Penerima vaksin SinovacĀ® di pelayanan kesehatan menjadi kelompok terdepan yang memiliki risiko tertinggi terjadinya penularan, sehingga menjadi prioritas utama dalam penerimaan vaksin. Selain itu, mempunyai peran penting dalam pemberian vaksin kepada masyarakat sehingga sangat penting untuk menilai kualitas hidup setelah divaksinasi. Penelitian bertujuan untuk menilai hubungan EQ-5D-3L terhadap kualitas hidup dan komponen yang paling kuat hubungannya serta hubungan karakteristik demografi terhadap komponen EQ-5D-3L. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 365 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan data primer secara purposive sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner EQ-5D-3L melalui google form dan hardcopy. Analisis data menggunakan korelasi Spearman, Chi-square dan Exact-fisher. Hasil korelasi Spearman menunjukkan nilai p-value (0,000) yang menunjukkan hubungan secara signifikan berupa hasil komponen kemampuan berjalan (-0,404), perawatan diri (-0,481), kegiatan yang biasa dilakukan (-0,566), rasa nyeri (-0,932), dan rasa depresi/cemas (sedih) (-0,631). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna terhadap kualitas hidup. Sedangkan komponen EQ-5D-3L yang paling kuat hubungannya terhadap kualitas hidup adalah rasa nyeri. Hasil uji Chi-square dan Exact-fisher dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara komponen EQ-5D-3L terhadap karakteristik demografi (usia, waktu terakhir penyuntikan, status perkawinan, dan menyusui). Sedangkan, tidak ada hubungan yang bermakna terhadap jenis kelamin dan pekerjaan.