Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Karimah Tauhid

Karakteristik Kimia dan Sensori Selai Edamame (Glycine Max L. Merrill) dengan Penambahan Gula Aren (Arenga pinnata) Setiawan, Erwin; Pertiwi, Sri Rejeki Retna; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11252

Abstract

Selai edamame dengan penambahan gula aren merupakan diversifikasi pangan dalam bentuk selai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan gula aren sebagai pemanis pada selai terhadap mutu kimia dan sensori. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbandingan kacang edamame dan gula aren dengan empat perlakuan yaitu 100g:50g; 110g:40g; 120g:30g; dan 130:20g. Analisis produk meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar serat kasar, kadar karbohidrat, nilai kalori, mutu sensori dan hedonik. Produk terpilih dan lebih disukai panelis didapat pada selai edamame dengan penambahan edamame 110g dan pemanis gula aren 40g yang memiliki mutu berupa kadar air 25,29%; kadar abu1,39%; kadar lemak 4,07%; kadar protein 9,76%; kadar serat kasar 3,23%; kadar karbohidrat 59,52%; dan nilai kalori 315,46 kkal/100g. Produk terpilih memiliki mutu sensori berupa warna coklat (6,4); aroma khas edamame (5,9); rasa manis khas edamame (7,3); kekentalan semi solid/kental (8,0); dan daya oles merata/mudah dioleskan (8,2) serta memiliki penilaian hedonik kearah suka pada semua parameter berupa warna, aroma, rasa, kekentalan, daya oles dan overall.
Karakteristik Kimiawi dan Organoleptik Kombucha Benalu Teh (Scurulla atropurpurea) dan Teh Hijau (Camellia sinensis) Santika, Irwin; Pertiwi, Sri Rejeki; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 1 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i1.11574

Abstract

Minuman probiotik kambucha umumnya dibuat dari teh. Terdapat beragam jenis teh, baik dari proses pembuatannya maupun bahan bakunya. Komposisi kimia di dalam tiap jenis teh berbeda sehingga dapat menghasilkan kambucha yang berbeda juga selama proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik kimiawi dan organoleptik kambucha dari jenis teh dan lama fermentasi yang berbeda. Pada penelitian ini, jenis teh yang digunakan adalah 100% benalu teh, campuran 50% benalu teh 50% teh hijau, dan 100% teh hijau; lama fermentasi adalah 5 hari dan 10 hari; ulangan 4 kali; analisis yang dilakukan meliputi kadar gula total, nilai pH, aktivitas antioksidan, total fenol, dan uji hedonik. Lama fermentasi menurunkan kadar gula total, pH, meningkatkan aktivitas antioksidan dan kadar total fenol dalam kambucha. Jenis teh berpengaruh terhadap kadar gula total, pH, aktivitas antioksidan dan kadar total fenol pada kambucha. Benalu teh menghasilkan kambucha dengan kadar gula total lebih tinggi, pH lebih rendah, aktivitas antioksidan lebih rendah, kadar total fenol lebih rendah dibandingkan kambucha dari teh hijau. Kambucha dari 100% teh hijau lebih disukai daripada kambucha dari 100% benalu teh maupun campuran benalu teh dan teh hijau. Kambucha paling disukai memiliki kadar gula total 9,50°Brix, pH 4,89, kadar total fenol 39,82 mg GAE/100 mL, aktivitas antioksidan 87,20 % Inhibisi.
Karakteristik Kimia dan Sensori Stik Bawang dengan Penambahan Tepung Biji Alpukat (Persea americana Mill) Malik, Zein Kafin; Puspasari, Erna; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13203

Abstract

Stik bawang ialah cemilan yang disukai oleh banyak kalangan. Cemilan ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, margarin, telur, dan bumbu untuk memberikan rasa gurih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh substitusi tepung biji alpukat (Persea americana Mill) pada karakteristik kimia dan sensori stik bawang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga taraf perlakuan, yaitu 90% tepung terigu dan 10% tepung biji alpukat, 80% tepung terigu dan 20% tepung biji alpukat, serta 70% tepung terigu dan 30% tepung biji alpukat. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan Uji Lanjut Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Analisis yang dilakukan terhadap stik bawang meliputi analisis kimia kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar serat kasar serta dilakukan uji sensori dan hedonik. Perlakuan yang terpilih kemudian dianalisis kandungan antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk terpilih dengan perlakuan tepung terigu 90% dan tepung biji alpukat 10% yang memiliki kadar air 1,34%, kadar abu 0,11%, kadar lemak 26,11%, kadar serat kasar 9,04%, dan aktivitas antioksidan 1199,27 ppm dengan mutu warna kuning kecoklatan, tidak tercium bau langu, tidak terasa pahit, rasa yang gurih, tekstur yang renyah, dan mengarah ke arah disukai.
Karakteristik Kimia dan Sensori Minuman Serbuk Instan Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L) Merr) dengan Kombinasi Sari Lemon (Citrus limon L) Setiawan, Bagus Adi; Puspasari, Erna; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 9 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i9.15319

Abstract

Minuman serbuk instan adalah jenis produk pangan dengan bentuk butiran serbuk dan memiliki kemudahan dalam proses penyajiannya. Tujuan dari riset ini yaitu untuk membuat minuman serbuk instan dari umbi bawang dayak dengan penambahan sari lemon sebagai bentuk diversifikasi pangan dan mencari produk minuman serbuk instan terpilih. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perlakuan perbandingan bawang dayak : sari lemon (70%:30%), (60%:40%), (50%:50%) dan (60%:40%). Analisis produk meliputi analisis kimia kadar air, kadar abu, pH dan aktivitas antioksidan serta dilakukan uji mutu sensori dan hedonik. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Variance (ANOVA) dengan uji lanjut duncan pada selang kepercayaan 95% (taraf α = 0,05). Penambahan sari buah lemon mempengaruhi kadar air, pH, mutu sensori dan hedonik. Hasil penelitian menyatakan jika formulasi minuman serbuk instan umbi bawang dayak dengan kombinasi sari lemon terpilih pada perbandingan (50%:50%) memiliki mutu warna mengarah ke merah kekuningan, rasa mengarah ke manis asam, aroma mengarah ke tidak langu dan aftertaste mengarah ke tidak pahit serta memiliki kadar air yaitu 3,44%, kadar abu yaitu 0,96%, pH yaitu 2,84 dan antioksidan yaitu 65,25 µg/mL.
Penerapan Konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada Proses Produksi Tempe PT. Azaki Food Internasional - Bogor Fadilah, Safa Rizkia Rahma; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15507

Abstract

Tempe adalah makanan yang dibuat dengan cara memfermentasi biji kedelai menggunakan kapang Rhizopus. Produksi tempe di Indonesia masih tergolong tradisional, namun PT. Azaki Food Internasional telah menerapkan sistem HACCP untuk meningkatkan keamanan pangan dan kualitas produk tempe. Proses produksi tempe meliputi pembentukan tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi pengguna, penyusunan diagram alir, verifikasi diagram alir, analisis bahaya, penetapan titik kendali kritis, penetapan batas kritis, penetapan prosedur pemantauan, tindakan koreksi, prosedur verifikasi, dan dokumentasi dan pencatatan. Penerapan HACCP dalam produksi telmpel di PT. Azaki Food Intelrnasional melnunjukkan pelndelkatan modelrn yang masih jarang ditelrapkan di industri makanan di Indonelsia. Ini belrtujuan untuk melncelgah bahaya, melnjaga kualitas nutrisi, dan melmastikan kelamanan produk telmpel. Meltodel kajian dilakukan delngan pelngamatan langsung, wawancara, analisis data, diskusi, dan tellaah pustaka. PT. Azaki Food Intelrnasional tellah melnelrapkan HACCP selcara elfelktif dalam prosels produksi telmpel, selhingga melnghasilkan produk yang aman dan belrkualitas.
Literature Review: Kogulasi Susu dengan Berbagai Macam Enzim Protease dari Tanaman Ardyansyah, Amanda Nurlita Zahra Putri; Aminah, Siti; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15523

Abstract

Susu merupakan bahan makanan yang banyak mengandung nutrisi salah satunya protein. Protein pada susu dapat mengalami penggumpalan dengan adanya bahan tambahan salah satunya enzim. Proses koagulasi susu dapat diversifikasikan dengan menggunakan enzim protease yang berasal dari bahan alam (tanaman). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi enzim protease dari tanaman dalam mengkoagulasi susu sebagai alternatif pengganti renin dan untuk mengetahui tingkat kekentalan dan pH suatu produk yang dihasilkan. Metode penelitian ini berasal dari berbagai jurnal yang sesuai dengan topik permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses koagulasi dengan menggunakan enzim protease yang berasal dari tanaman memiliki potensi yang sama dengan enzim renin (yang berasal dari hewani) dalam menggumpalkan susu terhadap produk pangan.
Literatur Review : Analisis Pemantauan Ketersediaan dan Distribusi Beras dalam Upaya Ketahanan Pangan Maharani, Azmi; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15563

Abstract

Ketersediaan dan distribusi beras merupakan aspek penting dalam mewujudkan ketahanan pangan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme ketersediaan dan distribusi beras dalam rangka mencapai stabilitas pangan. Metodologi penelitian menggunakan kajian literatur dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan dokumen kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemantauan ketersediaan pangan dilakukan melalui neraca pangan yang menghitung selisih antara ketersediaan dan kebutuhan pangan untuk mengetahui surplus atau defisit pangan di suatu wilayah. Distribusi beras yang efektif dan efisien diperlukan untuk memastikan pasokan pangan yang merata dan terjangkau. Gangguan dalam distribusi dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga beras yang berdampak pada akses pangan masyarakat. Studi ini menyoroti pentingnya perbaikan mekanisme distribusi untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan, termasuk penerapan teknologi informasi dalam sistem distribusi dan peningkatan koordinasi antar lembaga terkait.
Kajian Pustaka : Penggunaan Ikan Kembung sebagai Upaya Peningkatan Kadar Protein Produk Rohmah, Salma Amiatri; Hapsari, Distya Riski; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15566

Abstract

Sebagai sumber zat gizi yang dibutuhkan dan merupakan bahan pangan berprotein tinggi dengan lemak jenuh yang sedikit dibanding dengan protein hewani lainnya, ikan merupakan bahan penting dalam pengolahan makanan. Ikan kembung memiliki kandungan gizi yang cukup besar, yaitu dalam 100 g daging ikan kembung terdapat 21,30 g protein, dan 3,40 g lemak. Pemanfaatan ikan kembung dalam produksi pangan sangat luas karena memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan nilai gizi produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dalam produk yang mengandung ikan kembung berdasarkan perbedaan jumlah yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka dengan menggunakan artikel ilmiah yang relevan dengan permasalahan. Menurut hasil penelitian, produk yang mengandung ikan kembung  berpotensi meningkatkan kandungan proteinnya seiring dengan meningkatnya persentase ikan kembung yang ditambahkan. Jumlah ikan kembung yang ideal untuk dimanfaatkan adalah antara 10 hingga 80%, menurut pengujian organoleptik.
Pengawasan Mutu Serta Mempelajari Proses Produksi Susu Pasteurized Liquid Milk Indomilk di PT. Indolakto Jakarta Nafalira, Elsa; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15580

Abstract

Susu pasteurized liquid milk (PLM) merupakan produk susu yang diperoleh dari hasil pemanasan susu pada suhu minimum 72°C selama 15 detik yang sudah melewati serangkaian tahapan untuk diproses dan dikemas sehingga aman untuk dikonsumsi secara langsung. Pengawasan mutu pada produk susu PLM yang diproduksi suatu perusahaan penting dilakukan untuk memastikan produk akhir yang dihasilkan terjamin, sesuai dengan standar, dan memenuhi syarat keamanan pangan. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari pengawasan mutu dan proses produksi susu pasteurized liquid milk di PT. Indolakto Jakarta. Metode pada kajian ini berupa kerja nyata, pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan, wawancara dan pencatatan, analisis data dan diskusi, serta telaah pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa produk akhir (finish product) pada susu pasteurized liquid milk kemasan tetrapack 250 mL dan 900 mL yang diujikan telah memenuhi standar. Sehingga produk susu pasteurized liquid milk (PLM) yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan aman untuk dikonsumsi.  
Sistem Sanitasi pada Proses Pembuatan Tempe di PT. X Rahmawati, Ade Siti; Kusumaningrum, Intan; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 10 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i10.15642

Abstract

Tempe adalah pangan fungsional yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh kapang Rhizophus Sp. Proses produksi pangan yang baik memerlukan standar sanitasi yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari sistem sanitasi pada proses produksi tempe di PT. X. Hal-hal yang diamati dari PT. X meliputi sanitasi ruangan, sanitasi alat, sanitasi pekerja, sanitasi produksi, sanitasi lingkungan, dan penanganan limbah, semuanya sudah dilaksanakan dengan baik di dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanitasi di PT. X sudah memiliki Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang baik di masing-masing bagian dan telah diterapkan dengan cukup baik oleh seluruh karyawan.