Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Giberelin Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma Cacao L.) Klon Mcc 02 Sitorus, Yohana Dibita; Azizah, Elia; Rahayu, Yayu Sri
JURNAL PERTANIAN Vol 16, No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v16i2.4650

Abstract

Benih kakao merupakan benih rekalsitran yang sangat peka terhadap suhu dan kelembapan, berdaya simpan rendah, dan peka terhadap lingkungan. Masalah benih kakao dapat diatasi dengan invigorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pada faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin terdapat 4 taraf yaitu 0 ppm (g0), 10 ppm (g1), 15 ppm (g2), dan 20 ppm (g3) sedangkan faktor kedua yaitu lama perendaman terdapat 3 taraf yaitu lama perendaman selama 2 jam (w1), 4 jam (w2), dan 6 jam (w3). Data yang di dapatkan selanjutnya di analisis ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 1%. Hasil penelian yaitu parameter daya berkecambah dengan uji mandiri bahwa konsentrasi giberelin 15 ppm memberikan hasil tertinggi daya berkecambah sebesar 77,78% dan lama perendaman menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Parameter persentase tumbuh kecambah menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 10 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 69,44%, Parameter indeks vigor menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 86,11% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Parameter kecepatan tumbuh dengan knsentrasi giberelin 20 ppm dan lama perendaman 4 jam sebesar 14,51% Parameter keserempakan tumbuh menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 15 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 80,56%, dan konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 77,78% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Kata Kunci: Kakao, Viabilitas dan Vigor, Perendaman benih
RESPON PEMBERIAN DOSIS PUPUK KIESERITE TERHADAP KARAKTER FISIOLOGIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS YANGAMBI DAN DUMPY PADA FASE MAIN NURSERY Wahyuningsih, Aulia; Sugiono, Darso; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5481

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat penting di Indonesia karena merupakan salah satu sumber pendapatan devisa nonmigas yang cukup besar. Dalam budidaya kelapa sawit, pembibitan menjadi salah satu kunci keberhasilan penanaman di lapangan. Pada fase pembibitan ini, terutama pada fase Main Nursery pemupukan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Salahsatunya pemupukan dengan pupuk kieserite. Pupuk Kieserite adalah magnesium yang sangat cocok untuk menyeimbangkan nutrisi dalam sistem pertanian intensif yang bertujuan untuk menghasilkan hasil tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk Kieserite yang memberikan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terbaik pada setiap jenis varietas pada fase Main Nursery. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan setiapperlakuan diambil 3 sampel, sehingga total terdapat 72 tanaman sampel. Faktor pertama yaitu varietas (V) memiliki 2 taraf yaitu v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Sungai Pancur 1 (Dumpy). Faktor kedua yaitu dosis pupuk kieserite (K) memiliki 3 taraf yaitu k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), dan k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukkan terdapat interaksi perlakuan varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter pengamatan laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju pertumbuhan jumlah pelepah per tanaman, dan luas daun. Dosis pupuk kieserite 9 gram/bibit pada varietas DxP Yangambi memberikan hasil tertinggi pada parameter laju pertumbuhan tinggi tanaman dan luas daun sedangkan Dosis pupuk kieserite 6 gram/bibit pada varietas DyxP Dumpy memberikan hasil terbaik pada parameter laju pertumbuhan jumlah pelepah per tanaman dan luas daun.
Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) Rahayu, Yayu Sri; Bulan, Deanty Rumandang; Radiansyah, Rifi Rivani; Azis, Fadli
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i2.574

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan di lingkungan pendidikan menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga Oktober 2023 tercatat 1.478 kasus kekerasan terhadap anak. Tujuan: Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa serta tenaga pendidik terhadap pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Metode: Metode yang digunakan adalah service learning (SL), yaitu pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman yang mengintegrasikan aktivitas akademik dengan keterlibatan sosial. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai bentuk kekerasan, mekanisme pelaporan, serta strategi pencegahan dan intervensi di sekolah. Selain itu, kegiatan ini mendorong kesadaran tenaga pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Kesimpulan: Program ini berkontribusi pada pencegahan kekerasan di pendidikan, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 16 dan Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023, serta menjadi model bagi perguruan tinggi lain dalam pengabdian masyarakat berbasis edukasi dan advokasi perlindungan anak.
Queue Optimization Using Heuristic-Based Decision Algorithms A Comparative Evaluation of Array-Based and Rule-Based Approache Apriliyanto, Erwin; Sandi A, Arif Setia; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah SINUS Vol 23, No 2 (2025): Vol. 23 No. 2, Juli 2025
Publisher : STMIK Sinar Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30646/sinus.v23i2.965

Abstract

Penelitian ini menyajikan evaluasi kinerja komparatif antara dua pendekatan pemrosesan keputusan ringan untuk klasifikasi antrean, yaitu model indeks berbasis array dan logika berbasis aturan tradisional (if-else). Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi algoritmik yang efisien dan dapat diterapkan pada sistem layanan cerdas waktu nyata. Metode berbasis array dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan berbasis heuristik ringan yang dirancang untuk mencapai efisiensi tinggi dalam pemrosesan keputusan tanpa kompleksitas komputasi tinggi, sehingga cocok diterapkan pada sistem cerdas yang memerlukan respons cepat dan akurat. Metode kedua diuji menggunakan data kondisi antrean nyata dengan variasi jumlah data uji (50, 100, dan 200 entri). Fokusnya terfokus pada akurasi klasifikasi dan kecepatan eksekusi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model berbasis array mencapai akurasi klasifikasi sebesar 94,6%, lebih tinggi dibandingkan metode berbasis aturan yang hanya mencapai 88,2%. Dari sisi kecepatan, pendekatan array menunjukkan efisiensi yang signifikan dengan waktu pemrosesan rata-rata 0,49 hingga 0,67 detik per entri, atau 13 hingga 16 kali lebih cepat dibandingkan metode if-else yang memerlukan waktu 7,86 hingga 8,95 detik per entri. Temuan ini menunjukkan bahwa logika berbasis array lebih efisien, skalabel, dan cocok berinteraksi ke dalam sistem manajemen antrean cerdas yang membutuhkan respons tinggi dan akurasi
Analysis of the growth and yield of Microgreens of the Brassica sp. family on the effect of limitied irradiation Meiliansya, Audina; Rahayu, Yayu Sri; Saputro, Nurcahyo Widyodaru
Jurnal Mangifera Edu Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Mangifera Edu
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mangiferaedu.v10i1.228

Abstract

Microgreens are a key concept in urban farming due to their ability to be grown easily, affordably, and efficiently in limited urban space. This study aims to determine the growth and yield of microgreens from the Brassica sp. family, which is cultivated under limited lighting conditions. This research was conducted from February to March 2025 at the laboratory of the Faculty of Agriculture, Singaperbangsa University, Karawang. This study employed an experimental method using a Split-Plot design within a Group Randomized Design framework, consisting of a main plot and a subplot. The main consisted of six levels of limited light exposure: indoor control, outdoor control, lighting at 60%, lighting at 50%, lighting at 40%, and lighting at 30%. The subplots were divided into three plant types: cauliflower, radish, and broccoli. Each treatment was repeated twice, resulting in a total of 36 experimental units. The effects of the treatment were analyzed using a variety of F-tests at the 5% significance level. When a significant interaction was detected, further analysis was conducted using the DMRT (Duncan's Multiple Range Test). The experimental results indicated a significant interaction between limited light exposure and plant type on the observed parameters of growth uniformity and plant height at 7 days after planting (DAP). The combination of lighting at 50% with broccoli plants provides the highest growth coherence value of 88%. In contrast, the highest value at 7 days after planting, measuring 6.55 cm, was observed in the lighting at 30% combined with broccoli plants.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KIESERITE (MgO) TERHADAP KARAKTERISTIK MORFOLOGIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) YANG BERBEDA DI MAIN NURSERY Khaerunnisa, Dinda; Sugiono, Darso; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i2.5479

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang digunakan dalam usaha pertanian komersial untuk memproduksi minyak sawit. Pembibitannya terbagi menjadi dua tahap yaitu pembibitan awal (Prenursery) dan pembibitan utama (Main Nursery). Pembibitan kelapa sawit di Main Nursery membutuhkan tambahan unsur hara pada media tanamnya. Pemberian pupuk kieserite yang kaya akan unsur hara makro esensial akan meningkatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan utama (Main Nursery). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk kieserit yang memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) tertinggi pada varietas berbeda di Main Nursery. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan perlakuan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali dengan 3 tanaman sampel. Faktor yang pertama adalah varietas kelapa sawit (v) yang terdiri dari 2 taraf yaitu, v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Dumpy) sedangkan faktor yang kedua adalah dosis pupuk kieserite (k) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukan interaksi antara varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter tinggi tanaman, panjang helaian daun, lebar helaian daun, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah pada umur 44, 46, 48, 50 dan 52 mst. Varietas DyxP Dumpy dengan dosis 6 gram/bibit (v2k1) memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun per pelepah, jumlah pelepah per tanaman dan panjang pelepah. Sedangkan pada varietas DxP Yangambi dengan dosis pupuk 9 g/bibit (v1k2) merupakan perlakuan terbaik pada parameter panjang helaian, lebar helaian, jumlah helaian daun dan jumlah pelepah per tanaman.