Claim Missing Document
Check
Articles

Gardening Sebagai Media Edukasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Asyari Asyari; Ratno Abidin
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v7i2.1715

Abstract

The purpose of this paper is to find out the gardening as an educational medium to improve children's motorbike in the garden of Wonorejo II Surabaya nursery. The research method used qualitative descriptive with the subject of the research of children assisted by as many as 20 children aged between 4-6 years. In the procedure for implement- ing educator gardening learning using two languages, namely English and Indonesian. The results of the study showed that children seemed to enjoy learning and educators. They learn to explain the environment and if something goes wrong with the children when mentioning plants, leaves and flowers, they are given sanctions by singing while being guided by tutors using English. Then gardening becomes one of the media for the introduction of the environment (ecoliterasy) giving an impact on children's habits in understanding the importance of protecting the environment.
Efektifitas Pelatihan Media Pembelajaran Audio Visual (Smart Diffabel) untuk Guru Shadow di SD Muhammadiyah 24 Surabaya Agus Budiman; Ratno Abidin; Fa'iz Azmi Fauzia; M. Ridlwan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i2.11696

Abstract

Media pembelajaran menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam memfasilitasi kegitan-kegiatan anak kebuthan khusus di sekolah. Hal ini menjadi tugas berat bukan hanya pendidik, tetapi seluruh warga muhammadiyah untuk mampu menciptakan media pembelajaran ramah diffabel atau anak berkebutuhan khusus. Solusi yang ditawarkan melalui pengabdian smart diffabel adalah pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis audio visual bagi guru shadow di Sekolah Dasar Muhammadiyah 24 Surababaya. Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas guru-guru shadow sehingga dengan media yang berkualitas menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif. Pelatihan membuat media-media edukasi yang kreatif dan menarik sesuai dengan tahapan kebutuhan ketrampilan anak usia SD serta media yang mencakup penugasan senada dengan tumbuh kembang siswa-siswi SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
Kebijakan Pendidikan Sekolah Dasar 3 Negara (Singapur, Jepang, Korea Selatan) Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Sekolah Dasar Indonesia M Ridlwan; Asy'ari Asy'ari; Ratno Abidin
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v7i2.8859

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penulisa ini adalah untuk mengetahui kebijakan pendidikan sekolah dasar 3 negara (Singapur, Jepang, Korea Selatan) dan implikasinya terhadap pendidikan sekolah dasar indonesia. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di Indonesia yang tidak dapat terkendali. Dari sini perlu terus melakukan upaya untuk mengembangkan kreativitas dengan cara meningkatannya pendidikan. Karena Negara-Negara di dunia berkembang  tidak lepas dari proses pendidikannya yang lebih baik. Penulisan yang dilakukan oleh penulis ini merupakan penelitian dalam bentuk diagnostik. Metode penulisan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode doktrinal (normatif), penulisan ini bertujuan untu kmengetahui landasan kebijakan pendidikan. Informasi yang telah telah dikumpulkan diolah dengan cara menelisik hasil kajian pustakan melalui observasi kunjungan ke 3 Negara dan implikasinya kepada pendidikan Indonesia dan kesimpilannya ind ensia harus update terhadap pendidikan internasional sehingga sedikit banyak menjadikan penddikan indonesia dapat di rekonstruksi menjadi pendidikan yang beroreientasi pada kebutuhan masyarakat. Dari pendidikan perbandingan tiga Negara terkait pendidikan dapat dirumuskan bahwa di Asia Timur dan Pasifik, WEF (World Economic Forum) mencatat bahwa Singapura (peringkat 11) menjadi negara yang terbaik disusul dengan Jepang (peringkat 17) dan Korea Selatan (peringkat 27). Ketiganya merupakan negara di Asia Timur yang memiliki komitmen terhadap peningkatan potensi manusia lewat pendidikan. Indonesia peringkat 65 dari 130 negara di dunia. Kata Kunci: kebijakan publik, kebijakan pendidikan, sekolah dasar
Tingkat Agresivitas Anak Usia 4-5 Tahun Pada Keluarga Dengan Pola Asuh Kekerasan Di Paud Khodijah Aisyiyah Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Susmiati Susmiati; Naili Saida; Ratno Abidin
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.546 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v6i1.4711

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat agresivitas anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan pola asuh kekerasan di Paud Khodijah Aisyiyah Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus pada anak usia 4-5 tahun. Teknik analisis data menggunakan model yang di kemukakan Miles and Huberman yang terdiri dari 3 tahapan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik  pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat agresivitas anak usia 4-5 tahun pada keluarga dengan pola asuh kekerasan di Paud Khodijah Aisyiyah kecamatan camplong kabupaten sampang, di pengaruhi oleh pola asuh kekerasan yang diterapkan oleh keluarga. Selain pola asuh kekerasan yang diterapkan oleh keluarga dirumah terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat agresivitas anak di sekolah yaitu teman di sekolah tidak mau bermain dengannya dengan alasan takut disakiti oleh anak agresif. Hal tersebut bisa membuat tidak nyaman pada anak agresif sehingga anak akan menampilkan perilaku yang semakin agresif.   Kata kunci: pola asuh kekerasan; tingkat agresivitas anak ABSTRACTThis study aims to describe the level of aggressiveness of children aged 4-5 years in families with violent parenting in Paud Khodijah Aisyiyah, Camplong District, Sampang Regency. This research is a qualitative case study in children aged 4-5 years. The data analysis technique uses a model that is proposed by Miles and Huberman which consists of 3 stages: data reduction, data presentation and drawing conclusions. Data collection techniques used observation, interviews and documentation. The results showed that the level of aggressiveness of children aged 4-5 years in families with violent parenting in Paud Khodijah Aisyiyah, Camplong sub-district of Sampang, was influenced by parenting violence applied by families. In addition to parenting violence applied by families at home, there are other factors that can affect the level of aggressiveness of children in school, that is, friends at school do not want to play with it for reasons of fear of being hurt by aggressive children. This can make it uncomfortable for aggressive children so that children will display increasingly aggressive behavior. Keywords: parenting violence; child's level of aggressiveness
Menumbuhkan Rasa Sosial Anak Usia Dini Melalui Bermain Dalam Kelompok Yuli Suhartini Nanik; Ratno Abidin; Naili Sa'ida
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.417 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v5i1.2798

Abstract

penelitian ini dilakukan pada peserta didik TK B TK’Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Surabaya dengan menggunakan penelitian kuantitatif pre eksperimental design dengan model one group pre test-post test. Instrumen yang digunakan adalah berupa lembar observasi, tes (pre test-post test), wawancara dan dokumentasi. Data yang diambil melalui tehnik observasi pada saat proses kegiatan pembelajaran sebelum istirahat dengan memberikan perlakuan (treatmen) sebanyak lima kali. Untuk mengetahui kemampuan sosial peserta didik adalah melalui tes yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan (treatmen). Hasil penelitian diperoleh pre test sebesar 17.0, post test sebesar 24.5. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf kesalahan 5% atau 0,05 dengan jumlah sampel 8 anak diperoleh nilai T hitung = 0, T tabel = 3. Hal ini berarti ada pengaruh bermain dalam kelompok terhadap perkembangan kemampuan sosial anak usia dini di TK B TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Surabaya. Terbukti anak mampu menerima pendapat teman dalam kelompok, anak mampu menerima hasil kerja teman dalam kelompok, anak mampu mengikuti kegiatan dengan teman dalam kelompok, anak mampu memecahkan masalah secara bersama-sama. Kata kunci: Kemampuan sosial, anak usia dini. Abstrack: the research was conducted on B‘Aisyiyah Bustanul Athfal 6 kindergarten students of Surabaya by using quantitative pre experimental research design with one group pre test-pos test. The instrument used is in form of piece of observation, test (pre test-pos test), interview and documentation. Man takes technique data through observation during the the process learning activities before break with give treatment five times. To understand the social students is through tests that were conducted before and after treatment. The result of research is the pre test is 17.0, post test is 24.5. The data analysis used The Wilcoxon test with an error rate 5% or 0,05 with using sample 8 children so we can get the value Thitung = 0, Ttabel = 3. The maining is there was influece of playing in group to grow the social early childhood in TK B TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 6 Surabaya. The proved are the children are able to accept friend’s opinion in grups, children are able to accept the works of frieds in groups, children are able to follow activities with friends in groups, children are able to solve the problem together.  Key words: Social skills, early childhood   
Pengaruh Pembelajaran Tematik Kelautan Terhadap Penanaman Karakter Kebaharian Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Hang Tuah 12 Surabaya Candra Wardani; Naili Sa'ida; Ratno Abidin
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.606 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v5i2.3619

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tematik kelautan terhadap anak usia 5-6 tahun di TK Hang Tuah 12 dan menjelaskan karakter anak usia 5-6 tahun di TK Hang Tuah 12 Surabaya sebelum dan sesudah pembelajaran tematik kelautan sehingga dari pembelajaran ini dapat diterapkan pendidikan yang berhubungan dengan lingkungan kelautan dalam menanamkan rasa cinta bahari sejak dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan Uji Wilcoxon Match Pairs untuk menguji uji beda dua sampel yang berhubungan. Uji ini melibatkan satu populasi penelitian kelompok B TK Hang Tuah 12 Surabaya. Berdasarkan hasil analisis data bahwa pembelajaran tematik kelautan memiliki pengaruh dalam penanaman karakter kebaharian pada anak usia 5-6 tahun di TK Hang Tuah 12 Surabaya. Hasil analisis data diperoleh T hitung sebesar 0 dan T tabel sebesar 16, karena 0<16 maka Hα diterima dan Ho ditolak. Hasil penelitian menunujukkan bahwa hasil posttest  meningkat sangat baik dibandingkan dengan hasi pretest. Posttest ini mendapat hasil rata-rata 54,6 dari 15 peserta didik yang terlibat dalam kelompok sampel penelitian. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik kelautan mempengaruhi penanaman karakter kebaharian pada anak usia dini. Pembelajaran tematik kelautan merupakan langkah yang tepat dan efektif dalam mengatasi rendahnya semangat dan jiwa bahari bangsa Indonesia. Dengan pembelajaran tematik kelautan peserta didik mendapatkan stimulasi atau informasi terkait dengan lingkungan kelautan sehingga mereka akan peka terhadap lingkungan tersebut. Kata kunci: pembelajaran tematik kelautan; karakter kebaharian; anak usia dini  ABSTRACTThis study is to determine the effect of marine thematic learning on children aged 5-6 years at Hang Tuah 12 Kindergarten and explain the character of children aged 5-6 years at Hang Tuah 12 Surabaya Kindergarten before and after marine thematic learning so that from this learning applicable education can be applied with the marine environment in instilling a sense of marine love from an early age. Data collection techniques used in this study were observation and documentation. Data analysis in the study used the Wilcoxon Match Pairs Test to test the difference test of two related samples. This test involved a study population of group B TK Hang Tuah 12 Surabaya. Based on the results of data analysis that thematic marine learning has an influence in the cultivation of maritime character in children aged 5-6 years at kindergarten Hang Tuah 12 Surabaya. The results of data analysis obtained T count of 0 and T table of 16, because 0 <16 then Hα is accepted and Ho is rejected. The results showed that the posttest results improved very well compared to the results of the pretest. This posttest received an average of 54.6 out of 15 students involved in the study sample group. It can be concluded that marine thematic learning influences the cultivation of maritime character in early childhood. Marine thematic learning is an appropriate and effective step in overcoming the low spirit and maritime spirit of the Indonesian people. With marine thematic learning students get stimulation or information related to the marine environment so that they will be sensitive to the environment.Keywords: marine thematic learning; maritime character; early childhood
Pengaruh Gerak Dan Lagu Terhadap Pengenalan Konsep Kanan Dan Kiri Pada Anak Kelompok A Annita Nura&#039;inayah; Ratno Abidin; Wardah Suweleh
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.39 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i1.1218

Abstract

Penelitian ini termotivasi bahwa anak-anak kurang mampu memahami konsep kanan dan kiri. Ini karena metode pembelajarannya monoton. Kebutuhan akan sesuatu yang lebih aktif dan menyenangkan. Seperti aktivitas gerak dan nyanyian. Tujuan gerakan dan nyanyian untuk membantu anak mengenali konsep kanan dan kiri. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian terhadap 25 anak masing-masing kelompok. Analisis data yang menggunakan uji t (t-test) diolah dengan menggunakan SPSS 16. Dimana t hitung> t tabel hasil signifikan dari penelitian ini menunjukkan pengaruh antara kedua kelompok. Berdasarkan hasil analisis data, kemampuan mengenali konsep kanan dan kiri saat lagu preetest dan posttest, diperoleh rata-rata preetest 5,96 dan rata-rata posttest 11,56. Hasil uji t (t-test) diperoleh t = 9,773 lebih besar dari tabel = 1,708. Hasil keputusan menunjukkan bahwa dapat diterima karena t hitung H1> t tabel (9,773> 1,708) dan H0 ditolak karena t hitung <t tabel (9,773 <1,708). Berdasarkan analisis penilaian yang menyimpulkan pengaruh gerakan dan nyanyian terhadap pengenalan konsep kanan dan kiri pada anak. Kata Kunci : lagu motion, konsep kanan kiri  
Melatih Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bola Sendok “Bolsen” Di Kelompok Bermaian (KB) Taman-Kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Al Ihsan Surabaya Tahun Ajaran 2016-2017 Arina Rihal Jannah; Ratno Abidin; Wardah Suweleh
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.51 KB) | DOI: 10.30651/pedagogi.v3i1.1251

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah  motorik kasar  anak-anak yang kurang. Hal itu bisa disebabkan oleh metode pembelajaran monoton pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk melatih motorik kasar anak-anak melalui permainan bola dan sendok "Bolsen" di KB TK Islam Terpadu Surabaya dimana dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah dan meng-upgrade motorik kasar pada anak-anak.Para peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk subjek penelitian adalah 13 (tiga belas) anak, kepala sekolah, dan dua (2) guru, yang menjadi sumber informasi lain serta tahap pengamatan kegiatan anak pada saat belajar. Di sekolah Data dan informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasiHasil penelitiannya adalah Guru dapat menjadi media pengantar kepada anak-anak untuk melatih motor kasar anak-anak di permainan Ball dan sendok "Bolsen". Proses belajar bisa menjadi kegiatan yang menarik, tidak membosankan, dan itu bisa membuat anak lebih antusias dalam belajar sambil bermain.Kata kunci: kemampuan motorik kasar, scoop permainan bola "bolsen"
Pengaruh Tari Giring-Giring Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bereng Bengkel Ibnu Fari Nugroho; Ratno Abidin; Nina Veronica
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v8i2.12586

Abstract

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Tari Giring-Giring Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bereng Bengkel. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode Pre-Eksperimental menggunakan Satu Kelompok Pretes-postes design (One Group Pretest-posttest design).    Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bereng Bengkel. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Sampel yang dipilih adalah semua anak kelompok A sebagai kelas eksperimen. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah guru mendemonstrasikan tari secara langsung kepda anak dan dilakukan pretest juga posttest. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan statistika non-parametrik dan statistik inferensial yaitu uji-wilcoxon. Dari hasil penelitian diketahui hasil uji-wilcoxon T+ sebesar 85> T- 12. Jadi Ha diterima dan H0 ditolak, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tari giring-giring meningkatkan motorik kasar anak kelompok A TK Aisyiyah Bustaul Athfal Bereng Bengkel.
Upaya Mengembangkan Bahasa Ekspresif Melalui Permainan Tebak Nama Karakter (Hewan) Pada Anak Usia 6-7 Tahun Di Sd Negeri 2 Suru Nganjuk Anik Anik Purwanti; Ratno Abidin; Naili Sa&#039;ida
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v8i2.12461

Abstract

ABSATRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Pengembangan Bahasa Ekspresif Melalui Permaianan Tebak Nama Karakter Hewan Pada Anak Usia 6-7 Tahun Di SDN 2 Suru Nganjuk. Permaian Tebak Nama Karakter (hewan) ini  menjadi upaya meningkatkan perkembangan dalam bahasa anak usia 6-7 tahun di SDN 2 Suru Nganjuk. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai rata-rata Pretest dan posttest yang mengalami peningkatan, dari 36,94 menjadi 51,25. Setelah dilakukan uji Wilcoxon diperoleh hasil 0,002 yang menunjukan bahwa hasil tersebut  0,05 sehingga hiptotesis dapat diterima, atau dapat dikatakan terdapat pengaruh dari sebelum dan sesudah diberikannya perlakukan yaitu permainan tebak nama karakter hewan. hal ini terlihat dari kemampuan siswa saat berkomunikasi, mereka sudah bisa menggungkapkan ide atau pendapatnya, dan ketika bermain sebagai penebak nama gambar ataupun sebagai peniru karakter dari hewan, anak dapat menunjukkan ekspresi melalui bahasa verbal dan gerakan tubuh dengan baik, serta dapat menggunakan kosa kata kalimat dengan benar dan penuh percaya diri.KATA KUNCI: permaian tebak karakter, bahasa eskpresif, anak usia diniABSTRACT: The purpose of this study is to determine the development of expressive language through the game of guessing the names of animal characters for children aged 6-7 years at SDN 2 Suru Nganjuk. The Guessing the name of Character (animal) game is an effort to improve the language development of children aged 6-7 years at SDN 2 Suru Nganjuk. The method used in this research is quantitative with observation as the data collection techniques. The data are analyzed using Wilcoxon test. The results showed that the average value of the pretest and posttest has increased, from 36.94 to 51.25. After doing the Wilcoxon test, the result is 0.002 which shows that the result is  0.05. It means that the hypothesis can be accepted, or it can be said that there is an influence of before and after the treatment, namely the game of guessing animal character names. This can be seen from the ability of students in communication. They are able to express their ideas or opinions, and when playing as a guesser of picture names or as imitators of characters from animals, children can show expressions through verbal language and body movements as well, and can use vocabulary correctly and confidently.KEYWORDS: Character Guessing Game, Expressive Language, Early Childhood.