Benih kakao merupakan benih rekalsitran yang sangat peka terhadap suhu dan kelembapan, berdaya simpan rendah, dan peka terhadap lingkungan. Masalah benih kakao dapat diatasi dengan invigorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pada faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin terdapat 4 taraf yaitu 0 ppm (g0), 10 ppm (g1), 15 ppm (g2), dan 20 ppm (g3) sedangkan faktor kedua yaitu lama perendaman terdapat 3 taraf yaitu lama perendaman selama 2 jam (w1), 4 jam (w2), dan 6 jam (w3). Data yang di dapatkan selanjutnya di analisis ragam, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 1%. Hasil penelian yaitu parameter daya berkecambah dengan uji mandiri bahwa konsentrasi giberelin 15 ppm memberikan hasil tertinggi daya berkecambah sebesar 77,78% dan lama perendaman menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Parameter persentase tumbuh kecambah menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 10 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 69,44%, Parameter indeks vigor menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 86,11% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Parameter kecepatan tumbuh dengan knsentrasi giberelin 20 ppm dan lama perendaman 4 jam sebesar 14,51% Parameter keserempakan tumbuh menunjukkan hasil terbaik yaitu konsentrasi giberelin 15 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 80,56%, dan konsentrasi giberelin 20 ppm dengan lama perendaman 4 jam sebesar 77,78% yang tidak berbeda nyata dengan lama perendaman 6 jam. Kata Kunci: Kakao, Viabilitas dan Vigor, Perendaman benih