Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR SE-KALIMANTAN UTARA Pamuji, Siti Sulistyani; Setyami, Inung
Jurnal Borneo Humaniora Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.384 KB) | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v1i2.872

Abstract

Keterampilan Berbahasa perlu diajarkan sejak dini bagi siswa sekolah dasar. Keterampilan berbahasa perlu diajarkan bagi siswa SD kelas rendah dan kelas tinggi, sesuai kebutuhan pengajaran di kelas. Pengajaran keterampilan berbahasa bagi siswa SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi dapat dilakukan pada pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran bahasa di sekolah dasar, adakalanya guru kurang memperhatikan pentingnya keterampiln berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.tujuan penelitian ini mendeskripsikan desain model pembelajaran keterampilan berbahasa bagi siswa SD se Kalimantan Utara,metoda/pendekatan dalam penelitian ini melaksanakan tahapan dari Miles dan Huberman dalam menganalisis data. dan hasil penelitian ini berupa penerapan model pembelajaran keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membacadan menulis) yang digunakan oleh sebagian besar guru SD di Kalimantan Utara masih konvensional (di dominasi oleh ceramah di kelas). Selain itu, penggunaan media pembelajaran belum sepenuhnya memadai dan maksimal. Demikian juga kegiatan pembelajaran di kelas berkaitan dengan keterampilan berbahasa yang dilakukan oleh guru belum memenuhi empat aspek keterampilan berbahasa yaitu berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Rata-rata guru hanya sebatas menerapkan dua atau tiga aspek keterampilan berbahasa.
Pengembangan Program “Infanteri Matematika” Di Wilayah 4P Darmayasa, Jero Budi; Setyami, Inung
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Derivat (Juli 2015)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.473 KB) | DOI: 10.31316/j.derivat.v2i1.116

Abstract

Program “INFANTERI MATEMATIKA”  bertujuan untuk menyediakan wahana bagi mahasiswa menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dan ikut berperan serta dalam pembangunan Sumber Daya Manusia di Wilayah Pedalaman, Perbatasan, Pesisir, dan Perkotaan (4P). Kata Infanteri dalam hal ini diartikan sebagai Kaum Intelektual Muda (mahasiswa) yang membuka jalan untuk perkembangan pendidikan matematika. Disebut pembuka jalan karena sasaran dari program ini adalah anak usia dini yang baru mulai mengenal matematika. Matematika dipilih sebagai muatan yang disampaikan karena matematika memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam ilmu pengetahuan dan pengembangan pola pikir anak/generasi muda.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengikuti alur Penelitian dan Pengembangan (R&D). Adapun alurnya, yaitu diawali dengan Studi Pendahuluan, Penyusunan Program, Pengembangan Program, dan Validasi Program. Dalam pengembangan Program, dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan dengan mengirim empat orang mahasiswa sebagai Infanteri Matematika (IfMat) ke empat sekolah sasaran yaitu SD N 08 Long Peso di Desa Long Buang (Pedalaman), SD N 06 Sebatik Tengah (Perbatasan), SD N 04 Biduk-biduk (Pesisir), dan SD N Utama Satu Tarakan (Perkotaan). Keempat IfMat bertugas mengenalkan Matematika kepada siswa kelas 1 di masing-masing sekolah sasaran.Setelah dilaksanakan seleksi, mahasiswa yang terpilih menjadi IfMat diantaranya: 1) Febriyan untuk wilayah Perbatasan, Kirin Esa Putri untuk wilayah Perkotaan, Ismail untuk wilayah Pedalaman, dan Lisa Rosalia Arisanti untuk wilayah Pesisir. Keempat mahasiswa tersebut melaksanakan Program Infanteri Matematika di wilayah masing-masing dengan subjek coba adalah anak usia pra-sekolah dan anak kelas 1 SD. Beberapa manfaat yang diberikan sebagai dampak dari program ini diantaranya memperbaiki kesalahan pemahaman siswa tentang penulisan lambang bilangan, melatih keterampilan siswa menulis lambang bilangan, mengajak siswa bermain yang berkaitan dengan kemampuan matematika. Penyebutan istilah matematika dalam proses pembelajaran sangat dikurangi, dan proses belajar sambil bermain diterapkan untuk menghindari konflik kognitif pada anak usia dini. Kata kunci: Perbatasan, Pedalaman, Pesisir, Perkotaan, Infanteri, Matematika, Pra-Sekolah.
INISIASI RONGGENG DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI KAJIAN RESPON ESTETIK Setyami, Inung
sarasvati Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v3i1.1181

Abstract

This study aims to describe the world of ronggeng in Ahmad Tohari's novel Ronggeng Dukuh Paruk in terms of Wolfgang Iser's Aesthetic Response theory. The source of research data is the novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari published in 2011 by PT. Gramedia Pustaka Utama. The data collection technique was done by reading notes, namely reading accompanied by careful and thorough recording of the whole novel related to the ronggeng repertoire. This research is a qualitative descriptive study. This technique is carried out through the steps 1) reading, 2) identification, 3) classification, 4) interpretation, and 5) inference. The results showed that 1) Through reading based on Iser's repertoire theory, the culture revealed in the Ronggeng Dukuh Paruk novel can be seen. The culture that was revealed was the culture of the Javanese people, especially the existence of the traditional ronggeng art; 2) Peronggengan in Java, traditionally cannot be separated from the initiation of "peronggengan" as a prerequisite for someone to become ronggeng; and 3) There is a pergowokan profession whose existence intersects with the world of ronggeng.  Keywords: repertoire, wolfgang iser, ronggeng dukuh paruk, gowok
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SASTRA BAGI GURU BAHASA INDONESIA Asih Riyanti; Inung Setyami
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.947 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v10i2.4881

Abstract

The Use of Media for Literature Learning for Indonesian Language Teachers. This study aims to describe the use of literary learning media for Indonesian language teachers in Tarakan Junior High School. This research uses qualitative approach. Data obtained through questionnaires, observations, and interviews. Data analysis is done through data reduction, presentation, and inference (conclusions). From the results of research it is found that most of the Indonesian language teachers who teach literature in Junior High School using media audio, visual and audiovisual are limited.
RONGGENG DUKUH PARUK DAN PEREMPUAN KEMBANG JEPUN (KAJIAN SASTRA BANDING) Inung Setyami
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 18 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v18i2.9468

Abstract

This study aims to discribe the form of subordination experienced by geisha in the novel Perempuan Kembang Jepun by Lan Fang and Ronggeng in the novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari. The data source of this research used two novels, namely the novel Perempauan Kembang Jepun (PKJ) by Lan Fang and the novel Ronggeng Dukuh Paruk (RDP) by Ahmad Tohari. The results showed that 1) novel PKJ by Lan Fang and novel RDP by Ahmad Tohar, the central character is a woman who works as a dancer. Ronggeng dancers are included in RDP, while geisha are inclued in PKJ; 2) Both novels present male characters related to the geisha and ronggeng professions; 3) There are similarities in ideas, namely women in both PKJ and RDP novels experience subordination to male power that has been socially constructed; 4) Biologically, dancers in PKL and RDP have the idea of eliminating the absolute nature of women (pregnancy, giving birth); 4) There are absolute requirements for prospective dancers, namely mizuage (virginity auction) for geisha candidates and "bukak klambu" (virginity contest) for ronggeng candidates.
POTRET SOSIAL MASYARAKAT URBAN DI KOTA METROPOLITAN DALAM NOVEL JALA KARYA TITIS BASINO: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Inung Setyami
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 22 No 2 (2021): Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v22i2.20162

Abstract

This study aims to describe the social portrait of urban society in a metropolitan city in the novel Jala by Titis Basino studied using the sociological theory of literature. The data source of this research is the novel Jala by Titis Basino, published in 2002 by Bentang Publisher, Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study. The results show Jala represents a portrait of urban life in the metropolitan city of Jakarta. Basically, this novel indirectly presents a criticism of social problems that occur, including 1) social problems in the political and economic fields. 2) These problems are divided into several variants of phenomena, namely the problem of the rulers' policies that oppress the little people, the eviction and closure of informal businesses of the little people, and the problem of poverty.
CERITA RAKYAT PUTRI JAMBUL EMAS BAGI MASYARAKAT ACEH: ANALISIS STRUKTURAL LEVI-STRAUSS (Putri Jambul Emas Folklore for Aceh People: Levi-Strauss Structural Analysis) Inung Setyami
Kandai Vol 18, No 1 (2022): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v18i1.2901

Abstract

This study aims to describe the analysis of the Putri Jambul Emas with the Levi-Strauss structural theory. The data source of this research was Putri Jambul Emas, which was originally entitled Putroe Gumbak Meuh which was translated into Indonesian by Ramli Harun. The data collection technique was done by readingand taking notes, namely reading accompanied by careful and thorough recording of the whole story. This research is a qualitative descriptive study. This technique is carried out through 1) identification, 2) classification, 3) interpretation, and 4) inference. The results show that the structural analysis of the myth of Putroe Geumbak Meuh (Putri Jambul Emas) has provided a description of the reality of life of the Acehnese people and can even be linked to the values of local wisdom, history, regional resilience, children's devotion to their parents, choosing a life partner, the religiosity of the Acehnese people, and people's views on virginity.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis Putri Jambul Emas dengan teori Struktural Levi-Strauss. Sumber data penelitian ini Putri Jambul Emas yang semula berjudul Putroe Gumbak Meuh yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ramli Harun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan baca catat, yaitu pembacaan disertai dengan pencatatn dengan cermat dan teliti keseluruhan cerita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik ini dilakukan melalui langkah-langkah, 1) identifikasi, 2) pengklasifikasian, 3) interpretasi, dan 4) inferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis struktural terhadap mitos Putroe Geumbak Meuh (Putri Jambul Emas) ini telah memberikan deskripsi mengenai realitas kehidupan masyarakat Aceh bahkan bisa dikaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal, sejarah, ketahanan wilayah, rasa bakti anak terhadap orang tua, memilih pasangan hidup, religiusitas masyarakat Aceh, dan pandangan masyarakat terhadap virginitas. 
POSTMODERNISME DALAM SUPERNOVA (AKAR) KARYA DEWI LESTARI Inung Setyami
CARAKA Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/caraka.v7i1.8529

Abstract

 The research is focused on problems related to postmodern and postmodern studies. The data source in this study was the second episode of Supernova's novel, Akar, the first printed in 2002. The data were obtained by reading and taking notes. Analyzed by qualitative descriptive analysis techniques. The validity of the data is obtained through validity (semantic and referential) and reliability (interrater and intrarater). The results showed that Supernova: Akar is a postmodern work. Postmodernism in Supernova, namely: (1) The attitude of characters who long for locality and are disgusted by the establishment and freedom of the western world in the high-level modern era; (2) The emergence of primitivism, namely nomadic life at the peak of modern life; (3) The presenting of a supernatural world concerning a creature whose existence is visible to the eye but exists, namely a supernatural being; (4) The existence of an unclear place where its location and description is ontological dominant; (5) There is a method of "physical renewal or body shape", namely the addition of metal to the horned head, as a lifestyle; (6) The existence of a dream world which is also a real world.
Pendidikan Karakter dalam Sastra Lisan Betawol Inung Setyami
Deiksis Vol 13, No 3 (2021): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.825 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v13i3.8334

Abstract

Sastra lisan merupakan salah satu media untuk menerapkan pendidikan karakter. Tujuan Penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan pendidikan karakter yang terdapat dalam teks sastra lisan Tidung di Tarakan Kalimantan Utara, yaitu cerita Betawol. Sumber data penelitian berupa Cerita Betawol dalam buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan baca catat, yaitu pembacaan disertai dengan pencatatan dengan cermat dan teliti keseluruhan teks berkaitan dengan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian dilakukan melalui langkah-langkah 1) identifikasi, 2) pengklasifikasian, 3) interpretasi,  dan 4) inferensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Cerita Lisan Tidung Betawol sebagai suatu karya sastra mengandung nilai pendidikan karakter, meliputi: (1) Pendidikan karakter berbasis nilai religious (mempercayai keberadaan Tuhan dan mensyukuri nikmat Tuhan); (2) Pendidikan karakter berbasis nilai budaya (gotong royong, kesenian berupa tarian dan nyanyian, dan tradisi Iraw); (3) Pendidikan karakter berbasis lingkungan (memanfaatkan alam untuk bercocok tanam dan mencari ikan dengan alat tradisional sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan); dan (4) Pendidikan karakter berbasis potensi diri (sikap tanggung jawab dan pemberani). Kata Kunci: pendidikan karakter, sastra lisan, tidung, betawol 
INISIASI RONGGENG DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI KAJIAN RESPON ESTETIK Inung Setyami
sarasvati Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v3i1.1181

Abstract

This study aims to describe the world of ronggeng in Ahmad Tohari's novel Ronggeng Dukuh Paruk in terms of Wolfgang Iser's Aesthetic Response theory. The source of research data is the novel Ronggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari published in 2011 by PT. Gramedia Pustaka Utama. The data collection technique was done by reading notes, namely reading accompanied by careful and thorough recording of the whole novel related to the ronggeng repertoire. This research is a qualitative descriptive study. This technique is carried out through the steps 1) reading, 2) identification, 3) classification, 4) interpretation, and 5) inference. The results showed that 1) Through reading based on Iser's repertoire theory, the culture revealed in the Ronggeng Dukuh Paruk novel can be seen. The culture that was revealed was the culture of the Javanese people, especially the existence of the traditional ronggeng art; 2) Peronggengan in Java, traditionally cannot be separated from the initiation of "peronggengan" as a prerequisite for someone to become ronggeng; and 3) There is a pergowokan profession whose existence intersects with the world of ronggeng.  Keywords: repertoire, wolfgang iser, ronggeng dukuh paruk, gowok