Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : MEDIA INFORMASI

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Keluarga terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Klien HDR di Kota Tasikmalaya Kustiawan, Ridwan
Media Informasi Vol 11, No 1 (2015): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.897 KB)

Abstract

Videbeck (2008) mengatakan bahwa tanda negatif pada skizofrenia akan menetap lebih lama pada klien. Gejala negatif seringkali tidak disadari oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak mengganggu. Salah satu tanda gejala negatif yang sering ditemukan adalah HDR. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan keluarga terhadap kemampuan keluarga merawat klien HDR di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dengan desain quasi eksperimen pendekatan pre post tes dengan  grup kontrol. Responden penelitian adalah keluarga dengan koping keluaga tidak efektif dalam merawat klien HDR, 50 keluarga dibagi 2 kelompok yaitu 25 kelompok intervensi dan 25 kelompok kontrol. Kemampuan keluarga merawat klien HDR yang mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga. Disarankan pendidikan kesehatan keluarga digunakan sebagai terapi keluarga dalam meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan HDR.  
PENGARUH THERAPI PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KOTA TASIKMALAYA Kustiawan, Ridwan; Cahyati, Peni; Badriah, Siti
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.937 KB)

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2007) menunjukkan penderita Diabetes Militus di Indonesia usia 65 sampai usia 74 tahun berjumlah 2,4 % dan  usia 75 tahun keatas berjumlah 2,2%. Sementara itu di Kota Tasikmalaya dalam satu tahun terakhir ini terdapat 547 orang lansia usia 60 tahun keatas yang teridentifikasi mempunyai penyakit  DM atau sekitar 0,7%. Tujuan penelitin ini untuk membuat penilaian terhadap gambaran kemampuan keluarga dalam merawat lansia diabetes mellitus tipe 2 sebelum dan sesudah therapi psikoedukasi keluargaJenis penelitian yang  dilakukan adalah penelitian analitik dengan pendekatan quasi eksperiman,. Teknik Sampling yang digunakan adalah konsekutif sampling, yang terdiri dari 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor pada kelompok intervensi yang mendapatkan terapi Psikoedukasi keluargayaitu kemampuan kognitif sebelum perlakukan 7,90 setelah perlakukan menjadi 10,70 sedangkan kemampuan psikomotor sebelum perlakuan 11,20 menjadi 15,75. Sementara kelompok yang tidak dilakukan terapi psikoedukasi keluarga tidak terdapat peningkatan kemampuan dalam merawat lansia dengan DM tipe 2. Berdasarkan hasil tersebutmaka terapi psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien lansia dengan Diabetes militus tipe 2.
KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR Kustiawan, Ridwan; Hilmansyah, Angga
Media Informasi Vol 13, No 1 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.69 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pasien pre operatif yang meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan. Cemas sedang adalah lapang persepsi klien sudah terfokos pada suatu hal yang dipikirkannya. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi yaitu seluruh pasien pre operasi dengan bedah mayor  di Ruang Bedah 3a, 3b, dan 4 RSU Kota Tasikmalaya Tahun 2013, dari tanggal 13 Juni - 17 Juli 2013, pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah 21 responden, hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas tingkat kecemasan pada pasien pre operasi adalah cemas sedang (81%). Rumah sakit diharapkan meningkatkan lagi dalam memperhatikan faktor–faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan meliputi jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan serta usia dan tingkat kecemasan pasien pre operasi untuk pengembangan asuhan keperawatan.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT KLIEN HARGA DIRI RENDAH KRONIK Kustiawan, Ridwan
Media Informasi Vol 12, No 2 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.516 KB)

Abstract

Tanda negatif pada skizofrenia akan menetap lebih lama pada klien. Gejala negatif seringkali tidak disadari oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak mengganggu. Salah satu tanda gejala negatif yang sering ditemukan adalah HDR. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan karakteristik keluarga dengan kemampuan keluarga merawat klien HDR di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dengan desain korelasi. Responden penelitian adalah keluarga dengan koping keluaga tidak efektif  dalam merawat klien HDR sebanyak 25 keluarga. Karakteristik keluarga yang berhubungan dengan kemampuan keluarga merawat klien HDR hanya asfek hubungan dengan klien itupun hanya pada kemampuan psikomotor saja, sedangkan pada kemampuan kognitif tidak ada yang berhubungan.Disarankan dilakukan intervensi lain untuk meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan HDR.
PENGARUH THERAPI PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KOTA TASIKMALAYA Kustiawan, Ridwan
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2007) menunjukkan penderita Diabetes Militus di Indonesia usia 65 sampai usia 74 tahun berjumlah 2,4 % dan  usia 75 tahun keatas berjumlah 2,2%. Sementara itu di Kota Tasikmalaya dalam satu tahun terakhir ini terdapat 547 orang lansia usia 60 tahun keatas yang teridentifikasi mempunyai penyakit  DM atau sekitar 0,7%. Tujuan penelitin ini untuk membuat penilaian terhadap gambaran kemampuan keluarga dalam merawat lansia diabetes mellitus tipe 2 sebelum dan sesudah therapi psikoedukasi keluargaJenis penelitian yang  dilakukan adalah penelitian analitik dengan pendekatan quasi eksperiman,. Teknik Sampling yang digunakan adalah konsekutif sampling, yang terdiri dari 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor pada kelompok intervensi yang mendapatkan terapi Psikoedukasi keluargayaitu kemampuan kognitif sebelum perlakukan 7,90 setelah perlakukan menjadi 10,70 sedangkan kemampuan psikomotor sebelum perlakuan 11,20 menjadi 15,75. Sementara kelompok yang tidak dilakukan terapi psikoedukasi keluarga tidak terdapat peningkatan kemampuan dalam merawat lansia dengan DM tipe 2. Berdasarkan hasil tersebutmaka terapi psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien lansia dengan Diabetes militus tipe 2.