Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL SERTA INTELEKTUAL DI MASA PRENATAL Kambali, Kambali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.87

Abstract

Perkembangan masa prenatal (pra kelahiran) dimulai pada masa pembuahan hingga kelahiran, sekitar sembilan bulan. Selama fase ini, sebuah sel tunggal tumbuh menjadi organisme lengkap dengan sebuah otak dan kemampuan berperilaku. Pada masa prenatal tentunya janin dalam kandungan calon ibu mengalami pertumbuhan, baik mulai dari proses pembuahannya sampai pada kelahiran.Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Pada periode ini terjadi perkembangan yang relative singkat, namun pada periode inilah terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.Masa prenatal merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Para ahli menyebutnya sebagai masa perubahan evolusi janin dalam kandungan. Kondisi janin dalam kandungan sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan hidupnya, yakni seberapa jauh ibunya memiliki taraf kesehatan, kebiasaan, dan perilaku yang baik atau tidak. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena akan berpengaruh pada perkembangan janin dan berpengaruh pula pada tahap-tahap perkembangan emosi dan intelektualnya.
THE INTERNALIZATION OF EDUCATION TO SHAPE STUDENT CHARACTER (INTERNALISASI PENDIDIKAN DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER SISWA) kambali, kambali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 1, March (2019): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.338 KB) | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v5i1.97

Abstract

The article aims to investigate the internalization of education to shape student character. The internalization is deliberated and integrated effort to transform values of noble character to student. In character education conteks, internalization of faith and piety become main priority to build national generation. To understand and to study Islamic religion doctrine seriously will produce the noble character. To actualize Islamic doctrine to student in teaching need to several strategies and methods, like as to change the orientation and religion teaching focus, to increase lesson time and ekstracuricurel activity, and to use comprehensive method. Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi internalisasi pendidikan dalam mewujudkan karakter siswa. Internalisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terpadu dalam mentransformasikan nilai-nilai karakter mulia pada siswa. Dalam konteks pendidikan karakter internalisasi nilai-nilai iman dan taqwa menjadi perioritas utama untuk membangun generasi bangsa. Memahami dan mendalami ajaran agama islam dengan betul-betul sampai mendalam, akan membuahkan perilaku yang terpuji (beretika) dan memiliki karakter yang terpuji. Untuk mengaktualisasikan ajaran islam kedalam diri pribadi siswa dalam pengajaran diperlukan beberapa strategi dan metode, seperti mengubah orientasi dan fokus pengajaran agama, menambah jam pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, dan dengan menggunakan metode komprehensif.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEMBANGUN KARATER SISWA DI ERA DIGITAL (Studi Analisis Pemikiran Pendidikan Islam Abuddin Nata) Kambali, Kambali; Ayunina, Ilma; Mujani, Akhmad
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 2, Sept (2019): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.51 KB) | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v6i1.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan pendidikan islam dalam membangun karakter siswa di era digitan berdasarkan studi pemikiran Prof. Dr. H. Abudinata. Metode penelitian studi pustaka (library research) deskriptif kualitatif. Tujuan pendidikan Islam menurut Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., yaitu dapat dirumuskan untuk membina dan mengarahkan agar msnusia berpotensi untuk berbuat baik, beriman dan tunduk kepada Allah SWT, Maka dari itu tujuan pendidikan Islam diarahkan pada upaya membentuk manusia supaya memiliki akhlak dan karakter yang baik. Akhlak mulia atau karakter yang baik merupakan tujuan pokok dalam pendidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam dalam membangun karakter siswa di era digital ini untuk memberikan arahan terhadap peserta didik tentang kemajuan teknologi yang sangat pesat dan agar tidak salah arah dalam menggunakan semua fasilitias yang disediakan pada era digital pendidikan Islam merupakan salah satu materi yang bertujuan meningkatkan akhlak mulia serta nilai-nilai spiritual dalam diri anak.
PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-ANWARIYAH TEGAL GUBUG LOR KABUPATEN CIREBON DALAM MENGHADAPI MODERN kambali, kambali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v7i1.161

Abstract

Adapun tujuan dari pembaharuan sistem pendidikan pondok pesantren adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren, hingga mampu menyamai pendidikan formal lainnya, juga agar para santri tidak selalu mempertahankan sistem lama atau tradisional. Namun keberhasilan pencapaian keberhasilan tersebut sangat ditentukan akan adanya pembaharuan system pendidikan pondok pesantren yang meliputi berbagai bentuk dan jenisnya, seperti metode pengajarannya, kurikulumnya, administrasinya dan tersedianya sarana dan prasarana. Berkaitan dengan hal tersebut, pondok pesantren Al-Anwariyyah telah banyak mengadakan pembaharuan mengenai system pendidikan. Dan berkaitan dengan itu pula maka lingkup yang dikaji dalam sistem pendidikan meliputi metode pengajarannya, kurikulum, administrasi dan sarana prasarana. Yang selanjutnya kita dapat mengidentifikasi perumusan masalah yaitu : 1). Bagaimana Penyempurnaan pengajarannya 2). Bagaimana penyempurnaan kurikulumnya 3). Bagaimana penyempurnaan administrasinya 4). Bagaimana penyempurnaan fasilitas dan sarananya..
MEWUJUDKAN PENDIDIKAN INDONESIA YANG BERKARAKTER DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER kambali, kambali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 8 No 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i1.240

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah pemberdayaan potensi manusia, melalui gerakan trasformasi nilai-nilai, sehingga muncul sikap kritis terhadap seluruh fenomena yang terjadi. Pendidikan juga merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh umat manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan untuk menggapai cita-cita yang diidamkan, memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan, dan mencapai kehidupan aman dan damai, baik secara personal maupun social. Dalam menjalankan fungsinya pendidikan sebagai salah satu sarana untuk mempersiapkan generasi yang akan datang, juga untuk kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaan. Dengan demikian, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat urgen dan perlu diperhatikan serta dikembangkan sebaik mungkin.
KONSEP KESEHATAN MENTAL DALAM AL-QUR’AN Nufus , Nurun; Kambali, Kambali
MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mental health is an important part of human life, both from a psychological, social and religious perspective. Islam as a religion has discussed mental health in the verses of the Koran. Writing this article uses a literature study approach. The primary source for this writing is a book on religious psychology written by Prof. Dr. Ramayulis, and secondary sources come from tafsir Al-Misbah, Ibn Katsir and tafsir from ministries of religion, supporters and journals that have similar themes. The purpose of writing this article is to find out and describe the concept of mental health in Islam and the Koran. The benefit of this article is as a forum for increasing understanding of mental health in Islam and helping readers to apply Islamic teachings in everyday life. As a result, the Qur'an consists of verses about human potential in forming mental health.
TOLERANSI MENURUT PERSPEKTIF STUDI ISLAM: PEMAHAMAN, RELEVANSI, TANTANGAN DAN PROSPEK DALAM MASYARAKAT KONTEMPORER Suryani , Heni; Kambali, Kambali
MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study on the concept of tolerance in the context of Islamic studies emphasizes the importance of respecting differences and diversity within society. Islamic teachings highlight the values of tolerance derived from the Qur'an and the Hadith of the Prophet Muhammad, but its practical implementation often faces challenges, including internal and external conflicts as well as difficulties in appreciating differences of opinions. These challenges become significant obstacles to achieving authentic tolerance. The relevance of tolerance values is crucial in building a multicultural society where tolerance plays a vital role as the foundation for social harmony in an environment filled with cultural, religious, and belief diversity.The application of tolerance values enables individuals from diverse backgrounds to respect, accept, and appreciate differences, paving the way for better understanding, reducing conflicts, and establishing a solid foundation for cooperation and harmony in a multicultural society. Despite the acknowledgment of the concept of tolerance in Islamic teachings from the Qur'an and the Hadith of the Prophet Muhammad, practical challenges such as conflicts, stereotypes, prejudices, and differing views on religious pluralism pose significant barriers.However, with an inclusive approach, deep understanding, and appropriate education, tolerance values in Islam can be implemented more effectively, opening the path for more efficient practices of tolerance concepts in Islamic studies. This, in turn, can result in better harmony and cohesion among communities.
ANTROPOLOGI: KAJIAN TERHADAP EVOLUSI HINGGA MENJADI ALAT PENGKAJI AGAMA ISLAM Jannataini , Zahira; Kambali, Kambali
MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Religious studies cannot be understood using a normative theological approach, but need to use new approaches that are in line with developments in thought, social dynamics and even developments in science and technology. This research is included in qualitative research with the type of library research which is carried out based on a detailed study of various scientific papers, including research results in the form of research articles and books. This research aims to examine the history of anthropology from its inception until it can be used as a tool to study Islamic religion. The result is that anthropology, as a science that studies humans, becomes very important for understanding religion. Anthropology studies humans and their behavior to understand differences in human culture. Equipped with a holistic approach and anthropology's commitment to understanding humans, anthropology is actually an important science for studying religion and its social interactions with various cultures.
PENDEKATAN STUDI ISLAM DALAM PERSPEKTIF MULTIKULTURAL Anwar , Syamsul; Kambali, Kambali
MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Approach to Islamic Studies from a Multicultural Perspective. The Islamic study approach based on the view of multiculturalism is a paradigm in which Islam is part of the study of a pluralistic society which prioritizes tolerance and mutual respect for the differences that exist in society with different concepts of understanding Islam at the technical and practical levels in each region. The approach to Islamic studies in the theological aspect based on a multicultural view is an approach that prioritizes the washatiyah side, which implements the concept of mutual respect for diversity by finding a middle way based on peace, benefit and balance in life with fellow Muslims who are different in terms of religious ritual practices. The Islamic study approach to aspects of philosophy based on a multicultural view is an approach in which Islam does not separate aspects of philosophy that developed previously, where in terms of practicing Islamic beliefs it has a combination of philosophy between culture and Islam and has different varieties. So Islam must actually be able to combine different philosophical concepts for the good of society. The Islamic study approach to historical aspects based on a multicultural view emphasizes the historical acculturation aspect. Where in Islam it does not abandon existing past history, but instead history is the most important part of Islam and the development of Islam is due to its long history which is the motivation to survive until now. Likewise, when Islam applies to societies that have different histories, Islam connects their history as part of developing and advancing in civilization. The approach to Islamic studies in the sociological aspect is based on the multicultural view that Islam always respects differences in culture, race and ethnicity. Tolerance for differences is very high, so it is easily accepted in society, because the principle on which it is built is rahmatan lil alamin.
Kajian Periode Klasik Ilmu Kalam: Sejarah, Pemikiran dan Pengaruhnya Nabilah, Nida Wafa; Eti, Eti; Kambali, Kambali
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 13, No 1 (2024): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v13i1.12956

Abstract

Artikel ini bertujuan menelusuri sejarah ilmu kalam klasik, memperoleh wawasan tentang pemikiran mereka, dan menyoroti relevansi warisan intelektual mereka dalam pemikiran dan peradaban masa kini. Metode yang digunakan adalah library research (kajian Pustaka) dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Ilmu kalam klasik menjadi dasar pemahaman penting bagi umat Islam tentang ketuhanan, kenabian, dan eskatologi sejak awal abad ke-8 Masehi. Konsep-konsep pokok seperti tauhid, iman, dan takdir tetap relevan, sementara metode filosofis yang digunakan masih dipertahankan dalam menafsirkan teks-teks keagamaan. Pemikiran politik dan sosial dari ilmu kalam terus menginspirasi dan diperdebatkan dalam masyarakat muslim saat ini.