Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA CALON KATEKIS Sembiring, Mimpin; Milfayetty, Sri; Siregar, Nurmaida Irawani
ANALITIKA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.534 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan, tahun Akademik 2014-2015, yang berjumlah 275 orang. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang telah menjalani pendidikan minimal 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menjaring 55 orang mahasiswa sebagai responden penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, dan skala kecerdasan spiritual. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis, ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, serta ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. 
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA CALON KATEKIS Mimpin Sembiring; Sri Milfayetty; Nurmaida Irawani Siregar
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v7i1.867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan, tahun Akademik 2014-2015, yang berjumlah 275 orang. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang telah menjalani pendidikan minimal 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menjaring 55 orang mahasiswa sebagai responden penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, dan skala kecerdasan spiritual. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis, ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, serta ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. 
Hubungan Regulasi Emosi dengan Resiliensi Akademik Siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar Mimpin Sembiring; Thomas Tarigan
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Vol 2 No 2 (2022): Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik Edisi September 202
Publisher : Perkumpulan Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52110/jppak.v2i2.56

Abstract

Emotion regulation is defined as the ability to control and manage individual emotions so that their emotions become stable. While academic resilience is the individual's capacity to face and overcome all problems, challenges, and obstacles to able to achieve success in studies. This study aims to determine the relationship between emotional regulation and student academic resilience. The subjects of this study were Pematangsiantar Middle School Seminary High School students, in 2021, totaling 218 people, starting from class X to class XII. The research instrument used was the student's academic resilience scale and the emotional regulation scale using a 4-option Likert scale. The  data collected was first tested with validity and reliability tests, then normality was tested. The results of the validity test showed that the 16 items on the academic resilience scale got the lowest r value of 0.162> 0.1161 (r table). The 15 items of the emotional regulation scale got the lowest r table value of 0.403. Thus, all items from the two variables are declared valid. The results of the reliability test showed that Cronbach's alpha value on the emotion regulation scale was 0.878. Meanwhile, academic resilience is 0.894. Thus the reliability of each scale has been fulfilled. While the linearity test showed that the correlation between the variables X – Y was 0.00<0.05 with a df value of 0.024>0.05. It means thatvariable X has a significant and positive correlation with variable Y. Furthermore, the results of the regression analysis show that emotion regulation contributes 50.2% to students' academic resilience. It can be concluded that emotional regulation is a protective factor for the academic resilience of Pematangsiantar High School Seminary students.
Teaching Strategy for Catholic Religious Education Teachers in Class XI Multiple Intelligence-Based Learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School Thomas N. Tarigan; Mimpin Sembiring; Triska Juveni Br Sembiring; Ermina Waruwu
International Journal of Scientific Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 7 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijsmr.v1i7.5442

Abstract

The research aims to answer problems regarding implementation teaching strategy for catholic religious education teachers in class XI multiple intelligence-based learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School.This study uses a descriptive qualitative approach. The subjects of this study are students of Class XI Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School. The informants specified in this study are 12 people consisting of catholic religious education students and teachers. The research is conducted during March and April 2023. Data analysis is carried out by reduction, display, and triangulation. The results of the study show that catholic religious education teachers at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School have implemented appropriate teaching strategies in learning based on multiple intelligences. The suggestion of this research is that multiple intelligences can be used as a focus of teaching strategies for catholic religious education teachers in multiple intelligences-based learning at Budi Murni 2 Medan Catholic Private Senior High School
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI IPA DI SMA SANTO ANTONIUS BANGUN MULIA MEDAN Mimpin Sembiring; Elisabet Sisilia Sijabat
HELPER Vol 40 No 2 (2023): HELPER: Jurnal Penelitian dan Pembelajaran
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/helper.vol40.no2.a7569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa dengan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA St. Antonius Bangun Mulia Medan, melibatkan 13 informan yang terdiri dari siswa, guru, dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pengolahan data menunjukkan pertama: Terjadi peningkatan terhadap kecerdasan emosional siswa kelas XI IPA di SMA St. Antonius Bangun Mulia Medan. Kedua: Peran Guru PAK sangat penting dan sangat memperngaruhi peningkatan kecerdasan emosional siswa. Rekomendasi hasil penelitian ini bahwa guru PAK berupaya tetap berperan terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XI IPA di SMA St. Antonius Bangun Mulia dan tetap melakukan pendekatan yang kepada siswa tersebut. Kata kunci: kecerdasan emosional, peran guru Pendidikan Agama Katolik
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK SMA SWASTA ST. MARIA KABANJEHE lbina Sipangkar; Aser Wiro Ginting; Mimpin Sembiring; Abdi Guna Sitepu
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v7i1.349

Abstract

Keterampilan sosial merupakan kecakapan yang perlu dimiliki oleh setiap peserta didik karena bagian dari kecakapan hidup, keberhasilan dalam kehidupan sosialnya di sekolah maupun di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari pergaulan peserta didik yang baik dapat menumbuhan keterampilan sosialnya. Lewat keterampilan sosial, peserta didik akan mampu berhubungan serta merespon orang lain dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran guru Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe dengan informan sebanyak duabelas orang yang terdiri dari: seorang Guru Pendidikan Agama Katolik, seorang kepala Sekolah dan sepuluh peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Katolik sudah dijalankan sebaik mungkin dalam meningkatkan keterampilan sosial peserta didik, sehingga peserta didik memiliki keterampilan sosial yang baik. Peran guru Pendidikan Agama Katolik sebagai suri teladan; pengelola pembelajaran; motivator; dan pelaksana kurikulum.
Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Meningkatkan Kematangan Emosi Peserta Didik XI IPA SMA Negeri 1 Barusjahe Irda Lias Nita Br Tarigan; Mimpin Sembiring
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.4366

Abstract

The purpose of this study is to comprehend how Catholic Religious Education (PAK) teachers help students become more emotionally mature. Descriptive qualitative with a qualitative approach is the research methodology employed. At SMA Negeri 1 Barusjahe, 12 informants, students, PAK teachers, and school principals-participated in this study. Data is gathered by observation, interviews, and documentation. An examination of the acquired data utilizing data processing is performed after the procedures of data gathering, reduction, presentation, and conclusion-drawing. The analysis of the data revealed that the PAK teachers' roles included managing classes, facilitating discussions, inspiring students, and serving as positive role models. The study recommends that PAK instructors keep playing a part in helping class XI IPA students at SMA Negeri 1 Barusjahe become more emotionally mature.
Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Mengatasi Perilaku Antisosial pada Peserta Didik di SMP St. Antonius Bangun Mulia Mimpin Sembiring; Beny Papias Sembiring
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i2.5348

Abstract

Antisocial behavior is an action that harms others. At the junior high school level, anti-social behavior that appears to be carried out by students in the form of: bullying, not caring when their friends cry and laugh when they are punished and disturbing their friends during prayer. To overcome anti-social behavior in students, the existence of a PAK teacher is the right solution to overcome this behavior through its role, namely; as a motivator, learning manager, facilitator, role model and mentor. This study aims to overcome anti-social behavior in students through the role of PAK teachers. This research uses a qualitative approach with observation, interview, and documentation techniques. Based on the results of the study, the Catholic Religious Education (PAK) Teacher appears to have been effective in playing his role in overcoming anti-social behavior in students at SMP ST. Antonius Bangun Mulia Junior High School. Through his role, the Catholic Religious Education teacher has increased students' learning motivation, attracted students' interest in learning through learning management, provided various media to make it easier for students to understand the subject matter, became a model for students' behavior, and guided and directed students to have good attitudes and behavior.
Peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Swasta RK Serdang Murni Lubuk Pakam Veronika Sembiring; Mimpin Sembiring
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i1.4367

Abstract

This study aims to explore the role of Catholic Religious Education Teachers in increasing students' learning motivation in Private High School RK Serdang Murni Lubuk Pakam. This study uses a qualitative descriptive method with a qualitative approach. A total of 12 informants consisting of students, Catholic Religious Education teachers, and school principals were involved in this study. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results of data processing show two main things. First, there was an increase in learning motivation in class XI IPS students at RK Serdang Murni Lubuk Pakam Private High School. Second, the role of the Catholic Religious Education Teacher is very important and influential in increasing student learning motivation. Based on the results of this study, it is recommended that Catholic Religious Education Teachers continue to play an active role in increasing the learning motivation of class XI IPS students at the Private High School RK Serdang Murni Lubuk Pakam, and continue to use the same approach in dealing with these students.
Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Anak Usia Dini 2-4 Tahun Dini Monika Br Perangin-angin; Mimpin Sembiring
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemampuan komunikasi anak usia dini 2-4 tahun dan Mengetahui kemampuan komunikasi anak usia dini 2-4 tahun. Anak usia dini mengalami perkembangan pesat dalam keterampilan berbicara dan komunikasi, yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pemgumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Penerapan pola asuh orang tua terdapat tiga aspek yaitu pola asuh demokratis, pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis cenderung lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak dibandingkan dengan pola asuh permisif dan otoriter. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang bagaimana interaksi antara orang tua dan anak dapat membentuk kemampuan komunikasi anak sejak usia dini. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para orang tua dan pendidik dalam menerapkan pola asuh yang mendukung perkembangan optimal anak.