Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS KEEFEKTIFAN GOOGLE CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN DARING Tri Hartatik; Djatmiko Hidajat; Annisa Prima Exacta
Absis: Mathematics Education Journal Vol 3, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v3i1.1376

Abstract

This study aims to determine the level of effectiveness  google classroom in online learning. This research uses quantitative methods through a google form questionnaire and is followed by quantitative descriptive data analysis. The population of this study were students of class XII SMA Veteran 1 Sukoharjo with a sample of 23 students from class XII BB. Based on the research, the average value of student learning outcomes was 79.348 with the high category. There were 21 students who completed and there were 2 people who had not completed or did not meet the completeness score of 70. The results of student responses after being distributed by the questionnaire via google form showed that the percentage value of student responses was 60.87% in the moderate category. Based on the results of research and discussion, the level of effectiveness of Google Classroom is quite effective for delivering material, delivering and collecting assignments.
PENGARUH GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Indah Eka Afifah; Dewi Susilowati; Annisa Prima Exacta
Absis: Mathematics Education Journal Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v1i1.310

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, pembelajaran dengan model pembelajaran GI atau dengan model pembelajaran konvensional, (2) Manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang atau rendah, dan (3) Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu. Teknik pengambilan sampel penelitian ini  menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dengan ANAVA dua jalan sel tak sama, menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran GI dan model pembelajaran langsung pada materi bangun ruang sisi datar (Fa = 11, 7464 > 4,001 = F0,05;1;60). (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah pada materi bangun ruang sisi datar (Fb = 39,4458 > 3,150 = F0,05;2;60). (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar (Fab = 0,4116 < 3,150 = F0,05;2;60).
TINGKAT BERPIKIR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Annisa Prima Exacta; Krisdianto Hadiprasetyo
Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 8, No 2 (2018): Journal of Mathematics and Mathematics Education (JMME)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmme.v8i2.25846

Abstract

Abstract: Differences in cognitive styles influence students’ mindset and behavior. Students with Field Independent (FI) cognitive style have different mindset with Field Dependent (FD) students. By identifying cognitive style, lecturer needs to understand the concept of material due to the way in explaining it to students. The objectives of this study are to find out: (1) students’ thinking level in Geometry who have Field Dependent (FD) cognitive style, (2) students’ thinking level in Geometry who have Field Independent (FI) cognitive style. This research is conducted at Teacher Training and Education Faculty of Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo in Mathematics Education Department in the academic year of 2017/2018. It is a qualitative descriptive research. Data about thinking levels are obtained from diagnostic tests and interview results, while data on cognitive style are obtained from the results of Group Embedded Figure test (GEFT). Subjects are taken by purposive sampling technique and triangulation method is used as data validation. In analyzing data, the researchers employ some stages consisting of data reduction, data presentation, and conclusion. The results reveal that students’ thinking level who have Field Dependent (FD) cognitive style in Geometry course is visualization and pre-analysis, while students’ thinking level who have of Field Independent (FI) cognitive style in Geometry course is visualization, analysis, and informal pre-deduction.Keywords:Thinking Level, Cognitive Style, Field Independent (FI), Field Dependent (FD), Geometry. 
PENGEMBANGAN GG-MODULE MATERI LINGKARAN PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG Isna Farahsanti; Annisa Prima Exacta
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2017): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.52

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang untuk merancang GG-module materi lingkaran. Penelitian ini tergolong dalam penelitian pengembangan, hal ini sesuai dengan tujuan penelitian. Produk yang akan dikembangkan adalah GG-module materi lingkaran. Model pengembangan yang akan digunakan adalah model ADDIE dari Dick and Carry. Rancangan penelitian pengembangan GG-module materi lingkaran ini mengacu pada model ADDIE yang dibatasi sampai 3 tahap yaitu analysis, design, dan development. Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data kuantitatif (berupa tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika mahasiswa materi lingkaran pada mata kuliah geometri bidang) dan data kualitatif (berupa angket respon mahasiswa terhadap pembelajaran). Kesimpulan pada penelitian ini adalah GG-Module telah dinilai validator dengan rerata nilai 3,79 yang artinya modul yang dikembangkan sudah baik, dapat dipakai tetapi dengan sedikit revisi, revisi modul sudah dilakukan dan sudah disetujui oleh validator, dan hasil uji coba produk menunjukkan bahwa GG­-Module efektif digunakan dalam pembelajaran geometri analitik bidang untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.
TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER Annisa Prima Exacta; Djatmiko Hidajat
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2017): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.55

Abstract

Penelitianinitermasukpenelitiandeskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuanuntukmengetahui tingkat kecemasan mahasiswa menjelang ujian akhir semesterserta factor-faktor yang mempengaruhitingkatkecemasan.Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 1 program studi pendidikan matematika Universitas Veteran Bangun Nusantaratahun akademik2016/2017. Sumber data berupa hasil dari angket, observasi, danwawancara.Metode pengumpulan data dengan metode observasi, metodewawancara dan metode angket yaitu dengan angket Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi dataBerdasarkan hasil analisis data diperoleh tingkatkecemasanmahasiswamenjelangujianakhir semester adalahtidakcemas, kecemasanringan, dankecemasansedang. Sedangkanfaktor-faktor yang mempengaruhikecemasanadalahlingkungan, keluarga, jenis kelamin dan umur.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Siska Endah Nuraeni; Afif Afghohani; Annisa Prima Exacta
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.817 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i2.180

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Weru tahun pelajaran 2019/ 2020. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Weru yaitu, kelas X MIPA 1 sampai dengan kelas X MIPA 4 dengan jumlah seluruh populasi adalah 144 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran STAD dan kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan taraf segnifikan sebesar 5%, diperoleh harga = 2,0771 lebih besar dari harga = = 1,994 maka ada perbedaan rata – rata nilai kemampuan akhir antara kedua kelas eksperimen dan kelas control sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Weru tahun pelajaran 2019/ 2020. Kata Kunci: Prestasi Belajar Matematika; Student Team Achievement Division (STAD)
ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) SELAMA MASA DARURAT COVID-19 PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2019/2020 Alyaa Maharani; krisdianto hadiprasetyo; Annisa Prima Exacta
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.19 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i2.182

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngadirojo pada mata pelajaran matematika dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) selama masa darurat covid-19 pada tahun ajaran 2019/2020. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII E dan VIII G SMP Negeri 2 Ngadirojo sebagai populasi. Kemudian, lebih lanjut melalui tahapan reduksi data menggunakan purposive sampling yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan wawancara. Melalui penelitian ini diketahui bahwa tingkat kesulitan belajar siswa ada pada kategori cukup yakni antara 41,00-60,99% dan kategori tinggi antara 21,00-40,99%. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kesulitan belajar dan teknik wawancara. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) kesulitan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngadirojo pada mata pelajaran matematika dengan pembelajaran daring selama masa darurat covid-19 ada pada kategori cukup dan tinggi, 2) tidak ditemui siswa yang mengalami kesulitan belajar kategori sangat tinggi, 3) siswa mengalami kesulitan belajar matematika karena tidak menyukai matematika, 4) siswa lebih menyukai pembelajaran secara langsung daripada pembelajaran daring. Adapun solusi dari permasalahan tersebut yakni siswa yang mengalami kesulitan belajar harus mampu menemukan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajarnya dan perlunya metode pembelajaran interaktif selama pembelajaran matematika dengan pembelajaran daring sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran daring. Kata kunci : kesulitan belajar, matematika, pembelajaran daringAbstractThis study is intended to identify the level of students’ learning difficulties on math subjects with daring learning during the covid-19 pandemic. Subjects in this research are students of VIII E and VIII G SMP Negeri 2 Ngadirojo as population. For further subjects, found after data reduction using purposive sampling. Then, further through the stage of data reduction using an adhesive sampling of samples with a particular consideration. A consideration used for impressive. sampling in this study is the result of students who are having difficulty studying with very high, high, and sufficient indicators. Data-collecting techniques used are quisioner and interview. It’s been known through this research that level of students’ learning difficulties on math subjects are between intervals 41,00 – 60,99 and 21,00-40,99%. The conclusions obtained in this study were: 1) the learning difficulties of grade VIII students of SMP Negeri 2 Ngadirojo in mathematics subjects with online learning during the Covid-19 emergency period were in the sufficient and high categories, 2) there were no students who experienced learning difficulties in the very category. high, 3) students have difficulty learning mathematics because they do not like mathematics, 4) students prefer direct learning than online learning. The solution to this problem is that students who experience learning difficulties must be able to find alternatives that can be done to overcome their learning difficulties and the need for interactive learning methods during mathematics learning with online learning so that students are more enthusiastic in participating in online learning.Keywords : learning difficulties, mathematic, daring learning
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP SELAMA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI SARANA DISKUSI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Nuraini; Afif Afghohani; Annisa Prima Exacta
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal pendidikan, sains sosial, dan agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.655 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v6i2.215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respons mahasiswa terhadap pemanfaatan aplikasi Whatsapp sebagai sarana diskusi pembelajaran selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian angket dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh, yaitu mahasiswa semester VI pendidikan matematika Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa persentase rata-rata respons mahasiswa terhadap pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai sarana diskusi pembelajaran berada pada kategori positif dengan persentase sebesar 78,6%. Sedangkan berdasarkan analisis hasil wawancara, mahasiswa juga memberikan respons yang positif terhadap pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai sarana diskusi pembelajaran. Pada penelitian ini pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan hasil penelitian dengan hasil wawancara. Berdasarkan perbandingan analisis data dengan angket dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa respons mahasiswa dalam pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai sarana diskusi berada pada kategori sangat positif, menuju positif, melampaui positif, dan menuju kurang positif. Kata Kunci: WhatsApp;respons;sarana diskusi
Tingkat Kecemasan Mahasiswa pada Mata Kuliah Microteaching Berbasis Lesson Study Krisdianto Hadiprasetyo; Annisa Prima Exacta; Dewi Susilowati
Absis: Mathematics Education Journal Vol 4, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v4i2.2510

Abstract

The objective of this study is to determine the students’ anxiety level during a microteaching lesson based on the Lesson study and determine the faktors. This study is conducted in Mathematics education Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. The subjects are the students of 6 semesters. This is a qualitative method with the data on anxiety from the questionary of HARS. interview results. Subjects are drawn using purposive sampling. Data validation is done by triangulation of the data. Data analysis was performed at the stages of data reduction, data presentation, and conclusion. From the analysis 2 students with no anxiety, 3 students with light anxiety, and 3 students with moderate anxiety. Based on the results of data analysis on the degree of student anxiety during a microteaching lesson based on the Lesson study, i.e., the degree of anxiety is not anxiety, light, and moderate anxiety. Data from eight subjects that influence a student's level of anxiety: external faktors are influenced by friends and observers. Internal faktors that influence are lack of preparation for practice, lack of material preparation, lack of adaptability, and gender.
Microteaching dalam Jaringan berbasis Lesson Study dan Keterampilan Penyusunan Authentic Assessment Matematika berorientasi HOTS Erika Laras Astutiningtyas; Andhika Ayu Wulandari; Isna Farahsanti; Annisa Prima Exacta
UNION : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v9i1.9136

Abstract

The objectives of this study were to describe the implementation of microteaching in an online Lesson Study and to find out the percentage of improvement in skills in making Authentic Assessment with Higher Order Thinking Skills (HOTS) oriented through online Microteaching based on Lesson Study. This type of research is a descriptive exploratory study with a qualitative approach. The platforms used for online Microteaching courses are: Zoom, Moodle, YouTube, and the WhatsApp application. The instruments used in this study were: (1) an observation sheet on the implementation of the Lesson Study; (2) HOTS-oriented Authentic Assessment Sheet. The results of this study are: (1) The stages of Microteaching implementation in an online Lesson Study are as follows. (a) Preparation stage with the formation of a Team, (b) Implementation Phase, which includes plans, do, and see carried out online (c) Evaluation stage of activities. (2) The increase in the mean score of HOTS-oriented Authentic Assessment from Open Lesson I to Open Lesson III is 25.49%. The score category, which was in passable level, became good.