Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pencegahan HIV/AIDS pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Maharani, Tiara; Nuzuliana, Rosmita
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.391

Abstract

HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan secara global, termasuk di Indonesia yang mempengaruhi banyak individu terutama remaja dan mahasiswa. Pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pencegahan di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi dan metode cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir yang berasal dari fakultas yang berbeda di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner mengenai pengetahuan dan sikap pencegahan HIV/AIDS. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman rank untuk mengukur hubungan antara pengetahuan dan sikap pencegahan HIV/AIDS. Hasil analisis data meggunakan uji Spearman’s Rho menghasilkan nilai r 0,193 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p kurang dari 0,05), yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan kekuatan korelasi hubungan sangat lemah ke arah positif. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengadakan edukasi rutin bersama narasumber ahli guna meningkatkan pengetahuan dan sikap mahasiswa mengenai pencegahan HIV/AIDS serta mengurangi stigma negatif. Mahasiswa tingkat akhir diharapkan dapat memperkuat upaya penvegahan HIV/AIDS di lingkungan kampus dan masyarakat. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi faktor lain yang mempengaruhi sikap pencegahan HIV/AIDS seperti pengalaman pribadi, lingkungan, dan media massa.  
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman Yogyakarta Siti Hadija Laitupa; Rosmita Nuzuliana; Intan Mutiara Putri
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.491

Abstract

Latar Belakang: Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari atau sama dengan 2.500 gram dan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Faktor penyebab BBLR adalah anemia ,usia , pendidikan, paritas, preeklampsia, kehamilan gemeli dan ketuban pecah dini (KPD) . Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan case control, melibatkan populasi 548 bayi. Sampel terdiri dari 88 kasus dan 88 kontrol, diambil dengan total sampling untuk kasus dan random sampling untuk kontrol. Data dikumpulkan melalui rekam medis dan lembar checklist. Hasil: Dari 176 sampel, 86 ibu hamil (48,9%) mengalami anemia, sedangkan 90 (51,1%) tidak. Jumlah bayi yang mengalami BBLR adalah 88 (50,0%). Analisis statistik menggunakan Chi-square menunjukkan p-value 0,001 untuk anemia,0,034, usia ibu,0,044, pendidikan 0,005, paritas 0,044, preeklampsia dengan 0,002,dan ketuban pecah dini 0,000 yang menunjukkan adanya hubungan antara anemia, usia ,pendidikan ,paritas, preeklampsia dan ketuban pecah dini (KPD) pada ibu hamil dengan kejadian BBLR.sedangkan kehamilan gemeli tidak terdapat hubungan dengan kejadian bblr. Kesimpulan:tidak ditemukan hubungan kehamilan gemeli dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Sedangkan terdapat hubungan antara anemia, usia, pendidikan, paritas, preekalmpsia dan ketuban pecah dini pada ibu hamil dengan kejadian BBLR.