Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Spicatus B.B.S.) sebagai Antiglaukoma Siska, Siska; Sunaryo, Hadi; Jamaliah, Jamaliah
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 17 No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of the ethanolic extract of Orthosiphon spicatus leaves on the intraocular pressure of glaucoma rats have been investigated. Glaucoma was induced by treating the animal with prednisolone acetat eyedrop 1% every 5 minute for one hour. A number of 30 rats were divided into 6 group. Three groups of animals were treated with the extract at doses of 12, 36, and 108 mg/200 g BW orally. As comparison, a group of normal control animals, a group of negative control animals and another treated with acetazolamide (4,5 mg/200 g bw) were used. Results showed that the extract reduced intraocular pressure of glaucoma rats especially at dose of 36 mg/ 200 g BW.
EFEK HEPATOPROTEKTOR FRAKSI ETIL ASETAT DAUN Sprague Dawley SANGITAN (Sambucus canadensis L.) PADA TIKUS Hayati, Hayati; Sunaryo, Hadi; Syahbandono, Tri Hutomo
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3592.656 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1397

Abstract

Daun  sangitan  secara  tradisional  telah  digunakan  sebagai  obat  penyakit  hati. Penelitian   ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efek  fraksi  etil  asetat  daun  sangitan sebagai hepatoprotektor melalui pengukuran SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi CCl4. Pengujian dilakukan selama 11 hari terhadap 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok.Pengukuran kadar SGOT dan SGPT dilakukan pada hari ke-11 dengan spektrofotometer klinis. Kontrol normal diberi  minyak zaitun secara  oral.  Kontrol  positif  sebagai pembanding  diberikan  Cursil®.  Kontrol negatif  yang  diinduksi  dengan  karbon  tetraklorida  dosis  0,4  mg/g  BB  dan  3 kelompok  perlakuan  yang  diberi  fraksi  etil  asetat  dengan  dosis  berturut-  turut 0,9650, 1,93  dan  3,86  mg/kg  BB.  Hasil  uji  Anova  satu  arah  menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh terhadap SGPT dan SGOT. Dapat disimpulkan bahwa  pemberian  fraksi  etil  asetat  daun  sangitan  dapat  memberikan  efek hepatoprotektor. Kata kunci: Fraksi Etil Asetat daun Sangitan, Hepatoprotektor
Kombinasi Ekstrak Herba Andrographis Paniculata (Burm f.) Nees dan Daun Pandanus Amaryllifolius Roxb. Sebagai Antihiperglikemia Hikmawanti, Ni Putu Ermi; Sunaryo, Hadi; Prasetyo, Rachmad Eka
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.869 KB) | DOI: 10.12928/mf.v15i1.9696

Abstract

Herba Andrographis paniculata (Burm f.) Nees atau sambiloto dan daun Pandanus amaryllifolius (Burm f.) Nees atau pandan wangi telah diketahui khasiatnya sebagai antihiperglikemia. Penelitian bertujuan untuk mengoptimasi kombinasi ekstrak etanol 70% herba sambiloto dan daun pandan wangi sebagai antihiperglikemia pada tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I adalah kelompok tanpa perlakuan; kelompok II mendapatkan glibenklamid dosis 0,26 mg/Kg BB; kelompok III mendapatkan ekstrak herba sambiloto tunggal dosis 1000 mg/Kg BB; kelompok IV mendapatkan ekstrak daun pandan wangi tunggal dosis 600 mg/Kg BB; kelompok V, VI, dan VII masing-masing mendapatkan kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun pandan wangi dosis berturut-turut 1000:300, 500:300, dan 500:600 mg/Kg BB. Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan sampel serum darah tikus yang diukur dengan metode GOD-PAP dan dibaca dengan spektrofotometer klinikal mikrolab 300. Preparat jaringan pankreas diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x untuk melihat ada tidaknya vacuolation dan nekrosis pada sel pulau Langerhans pankreas. Data persentase penurunan kadar gula darah tikus dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Gambaran histopatologi pankreas dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun pandan wangi (500:300 mg/Kg BB) merupakan kelompok kombinasi yang lebih baik dari kelompok ekstrak tunggalnya (p<0,05) dan sebanding dengan kelompok kontrol positif glibenklamid (p>0,05) dalam menurunkan kadar gula darah. Semua kelompok kombinasi ekstrak mampu memberikan perbaikan sel pulau Langerhans pankreas tikus. 
KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG Zingiber officinale Roscoe DENGAN Zn SEBAGAI HIPOLIPIDEMIA PADA MENCIT DIABETIKDIET TINGGI KOLESTEROL Sunaryo, Hadi; siska, siska; Dwitiyanti, Dwitiyanti; R, Rizky Arcinthya
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3845.119 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1398

Abstract

Hiperlipidemia  sering  dijumpai  pada  penderita  diabetes  mellitus  (DM),  sehingga terapi hiperglikemia dan hiperlipidemia sering menggunakan kombinasi  obat DM dan obat penurun kolesterol. DM maupun hiperkolesterolemia akan meningkatkan stress  oksidatif  yang  dapat  memacu  terbentuknya  LDL  teroksidasi  (LDL-oks). Terapi  pasien  DM  dengan  hiperlipidemia  perlu  penambahan  antioksidan.  Jahe merupakan  rimpang  asli  Indonesia  yang  memiliki  potensi  antioksidan.  Efek antioksidan  yang  dimiliki  jahe  ini  dapat  ditingkatkan  dengan  penambahan  zinc. Tujuan  penelitian  ini  untuk  membuktikan  efektivitas  kombinasi  ekstrak  etanol rimpang jahe(Zingiber officinale  Roscoe) dengan Zink (Zn)  sebagai hipolipidemia, dengan pengukuran LDL teroksidasi dan kolesterol total pada mencit diabetik yang diberi  diet  tinggi  kolesterol.  Penelitian  ini  menggunakan  48  ekor  mencit,  dibagi menjadi  8  kelompok.  Kelompok  tersebut  terdiri  dari   kelompok  kontrol  normal, kontrol  negatif,  dan  kontrol  positif  serta  kelompok  variasi  dosis  uji  yaitu  ekstrak rimpang jahe dosis 37,5 mg/kg BB,  zink  20 mg/kgBB,  dosis 1 (37,5 mg/kg BB) + Zn  (20  mg/kg  BB),  dosis  2  (75  mg/kgBB)  +  Zn  (20  mg/kg  BB),  dosis  3  (150 mg/kgBB)  +  Zn  (20  mg/kg  BB)  tiap  kelompok  diberikan  zat  uji  selama  14  hari kemudian  dilakukan  pengukuran  kadar  glukosa  darah,  LDL  dan  kolesterol  total. Hasil  dari  penelitian  ini,  kombinasi  ekstrak  jahe  gajah  dengan  zink  dapat menurunkan  kadar  kolesterol  total  dan  LDL  sebanding  dengan  atorvastatin  dosis 0,114 mg/20g BB mencit.Kata kunci : Hiperkolesterolemia, Zingiber officinale Roscoe, Zink, hipolipidemia
Aktivitas Antihipertrigliserida Dan Antihiperglikemik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Pada Tikus Hipertrigliserida Diabetes Wardani, Elly; Sunaryo, Hadi; Sopiani, Muhammad Zaki; Fatahillah, Mulki
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.537 KB) | DOI: 10.12928/mf.v12i2.3759

Abstract

Gaya hidup yang tidak sehat (obesitas) menjadi pemicu utama meningkatnya prevalensi diabetes mellitus dan aterosklerosis atau bahkan komplikasi keduanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap penurunan kadar trigliserida dan glukosa darah pada tikus putih hipertrigliseridemia dan diabetes. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok. Sebagai bahan pembanding digunakan Fenofibrat dengan dosis 9 mg/KgBB dan Glibenklamid dosis 0,9 mg/KgBB. Bahan uji diberikan selama 21 hari menggunakan 3 variasi dosis, yaitu 150 mg, 300 mg dan 600 mg/KgBB. Berdasarkan hasil uji analisa statistik ANOVA satu arah disimpulkan bahwa dosis 300 mg/KgBB dan dosis 600 mg/KgBB mempunyai aktivitas yang sama dalam menurunkan kadar trigliserida darah dibandingkan dengan kontrol positif Fenofibrat dosis 9 mg/KgBB. Sedangkan ekstrak etanol 70% daun kelor dosis 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB mempunyai kemampuan menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan dan pakan tinggi trigliserida sebanding dengan Glibenklamid dosis 0,9 mg/Kgbb. Kata Kunci : Daun kelor, diabetes mellitus, trigliserida, glukosa darah 
EFEK ANTIDIABETES DAN IDENTIFIKASI SENYAWA DOMINAN DALAM FRAKSI KLOROFORM HERBA CIPLUKAN (Physalis angulata L.) Sediarso, .; Sunaryo, Hadi; Amalia, Nurul
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 4, No 2 (2008)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To reveal the dominant substances contribute to antidiabetic effect of Physalis angulata herbs, an antidiabetic test had been done  on chloroform fraction of the herbs eluted with methanol-ammoniak. Identification of active substances was done by GC-MS.  Antidiabetic test was done using 30 male mice  (Mus musculus) strain ddY. The blood samples was taken on day-7 and day-14. Results showed that sugar blood level of the treated mice was significantly decreased, and reached normal level on day-14. Identification with GC-MS revealed that dominant substances in chloroform fraction of Physalis angulata herbs were unsaturated fatty acids, i.e. Hexanoic acid, Hexadecanoic acid methyl ester, 9-Octadecenoic acid methyl ester, Oleic acid butyl ester, 9-Octadecenoic acid, 1,2-Benzendicarboxylic acid, and Aplysterylacetate.. Beside fatty acids it was also found Nordextromethorphan, an alkaloid substance. In conclusion, chloroform fraction of  Physalis angulata herbs had antidiabetic avtivity and the dominant substances were unsaturated fatty acids and alkaloid Nordextromethorphan.   ABSTRAK Untuk mengetahui senyawa dominan dalam herba ciplukan yang mempunyai efek antidiabetes, maka dilakukan uji antidiabetes fraksi kloroform yang dieluasi dengan metanol-amoniak, selanjutnya diidentifikasi kandungannya dengan kromatografi gas spektrofotometri massa (KGC-MS). Pengujian dilakukan dengan menggunakan 30 ekor mencit putih jantan (Mus musculus) galur ddY. Masing-masing mencit diambil sampel darahnya pada hari ke-7 dan hari ke-14, untuk diuji kadar gula darahnya. Hasilnya ketiga dosis menunjukkan penurunan kadar gula darah secara signifikan pada hari ke-7, tetapi penurunannya belum mancapai kadar normal, sedangkan pada hari ke-14 seluruh perlakuan menunjukkan penurunan kadar gula darah secara signifikan dan penurunannya telah mencapai normal. Hasil identifikasi dengan KGC-MS menunjukkan kandungan dominan fraksi kloroform yang dieluasi dengan metanol-amoniak adalah golongan asam lemak tidak jenuh berantai panjang yaitu asam heksanoat, metil heksadekanoat, metil 9-oktadekanoat, butil oleat, asam 9-oktadekanoat, asam 1,2-benzendikarboksilat, dan Aplistearilasetat. Di samping asam lemak tidak jenuh, ditemukan pula senyawa alkaloid yaitu Nordextromethorphan. Dapat disimpulkan bahwa fraksi kloroform herba ciplukan mempunyai efek antidiabetes dan mempunyai kandungan senyawa golongan asam lemak tidak jenuh dan alkaloid Nordextromethorphan.
UJI EFEK ANTIGLAUKOMA INFUS DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora (L) C.Presl) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN BERDASARKAN TEKANAN BOLA MATA siska, siska; sunaryo, hadi; wardani, teja kusuma
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.079 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v3i2.3331

Abstract

Glaukoma merupakan kelainan pada mata yang ditandai meningkatnya tekanan intraokuler yang dapat menekan saraf mata sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf mata. Adanya kerusakan saraf mata mengakibatkan pengecilan lapang pandang, sehingga dapat menyebabkan kebutaan. Peningkatan tekanan intraokuler disebabkan oleh terhambatnya humeous aqueous. Obat - obat antiglaukoma mempunyai mekananisme kerja dapat menurunkan tekanan  intraokuler. Daun kitolod  (Isotoma  longiflora  (L)  C.Presl)  merupakan  salah  satu tanaman liar yang banyak digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit mata, salah satunya untuk mengobati glaukoma, oleh karena itu untuk membuktikan aktivitasnya sebagai antiglaukoma maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh infus daun kitolod terhadap tekanan intraokuler (tekanan bola mata). Penelitian ini  menggunakan 5 kelompok uji yang terdiri dari kelompok negatif, positif, kosentrasi 40%, kosentrasi 50%, dan kosentrasi 60%. Pada penelitian ini menggunakan penginduksi tetes mata prednisolon asetat 1% dan pembanding positif yaitu tetes mata pilokarpin 2%. Pengukuran tekanan bola mata menggunakan tonometer schiotz. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi III yaitu infus daun kitolod kosentrasi 60% mempunyai efek menurunkan tekanan bola mata yang sebanding dengan tetes mata pilokarpin 2%.
UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum verum J. Presl) DAN DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN LDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN DAN PAKAN Sunaryo, Hadi; Dwitiyanti, Dwitiyanti; Suriantika, Cipto
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v10i2.586

Abstract

Deficiency insulin results increased of lipid in people with diabetes. It happens because of the disruption of insulin function as a result complications of high blood fat levels, especially cholesterol and triglycerides. This research was conduct to determine effec of the combination of Cinnamomum verum extract (KM) and Phaleria macrocarpa extract (MD) on decreasing of total cholesterol and LDL in rat. The research divided into 8 treatment groups that is normal, negative, positive, dose combination 1 (KM 300 mg/kg BB+MD 1000 mg/kg BB), dose combination 2 (KM 300 mg/kg BB+MD 500 mg/kg BB), dose combination 3 (KM 300 mg/kg BB+MD 250 mg/kg BB), dose combination 4 (MD 1000 mg/kg BB+KM 150 mg/kg BB), dose combination 5 (MD 1000 mg/kg BB+KM 75 mg/kg BB). Tukey test results showed a decrease in the optimal combination 4 with a percentage decrease in total cholesterol and LDL by 42.83% and 35.01% but the decline is not comparable to the positive control (atorvastatin) amounted to 47.13% and 47.15%.
EFEK HEPATOPROTEKTOR FRAKSI ETIL ASETAT DAUN Sprague Dawley SANGITAN (Sambucus canadensis L.) PADA TIKUS Hayati Hayati; Hadi Sunaryo; Tri Hutomo Syahbandono
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 1: Maret 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3592.656 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i1.1397

Abstract

Daun  sangitan  secara  tradisional  telah  digunakan  sebagai  obat  penyakit  hati. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efek  fraksi  etil  asetat  daun  sangitan sebagai hepatoprotektor melalui pengukuran SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi CCl4. Pengujian dilakukan selama 11 hari terhadap 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok.Pengukuran kadar SGOT dan SGPT dilakukan pada hari ke-11 dengan spektrofotometer klinis. Kontrol normal diberi  minyak zaitun secara  oral.  Kontrol  positif  sebagai pembanding diberikan  Cursil®.  Kontrol negatif  yang diinduksi  dengan  karbon  tetraklorida  dosis  0,4  mg/g  BB dan  3 kelompok  perlakuan  yang  diberi  fraksi  etil  asetat  dengan  dosis  berturut- turut 0,9650, 1,93  dan  3,86  mg/kg  BB.  Hasil  uji  Anova  satu  arah  menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh terhadap SGPT dan SGOT. Dapat disimpulkan bahwa  pemberian  fraksi etil  asetat daun  sangitan  dapat  memberikan efek hepatoprotektor.
Aktivitas Antihipertrigliserida Dan Antihiperglikemik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Pada Tikus Hipertrigliserida Diabetes Elly Wardani; Hadi Sunaryo; Muhammad Zaki Sopiani; Mulki Fatahillah
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12, No 2: September 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.537 KB) | DOI: 10.12928/mf.v12i2.3759

Abstract

Gaya hidup yang tidak sehat (obesitas) menjadi pemicu utama meningkatnya prevalensi diabetes mellitus dan aterosklerosis atau bahkan komplikasi keduanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap penurunan kadar trigliserida dan glukosa darah pada tikus putih hipertrigliseridemia dan diabetes. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok. Sebagai bahan pembanding digunakan Fenofibrat dengan dosis 9 mg/KgBB dan Glibenklamid dosis 0,9 mg/KgBB. Bahan uji diberikan selama 21 hari menggunakan 3 variasi dosis, yaitu 150 mg, 300 mg dan 600 mg/KgBB. Berdasarkan hasil uji analisa statistik ANOVA satu arah disimpulkan bahwa dosis 300 mg/KgBB dan dosis 600 mg/KgBB mempunyai aktivitas yang sama dalam menurunkan kadar trigliserida darah dibandingkan dengan kontrol positif Fenofibrat dosis 9 mg/KgBB. Sedangkan ekstrak etanol 70% daun kelor dosis 150 mg/KgBB, 300 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB mempunyai kemampuan menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan dan pakan tinggi trigliserida sebanding dengan Glibenklamid dosis 0,9 mg/Kgbb.  
Co-Authors . Sediarso . Sediarso . Sediarso, . AA Sudharmawan, AA Adia Putra Wirman Adia Putra Wirman, Adia Putra Aggasy, Savira Yustinah Agustin, Faikotul Wulan Ajiningtyas, Rahtanaya Amin, Muhammad Sirojuddin Amrullah, Angkoso Ahmad Apriyanto, Guntur Ari Widayanti Arini Fitria Mustapita Bariroh, Tahyatul Chamid Alif, A’an Abdul Daram Heriansyah DIAN LESTARI Dwi Anita Suryandari Dwitiyanti Dwitiyanti Dwiyani Sudaryanti Efendi, Feriawan Ekafianti, Firdayani Elly Wardani, Elly Ema Dewanti Etin Diah Permanasari Fahrurrozi Rahman Farida, Eka Fatahillah, Mulki Fikriansyah, M. Firhan Azis Fith Khaira Nursal Fitri Hidayah, Ratna Fujianti, Fujianti Hariati, Wiwik Harijanto, Djony Hariyanti Hariyanti Hariyanti Hariyanti Hayati Hayati Hayati Hayati Hayati, Hayati Ika Resty Kania Ika Resty Kania, Ika Resty Imam Bushiri, Moh Irandi Putra Pratomo Isra, Rafiq Al Jamaliah Jamaliah Jeni Susyanti Kartika Sari, Devel Khaerunissa Anbar Istiadi Khalikussabir, Khalikussabir Khalishatunnada Khalishatunnada Kristiana, Helda Luluk Yunaini Lusi Putri Dwita M. Abi Rafdi M. Agus Salim Al Fathoni Mayangsari, Jihanning Yudha Mobaraq, Moh. Rizki Fajar Mohammad Rizal, Mohammad Muhammad Zaki Sopiani Muhammad Zaki Sopiani, Muhammad Zaki Mukti, Shinta Aulia Cahya Mulki Fatahillah Mulki Fatahillah, Mulki Ni Putu Ermi Hikmawanti Niadianti, Elivia Nikmatullah, Nurul Azmah Numlil Khaira Rusdi, Numlil Khaira Nurjanah, Desi Nurul Amalia Nurul Amalia Nurul Amalia Nurul Azmah Nikmatullah Nurul Azmah Nikmatullah Oktadio Erikardo Pardiman Pardiman Pardiman Permatasari, Indriani Detty Pramiswari, Galih Intan Prasetyo, Rachmad Eka Prasetyo, Rachmad Eka Prisiska, Fahjar Puji Sari Purbasari, Euis Putri, Vera Eselia R, Rizky Arcinthya Rahmadini, Nuriza Rahmat, Amalia Retno Lia Sari Rini Prastiwi Riyanti, Hurip Budi Rizky Arcinthya R Rizky Arcinthya R RIZKY ARCINTHYA RAHMANIA Rizky Rafiqul Safira, Easy Salim, M. Agus Samiratul Mufidah Saraswati, Ety Sari Nurlaily, Sari Sediarso Sediarso, Sediarso Sejati, Eling Rosa Septiana Tri Pamungkas Siska Siska Siska Siska siska siska siska, siska Siti Asiyah Sopiani, Muhammad Zaki Suharto, M. Khoirul Anwarudin Broto Suja’i, Ahmad Yusuf Imam Suriantika, Cipto Suwandini, Amelian Nisa Syahbandono, Tri Hutomo Syahputra, Hafiz Firdaus Taslim, M. Tri Hutomo Syahbandono Tri Hutomo Syahbandono Ulya, Naylia Fadhilatul Vera Ladeska Wahyu Hidayati wardani, teja kusuma Wati Sukmawati Wati Sukmawati Wati Sukmawati Wati, Ice Trisna Zamahsari, Mohammad Fikri