemen kesiswaan di SMA Markus. Penelitian ini menggunakan penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Dalam menganalisis data, peneliti secara bertahap menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru informatika tidak hanya sebagai fasiliator pembelajaran, tetapi juga terlibat dalam perencanaan kegiatan, pengawasan, pembinaan karakter, serta pengelola data dan administrasi kesiswaan. Keterlibatan guru informatika terbukti mendukung pencapaian visi-misi sekolah. Namun, penelitian juga menemukan tantangan yang guru informatika dalam menjalankan perannya dalam membantu kepala sekolah mengelola manajemen kesiswaan, antara lain keragaman latar belakang siswa yang membutuhkan penanganan yang berbeda dan adil. Selain itu, kesulitan dalam menegakkan peraturan sekolah, terkait penggunaan ponsel di sekolah. Meskipun tantangan tersebut ada, perubahan karakter siswa ke arah yang lebih positif telah menjadi bukti keberhasilan manajemen kesiswaan di sekolah.
Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Kesiswaan Pada Orientasi Siswa Baru di SMPN 7 Medan Elsa Nadira Khairuna; Syachfika A’fah S; Zaharatus Syifa Nayla; Azzahra Mutiara; Aman Simaremare
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam peran kepala sekolah dan guru dalam manajemen kesiswaan pada orientasi siswa baru, serta dampaknya terhadap pengalaman awal siswa. Untuk mendapatkan data peneliti terjun langsung ke lapangan melakukan pengamatan atau observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Dalam menganalisis data, peneliti memiliki empat macam sifat yaitu analisis induktif, analisis dilakukan di lapangan, proses interaktif, dan proses siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab dalam menetapkan visi, mengkoordinasikan program, dan mengelola penerimaan serta pembinaan siswa. Guru berfungsi sebagai fasilitator, mentor, dan pembina disiplin. Pelaksanaan OSB (Orientasi Siswa Baru di SMPN 7 Medan selama 3 hari melibatkan pengenalan lingkungan, tata tertib, hak dan kewajiban siswa, serta demonstrasi ekstrakurikuler. Keterkolaborasi antara kepala sekolah dan guru dalam manajemen kesiswaan pada kegiatan OSB di SMPN 7 Medan sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan siswa baru dapat beradaptasi dengan baik, memahami budaya sekolah, serta membangun rasa kebersamaan yang kuat di antara mereka.
Peran Guru Bidang Studi dalam Membantu Kepala Sekolah Mengelola Manajemen Kurikulum di MIS Nurul Anwar Anzili Rohmah Al-Maghfiroh; Putri Aningsy Nasution; Dina Rahmatika Zeini Simanjuntak; Lilis Fitriani; Aman Simaremare
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru bidang studi dalam membantu kepala sekolah mengelola manajemen kurikulum di MIS Nurul Anwar, serta tantangan yang dihadapi oleh guru bidang studi dalam membantu kepala sekolah. dalam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Dalam menganalisis data, peneliti secara bertahap menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru guru bidang studi berperan aktif dalam merencanakan kurikulum dengan cara mengikuti rapat kerja tahunan kepala sekolah dan memberikan masukan terhadap struktur kurikulum. Guru membantu kepala sekolah dalam mengorganisasikan pelaksanaan kurikulum melalui penyusunan jadwal pelajaran, pembagian tugas mengajar, pengelolaan kelas, dan pelaksanaan program remedial.
Peran Guru Wali Kelas dalam Mendukung Kepala Sekolah Mengelola Delapan Standar Manajemen Pendidikan di SDN 060858 May Natasya Br Tarigan; Lisna Emilia Br Kembaren; Emiya Erjilena Br Ginting; Salwa Hanifah; Aman Simaremare
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran guru wali kelas dalam mendukung kepala sekolah dalam pengelolaan delapan standar manajemen pendidikan di SDN 060858. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi guru wali kelas dalam melaksanakan peran tersebut serta merumuskan solusi yang tepat untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara guru wali kelas dan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan wawancara terhadap guru wali kelas dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru wali kelas memiliki keterlibatan yang signifikan dalam pelaksanaan kurikulum, pengelolaan kelas, serta mendukung program-program sekolah, seperti kegiatan literasi, budaya sekolah, dan pengelolaan sarana prasarana. Namun, guru menghadapi beberapa kendala utama, yaitu beban administratif yang tinggi, keterbatasan pelatihan manajerial, serta fasilitas sekolah yang kurang memadai.
Pendekatan Guru Bimbingan Konseling dalam Membangun Kesadaran Disiplin Siswa di SMP Pecawan Medan Naila Dwi Fani; Tri Nike Wulandari Lubis; Gladis Pradana; Nanda Fitria Ningsih; Christin Debora; Aman Simaremare; Doni Irawan Saragih
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 3 No 3 (2025): SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v3i3.977

Abstract

In the school environment, efforts to build students' discipline awareness are a challenge in themselves, especially amidst social dynamics and technological developments that influence adolescent behavior. The purpose of this study is to examine discipline issues and describe the approaches applied by BK teachers at SMP Pecawan Medan in building students' discipline awareness. With a qualitative descriptive research method, case study design. The results of the study indicate that student discipline problems at SMP Pecawan Medan are quite complex, covering various violations such as lateness, violations of rules, to deviant behavior. BK teachers apply a humanistic and educational approach through personal dialogue, individual counseling, a combined preventive and curative approach, and behavioral evaluation. The approach taken by BK teachers does not only emphasize punishment, but also on understanding the reasons for violations and character building. Parental involvement and collaboration between schools also strengthen the effectiveness of coaching.
KAIZEN 5'S INDUSTRIAL WORK CULTURE-BASED SCHOOL FACILITIES AND INFRASTRUCTURE MANAGEMENT MODEL'S SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) AT STATE VOCATIONAL SCHOOLS IN THE BIREUEN REGENCY Azhari; Arif Rahman; Aman Simaremare; Yuniarto Mudjisusatyo; Kisno; Sherly
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 5 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i5.3292

Abstract

Introduction: An essential part of Indonesia's National Education Standards are the infrastructure and facilities for education. All formal and informal educational institutions are required to provide facilities that assist students' physical, intellectual, social, emotional, and psychological development, as stipulated in Article 45 of the National Education System Law No. 20 of 2003. Objective: In order to create a school facilities and infrastructure management model that is focused on the Sustainable Development Goals (SDGs), this project will integrate the 5S Kaizen industrial work culture into vocational schools (SMK Negeri) in the Bireuen Regency. It also assesses how useful and successful the model is at streamlining school facility management. Method: The study used Plomp's model as part of its Research & Development (R&D) process, which consisted of five stages: analysis, design, development, implementation, and assessment. Principals, vice principals, heads of expertise programs, workshop leaders, administrative leaders, and effective teachers were among the participants. Validated by expert evaluations, implementation observations, response surveys, and competency tests, the research tools included a model book, an implementation manual, and a module guide. Results: The average validation scores for the generated model were 4.57 (model), 4.62 (implementation handbook), and 4.63 (module guide), indicating strong validity. Positive participant response rates in trials I and II were 85.91% and 86.31%, respectively, indicating that classical completeness was attained. The N-Gain analysis classified its effectiveness as moderate, showing competency gains of 61.75% and 62.21%. Conclusion: The model promotes ongoing advancement in vocational education by encouraging an organized, industry-based approach to SDG-aligned school facility management. For policymakers and school administrators working in vocational education settings, this study offers a novel paradigm for incorporating industrial methodologies—specifically, 5S Kaizen—into the administration of educational infrastructure.
Transformasi Pembelajaran PAUD melalui Modul Multiple Intelligence Berbasis Heutagogy: Studi Pengabdian pada Guru TK di Kabupaten Deli Serdang Kamtini; Salsabila Hasiana Tanjung; Dwi Maya Novitri; Aman Simaremare
Journal of Millennial Community Vol. 7 No. 2 (2025): September-Journal of Millennial Community
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v7i2.68161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transformasi praktik pembelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui penerapan modul Multiple Intelligence berbasis Heutagogy yang dikembangkan dan diimplementasikan pada guru-guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Deli Serdang. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan modul berbasis Multiple Intelligence dan prinsip Heutagogy mampu meningkatkan kapasitas guru dalam merancang pembelajaran yang lebih kontekstual dan berpihak pada potensi individual anak. Guru mulai mampu mengidentifikasi profil kecerdasan dominan anak dan memberi ruang bagi kemandirian mereka dalam memilih aktivitas serta menyelesaikan tugas secara reflektif. Selain itu, ditemukan bahwa pendekatan ini berdampak positif pada peningkatan aspek kemandirian anak usia dini, termasuk kemampuan mengambil keputusan, regulasi diri, dan rasa tanggung jawab.
Analisis Peranan Pola Asuh Orang Tua dan Bentuk Kemandirian Anak Usia Dini di TK Silaturahim Medan Amanda Safitri; Aman Simaremare
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 3 No. 3 (2025): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pola asuh orang tua terhadap bentuk kemandirian anak usia dini di TK Silaturahim Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian orang tua dan guru di TK Silaturahim Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kemandirian anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis cenderung mampu menumbuhkan sikap mandiri pada anak, sedangkan pola asuh otoriter dan permisif memiliki dampak yang kurang positif terhadap perkembangan kemandirian anak. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar orang tua lebih memahami pentingnya pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak usia dini.