Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi di Desa Sungai Cuka Nita Pujianti; Agus Dwi Rachmannur; Dewi Firani; Elma Meilani; Pramesty Reggia Kusumawardhaeny
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i2.1527

Abstract

The prevalence of hypertension in South Kalimantan is 44.1%. In Tanah Bumbu Regency, hypertension is among the top 10 diseases. Coastal areas, like Desa Sungai Cuka, have a high risk of hypertension due to residents' habit of processing seafood with salting as a preservation method. To address this, the community service team implemented the CERDIK program, which involved providing education through posters, counseling, and various tools such as leaflets, digital tensimeters, blood test cards, powerpoints, and pre-post test questionnaires. The program, conducted in August 2022, resulted in a significant change in people's behavior, including regular exercise and reduced salt consumption, to prevent hypertension. These positive outcomes indicate the success of the program delivered by the community service team in Desa Sungai Cuka.
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH WARGA DAYAK MERATUS DI DESA GUNUNG RIUT KABUPATEN BALANGAN KALSEL Nashrul Wathan; Rina Rina; Nadia Rahmah; Hilya Aulia; Nita Pujianti
Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi Vol 8 No 1 (2023): Pharma Xplore : Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jpx.v8i1.2904

Abstract

Traditional knowledge about the use of medicinal plants owned by various indigenous Dayak tribes in Kalimantan reflects that people's lives cannot be separated from the surrounding natural resources, especially medicinal plants. The purpose of this study was to determine the types of medicinal plants, the percentage of medicinal plant parts used and to determine how to process and use medicinal plants by traditional healers of the Dayak Meratus tribe in Gunung Riut Village. Informants are determined by purposive sampling technique. The result of the interview showed 28 species and divided into 18 families of medical plants used to treat toothache, back pain, skin diseases, fever, influenza, syphilis, fractures, wounds, hypertention, jaundice, malaria, hemorrhoids, increase stamina, laxative, asthma and indigestion. The percentage of plant parts that are widely used are leaves (26.67%), roots (23.33%), and stems (13.33%). Processing methods by soaking, boiling, pounding, without processing, squeezing, heating, cutting and burning. How to use by applying, massaging, sticking, drinking, pinching, bathing, and eating.
Pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan stunting dengan program KETAN SEHAT (Kebun dan Taman Sehat Bebas Stunting) di desa Aranio Monicha Septrya Marpaung; Hamdanah Hamdanah; Adelia Puspita Sari; Muhamad Khafiz Irwannor; Muhamad Ihsan Fadhiel; Nita Pujianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23512

Abstract

Abstrak Stunting (kerdil) adalah suatu keadaan di mana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur seusianya. Berdasarkan data survei lapangan yang telah dilakukan di Desa Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, didapatkan 21 anak yang berstatus stunting, yaitu 58,6% di antaranya pendek dan 41,4% di antaranya sangat pendek. Tujuan program KETAN SEHAT untuk membantu meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kesehatan warga desa khususnya ibu yang memiliki balita dan kader kesehatan akan pentingnya pemenuhan gizi serta sebagai alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan bahan makanan yang dapat melengkapi gizi keluarga khususnya untuk balita. Metode yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu (1) edukasi dan sosialisasi mengenai stunting dan program KETAN SEHAT, (2) pembentukan tim pengurus tanaman, dan (3) pembuatan KETAN SEHAT. Setelah dilakukan uji statistik pada hasil pre-test dan post-test menggunakan uji normalitas data dan uji wilcoxon diketahui p-value < 0,05, oleh karena itu berarti terjadi perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan karena terjadi peningkatan skor pada kebanyakan peserta. Saran untuk keberlanjutan program yaitu untuk dapat dilaksanakan pada musim hujan saja, karena apabila dilaksanakan pada musim kemarau terdapat kendala berupa kesulitan air untuk menyirami tanaman. Kata kunci: stunting; penyuluhan; kebun; taman. Abstract Stunting is a condition in which toddlers have less length or height when compared to their age. Based on field survey data conducted in Aranio Village, Banjar Regency, South Kalimantan, 21 children were stunted, of which 58,6% were short and 41,4% were very short. The purpose of the KETAN SEHAT program is to help increase the knowledge, awareness and health of villagers, especially mothers who have toddlers and health cadres about the importance of fulfilling nutrition and as an alternative to get food ingredients that can complement family nutrition, especially for toddlers. The methods carried out in this service activity are (1) education and socialization about stunting and the KETAN SEHAT program, (2) the formation of a plant management team, and (3) the creation of KETAN SEHAT. After statistical tests were carried out on the pre-test and post-test results using the data normality test and the Wilcoxon test, it was found that the p-value   < 0.05, therefore it means that there is a significant difference between knowledge before and after counseling because there is an increase in scores in most participants. The suggestion for the sustainability of the program is to be implemented in the rainy season only, because if it is carried out in the dry season there are obstacles in the form of water difficulties to water plants. Keywords: stunting; counseling; plants; garden.
Peningkatan Literasi Kesehatan Bagi Komunitas Tuna Rungu Tuna Wicara Di Kota Banjarbaru Nita Pujianti; Ayu Riana Sari; Mohammad Bakhriansyah; Lia Anggraini; Anida Islah; Elma Meilani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3292

Abstract

Pendidikan, usia, ras, bahasa, dan keterbatasan terkait disabilitas mempengaruhi perilaku para insan berkebutuhan khusus termasuk untuk perilaku kesehatan. Kegagalan pendidikan kesehatan terjadi karena peserta tidak tertarik dan tidak memahami materi yang diberikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami makna bacaan khususnya dalam literasi kesehatan bagi para insan berkebutuhan khusus dengan jenis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Metode kegiatan ini adalah memberikan bahan literasi kesehatan tentang konsep PIS-PK dan PHBS menggunakan inovasi media pembelajaran berupa modul bergambar, kata-kata persegi dan tebak gambar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta sangat antusias untuk mempelajari bahan bacaan kesehatan yang diberikan dan mampu menjelaskan kembali dengan bahasa isyarat. Dapat disimpulkan bahwa perlu adanya media pembelajaran yang inovatif sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta juga sebagai upaya untuk meningkatkan rasa percaya diri, keterlibatan dan harapan terhadap masa depan insan berkebutuhan khusus
Pengaruh Perilaku Merokok, Konsumsi Buah Dan Sayur Terhadap Kejadian Hipertensi (Studi Cross Sectional pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Aluh-Aluh Kabupaten Banjar) Fadillah, Noor Ahda; Fakhriyah, Fakhriyah; Pujianti, Nita; Sari, Ayu Riana; Hildawati, Nadia; Fitria, Fitria
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 2 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i2.10373

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian paling tinggi. Hipertensi mengakibatkan kurang lebih 7,5 juta kematian di seluruh dunia dari 12,8% total kematian keseluruhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar prevalensi beberapa faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Kabupaten Banjar khususnya di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh yaitu konsumsi gula berlebih (1,5%), garam berlebih (2,5%), lemak berlebih (1,2%), kurang konsumsi buah dan sayur (3%), merokok (1,2%), obesitas sentral (6,3%), dan obesitas (2,9%) dari total penduduk usia > 15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional berbasis data sekunder yang diambil dari data SIPTM (posbindu PTM periode Januari-April 2021) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh sebanyak 815 orang. Sampel yang diambil sebanyak 725 orang sesuai dengan kriteria yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan perilaku merokok (p-value=0,026) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan jenis kelamin (p-value=0,105), pendidikan terakhir (p-value=0,084), pekerjaan (p-value=0,426), status pernikahan (p-value=0,575), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,072) menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perilaku merokok secara bermakna beresiko tinggi menyebabkan kejadian hipertensi.
GIAT CERDIK SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DESA SUNGAI CUKA KECAMATAN SATUI KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Sari A, Ayu Riana; Pujianti, Nita; Anggraini, Lia; Bakhriansyah, Mohammad; Firani, Dewi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 4 (2022): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i4.41244

Abstract

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan Provinsi Kalimantan Selatan menduduki peringkat utama dengan penyakit hipertensi tertinggi yaitu sebesar 44,13%, angka ini jauh diatas angkat nasional yaitu 34,11 %. Sampai tahun 2020 hipertensi selalu masuk 10 besar penyakit di Kalimantan Selatan dan Kabupaten Tanah Bumbu yang sebagian besar berada dipesisisr pantai memiliki komuditas hasil laut yang besar dan pola kebiasaan masyarakat disana mengolah hasil laut menjadi lauk yang diawetkan dengan cara penggaraman sehingga masyarakat terbiasa dan menyukai makanan asin. Desa Sungai Cuka terletak persis dipinggir Pantai Sungai Cuka. Letak geografis inilah yang menjadikan masyarakat didesa tersebut memiliki kebiasaan mengolah bahan panganan asin. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah system learning by doing dengan bantuan media berupa poster, powerpoint, kartu pemeriksaan tekanan darah, alat tensimeter digital, instrumen pre dan post test, serta bahan makanan untuk praktek pengolahan makan hasil laut. Memperhatikan hal ini, tim pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari tim kesehatan merasa perlu menyebarluaskan program pemerintah berbasis masyarakat untuk mengendalikan laju hipertensi dan membantu pihak mitra yaitu Desa Sungai Cuka. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil tindakan awal dan akhir mengalami perubahan signifikan dan positif (tindakan kearah yang baik). Hal ini menunjukkan pemberian edukasi tentang hipertensi kepada masyarakat berhasil.Kata kunci: Hipertensi, Giat CERDIK, Berbasis Masyarakat
KAJIAN NEED DAN DEMAND DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PARA DISABILITAS DI BANJARBARU (TINJAUAN DENGAN PENDEKATAN KONSEP 7P BAURAN PEMASARAN) Pujianti, Nita; Sari, Ayu Riana; Naem, Rhizsa Niematoon; Rahman, Fitriati
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 4 (2023): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i4.3556

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya fasilitas kesehatan yang dapat mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi penyandang disabilitas. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 50 responden yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara health need dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat primer, namun ada hubungan antara health demand dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat primer. Selain itu, ada hubungan antara health need dan health demand dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat sekunder. Hasil ini menunjukkan bahwa perlunya perhatian lebih tinggi terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat primer dan sekunder bagi penyandang disabilitas di Kota Banjarbaru terutama pada aspek people, process dan physical evidence untuk memudahkan akses dan kenyamanan selama menggunakan pelayanan kesehatan.
Rumah Ibu Sadar Gizi (RUMI SAGI) dan intuitive parenting: sinergi strategis dalam pengasuhan responsif untuk balita bergizi Rizqia, Annita Nur; Pariasi, Yuan; Amalia, Nanda; Sitepu, Mahani Datita; Nugroho, Adi; Pujianti, Nita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.30996

Abstract

AbstrakMasalah gizi pada balita masih menjadi tantangan serius di Desa Sungai Pinang Lama, terutama akibat kurangnya pengetahuan ibu terkait pola asuh dan pemenuhan gizi yang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam pengasuhan balita serta pengolahan makanan bergizi. Program ini menggunakan pendekatan intuitive parenting, yaitu pola pengasuhan yang menekankan sensitivitas orang tua dalam mengenali dan merespons kebutuhan anak, khususnya saat pemberian makan. Sasaran kegiatan mencakup 15 orang ibu serta dibantu 5 orang kader yang berasal dari RT 01, 02, 03, dan 04 di Desa Sungai Pinang Lama. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembentukan kader RUMI SAGI, penyuluhan materi edukasi, dan demonstrasi memasak. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada kegiatan pembentukan kader RUMI SAGI, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap kader sebelum dan sesudah penyuluhan (nilai signifikansi uji Wilcoxon masing-masing 0,180 dan 0,257; p > 0,05). Sebaliknya, pada kegiatan penyuluhan edukasi, terdapat perbedaan yang signifikan baik pada pengetahuan maupun sikap peserta (nilai signifikansi masing-masing 0,03 dan 0,005; p < 0,05). Pada kegiatan demonstrasi memasak, tidak terdapat perubahan signifikan pada pengetahuan kader (p = 0,273) tetapi terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta (p = 0,013). Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik langsung dapat mendorong perubahan positif dalam pola asuh dan konsumsi gizi anak di tingkat keluarga. Kata kunci: gizi buruk; intuitive parenting; demonstrasi memasak; edukasi ibu. AbstractMalnutrition in toddlers remains a serious challenge in Sungai Pinang Lama Village, primarily due to mothers’ limited knowledge regarding proper parenting and nutritional fulfillment. This community service activity aimed to enhance mothers' understanding and skills in childcare and nutritious food preparation. The program adopted an intuitive parenting approach, emphasizing parental sensitivity in recognizing and responding to children's needs, particularly during feeding. The target group consisted of 15 mothers, assisted by 5 community health volunteers (kaders) from RT 01, 02, 03, and 04 in Sungai Pinang Lama Village. The activities included the establishment of RUMI SAGI cadres, educational counseling, and cooking demonstrations. Evaluation was conducted using pre- and post-tests to measure changes in knowledge and attitudes. The results showed no significant difference in knowledge and attitudes among the RUMI SAGI cadres before and after the counseling session (Wilcoxon significance values of 0.180 and 0.257, respectively; p > 0.05). Conversely, significant improvements were observed in the knowledge and attitudes of participants following the educational counseling (significance values of 0.03 and 0.005, respectively; p < 0.05). In the cooking demonstration activity, no significant change was found in the cadres' knowledge (p = 0.273), but participants demonstrated a significant increase in knowledge (p = 0.013). These findings indicate that educational approaches based on hands-on practice can promote positive changes in parenting practices and children's nutritional intake at the household level. Keywords: malnutrition; intuitive parenting; cooking demonstration; maternal education.
Implementasi Kompaksi melalui Metode Kompos Anaerob sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Lok Baintan Luar, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan Mentayani, Rizny Putri; Zahra, Meutya Az; Jolie, Citra Karenina; Juliana, Andini; Wulandari, Anggun; Pujianti, Nita
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JIPPM - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.782

Abstract

Pengelolaan sampah organik rumah tangga yang tidak tepat masih menjadi masalah utama di komunitas perdesaan Indonesia, yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Program ini memperkenalkan KOMPAKSI (Komunitas Pemberdayaan Kompos Sistematis), yaitu sebuah program pemberdayaan berbasis partisipatif yang dilaksanakan di Desa Lok Baintan Luar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos menggunakan metode anaerob yang sederhana dan berbiaya rendah. Intervensi dilakukan selama satu minggu melalui enam tahap: persiapan, asesmen awal, analisis masalah, pelaksanaan kegiatan, pemantauan hasil, dan perencanaan keberlanjutan. Metode evaluasi menggunakan desain pre-test dan post-test terhadap 11 partisipan aktif. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan sebesar 25% setelah intervensi, serta 54,55% peserta mulai mengimplementasikan pengomposan skala rumah tangga. Seluruh peserta menyatakan bahwa metode ini mudah diterapkan, terjangkau, dan layak direplikasi. KOMPAKSI menunjukkan bahwa pendekatan teknologi tepat guna yang berbasis komunitas dapat menjadi solusi berkelanjutan terhadap permasalahan sampah organik di wilayah perdesaan.