Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Promosi Kesehatan Pecegahan Infeksi Salmonella Typhi Untuk Mendukung Program Kesehatan Masyarakat Rian Anggia Destiawan; Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Ahdiah Imroatul Muflihah; Siti Huzaimah; Tiara Wahyu Norbaity
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.6989

Abstract

Salmonella Merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang, dan memiliki flagela. Nama Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella adalah salmonellosis yang menyebabkan demam tifoid. Salmonellosis dapat ditularkan melalui makanan dan minuman. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah untuk menggalakkan kesehatan pencegahan infeksi salmonella typhi di masyarakat untuk mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan materi kepada masyarakat terkait penyakit tipus yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhi dan melihat masukan dari masyarakat. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat dukungan masyarakat untuk demam tifoid yaitu dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, Menjaga imunitas, menjaga kebersihan makanan, dan mencuci tangan sebelum makan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya pemahaman masyarakat baik dalam pencegahan penyakit tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Buga (Bugar Dengan Toga) untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Keluarga Dhina Ayu Susanti; Sholihatil Hidayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i2.162

Abstract

ABSTRAK Imunitas tubuh sangat penting untuk menanggulangi wabah penyakit . Kita harus mencegah masuknya mikroorganisme penyebab penyakit ke dalam tubuh kita, diantara dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, physical distancing, dan yang paling penting adalah menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dengan baik sehingga tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi komoditas yang banyak dicari masyarakat pasca-merebaknya Covid-19. TOGA dipercaya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas sebagai penangkal Covid-19. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk meningkatkan imunitas tubuh menghadapi Pandemi Covid-19 di Perumahan Griya Mangli RT 03/RW 18 Kabupaten Jember dan menyediakan tanaman obat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktek lapangan. Target yang diharapkan adalah Ibu-ibu di perumahan Griya Mangli memiliki pengetahuan tentang jenis TOGA dan manfaatnya. Hasil yang telah dicapai melalui program kegiatan ini sesuai dengan target yang telah direncanakan sebelumnya yaitu: penyuluhan terkait pemanfaatan TOGA serta praktek penanaman TOGA di lahan kosong milik warga. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bahwa setelah kegiatan PKM ibu-ibu di RT 03 RW 18 Perumahan Griya Mangli semakin peduli terhadap kesehatan dan mampu memanfaatkan TOGA untuk menangkal penyakit dan meningkatkan imunitas tubuh. Kata Kunci : PKM, Penanaman, Penyuluhan, TOGA ABSTRACT The body's immunity is very important to overcome disease outbreaks. We must prevent the entry of disease-causing microorganisms into our bodies, including by washing hands with soap with running water, using masks, physical distancing, and the most important thing is to maintain and enhance the body's immunity properly so that the body becomes stronger and less susceptible to infection. disease. Family Medicinal Plants (TOGA) have become a commodity that is much sought after by the public after the outbreak of Covid-19. TOGA is believed to be efficacious in increasing the body's resistance or immunity as an antidote to Covid-19. The purpose of this service is to conduct counseling on the use of Family Medicinal Plants (TOGA) to increase body immunity against the Covid-19 Pandemic at Griya Mangli Housing RT 03/RW 18 Jember Regency and provide medicinal plants. The method used is counseling and field practice. The expected target is that mothers in Griya Mangli housing have knowledge about the types of TOGA and its benefits. The results that have been achieved through this activity program are in accordance with the previously planned targets, namely: counseling related to the use of TOGA and the practice of planting TOGA on vacant land owned by residents. The conclusion from this community service (PKM) is that after the PKM activities the women in RT 03 RW 18 Griya Mangli Housing are increasingly concerned about health and are able to use TOGA to ward off disease and increase body immunity. The results that have been achieved through this activity program are in accordance with the previously planned targets, namely: counseling related to the use of TOGA and the practice of planting TOGA on vacant land owned by residents. The conclusion from this community service (PKM) is that after the PKM activities the women in RT 03 RW 18 Griya Mangli Housing are increasingly concerned about health and are able to use TOGA to ward off disease and increase body immunity. The results that have been achieved through this activity program are in accordance with the previously planned targets, namely: counseling related to the use of TOGA and the practice of planting TOGA on vacant land owned by residents. The conclusion from this community service (PKM) is that after the PKM activities the women in RT 03 RW 18 Griya Mangli Housing are increasingly concerned about health and are able to use TOGA to ward off disease and increase body immunity. Keywords: PKM, Planting, Counseling, TOGA
Profile Of SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Levels In Active Smokers Aged 20-60 Years Sudarwo, Dimas Taufiqur Rohman; Sholihatil Hidayati; Ahdiah Imroatul M
Journal of Medical Laboratory in Infectious and Degenerative Diseases Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/jmid.v2i1.20

Abstract

Background: Cigarettes are one of the main risk factors for several chronic diseases that can result in death. This shows that cigarettes are a big problem for public health. Purpose: to determine the SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) level profile in active smokers aged 20-60 years Methods: This research is quantitative. The population in this study is active smoking patients at the Grand Raya Husada Clinic, Pandanarum Village, Lumajang Regency, which totals 60 active smoking patients. The data analysis technique used in this study is descriptive. Results: The results of laboratory examinations showed that serum SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) levels in 60 respondents showed that 55 respondents (91.67%) had normal SGPT levels. As many as 5 respondents (8.33%) showed high or abnormal SGPT levels. Conclusions: Normal SGPT levels in smokers aged 20-60 years were 91.67%, and high or abnormal SGPT levels were 8.33%.
Promosi Kesehatan Pecegahan Infeksi Salmonella Typhi Untuk Mendukung Program Kesehatan Masyarakat Rian Anggia Destiawan; Sholihatil Hidayati; Dhina Ayu Susanti; Ahdiah Imroatul Muflihah; Siti Huzaimah; Tiara Wahyu Norbaity
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.6989

Abstract

Salmonella Merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang, dan memiliki flagela. Nama Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella adalah salmonellosis yang menyebabkan demam tifoid. Salmonellosis dapat ditularkan melalui makanan dan minuman. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah untuk menggalakkan kesehatan pencegahan infeksi salmonella typhi di masyarakat untuk mengurangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan materi kepada masyarakat terkait penyakit tipus yang disebabkan oleh infeksi Salmonella typhi dan melihat masukan dari masyarakat. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat dukungan masyarakat untuk demam tifoid yaitu dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, Menjaga imunitas, menjaga kebersihan makanan, dan mencuci tangan sebelum makan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya pemahaman masyarakat baik dalam pencegahan penyakit tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum) PADA Staphylococcus aureus Dhina Ayu Susanti; Sholihatil Hidayati; Amalia Wardatul Firdaus; Diah Yuli Pangesti; Fitria Meliana Putri Milyunier
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i1.297

Abstract

Latar belakang penelitian: Biji ketumbar merupakan tanaman yang memiliki manfaat sebagai antibakteri karena biji ketumbar mengandung minyak volatil, fatty oil, protein, selulosa, pentosan, tanin, kalsium oksalat dan mineral, dengan komposisi utama biji ketumbar diantaranya yaitu karbohidrat (± 20%), essential oil (1-1,5%), serat atau fiber (23-26%), protein (11-17%) dan fatty oil (16-28%). Namun sejauh ini ketumbar masih belum dimanfaatkan secara maksimal aplikasinya, padahal senyawa-senyawa aktif dalam biji ketumbar dapat dikomersialkan untuk dimanfaatkan di berbagai bidang seperti makanan dan farmasi. Bakteri Staphylococcus merupakan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makan terbesar di Indonesia selain Bacillus cereus, Salmonella spp, E.coli, dan Clostridium spp. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode ekstraksi soxhlet dan destilasi ekstrak biji ketumbar terhadap zona hambat aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Metode Kerja: Proses ekstraksi pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu soxhlet dan destilasi kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil Penelitian: Hasil uji aktivitas antibakteri didapatkan rata-rata diameter zona hambat pada metode ekstraksi soxhlet konsentrasi 10% sebesar 8 mm, konsentrasi 25% sebesar 11,3 mm, dan konsentrasi 50% sebesar 11,7 mm sedangkan pada metode ekstraksi destilasi konsentrasi 10 % sebesar 9,7 mm, konsentrasi 25% sebesar 10,7 mm, dan konsentrasi 50% sebesar 12,7 mm. Kesimpulan : Metode ekstraksi destilasi memiliki diameter zona hambat lebih besar dari pada metode ekstraksi soxhlet. Kata Kunci: Antibakteri, Biji Ketumbar, Staphylococcus aureus