Thalib, Mansyur
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : JKP (Jurnal Konseling dan Psikoedukasi)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENGENALAN DIRI TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PALU Nadia, Nurul; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10977

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta apakah layanan informasi pengenalan diri berpengaruh terhadap konsep diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi pengenalan diri terhadap konsep diri siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket konsep diri siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konsep diri siswa sebelum mengikuti layanan informasi pengenalan diriyaitu 0% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 35% siswa dengan klasifikasi positif, 45% siswa dengan klasifikasi negatif, 20% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri mengalami penurunan, pengenalan diri terhadap konsep diri siswa setelah mengikuti layanan informasi pengenalan diri menjadi meningkat yaitu 5% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 65% siswa dengan klasifikasi positif, 30% siswa dengan klasifikasi negatif dan 0% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel atau 8,58 > 1,73. Hal ini berarti H0 ditolak. Berdasarkan hasil anasilis inferensial dapat dibuktikan bahwa pemberian layanan informasi penganalan diri berpengaruh positif terhadap konsep diri siswa kelas VII SMP Negeri 5 Palu.
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI MENJUNJUNG TINGGI NILAI NOSABATUTU PADA ETNIK KAILI DALAM MENINGKATKAN SIKAP PERSATUAN DIKALANGAN SISWA SMP NEGERI 4 SIGI Anugrah, Nurul; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11242

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah layanan informasi menjunjung tinggi nilai Nosabatutu pada etnik Kaili efektif dalam meningkatkan sikap persatuan dikalangan siswa SMP Negeri 4 Sigi. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan keefektifan layanan informasi menjunjung tinggi nilai Nosabatutu pada etnik Kaili dalam meningkatkan sikap persatuan dikalangan siswa SMP Negeri 4 Sigi. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket sikap persatuan dan wawancara. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sikap persatuan sebelum mengikuti layanan informasi menjunjung tinggi nilai Nosabatutu pada etnik Kaili yaitu: 6,7% siswa memiliki sikap persatuan sangat positif, 30% siswa memiliki sikap persatuan positif, 53,3% siswa memiliki sikap persatuan negatif dan 10% siswa memiliki sikap persatuan sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi menjunjung tinggi nilai Nosabatutu pada etnik Kaili, terjadi peningkatan sikap persatuan dikalangan siswa yaitu: 30% siswa memiliki sikap persatuan sangat positif, 53,3% siswa memiliki sikap persatuan positif dan 16,7% siswa yang memiliki sikap persatuan negatif. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa layanan informasi menjunjung tinggi nilai Nosabatutu pada etnik Kaili efektif dalam meningkatkan sikap persatuan dikalangan siswa SMP Negeri 4 Sigi.
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI NILAI NOSARARA PADA ETNIK KAILI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERSAUDARAAN ANTARA REMAJA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 12 SIGI) Salsabillah, Putri; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 4, Number 1, June 2019
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12951

Abstract

Sikap persaudaraan yang menurun dikalangan remaja saat ini bukanlah hal yang dapat dipandang sebelah mata. Sebagai pelajar tentunya harus terbangun rasa persaudaraan dilingkungan sekolah, namun pada faktanya masih sering terjadi yang namanya perkelahian, tidak hormat terahadap guru, tidak memiliki sikap kebersamaan, mengadu domba, dan menjadi pemicu perselisihan. Oleh karena itu, peneliti memilih formulasi layanan informasi nilai nosarara pada etnik kaili untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja tersebut. Maka permasalahan  yang harus diatasi dalam penelitian ini adalah apakah pemberian layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili efektif untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket sikap persaudaraan. Setelah data diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Teknik analisis inferensial yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sikap persaudaraan sebelum mengikuti layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili yaitu: 20% siswa memiliki sikap sikap persaudaraan positif, 75% siswa memiliki sikap persaudaraan negative dan 5% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili, maka terjadi peningkatan sikap persaudaraan siswa yaitu: 30% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat positif, 60% siswa memiliki sikap persaudaraan positif dan 10% siswa memiliki sikap persaudaraan negatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberian layanan informasi nilai nosarara pada etnik Kaili efektif untuk meningkatkan sikap persaudaraan antara remaja.Kata Kunci : Nilai Nosarara, Etnik Kaili, Sikap Persaudaraan.
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI MANAJEMEN WAKTU DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA DISEKOLAH PADA KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU Juliati, Juliati; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10807

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh layanan informasi manajemen waktu dalam meningkatkan disiplin siswa di sekolah serta mendeskripsikan disiplin siswa disekolah sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi manajemen waktu.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa yang melakukan pelanggaran disiplin di sekolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket perilaku disiplin. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku disiplin siswasebelum diberikanlayanan manajemen waktu yaitu 25% siswa memiliki perilaku disiplin sangat rendah, dan 65% siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah dan 10% siswa memiliki perilaku disiplin sedang. Sedangkan sesudah diberikanlayanan informasi manajemen waktu  maka terjadi pengembangan perilaku disiplin siswayaitu 10% siswa memiliki perilaku disiplin sangat rendah, 55% siswa memiliki perilaku disiplin rendah, dan 35% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa disiplin siswa lebih baik sesudah diberikan layanan informasi manajemen waktu dibandingkan sebelum diberikan layanan informasi manajemen waktu.
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Behavioral Dalam Meningkatkan Perilaku Empati Teman Sebaya (Studi kasus di SMA Negeri 2 PALU) Ika Sartika, Dewi; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9506

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku empati teman sebaya setelah mengikuti konseling kelompok behavioral lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok behavioral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku empati teman sebaya sebelum dan sesudah mengikuti konseling kelompok behavioral serta untuk menjelaskan keefektivan pelaksanaan konseling kelompok behavioral dalam meningkatkan perilaku empati teman sebaya. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku empati teman sebaya. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti konseling kelompok behavioral dari 6 siswa yang menjadi subjek penelitian, terdapat 1 siswa dengan inisial MR memiliki perilaku empati teman sebaya yang sangat rendah dan 5 siswa dengan inisial RF, AD, RA FP, dan RFV memiliki perilaku empati teman sebaya yang rendah. Setelah mengikuti konseling kelompok behavioral mengalami peningkatan perilaku empati teman sebaya  yaitu 1 siswa dengan inisial RA memiliki perilaku empati teman sebaya yang tinggi, kemuadian 3 siswa dengan inisial AD, MR, dan RFV memiliki perilaku empati teman sebaya yang sedang. Namun terdapat 2 siswa dengan inisial RF dan FP yang tidak mengalami perubahan perilaku empati teman sebaya yang signifikan, yaitu memiliki perilaku empati teman sebaya yang masih redah. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa perilaku empati teman sebaya dari 6 siswa yang menjadi subjek penelitian sesudah mengikuti konseling kelompok behavioral lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok behavioral.
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TEKNIK SELF INSTRUCTION DALAMA MENINGKATKAN PERILAKU PERCAYA DIRI SISWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 11 PALU) Norrahma, Hayati; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 1, Number 2, December 2016
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i0.9511

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat perilakupercaya diri siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik self instructionlebih tinggijika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik self instruction. Tujuan penelitian ini adalahmenjelaskan keefektifan layanan konseling kelompok teknik self instruction dalam meningkatkanperilaku percaya diri siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pedoman observasi perilaku percaya diri siswa. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis desktiptif diperoleh data perilaku percaya diri siswa sesudah pelaksanaan konseling kelompok self instructionbahwa 17% siswa yang mempunyai perilaku percaya diri sangat rendah, 33% siswa mempunyai perilaku percaya diri yang rendah, dan 50% siswa mempunyai perilaku percaya diri yang tinggi. Hasil analisis inferensial diperoleh nilai T wilcoxon = 0,N=6 dengan taraf kepercayaan 95% (0,05), diperoleh nilai T wilcoxon = 2, sehingga 0 < 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku percaya diri siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik self instruction lebih tinggi jika dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik self instruction.
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TEKNIK SELF-INSTRUCTION DALAM MENGURANGI STRES AKADEMIK SISWA SMP NEGERI 7 PALU Sarton, Sarton; Thalib, Mansyur; Munifah, Munifah
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 1, June 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i1.10978

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah tingkat stres akademik siswa sesudah diberikan layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction. Tujuan utama penelitian adalah menjelaskan efektivitas konseling kelompok teknik Self-Instruction dalam mengurangi stres akademik siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala stres akademik siswa. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis infrensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis desktiptif diperoleh data stres akademik siswa sesudah pelaksanaan konseling kelompok teknik Self-Instruction bahwa 16,17% siswa memiliki tingkat stres akademik sangat tinggi, 33,33% siswa memiliki tingkat stres akademik  tinggi 16,17% siswa memiliki memiliki tingkat stres akademik sedang. Dan 33,33% siswa memiliki tingkat stres akademik rendah  Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa stres akademik sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik Self-Instruction. Hasil penelitian membuktikan bahwa konseling kelompok teknik Self-Instruction efektif dalam mengurangi nstres akademik siswa.
PENGARUH LAYANAN INFORMASI PENERAPAN NILAI NOSARARA PADA ETNIK KAILI TERHADAP SIKAP PERSAUDARAAN SISWA SMA NEGERI 2 SIGI Farhamni, Farhamni; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 3, Number 2, December 2018
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v3i2.11250

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh positif  layanan informasi penerapan nilai Nosarara pada etnik Kaili terhadap sikap persaudaraan siswa. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan pengaruh positif layanan informasi penerapan nilai Nosarara pada etnik Kaili terhadap sikap persaudaraan siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen pengumpulan data adalah angket sikap persaudaraan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sikap persaudaraan sebelum mengikuti layanan informasi penerapan nilai Nosarara pada etnik Kailiyaitu: 3,3% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat positif, 43,4% siswa memiliki sikap sikap persaudaraan positif, 50% siswa memiliki sikap persaudaraannegatif dan 3,3% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi penerapan nilai Nosarara pada etnik Kaili, maka terjadi peningkatan sikap persaudaraan siswa yaitu: 36,7% siswa memiliki sikap persaudaraan sangat positif, 43,3% siswa memiliki sikap persaudaraan positif dan 20% siswa memiliki sikap persaudaraan negatif.Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pemberian layanan informasi penerapan nilai Nosarara pada etnik Kaili terhadap sikap persaudaraan siswa SMA Negeri 2 Sigi.
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM LAYANAN INFORMASI DAMPAK PELANGGARAN DISIPLIN UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 3 PALU Akmal, Muhammad; Thalib, Mansyur; Arifyadi, Azam
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 4, Number 1, June 2019
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12942

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan siswa yang sering melakukan pelanggaran disiplin disekolah. Tujuan penelitian ini untuk medeskripsikan pelanggaran disiplin  siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi dampak pelanggaran disiplin dengan memanfaatkan media audio visual serta menjelaskan perkembangan perilaku disiplin siswa melalui layanan informasi dampak pelanggaran disiplin dengan memanfaatkan media audio visual. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data  adalah pedoman wawancara. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif dan infrensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa perilaku disiplin siswa sebelum diberikan layanan informasi dampak pelanggaran disiplin dengan mamanfaatkan media audio visual yaitu terdiri dari  6,67% siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi, dan   86,66% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang, dan 6,67% siswa yang memiliki perilaku disiplin rendah, sedangkan perilaku disiplin siswa sesudah diberikan layanan informasi dampak pelanggaran disiplin dengan memanfaatkan media audio visual terdiri dari 6,67% siswa yang memiliki perilaku disiplin sangat tinggi, 60% siswa yang memiliki perilaku disiplin tinggi, dan  33,33% siswa yang memiliki perilaku disiplin sedang. Dari hasil analisis infrensial menunjukkan bahwa nilai t hitung > nilai t tabel atau 5,31 > 1,76. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian layanan informasi dampak pelanggaran disiplin dengan memanfaatkan media audio visual berpengaruh positif terhadap pengembangan perilaku disiplin siswa. Kata Kunci : Dampak  Pelanggaran Displin, Media Audio Visual, Perilaku Disiplin
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI CARA BERSIKAP SOPAN SANTUN DI SEKOLAH DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN SISWA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 4 PALU Bahri, Samsul; Thalib, Mansyur
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 4, Number 1, June 2019
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v4i1.12952

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan siswa yang sering berperilaku kurang sopan santun kepada guru maupun kepada teman sebayanya disekolah. Tujuan utama penelitian ini untuk menjelaskan efektifitas pemberian layanan informasi cara bersikap sopan santun di sekolah disertai media audio visual dalam meningkatkan perilaku sopan santun siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data  adalah angket perilaku sopan santun. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kualitas perilaku sopan santun siswa sebelum diberikan layanan informasi cara bersikap sopan santun di sekolah disertai media audio visual yaitu 12% siswa memiliki kualitas perilaku yang sopan, 60% siswa memiliki kualitas perilaku yang kurang sopan, 24% siswa memiliki kualitas perilaku yang tidak sopan, dan 4% siswa memiliki kualitas perilaku yang sangat tidak sopan. Sedangkan kualitas perilaku sopan santun siswa sesudah diberikan layanan informasi cara bersikap sopan santun di sekolah disertai media audio visual yaitu 8% siswa memiliki kualitas perilaku yang sangat sopan, 52% siswa memiliki kualitas perilaku yang sopan, 36% siswa memiliki kualitas perilaku yang kurang sopan, dan 4% siswa memiliki kualitas perilaku yang sangat tidak sopan. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa pemberian layanan informasi cara bersikap sopan santun di sekolah disertai media audio visual efektif dalam meningkatkan perilaku sopan santun siswa.Kata Kunci : Cara Bersikap Sopan Santun, Perilaku Sopan Santun Siswa