p-Index From 2020 - 2025
7.798
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dialektika DIKSI HUMANIKA Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Jurnal YIN YANG BASASTRA FRANCISOLA Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender Diglossia BAHASA DAN SASTRA Poetika: Jurnal Ilmu Sastra PALASTREN Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Jurnal Sejarah dan Budaya JURNAL ILMU BUDAYA Jurnal Bindo Sastra Jurnal Bahasa Rupa Aksara Diglosia Eralingua : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) TOTOBUANG METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Kandai Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Jurnal Madah Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Sawerigading SALINGKA JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Lingua Litteria Journal JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Tuah Talino MABASAN Suar Betang Metahumaniora Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Sastra Indonesia Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Sirok Bastra Multilingual Abdimas Universal JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Jurnal Bébasan MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Jurnal Kadera Bahasa Kelasa : Kelebat masalah bahasa dan sastra Jurnal Daya Mas : Media Komunikasi dan Informasi Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Telaga Bahasa : Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Kafa’ah: Journal of Gender Studies Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Kata : Penelitian tentang ilmu bahasa dan sastra J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Leksema: Jurnal Bahasa dan Sastra Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Jurnal Bahasa Rupa Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Aksara Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kualitas Hidup Di Masa Pandemi Covid-19 dengan Penerapan Pola Hidup Sehat Tania Intan; Ferli Hasanah; Sri Rijati Wardiani; Vincentia Tri Handayani
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i1.834

Abstract

Abstract: Good living behavior is a community habit that upholds health aspects, such as managing cleanliness and environmental health, maintaining physical and psychological fitness, and providing adequate nutritional intake to achieve good health standards. Community Service Activities regarding the culture of healthy living during this pandemic were carried out by a teaching team from the Faculty of Humanities Sciences, Padjadjaran University. The activity method used is education with techniques of extension, consultation, and diffusion of knowledge which are all held virtually. To obtain comprehensive data, the implementation team distributed a questionnaire about the culture of healthy living to the primary target public, namely students of the Faculty, and the secondary target public, namely student families. Activities were carried out in July 2020 in three stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. The results of the activity showed that PPM activities regarding healthy cultural behavior to the public of students and their families were well organized and following the protocol for preventing the transmission of Covid-19. Also, it is known that the biggest impact of a pandemic is economic. Keywords: covid-19; culture of healthy living; pandemic; virtual socialization  Abstrak: Perilaku hidup sehat adalah kebiasaan masyarakat yang menjunjung tinggi aspek-aspek kesehatan, seperti pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga kebugaran fisik dan psikis, serta pemberian asupan nutrisi yang cukup sehingga tercapai standar kesehatan yang baik. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat tentang budaya hidup sehat di masa pandemi ini dilakukan oleh tim pengajar dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran. Metode kegiatan yang digunakan adalah pendidikan dengan teknik penyuluhan, konsultasi, dan difusi ilmu pengetahuan yang seluruhnya diselenggarakan secara virtual. Untuk mendapatkan data yang komprehensif, tim pelaksana mendistribusikan angket mengenai budaya hidup sehat pada publik sasaran primer, yaitu mahasiswa, dan publik sasaran sekunder, yaitu keluarga mahasiswa. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli 2020 dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan PPM mengenai perilaku budaya sehat kepada publik mahasiswa dan keluarganya telah terselenggara dengan baik dan sesuai dengan protokol pencegahan penularan Covid-19. Selain itu diketahui bahwa dampak terbesar dari pandemi adalah ekonomi. Kata kunci: budaya hidup sehat; Covid-19; pandemic; sosialisasi virtual
Novel Mega Best-Seller Karya Luluk HF Mariposa dalam Kajian Resepsi Sastra Tania Intan; Muhamad Adji
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 19, No 2 (2021): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v19i2.3603

Abstract

This study discusses the reception of readers of the mega best-seller novel entitled Mariposa by Luluk HF. The purpose of this study is to (1) describe the reader's responses, (2) describe the horizon of readers' expectations, and (3) describe the factors that cause differences in responses and the horizon of expectations of readers of Mariposa's novel. The method applied is descriptive qualitative. This study uses a reception aesthetic approach that seeks to find consistent reception patterns as a reflection of the way the reader responds to the text. The research data consisted of texts containing the responses of twenty respondents from the data source in the form of the Goodreads reader site. The research results obtained are as follows. First, not all readers respond positively to the intrinsic elements of the novel, especially the characterization of the female protagonist who is considered to show aggressive behavior with a love motive. Second, most of the horizons of readers' expectations do not match the reality in Mariposa. Readings are generally motivated by curiosity because of the hyperbolic labeling of the novel, recommendations from friends, and the discourse of filming the novel. Third, the factors that cause the difference or suitability of the horizon of readers' expectations for the Mariposa novel are knowledge of literature, knowledge of life, and experience of reading literary works.
Stereotip Gender dan Wacana Maskulinitas dalam Novel Di Tanah Lada Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Tania Intan
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.652 KB) | DOI: 10.24090/yinyang.v16i1.4058

Abstract

This study aims to uncover gender stereotypes and discourses of masculinity that are scattered in the novel Di Tanah Lada by Ziggy Zezsyazeoviennazabriskie. The method used is descriptive-qualitative with a gender study approach. Data in the form of words, phrases, and sentences were collected by using literature study techniques and taking notes. The theoretical basis used comes from Connell, Feasey, Kimmel, and Flood. The results show that the novel is narrated from the girl character, Salva, who is innocent and honest. Despite these relative deviations, the novel Di Tanah Lada adopts traditional gender stereotypes. Almost all male characters are depicted as superior, dominant, and become perpetrators of violence, so that they are associated with evil male characters. On the other hand, female characters are shown as inferior, weak, and dependent. The masculinity discourse that is built supports traditional gender stereotypes which are still considered acceptable in the contemporary context.
Cinta, kematian, dan perempuan, dalam kumpulan cerpen Jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri karya Bernard Batubara Tania Intan; Ferli Hasanah
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 22, No 2 (2021): Mei - Oktober
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan relasi di antara cinta, kematian, dan perempuan, yang ditampilkan di dalam empat cerpen dari kumpulan cerpen “Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri”karya Bernard Batubara. Data dikumpulkan dengan studi pustaka dan dikaji dengan metode deskriptif analisis. Kajian dilakukan dengan pendekatan psikologi sastra serta kritik sastra feminis. Landasan teoretis tentang kematian dan bunuh diri yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Durkheim, Freud, dan Camus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cinta menjadi penyebab atau motif tindak bunuh diri (fisik atau mental) yang dilakukan para protagonis. Bunuh diri yang dilakukan para tokoh dikategorikan sebagai bunuh diri egoistik dan fatalistik. Sosok perempuan dalam cerpen dicitrakan sebagai perempuan setia dan berkarakter negatif (femme fatale). Perempuan juga ditampilkan memiliki kuasa dalam relasi percintaan. Secara keseluruhan, cinta yang ditampilkan Bernard Batubara di dalam cerpen-cerpen tersebut bersifat kelam, tidak menyenangkan, dan bahkan mematikan. 
THE SHORT STORY LE PAPA DE SIMON: GUY DE MAUPASSANT’S SOCIAL CRITICISM OF 19TH CENTURYFRENCH SOCIETY: CERPEN LE PAPA DE SIMON: KRITIK SOSIAL GUY DE MAUPASSANT PADA MASYARAKAT PERANCIS ABAD XIX Tania Intan; Sri Rijati
Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.433 KB) | DOI: 10.22216/kata.v5i1.70

Abstract

Literary work is not only a reflection of the socio-cultural conditions of a particular time but also a display of its people’s development of thinking. This study aims to describe the social situation of French society in the nineteenth century portrayed in the short story ‘Le Papa de Simon’ by Guy de Maupassant and explain the social criticism conveyed by the author. The method used in this study is descriptive qualitative. Data in the form of words, phrases, and sentences were collected by library study techniques. Data in French were translated by the researcher and the results validated by native speaker. Data analysis was performed by grouping, interpreting, and studying the sociology of literary approach. The results of the study prove that (1) all narrative elements of the short story supported the depiction of social conditions (2) regarding the institution of marriage, family values and religion in nineteenth-century French society. (3) In addition to reflecting human character, Maupassant also proposes social criticism primarily related to the impact of low education, poverty,  social inequality and the discrimination of women. From this study, it was found that the author conveyed his criticism of human cruelty in society, which often resulted from obeying to rules and norms.
PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITIGASI DAN ADAPTASI MENGHADAPI MASA PANDEMI COVID-19 Tania Intan; Vincentia Tri Handayani; Nany Ismail
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 3 (2022): September, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i3.32031

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Integratif Virtual 2021 yang diselenggarakan pada bulan Januari dan Februari 2021. Seluruh kegiatan dengan tema “Penguatan Peran Warga Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Masa Pandemi Covid-19” dilakukan secara daring, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan. Tim pelaksana terdiri dari tiga orang dosen, dengan salah satunya sebagai DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan dibantu oleh dua puluh orang mahasiswa yang berasal dari program studi berbeda di Universitas Padjadjaran. Masing-masing mahasiswa mendampingi dua subjek KKN yang berasal dari warga sekitar tempat tinggal masing-masing atau subjek lain yang dapat dijangkau secara daring. Dengan demikian, ada empat puluh subjek KKN sebagai mitra yang menjadi sasaran dari program-program yang dilaksanakan. Tema “Penguatan Peran Warga Masyarakat dalam Mitigasi dan Adaptasi Menghadapi Masa Pandemi Covid-19” dipilih karena sangat relevan dengan kondisi dan permasalahan yang dialami seluruh lapisan masyarakat saat ini. Tim PPM dan mahasiswa bekerja sama menggarap empat subtema yaitu: pendidikan, kesehatan dan lingkungan, ekonomi dan kewirausahaan, serta sosial dan budaya yang diturunkan ke dalam sejumlah program sosialisasi, edukasi, dan pembuatan poster serta video. Implikasi dari kegiatan ini adalah adanya perubahan-perubahan berupa peningkatan dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan para subjek dalam menghadapi pandemi Covid-19.
KOMPETISI INTRASEKSUAL DI ANTARA TOKOH-TOKOH PEREMPUAN DALAM DONGENG CENDRILLON KARYA TAHAR BEN JELLOUN Tania Intan; Endang Ikhtiarti
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol. 13 No. 1 (2021): September
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/diglossia.v13i1.2156

Abstract

Cendrillon, atau dikenal dengan nama Cinderella, merupakan salah satu dongeng yang berasal dari tradisi lisan Eropa yang diperkenalkan kembali oleh Charles Perrault, sastrawan Perancis dari abad ke XVII. Tahar Ben Jelloun, pengarang ternama frankofon pada abad XX pun mereka ulang kisah tersebut secara oriental dengan konteks kultur Arab-Islam sebagai latar sosial cerita. Sekalipun terjadi sejumlah deviasi, Jelloun masih mempertahankan struktur dasar dari dongeng tersebut, termasuk sekuen-sekuen persaingan di antara tokoh Cendrillon dengan kedua saudari tirinya. Penelitian ini ditujukan untuk menguraikan kompetisi intraseksual di antara tokoh-tokoh perempuan dalam dongeng Cendrillonyang terdapat di dalam kumpulan cerpen Mes Contes de Perrault(2014) karya Tahar ben Jelloun. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dan kritik sastra feminis. Data dikumpulkan melalui teknik simak-catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data dalam bahasa Perancis tersebut kemudian diterjemahkan, diklasifikasi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ada dua pihak yang berkompetisi, yaitu Cendrillon, yang dibantu oleh Lalla Aïcha sebagai ibu peri, melawan kedua saudari tirinya yang dibantu oleh ibu mereka, Fatma. Kompetisi intraseksual di antara perempuan dalam dongeng Cendrillondidasari oleh motif pencarian pasangan. Bentuk kompetisi yang terungkap adalah promosi diri, penghinaan pada lawan, dan agresi secara langsung atau tidak langsung. Dampak dari kompetisi intraseksual adalah langgengnya nilai-nilai patriarki dan menetapnya posisi subordinat pada perempuan-perempuan yang bertikai.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS TERHADAP SISWA PAUD BUNDA HAJAR MELALUI KETERAMPILAN MENYIMAK, MEMBACA, BERBICARA DAN MENULIS Tania Intan; Sri Rijati Wardiani; Nurul Hikmayaty
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.681 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i1.158

Abstract

This paper reveals the activity of Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) —Community Service — that we have done on the theme of Increasing the Interest in Reading of the Students of Bunda Hajar Early Childhood Education through the Competences of Listening, Reading, Speaking, and Writing. The aimed public is children in early childhood (4-7 years old) who attend the Bunda Hajar Early Childhood Education, in the village of Sukanegla Jatinangor, in the entourage of Universitas Padjadjaran. The goal of this community service is to increase the reading interest of children in early childhood as an effort to elevate the quality of human resources in the future. In this activity, those who take part are lecturers, students, and the society. The result of this service shows thatthe aimed public has an increasein reading interests and an expansion of knowledge.Keywords: interest, reading, children in early childhoodTulisan ini berisi paparan mengenai kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang telah dilakukan dengan tema Peningkatan Minat Baca Siswa PAUD Bunda Hajar melalui Keterampilan Menyimak, Membaca, Berbicara dan Menulis. Publik yang menjadi sasaran adalah anak-anak berusia dini (4-7 tahun) yang mengikuti pendidikan di PAUD Bunda Hajar yang terletak di Desa Sukanegla Jatinangor, berada di sekitar kampus Universitas Padjadjaran. Tujuan pelaksanaan kegiatan PPM adalah untuk meningkatkan minat baca anak usia dini sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Dalam kegiatan ini, pihak-pihak yang terlibat adalah dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan anak-anak yang menjadi sasaran mengalami peningkatan minat baca dan penambahan pengetahuan.Kata Kunci : minat, membaca, anak usia dini
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN KAPASITAS DAN KONDISI SOSIAL DI LINGKUNGAN DESA TANJUNG KECAMATAN CIPUNAGARA KABUPATEN SUBANG Sri Rijati Wardiani; Mega Subekti; Tania Intan
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.065 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i1.154

Abstract

ABSTRACTOne of the classic problems that causes economic disparities is the uneven access to public education. Besides, the fundamental role of education is still not influential in efforts to improve people's living standard. Economic disparities also sharpen the gap between classes of society that has been formed, between the educated (well-educated) and less educated (non-educated). Assimilation was difficult to do in between these two groups. Institution that responsible to this issue is the Ministry of Education, because education is equipped to face the challenges of civilization in all fields. Universities also respond to this obligation by organizing Student Field Work Experience program (KKNM). These activities are designed in such way so that students can recognize and identify patterns that developed in the community, not just in terms of education, but also in other areas such as economics and livelihoods, social, cultural, and others.Keywords: economic inequality, education, the pattern of community lifeABSTRAKSalah satu masalah klasik yang menjadi penyebab kesenjangan ekonomi adalah belum meratanya akses pendidikan kepada masyarakat. Selain itu peran fundamental pendidikan juga masih dirasa belum cukup berpengaruh dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyat. Kesenjangan ekonomi pun mempertajam jarak di antara kelas masyarakat yang sudah terbentuk, antara kaum terdidik (well-educated) dan kurang terdidik (non-educated). Pembauran pun sulit dilakukan di antara dua kelompok ini. Institusi yang paling bertanggung jawab dalam menangani isu ini adalah Kementrian Pendidikan, karena pendidikan merupakan bekal untuk menghadapi tantangan peradaban di semua bidang. Perguruan Tinggi pun merespon panggilan kewajiban ini dengan menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM). Kegiatan ini dirancang dengan sedemikian rupa dengan tujuan agar mahasiswa dapat lebih mengenal dan mengidentifikasi pola-pola yang berkembang di masyarakat, bukan hanya segi pendidikan, namun juga bidang-bidang lain seperti ekonomi dan mata pencaharian, sosial, budaya, dan lain-lain.Kata Kunci: kesenjangan ekonomi, pendidikan, pola kehidupan masyarakat 
THE SHORT STORY LE PAPA DE SIMON: GUY DE MAUPASSANT’S SOCIAL CRITICISM OF 19TH CENTURYFRENCH SOCIETY: CERPEN LE PAPA DE SIMON: KRITIK SOSIAL GUY DE MAUPASSANT PADA MASYARAKAT PERANCIS ABAD XIX Tania Intan; Sri Rijati
Jurnal Kata Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.433 KB) | DOI: 10.22216/kata.v5i1.70

Abstract

Literary work is not only a reflection of the socio-cultural conditions of a particular time but also a display of its people’s development of thinking. This study aims to describe the social situation of French society in the nineteenth century portrayed in the short story ‘Le Papa de Simon’ by Guy de Maupassant and explain the social criticism conveyed by the author. The method used in this study is descriptive qualitative. Data in the form of words, phrases, and sentences were collected by library study techniques. Data in French were translated by the researcher and the results validated by native speaker. Data analysis was performed by grouping, interpreting, and studying the sociology of literary approach. The results of the study prove that (1) all narrative elements of the short story supported the depiction of social conditions (2) regarding the institution of marriage, family values and religion in nineteenth-century French society. (3) In addition to reflecting human character, Maupassant also proposes social criticism primarily related to the impact of low education, poverty,  social inequality and the discrimination of women. From this study, it was found that the author conveyed his criticism of human cruelty in society, which often resulted from obeying to rules and norms.