Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISA KECEPATAN TRANSMISI DATA DAN DAYA TERIMA ANTENA ROCKET M5 CCTV NIRKABEL DI DISKOMINFO KOTA SINGKAWANG Widi Agezi; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W; Redi Ratiandi Yacoub; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52592

Abstract

Diskomifo Kota Singawang merupakan lembaga yang bertugas dalam melaksanakan urusan pemerintan di bidang konunikasi, dan informatika yang mana salah satu tugas dari Diskominfo adalah memberi rasa aman kepada masyarakat. Memberi rasa aman pada masyarakat salah satunya adalah dengan pengawasan di titik yang rawan, untuk melakukan pengawasan yang stanby setiap saat maka Dikominfo Kota Singkawang menggunakan kemajuan teknologi untuk melakukan hal ini yaitu dengan memanfaatkan CCTV nierkabel antena Rocket M5 yang di pasang di setaip titik yang rawan, tentunya di haruskan menjaga kualitas jaringan internetnya dengan melihat parameter yaitu daya terima antena dan kecepatan jaringan. Dalam penelitian ini akan mengamalisa beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas daya pancar antena dan kecepatan jaringan pada antena Rocket M5. Pada penelitian ini peneliti menggunakan 4 client untuk mewakili client yang lainya, yang mana keempat client ini dalam kondisi LOS dan NLOS dan memiliki jarak yang berdeda beda kepada antena pemancar. Rata-rata kualitas daya pancar antena yang berada di Diskominfo Kota Singkawang dalam kondisi cukup, pada client 1 dan 3 kondisi NLOS memiliki kualitas daya terima antena sebesar -74 dBm dan -76dBm yang mana berarti kategori cukup dan untuk Tx/Rx ratenya 79.5% dan 70.8% dan pada client 2 dan 4 kondisi LOS memiliki kualitas daya pancar antena sebesar    -65dBm dan -59dBm yang mana berarti kategori baik dan sangat baik dan untuk Tx/Rx ratenya 98,7 dan 96.9%.
ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VOD (VIDEO ON DEMAND) USEETV JARINGAN INDIHOME DI KOTA BENGKAYANG Delsy Zarnavannie Sagita; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.44110

Abstract

Video on Demand merupakan fitur pada layanan UseeTv IndiHome yang diluncurkan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis Internet Protocol. Video on Demand merupakan penyedia layanan yang memungkinkan pelanggan untuk dapat melakukan perekaman, penyimpanan dan penayangan kembali acara televisi tertentu. Untuk mendapatkan kinerja yang baik, maka layanan ini membutuhkan bandwidth yang cukup besar. Teknologi Gigabyte-Capable Passive Optical-Network (GPON) menjadi teknologi yang dapat mendukung layanan ini. Dalam layanan UseeTv, aktivitas kecepatan transfer data sangat mempengaruhi laju trafik agar menghasilkan parameter (QoS) Quality of Service yang baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membandingkan kualitas kecepatan transfer data pada paket IndiHome saat menggunakan fitur Video on Demand dengan menggunakan aplikasi wireshark berdasarkan parameter throughput, packet loss, delay dan jitter. Penelitian ini membahas tentang analisis kualitas kecepatan transfer data pada layanan UseeTV IndiHome di Kota Bengkayang berdasarkan parameter Quality of Service pada layanan IndiHome menggunakan aplikasi Wireshark, dari hasil penelitian ini merupakan data pengukuran QoS pada layanan IndiHome per masing-masing layanan 10 Mbps, 20 Mbps, dan 50 Mbps. Keunikan dari tugas akhir ini adalah pengambilan layanan sampel penelitian khususnya beberapa cafe yang menggunakan 10 Mbps atau 20 Mbps dengan 2 jalur layanan sebagai backup saat terjadi gangguan pada salah satu jalur layanan sebagai upaya kestabilan layanan sistem koneksi internet di cafe tersebut. Dari semua rekapitulasi kualitas kecepatan transfer data pada paket 10 Mbps, 20 Mbps dan 50 Mbps pada UseeTv IndiHome dapat disimpulkan bahwa nilai setiap parameter Quality of Service dapat berbeda-beda pada setiap paket yang meliputi kategori buruk, sedang, bagus dan sangat bagus walaupun pada paket yang sama.
ANALISIS KINERJA KOMUNIKASI MODUL TRANSCIVER ESP32 PADA FREKUENSI 2,4 GHz YANG AKAN DI TERAPKAN PADA JARINGAN IoT Muhammad Syamsuddin; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52637

Abstract

Salah satu faktor penting dalam pemeliharaan ikan di akuarium adalah pemberian pakan yang teratur, yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan ikan. Maka, perlu melakukan pemberian pakan secara intensif yakni dengan merancang alat pemberian pakan yang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan teknologi ESP32. Tujuan penelitian ini merancang perangkat pemberian pakan untuk ikan di akuarium menggunakan teknologi ESP32, untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian ini maka di lakukan pengukuran dari jarak 1 – 100 meter di laboratorium telekomunikasi dan di lakukan juga dengan jarak jauh mengunakan aplikasi blynk. Nilai RSSI yang rata 54,7 dBm dengan SSID Untan dan Pengoprasian feeding case dapat di lakukan dengan menggunakan aplikasi Blynk sehinggah lebih memudahkan pengopasian sistem lebih optimal dalam pemberian pakan.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE PADA JARINGAN ICONNET MENGGUNAKAN APLIKASI WIRESHARK Nova Argita Damayanti; Fitri Imansyah; Leonardus Sandy Ade Putra; Jannus Marpaung; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.55591

Abstract

Iconnet merupakan layanan internet dengan jaringan Fiber Optic yang handal. Solusi konektifitas yang diberikan berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di berbagai wilayah Indonesia. Aktivitaskecepatan transfer data sangat mempengaruhi laju trafik agar menghasilkan parameter (QoS) Quality of Service yang baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membandingkan kualitas kecepatan transfer data pada paket Iconnet pada saat melakukan Video Call dan   bermain Game Online dengan menggunakan aplikasi wireshark berdasarkan parameter throughput, packet loss, delay dan jitter. Penelitian ini dilakukan di Kota Pontianak, dan datadiambil   di 3 waktu yaitu pagi hari,siang hari dan sore hari. Kualitas kecepatan transfer data tersebut di ujimenggunakan aplikasi wireshark dengan cara menghubungkan laptop ke wifi pada setiap rumah pelanggan Iconnet melalui aktivitas internet pada saat melakukan Video Call dan bermain Game Online. Kualitas jaringan di sore hari merupakan titik waktu lalu lintas jaringan sangat padat atau traffic pada jaringan penuh (full traffic) yang dimana banyak pengguna pada saat jam-jam tersebut. Kualitas kecepatan transfer data dinilai dengan angka 1 s/d 5, angka 1 merupakan hasil terburuk, sedangkan angka 5 merupakan hasil terbaik. Dari semua rekapitulasi kualitas kecepa tan transfer data pada paket 10 Mbps, 20 Mbps dan 50 Mbps dapat disimpulkan bahwa nilai setiap parameter Quality of Service berbeda-beda pada setiap paket, pada parameter packet loss 20 mbps user Tasya bernilai 0,34%, Jesica bernilai0,8% dan Aris bernilai 0,96%, hal ini berarti walaupun besar paketnya sama tidak menjamin bahwa kualitas kecepatan transfer data nya juga sama.
IDENTIFIKASI PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PEMANCAR RADIO DAN PENGARUH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA Jecksen Fresley; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.62999

Abstract

Perkembangan radio dimulai dari penemuan phonograph (gramofon), yang juga bisa digunakan memainkan rekaman, oleh Edison pada tahun 1877. Setiap stasiun pemancar memiliki kekuatan pemancar (daya) tersendiri, penentuan kekuatan pemancar ditentukan oleh pihak stasiun radio berdasarkan jumlah penduduk atau pemirsa radio dan luas wilayah, Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pancaran gelombang lektromagnetik dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.Bahan penelitian yang digunakan yaitu berupa pendekatan metode pengukuran nilai intensitas radiasi gelombang elektromagnetik pada pemancar Radio yang berada pada di kota Pontianak. Mengukur nilai intensitas radiasi gelombang elektromagnetik pada Pemancar Radio menggunakan alat Radiation Elektromagnetik Detector.Hasil Pengukuran Pada pemancar Radio Duta Kharisma Pontianak nilai E-field (V/m) untuk jarak 10-30 meter maksimal nilainya 2, Radio Volare dan Gita Kenari Ceria maksimal nilainya 2, Radio Diah Rosanti maksimal nilainya 5, Radio Suara Manusa Indah maksimal nilainya 3, Radio Swara Mas Mujahidin maksimal nilainya 2 dan RRI Pontianak maksimal nilainya 3.Besar pancaran radiasi dari berbagai lokasi adalah mulai dari 1 V⁄m paling kecil terukur sampai 5 V⁄m paling besar terukur, nilai dari rata rata pada seluruh antena pemancar radio FM yang ada di kota Pontianak memiliki standarisasi aman sesuai dari standar lembaga WHO yaitu ICNIRP yaitu 28 V/m-1 untuk frekuensi 100-400 MHz.
ANALISIS KESTABILAN SISTEM LAYANAN INDIHOME DENGAN PENSETTINGAN ROUTER MENGGUNAKAN ADMINISTRATOR ONT Ilham Tambuan Putra; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48391

Abstract

Dalam mengembangkan dan memberikan wawasan kepada pengguna jaringan indihome akses FTTH pada konsumen  yang akan menggunakan jaringan 10 Mbps, sebuah metode  untuk menghindari sewaktu-waktu terjadinya perubahan desain ataupun jalur fiber optik yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, apabila pensettingan jaringan didesain sesuai permintaan calon pelanggan mengakibatkan jalur awal yang telah ditentukan akan terjadinya delay yang berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur akan diulangi sehingga mengakibatkan investasi ulang untuk proyek di kawasan tersebut. Agar jaringan FTTH terhindar dari perubahan jalur dan pembangunan ulang yang disebabkan meningkatnya jumlah pelanggan maka diperlukan optimalisai pada jaringan tersebut. Dilakukan perancangan dengan 4 alternatif dan setiap alternatif tersebut melewati proses perancangan menggunakan Router Administrator dan ONT Semua alternatif yang melalui proses perhitungan hanya alternatif 4 dikategorikan layak karena memenuhi ketentuan untuk dilakukan pensettingan data awal dan akhir. Altenatif 4 adalah hasil akhir dari pensettingan Router Administrator sangat berpengaruh untuk  kualitas jaringan dari proses mencari rute terpendek menggunakan Router Administrator ONT, didapat langkah langkah hasil dari pensttingan ONT dari Perangkat Router Administrator ke Google Crome dengan nilai awal  9,30 mbps, 9,28 mbps dan di analisis oleh perangkat Speedtes untuk mengetahui nilai akhir dari pensettingan Router Administrator. panjang kabel dari ODP ke ONT sepanjang 0,350 Km menjadi 9,856 Km. Setelah didapat data awal dilakukan perhitungan Power Link Budget dengan menghitung redaman total Downlink sebesar 11,4 Mbps, Sensitivitas Penerima sebesar -29,840 dBm dan Margin sebesar 1,160 dBm, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0. Sedangkan hasil perhitungan redaman total upload sebesar 2,90 Mbps Sensitivitas Penerima sebesar -20,530 dBm dan Margin sebesar 0,470 dB, dikatakan layak karena nilai margin lebih besar dari 0.
RANCANG BANGUN ALAT MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TANAH BERBASIS LORA END DEVICE fathi Raziq Ashari; Jannus Marpaung; F. Trias Pontia W; Fitri Imansyah; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52515

Abstract

Kondisi lahan pertanian seperti suhu dan kelembaban tanah sangat penting untuk dimonitoring agar pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik sehingga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. LoRa merupakan teknologi wireless yang memiliki jangkauan luas, sehingga cocok diterapkan sebagai media transmisi data monitoring kondisi lahan pertanian di Indonesia yang dikenal dengan negara agraris karena luasnya lahan pertanian. Pada kasus ini peneliti berhasil mengimplementasikan teknologi LoRa untuk dimanfaatkan sebagai media transmisi data monitoring suhu dan kelembaban tanah dengan modul end device RFM95W. Sensor suhu mampu mengakuisisi data dengan akurasi 96.96% dan sensor kelembaban tanah mampu mengakuisisi data dengan akurasi 90.91%. Perubahan parameter transmisi LoRa untuk data monitoring berakibat pada perubahan hasil performasinya. Pada pengujian dengan variasi Bandwidth (BW) dari 31,25 kHz, 62,50 kHz, 125 khz, 250 kHz, dan 500 kHz pada jarak 100m, nilai SNR dan RSSI terbaik diperoleh BW 31,25 kHz dengan nilai 5,35 dB dan -82,50 dBm. Sedangkan ToA terbaik diperoleh BW 500 kHz dengan nilai 28,30 ms. Pada pengujian dengan variasi Coding Rate (CR) dari CR 4/5, 4/6, 4/7, dan 4/8 pada jarak 100m, nilai SNR dan RSSI terbaik diperoleh CR 4/8 dengan nilai 3,85 dB dan -80,20 dBm. Sedangkan ToA terbaik diperoleh CR 4/5 dengan nilai 112,60 ms. Pada pengujian dengan variasi Spreading Factor (SF) dari SF7, SF9, dan SF12, semakin tinggi nilai SF yang pakai maka area jangkauan komunikasi data akan semakin luas. Konfigurasi SF7 dan SF9 hanya mampu menjangkau jarak 300m, sedangkan SF12 mampu menjangkau jarak 500m.
ANALISIS KINERJA TOOLS NETWORK MONITORING BERBASIS APLIKASI CACTI SECARA REAL TIME Anggi Wahyu Saputri; Hendro Priyatman; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.41626

Abstract

PT.Telekomunikasi Indonesia witel Kalimantan Barat regional VI memiliki network element yang sangat banyak. Dengan sumber daya manusia yang berjumlah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah network element maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang handal untuk memonitor semua netwok element.Di PT.Telekomukasi Indonesia witel Kalimantan Barat, para teknisi menggunakan tools monitoring berbasis aplikasi Cacti yang dapat memonitor 5 network element, antara lain port traffic, latency, CPU usage, temperatur, dan optical level. Pada tugas akhir ini dilakukan analisa mengenai kinerja dari toolsmonitoring berbasis aplikasi Cacti, terutama ditinjau dari efektivitas aplikasi Cacti dalam membantu teknisi saat melakukan monitoring harian dan di saat sedang terjadinya gangguan. Dengan adanya aplikasi Cacti ini sangat memudahkan teknisi dalam melakukan kegiatan monitoring setiap harinya, hal ini dikarenakan Cacti berbasis web, sehingga dapat di akses dari mana pun menggunakan device apa pun selama terhubung ke jaringan internet ataupun intranet.
ANALISIS KOMPARATIF PENGGUNAAN DURASI, PING DAN GRAFIK DALAM GAME PUBG PADA PERANGKAT KOMPUTER DAN HANDPHONE Willy Christian; Redi Ratiandi Yacoub; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 1: Januari 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i1.40550

Abstract

Dari judul yang telah dilakukan maka didapat hasil dari  parameter-parameter QoS berdasarkan kualitas pada grafik Smooth, Balance, dan Hd, sedangkan untuk mengukur kecepatan download, upload, jitter, ping, packet loss, dan throughput menggunakan aplikasi speedtest. Pada percobaan dalam grafik Smooth dengan menggunakan perangkat Handphone  didapatkan hasil perhitungan dari Troughput dengan nilai rata-rata 54 bps, untuk hasil ping pengukuran diperoleh dari Speedtest dengan nilai rata-rata 86.55 ms, untuk hasil perhitungan delay dengan nilai rata-rata 86.55 ms, untuk hasil perhitungan  jitter dengan nilai rata-rata 0.85 ms, dan untuk perhitungan packet loss dengan nilai rata-rata 0.15 %, dengan hasil yang telah didapat dari parameter-parameter Qos yang tergolong sangat baik maka dapat disimpulkan suatu proses permainan yang dilakukan akan berjalan dengan sangat baik. Sedangkan saat menggunakan perangkat komputer didapatkan hasil perhitungan dari Troughput dengan nilai rata-rata 44.32 bps, untuk hasil ping pengukuran diperoleh dari Speedtest dengan nilai rata-rata 76 ms, untuk hasil perhitungan delay dengan nilai rata-rata 75.99 ms, untuk hasil perhitungan  jitter dengan nilai rata-rata 1.85 ms, untuk perhitungan packet loss dengan nilai rata-rata 0.19 %, dengan hasil yang telah didapat dari parameter-parameter QoS yang tergolong sangat baik maka dapat disimpulkan suatu proses permainan yang dilakukan akan berjalan dengan sangat baik.
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN DAN KUALITAS SINYAL 4G LTE TELKOMSEL DI AREA FAKULTAS TEKNIK UNTAN PONTIANAK - Jalaludin; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.42007

Abstract

Berkembangnya jumlah penyedia layanan pada jaringan 4G LTE (Long Term Evolution), memaksa operator penyedia layanan untuk semakin memperkokoh jaringan dan mengoptimalkan layanan serta kualitas yang akan diberikan. Kualitas layanan yang akan diberikan harus sesuai dengan standar kualitas KPI yang telah ditetapkan. Penelitian pada area Fakultas Teknik UNTAN menggunakan aplikasi G-Net Track Pro dengan metode walk test yang menghitung kekuatan sinyal berdasarkan RSRP, RSRQ dan SNR. Hasil penelitian memperlihatkan nilai RSRP, RSRQ dan SNR membutuhkan perbaikan kualitas jaringan, karena kekuatan sinyal di beberapa titik tersebut belum maksimal. Dari hasil penelitian memperlihatkan nilai rata-rata keseluruhan RSRP -90,07 dBm dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning. Untuk nilai rata-rata keseluruhan RSRQ -9,91 dB dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning, Kemudian untuk nilai rata-rata keseluruhan SNR -6,69 dB dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning. Dari data tersebut memperlihatkan kualitas sinyal yang terdapat di area Fakultas Teknik tersebut belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan kualitas jaringan dengan melakukan perancangan dan pemasangan antenna