Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA CALON KATEKIS Sembiring, Mimpin; Milfayetty, Sri; Siregar, Nurmaida Irawani
ANALITIKA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.534 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan, tahun Akademik 2014-2015, yang berjumlah 275 orang. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang telah menjalani pendidikan minimal 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menjaring 55 orang mahasiswa sebagai responden penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, dan skala kecerdasan spiritual. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis, ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, serta ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. 
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA CALON KATEKIS Mimpin Sembiring; Sri Milfayetty; Nurmaida Irawani Siregar
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v7i1.867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan, tahun Akademik 2014-2015, yang berjumlah 275 orang. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang telah menjalani pendidikan minimal 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menjaring 55 orang mahasiswa sebagai responden penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, dan skala kecerdasan spiritual. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis, ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, serta ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. 
Hubungan Regulasi Emosi dengan Resiliensi Akademik Siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar Mimpin Sembiring; Thomas Tarigan
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 2 No 2 (2022): Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 202
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v2i2.56

Abstract

Emotion regulation is defined as the ability to control and manage individual emotions so that their emotions become stable. While academic resilience is the individual's capacity to face and overcome all problems, challenges, and obstacles to able to achieve success in studies. This study aims to determine the relationship between emotional regulation and student academic resilience. The subjects of this study were Pematangsiantar Middle School Seminary High School students, in 2021, totaling 218 people, starting from class X to class XII. The research instrument used was the student's academic resilience scale and the emotional regulation scale using a 4-option Likert scale. The  data collected was first tested with validity and reliability tests, then normality was tested. The results of the validity test showed that the 16 items on the academic resilience scale got the lowest r value of 0.162> 0.1161 (r table). The 15 items of the emotional regulation scale got the lowest r table value of 0.403. Thus, all items from the two variables are declared valid. The results of the reliability test showed that Cronbach's alpha value on the emotion regulation scale was 0.878. Meanwhile, academic resilience is 0.894. Thus the reliability of each scale has been fulfilled. While the linearity test showed that the correlation between the variables X – Y was 0.00<0.05 with a df value of 0.024>0.05. It means thatvariable X has a significant and positive correlation with variable Y. Furthermore, the results of the regression analysis show that emotion regulation contributes 50.2% to students' academic resilience. It can be concluded that emotional regulation is a protective factor for the academic resilience of Pematangsiantar High School Seminary students.
Teaching Strategy for Catholic Religious Education Teachers in Class XI Multiple Intelligence-Based Learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School Thomas N. Tarigan; Mimpin Sembiring; Triska Juveni Br Sembiring; Ermina Waruwu
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 7 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijsmr.v1i7.5442

Abstract

The research aims to answer problems regarding implementation teaching strategy for catholic religious education teachers in class XI multiple intelligence-based learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School.This study uses a descriptive qualitative approach. The subjects of this study are students of Class XI Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School. The informants specified in this study are 12 people consisting of catholic religious education students and teachers. The research is conducted during March and April 2023. Data analysis is carried out by reduction, display, and triangulation. The results of the study show that catholic religious education teachers at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School have implemented appropriate teaching strategies in learning based on multiple intelligences. The suggestion of this research is that multiple intelligences can be used as a focus of teaching strategies for catholic religious education teachers in multiple intelligences-based learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI IPA DI SMA SANTO ANTONIUS BANGUN MULIA MEDAN Mimpin Sembiring; Elisabet Sisilia Sijabat
HELPER Vol 40 No 2 (2023): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol40.no2.a7569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa dengan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA St. Antonius Bangun Mulia Medan, melibatkan 13 informan yang terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengolahan data menunjukkan pertama: Terjadi peningkatan terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI IPA di SMA St. Antonius Bangun Mulia Medan. Kedua: Peran Guru PAK sangat penting dan sangat memperngaruhi peningkatan kecerdasan emosional siswa. Rekomendasi hasil penelitian ini bahwa guru PAK berupaya tetap berperan terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI IPA di SMA St. Antonius Bangun Mulia dan tetap melakukan pendekatan yang kepada siswa tersebut. Kata kunci: kecerdasan emosional, peran guru Pendidikan Agama Katolik
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (PAK) DALAM MENINGKATKAN PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK Silitonga, Indah Teresia; Sembiring, Mimpin
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 11 No 4 (2024)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v11i4.1340

Abstract

Self-confidence is the ability of individuals to believe in their own potential and not depend on others to develop positive attitudes and values in themselves. This study aims to identify the role of Catholic Religious Education teachers in increasing students' self-confidence at Santo Yoseph Private Junior High School Medan. The research method used is qualitative with a case study approach. Data were collected through observation, interview, and documentation. The results showed that Catholic Religious Education teachers have a significant role in increasing learners' self-confidence through a personal approach and interactive learning. Teachers help learners to be more opinionated and more confident in interacting in class. The findings provide an impression for the practice of education in schools, especially in developing learners' social skills and self-confidence. The results of this study also show that the confidence and self-confidence of learners at Santo Yoseph Private Junior High School Medan is still very low.
Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik Siregar, Mariana; Purba, Cahaya Juniati; Lumbanbatu, Johannes Sohirimon; Sembiring, Mimpin
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 9 (2022): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.748 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i9.1254

Abstract

Karakter penting untuk diterapkan di sekolah. Salah satu karakter yang diterapkan di sekolah yaitu karakter tanggung jawab. Karakter tanggung jawab salah satu karakter yang dibentuk oleh seorang PAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran guru PAK dalam pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Latar belakang penulisan artikel ini adalah karena karakter tanggung jawab siswa terlihat masih lemah, tidak memiliki kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab ada di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peran guru PAK sudah dilaksanakan sebaik mungkin dalam pembentukan karakter tanggung jawab peserta didik di Kelas VIII B SMP Swasta Santo Xaverius 2 Kabanjahe. Sebagian besar peserta didik di kelas VIII B sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dilihat ketika peserta didik mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya, menetapkan teladan yang baik dan ikut berpartisipasi dalam pembelajaran.
Peran Ketua Dewan Pastoral Stasi dalam Meningkatkan Kreativitas Pembina Minggu Gembira di Stasi Santa Skolastika Sirumbia Sihombing, Meysi Sahputri; Ginting, Cicilia Bibiana Br; Tibo, Paulinus; Sembiring, Mimpin
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 11 (2022): November
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.872 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i11.1258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ketua dewan pastoral stasi dalam meningkatkan kreativitas pembina minggu gembira di stasi Santa Skolastika Sirumbia Paroki Santo Petrus dan Paulus Kabanjahe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kreativitas pembina minggu gembira dilakukan dengan beberapa bentuk kreasi. Kreativitas pembina dilaksanakan dengan empat bentuk yaitu kreasi dan variasi doa, kreasi tempat tempat duduk, kreasi acara aktivitas dan kreasi lagu dan gerak. Anak Minggu Gembira sangat menyukai, sangat bahagia dan antusias untuk mengikuti setiap kegiatan yang diberikan pembina. Pembina minggu gembira sudah kreatif mengemas setiap kegiatan minggu gembira. Kedua, peran ketua dewan pastoral stasi meningkatkan kreativitas pembina minggu gembira sudah menjalankan perannya. Ketua Dewan Pastoral Stasi mampu menjadi motor kegiatan dengan menggerakkan pembina minggu gembira untuk berlatih dan memberikan pelatihan kepada pembina minggu gembira, menyediakan atau memberikan fasilitas untuk mendukung kegiatan minggu gembira dan menjadi motivator.
FAKTOR PELINDUNG RESILIENSI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SEMINARI MENENGAH DI INDONESIA Sembiring, Mimpin; Tarigan, Thomas
IN VERITATE LUX Vol 6 No 1 (2023): IN VERITATE LUX: Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi,
Publisher : STP St. Bonaventura Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63037/ivl.v6i1.15

Abstract

Abstrak Penelitian tentang resiliensi akademik telah banyak dilakukan di seluruh dunia. Banyak faktor pelindung dan faktor risiko resiliensi akademik yang telah diteliti. Namun, penelitian resiliensi akademik terhadap siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) seminari menengah masih merupakan hal yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejumlah faktor pelindung resiliensi akademik siswa SMA seminari menengah, yaitu: iklim sekolah dan kesejahteraan rohani. Ini penting, mengingat bahwa SMA seminari menengah merupakan institusi pendidikan yang spesifik, dan sangat penting bagi Gereja Katolik. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 664 siswa yang berasal dari 3 SMA seminari menengah di Indonesia. Angket penelitian disebar dengan dua cara, online dan ofline. Pengumpulan data terhadap dua SMA seminari dilakukan secara ofline, sedangkan terhadap satu SMA seminari lainnya secara online melalui google form. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi AMOS. Hasil uji model teoretis menunjukkan bahwa model resiliensi akademik siswa SMA Seminari Menengah ditinjau dari iklim sekolah dan Kkesejahteraan rohani sesuai dengan model empiris. Selain itu dari iklim sekolah dan kesejahteraan rohani berkorelasi signifikan dan positif terhadap resiliensi akademik, Dengan demikian temuan penelitian ini ialah bahwa iklim sekolah dan kesejahteraan rohani adalah faktor pelindung resiliensi akademik bagi siswa SMA seminari menengah, Kata kunci: resiliensi akademik, SMA Seminari Menengah, iklim sekolah, kesejahteraan rohani, faktor pelindung.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA KATOLIK 2 KABANJAHE Sembiring, Mimpin; Sinuraya, Arisinta
IN VERITATE LUX Vol 5 No 1 (2022): IN VERITATE LUX: Jurnal Ilmu Kateketik Pastoral Teologi, Pendidikan, Antropologi,
Publisher : STP St. Bonaventura Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63037/ivl.v5i1.42

Abstract

The aim of this research is to determine the role of Catholic Religious Education Teachers in shaping the disciplined character of Class XI students at Kabanjahe 2 Catholic Private High School. In achieving this goal, research was carried out at Kabanjahe 2 Catholic Private High School. The informants in this research were religious teachers, school principals and students. Teachers have a role as motivators, as role models and as managers of learning. The teacher referred to in this research is a Catholic religious education teacher. Researchers use qualitative research methods. The data collection technique uses 3 (three) activities, namely observation, interviews and documentation. Based on field results, the religion teacher at Private Catholic High School 2 Kabanjahe carries out his role as a teacher, so that he can shape the disciplined character of students. This is characterized by students who obey the rules, do their assignments on time and are loyal in following the teaching and learning process in class.