Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KONSENTRAT DAN UREA MOLASES BLOK (UMB) TERHADAP HEMOGLOBIN SAPI POTONG Jumriah Syam; A.L Tolleng; Umar Umar
Teknosains Vol 10 No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v10i1.1881

Abstract

This study aims to find out how the effect of feed concentrate andthe urea molasses block (UMB) to hemoglobin beef cattle. Riset in SamataFarming Integrated Systems (FIS) Gowa Regency and Lab. IntegratedLivestock Product Technology, Faculty of Science and Technology UINAlauddin Makassar. The method used a randomized block design (RAK) with2 x 6 pattern, (T1; forage 70 + concentrate 30%), (T2; forage 70 + UMB30%), using as 12 heads of bali cattle. Data analysis using t-student. Theresults showed that the concentrate and the urea molasses block (UMB), wasnot significant (P> 0.05) to the hemoglobin value of beef cattle.
Konsumsi Pakan Sapi Bali yang diberikan Pakan Daun Kelor (Moringa oleifera) Jumriah Syam; Muhammad Nur; AL Tolleng; St Aisyah S
Prosiding Seminar Biologi Vol 4 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v4i1.5929

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan tropis, yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi, kandungan proteinnya mencapai 26-43% dari bahan kering.  Pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai pakan sapi Bali belum banyak dilaporkan.  Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana konsumsi pakan sapi bali yang diberikan pakan daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian dilaksanakan di Samata Integrated Farming Sistem (FIS) Kabupaten Gowa dan Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin di Makassar, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2 x 5 yaitu (P1; konsentrat + hijauan), (P2; konsentrat+ hijauan+ 250 gram daun kelor), 10 ekor sapi Bali jantan yang berumur 1-2 tahun dengan berat badan rata-rata 150 kg. Analisis data menggunakan uji t-2 sampel bebas, menunjukkan pemberian daun kelor 250 gram/ekor/hari pada sapi Bali tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap konsumsi pakan, namun berpengaruh cenderung signifikan, sehingga daun kelor (Moringa oleifera) memiliki potensi sebagai pakan sapi Bali.
Identifikasi keanekaragaman lalat pada peternakan unggas pedaging (Studi kasus: Teaching farm UIN Alauddin Makassar) Aminah Hajah Thaha; Jumriah Syam; Muhammad Arsan Jamili; Suci Ananda; Syamsinar Sidik; Sartika Sartika; Mawar Anwar; Andi Anisa Nisda; Agung Utama
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24729

Abstract

Lalat memiliki peranan yang penting dalam penyebaran penyakit hewan menular pada ternak yaitu sebagai vektor mekanik yang mampu memindahkan mikroorganisme pathogen dari ternak yang sakit ke ternak yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman lalat pada peternakan unggas pedaging yang berada pada area Teaching Farm UIN Alauddin Makassar, yang diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pencegahan lalat sebagai vektor penyebaran penyakit pada peternakan unggas pedaging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil identifikasi dan keanekaragaman lalat ditemukan Genus Haematobia di dalam kandang unggas, Genus Musca di luar kandang unggas, Genus Musca pada feses, Genus Tachinid pada pohon sekitar kandang, dan Genus Stomoxys di tempat sampah.
APLIKASI EKSTRAK WORTEL SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA NUGGET AYAM Jumriah Syam
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget ayam merupakan produk olahan dari daging ayam yang mudah mengalami kerusakan, disebabkan oleh mikroorganisme. Salah satu upaya meminimalkan kerusakan akibat pertumbuhan mikroba, melakukan pengawetan. Namun, penggunaan bahan pengawet dan antiokasidan sintetis tidak direkomendasikan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), karena diduga dapat menyebabkan kanker. Olehnya itu, perlu diupayakan penggunaan pengawet dan antioksidan dari bahan alami seperti wortel. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas ekstrak wortel sebagai pengawet alami terhadap daya simpan nugget ayam . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sainstek UIN Alauddin Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi STPP - Gowa. Jenis penelitian adalah eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (4 x 2) dengan masing-masing 3 ulangan. Faktor A adalah penggunaan ekstrak wortel dengan perlakuan (P1.0 %; P2,50 %; P3,75 % dan P4, 100 %) sedangkan Faktor B adalah daya simpan nugget (2 hari dan 4 hari). Parameter yang diamati adalah awal pembusukan, kandungan cemaran mikroba nugget ayam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektifitas ekstrak wortel terhadap awal pembusukan berpengaruh nyata pada taraf (P > 0,05 dan 0,1) , (2) efektifitas ekstrak wortel terhadap kandungan cemaran mikroba tidak berpengaruh nyata pada taraf (P < 0,05 dan 0,1 )
PENGARUH PEMBERIAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN SAPI BALI Muhammad Nur; Jumriah Syam; A. L. Tolleng
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun bagi ternak bersifat fluktuatif, hal ini disebabkan faktor iklim yang berubah-ubah, namun kwalitas pakan berpengaruh terhadap performance ternak sapi serta produktivitasnya, utamanya dalam usaha penggemukan ternak. Pemanfaatan tumbuhan tropis seperti daun kelor dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, karena selain mudah tumbuh daun kelor mengandung nilai gizi yaitu kandungan proteinnya mencapai 26-43% dari bahan kering, sehingga sumber protein murah yang dapat menekan biaya pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian daun kelor terhadap pertambahan berat badan sapi bali. Penelitian dilaksanakan di Samata Integrated Farming Sistem (FIS) Kabupaten Gowa dan Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin M di Kota Makassar.Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2 x 5 yaitu (T1; konsentrat + hijauan), (T2; konsentrat+ hijauan+ 250 gram daun kelor, menggunakan 10 ekor sapi Bali jantan yang berumur 1-2 tahun dengan berat badan rata-rata 150 kg. Analisis data menggunakan uji t-2 sampel bebas. Hasil penelitian menunujukkan bahwa pemberian daun kelor 250 gram/ekor/hari pada sapi bali berpengaruh cenderung signifikan terhadap pertambahan berat badan dengan nilai (P<0,1).
Respon Peternak Sapi Limousin terhadap Pelayanan Inseminasi Buatan Mursidin Mursidin; Jumriah Syam; Mustakim Mustakim; Muhammad Arsan Jamili; Handayani Indah Susanti; Suci Ananda; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 11, No 1 (2022): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.11.1.2022.16795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peternak sapi limousin terhadap pelayanan Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan melakukan kunjungan langsung dan mengamati lokasi peternak sapi Limousin yang mengikuti program IB serta melakukan wawancara secara mendalam (In-depth interview) dengan menggunakan bantuan quisioner kepada peternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan Tabel distribusi frekuensi serta pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon peternak terhadap pelayanan teknologi IB pada sapi limousin berdasarkan beberapa indikator penilaian. Kinerja inseminator berada pada kategori sangat puas dengan total nilai 676.2. respon terhadap ketersediaan semen berada pada kategori yang sangat tersedia dengan nilai sebesar 528,3. Tingkat kelahiran (S/C) berada pada memiliki respon baik dengan total nilai 486.4. Peralatan IB berada pada kategori sangat tersedia dengan total nilai 540.5. Peran pemerintah berada pada kategori baik dengan total nilai 434 dan nilai keseluruhan dari sub variabel berada pada kategori baik dengan total nilai 2664.Kata kunci: Respon Peternak, Sapi limousin, Pelayanan Inseminasi Buatan
Pengaruh Lama Kebuntingan Induk Terhadap Jenis Kelamin dan Bobot Lahir Pedet Sapi Bali Hasil Inseminasi Buatan Rasyidah Mappanganro; Desi Ratnasari; Khaerani Kiramang; Muhammad Nur Hidayat; Jumriah Syam
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 8 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v8i1.27310

Abstract

This study was conducted with the aim of knowing the effect of gestation age cows on gender and calf's birth weight in bali cattle resulting by artificially insemination (AI). The material used was 52 cows and 52 calves of bali cattle. This type of research is quantitative with analytical methods based on recording the production of bali cattle and calves produced by AI in the Bantaeng Regency. Testing the data using statistical analysis of multiple linear regression, this test is to determine the effect between gestational age of the cows on gender and birth weight calves of AI bali cattle. The results of the analysis showed that the cow gestational age and calf’s gender showed a very significant effect (P<0,01) with a negative relationship value meaning that the greater the gestational age of the parent, the gender of the calf was male. While gestational age and calf’s birth weight had significant effects (P<0,05) a positive correlation indicated that the higher the gestational age of the mother, the higher the calf's birth weight. Calf birth weight had no significant effect (P>0.05) on the gender of bali cattle AI results and showed a weak relationship
SISTEM PERKANDANGAN AYAM BROILER DI CLOSED HOUSE CHANDRA MUNARDA KABUPATEN TAKALAR Risna D.; Muhammad Arsan Jamili; Jumriah Syam
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 2 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v2i1.606

Abstract

Manajemen perkandangan sangat penting dilakukan bagi peternak karena dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan kenyamanan pada ayam khususnya broiler sehingga ayam yang dipelihara dapat tumbuh dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana lokasi, desain, peralatan yang diperlukan dalam kandang. Maka itu dilakukan penelitian di kandang Closed house Chandra Munarda. Jenis penelitian yaitu kualitatif. Data yang dikumpulkan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari interview dan observasi, sedangkan data sekunder berasal dari SOP/manual book manajemen pemeliharaan, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif. Kesimpulan hasil penelitian yang di peroleh adalah kontruksi kandang Chandra Munarda menggunakan kandang model closed house. Arah kandang pada Closed House (CH) Chandra Munarda yaitu membentang dari arah timur ke barat. Suhu dalam kandang yaitu 32°C-26°C. Peralatan yang digunakan terdiri dari alat-alat brooding, untuk pemeliharaan sampai alat yang digunakan untuk panen. Penerapan Biosecurity juga diterapkan pada kandang Close House ini.
The Effectiveness of Sweet Orange Certificate in Recovering Media of Salt Duck Eggs on Fat Levels and Sensoric Quality I. Irmawaty; A. Astati; Muhammad Nur Hidayat; Jumriah Syam; Nur Azmi; Muhammad Arsan Jamili
Chalaza Journal of Animal Husbandry Vol 6, No 2 (2021): Chalaza Journal of Animal Husbandry
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.811 KB) | DOI: 10.31327/chalaza.v6i2.1566

Abstract

Salted eggs are livestock products that have undergone a salting process to extend shelf life, add flavor, and increase consumer tastes. The fat content in duck eggs is very high, reaching 35-34%, concentrated in egg yolks. It could be dangerous if consumed in excess; therefore, a study was conducted to determine the fat content of salted duck eggs with the addition of sweet orange juice (Citrus). sinesis L). This study used sweet orange juice (Citrus sinesis L) with different concentrations of 0% (control), 80% (P1), 90% (P2), 100% (P3), and 100% commercial Vitamin C. (Vicee) (P4). The research used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and four replications. Each replication consisted of 2 eggs. Parameters observed were sensory quality (yolk color, Aroma, Taste, grit) and fat content of salted duck eggs. The results showed that the addition of sweet orange juice (Citrus sinesis L) on sensory quality (yolk color, aroma, taste, grit) had no significant effect (P0.05). Meanwhile, the fat content in egg yolk had a significant effect (P0.05).
Pendampingan Komunitas Usaha Mikro dan Kecil Berbasis Pangan Lokal dan Bersertifikat Halal Berorientasi Pasar Global Aminah Hajah Thaha; Jumriah Syam; Irmawaty Irmawaty
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i3.6621

Abstract

Global halal lifestyle telah menjadi isu dan bisnis yang menjanjikan, hal ini salah satunya yang mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui skema self declare. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk melaksanakan pendampingan komunitas dan teridentifikasinya faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan kegiatan pendampingan komunitas UMK berbasis pangan lokal dan bersertifikat halal yang berorientasi Pasar Global. Metode pengabdian dilakukan melalui pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) untuk memberikan solusi dengan memberikan ide, pemikiran, dan waktu dalam penerapan Sistem jaminan produk halal. Proses pelaksanaan pendampingan komunitas UMK terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi telah berjalan dengan baik. Sebanyak 32 peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan ini dan 10 pelaku usaha telah terfasilitasi untuk memperoleh sertifikat halal. Faktor pendukung pelaksanaan pendampingan antara lain antusiasme peserta, anggaran yang memadai, dukungan lembaga pemerintah dan non pemerintah lainnya, sedangkan faktor penghambat antara lain minimnya sumber daya manusia yang kompeten, luas wilayah sasaran yang besar, dan pemahaman masyarakat mengenai proses produk halal yang masih kurang.