Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Kitab Undang Hukum Pidana Dan Kitab Undang Hukum Acara Pidana Dalam Penyelesaian Perkara Pidana Pemilu Muhtar Dahri; Salman Sayuti; Febrian Chandra
Wajah Hukum Vol 7, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v7i2.1294

Abstract

Simultaneous general elections held by the State of Indonesia to elect the President, Vice President, Members of Parliament, Governor and Regent caused various kinds of problems, one of which was in the form of criminal cases, which subsequently led to polemics in related agencies in terms of determining the forms and placing the articles of election criminal cases and their resolution, Therefore, this study attempts to examine the problem of normative research methods by the method of document overview on the application of the Wetboek Van Strafrecht in the specific provisions of the laws on electoral crimes  in electoral laws and regulations and on the resolution of electoral criminal cases that refer to Wetboek Van Strafrecht unless the electoral law provides otherwise, that the application of the provisions on electoral criminal cases and their resolution requires a detailed understanding of the parties involved in the electoral process. Therefore, there is a need for training and guidance for stakeholders namely Gakkumdu, in relation to the Electoral Crimes Ordinance and its resolution procedures; To avoid causing disputes within competent authorities in determining the difference between electoral offenses and common offenses
Membangun Hutan Lestari: Analisis Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Chandra, Febrian; Harmaini, Harmaini
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol 10 No 2 (2023): POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan politik Islam
Publisher : Prodi Tata Negara (Siyasah) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/politica.v10i2.7514

Abstract

The purpose of writing this scientific article is to identify and analyze management supervision in the forestry sector in general in the context of forest protection in industrial plantation forests, because the sustainable implementation of industrial plantation forests in principle requires government involvement in community activities through legal instruments. in the form of permits. Sometimes government policies regarding participation in community activities do not end in just one stage, but rather go through several policies. As a research method, a normative research method was used, the results of which are as follows: Because this is an industrial plantation forest, the special basic law, namely. H. Forestry Law no. 41 of 1999 and newer laws. Regional Government Law no. 23 of 2014. Although the Environmental Protection and Management Law no. 32 of 2009 has different content, because it relates to environmental permits in general. Industrial forest plantation permits, known as IUPHHK-HTI, are issued by authorized officials from the Minister of Environment and Forestry, taking into account recommendations from the governor where the permit is issued. In this case, the authorization procedure actually requires preventive checks, because preventive checks are to avoid possible errors with the ultimate goal of ensuring forest sustainability.
Spatial Planning for Mining Exploitation Rights in Forest Area Hartati, Hartati; Chandra, Febrian; Diar, Adithiya
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 17, No 1 (2023): ADLIYA: JURNAL HUKUM DAN KEMANUSIAAN
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/adliya.v17i1.22747

Abstract

This study aims to analyse and criticise the application of sustainable development principles in forest spatial planning. The research method used is normative juridical research, and the approach used is the context and statutory approaches. The study results show that law in the primary sector must refer to sustainable development and people's welfare. Forest destruction cannot be considered a consequence of activities in this sector; it also reflects the failure of spatial planning in an area. The embodiment of spatial planning that can realise environmental preservation must lead to how the law exists in the community. The community around the forest area, as the leading actor, plays a crucial role in controlling and protecting the forest, and their involvement is vital for successful environmental preservation. An extraordinary, measurable, planned, and directed spatial arrangement is urgently and significantly needed. This is done so that the living environment is maintained and planned. Good planning is expected to lead to good spatial use, but this requires consistent management so that environmental sustainability remains aligned with spatial planning scenarios.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi tata ruang dalam pinjam pakai kawasan hutan dalam hubungannya dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian yuridis normatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konseptual, dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum di sektor kehutanan harus mengacu kepada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat. Kerusakan hutan tidak dapat dianggap sebagai konsekuensi dari kegiatan di sektor kehutanan, kerusakan tersebut juga mencerminkan gagalnya penataan ruang di suatu daerah. Perwujudan tata ruang yang dapat mewujudkan pelestarian lingkungan hidup harus mengarah kepada bagaimana hukum yang ada di masyarakat, karena masyarakat sekitar Kawasan hutan dapat menjadi aktor utama pengendali dan penjaga hutan itu sendiri. Atas dasar hal tersebut dibutuhkan penataan ruang yang terukur, terencana dan terarah yang bersifat extraordinary, ini dilakukan agar lingkungan hidup tetap terjaga dan terencana. Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengarah pada pemanfaatan ruang yang baik, namun hal ini membutuhkan tata kelola yang konsisten agar kelestarian lingkungan hidup tetap sejalan dengan skenario penataan ruang.
Ritual Adat Sebagai Instrumen Hukum Tidak Tertulis Masyarakat Jambi dalam Persfektif Filsafat Hukum Chandra, Febrian; Arqon, Mohammad; Bahri, Rizki Apriadi; Al Jamili, Muhammad Fachrul
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 16, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/legalitas.v16i2.699

Abstract

Traditional rituals play a significant role in the lives of indigenous communities, not only as ceremonial events but also as manifestations of unwritten legal norms embedded within these communities. From the perspective of legal philosophy, traditional rituals reflect a close connection between law, morality, and social values. This research employs a normative legal method with a philosophical approach. The findings reveal that customary law functions as an unwritten social regulatory mechanism, where adherence to collective norms is maintained through respect for ancestral traditions, nature, and social order. This article explores the philosophical meaning and social function of various traditional rituals, including efforts to preserve traditions, strengthen cultural identity, and maintain the balance between humans, society, and nature. The study also highlights examples of traditional rituals in the Jambi Province, such as Kenduri Sko and Bantai Adat, which illustrate how customary law is implemented in the daily lives of indigenous communities, while also facing the challenges of modernization. Traditional rituals are an integral part of the legal mechanisms in indigenous societies, serving not only as a means of regulating behavior but also as a medium for restoring social harmony and community spirituality.
Antropologi Hukum Dalam Masyarakat Febrian Chandra
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 1 No 1 (2023): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antropologi hukum terhadap kearifan lokal yang terjadi di Kabupaten Merangin. perilaku manusia baru kemudian mengetahui hukum yang akan diterapkan. Serta menekankan pendekatan sejarah yaitu mempelajari manusia melalui sejarah. Kebiasaan yang ada dalam masyarakat menjadi adat, kemudian menjadi hukum adat, hukum adat dipelihara oleh penguasa dan kemudian menjadi hukum negara. Metode sejarah mempelajari perilaku manusia dan budaya hukum dari perspektif sejarah. Perkembangan ciri budaya merupakan awal dari budaya masyarakat. Budaya hukum, yaitu gagasan, gagasan, harapan masyarakat terhadap hukum. Antropologi hukum menyoroti kekhususan kajian hukum sebagai salah satu aspek budaya hukum di Kabupaten Merangin. Nilai-nilai budaya sebagai peradaban manusia merupakan sesuatu yang harus dijunjung tinggi, karena kebudayaan manusia mempunyai peranan dalam menentukan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam mengatur dan menentukan jalan hidup serta berinteraksi dengan masyarakat, sehingga tatanan tersebut perlu dilestarikan, dan bersifat satu arah. Mendorong anggota masyarakat untuk melestarikan budaya yang merupakan aspek penting bagi pembangunan hukum.
Analisis Yuridis Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap Pada Tingkat Peradilan di Pengadilan Negeri Bangko Zulfat Juari; Febrian Chandra; Kusaimah Kusaimah
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 1 No 2 (2023): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tindak pidana perjudian toto gelap (togel) yang terjadi pada di Kabupaten Merangin, dengan menggunakan metode penelitian ilmu hukum noramtif, dan penelitian ini berbasis pada bahan hukum berupa putusan pengadilan dan KUHP. Togel merupakan penyakit masyarakat yang massif sekali terjadi di Indonesia. Tindak pidana perjudian togel sebenarnya muncul dari keinginan yang ada dan semua itu hanya dapat dirubah secara berangsur-angsur. Hakim menjatuhkan pidana kepada pelaku tindak pidana perjudian dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan, dari hukuman pidana maksimal selama 10 tahun yang ditetapkan dalam pasal 303 KUHP. Hukuman ini dirasa sangat tidak setimpal jika diharuskan maksimal 10 tahun penjara, maka hukuman selama 5 bulan merupakan hukuman yang singkat, dan bahkan sangat sulit untuk membuat efek jera kepada pelaku. Hal ini sangat berhubungan sekali dengan moralitas yang akan dibawa oleh pelaku ditengah masyarakat.
Tinjauan Yuridis Limbah Sampah Pasar Baru Bangko dalam Kajian Hukum Lingkungan di Indonesia Febrian Chandra; Tesa Yulia; Geni Sapriani; Zita Gus Laura; Wirantomas; M Aria Amirullah
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 2 No 2 (2024): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v2i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan limbah sampah di Pasar Baru Bangko dalam konteks hukum lingkungan di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengevaluasi efektivitas regulasi, penegakan hukum, serta dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan hukum lingkungan dan implementasinya di lapangan. Penegakan hukum yang belum optimal serta kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat menjadi hambatan utama dalam pengelolaan limbah sampah di Pasar Baru Bangko. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi, penegakan peraturan, dan partisipasi masyarakat untuk mencapai pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Hukum dan Demokrasi Indonesia Masa Depan Chandra, Febrian; Yanni, Fitri; Gusriyani, Nessie
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 2 No 1 (2024): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v2i1.19

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hukum dan demokrasi Indonesia masa depan, dengan menggunakan Metode penelitian normatif yakni mempelajari hukum dan demokrasi dalam hal mengkaji hukum yang sudah ada dan yang dikehendaki. Pendekatan yang digunakan dengan pendekatan konseptual dan pendekatan sejarah. Hasil penelitian yang didapat yaitu pentingnya untuk menciptakan mekanisme hukum, transparansi, dan akuntabilitas yang memastikan kebijakan dan keputusan pemerintah, serta pengaruh asing benar-benar sejalan dengan kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Inisiatif ini dapat membantu membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan negara yang inklusif, berkeadilan, dan demokrasi. , namun tantangan-tantangan konkret harus diatasi untuk mewujudkan potensi tersebut, selain itu dalam berdemokrasi perlu memperhatikan perbedaan budaya sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi implementasi demokrasi. Penghargaan terhadap keragaman budaya dapat membantu mencegah konflik dan mendukung harmoni dalam masyarakat.
Pengelolaan Kehutanan Berbasis Masyarakat Hukum Adat dalam Kerangka Konstitusi Hijau di Indonesia Chandra, Febrian
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 3 No 1 (2025): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v3i1.67

Abstract

Forestry management in Indonesia has an important role in supporting the balance of ecosystems and community welfare. In recent decades, the issue of forest degradation and deforestation has become a serious concern, both at the national and international levels. The concept of the Green Constitution comes as an approach that emphasizes environmental protection within a strong legal framework. This research aims to ensure that natural resource management policies, including forestry, are carried out with the principles of sustainability and environmental responsibility. The research method used is a normative legal research method with a conceptual approach, the results of this study found that the green constitution can be applied in forestry management in Indonesia, as well as the challenges and opportunities faced in its implementation. This study examines various relevant legal and policy aspects, including the protection of indigenous peoples' rights, public participation mechanisms, and the responsibilities of the state and other stakeholders in preserving forests. Thus, it is hoped that forestry management in Indonesia can be more sustainable and fair, in line with the principles of the Green Constitution.
Sosialisasi Undang Undang Cipta Kerja di Desa Kampung Tengah Kecamatan Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin Harmaini; Febrian Chandra; Kusaimah; Julia Susanti
Vox Populi: Jurnal Umum Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): Vox Populi: Jurnal Umum Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/voxpopuli.v1i1.20

Abstract

This community service aims to help the public become familiar with the rules of Law Number 11 of 2021 concerning Job Creation as well as introducing legal concepts in Law Number 11 of 2021 concerning Job Creation. The method used in this activity is in-depth discussion and a socio-cultural approach. The activity of Increasing the Role of Youth in Environmentaland Forestry Conservation in Kungkai Village, was achieved, attended by 33 people, by discussing the Job Creation Law, with the main discussion points of the benefits and objectives of the Law, scope, employment and mining with its initiation The omnibus law concept in the Job Creation Law in Indonesia is a reform regulation that is appropriate in its implementation and has a positive impact on the progress of the investment business climate for the realization of the welfare of the Indonesian people.