Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh Perkotaan ( RP2KPKPK ) Kabupaten Musi Rawas Utara Nevrian Pratama; Sarkowi; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.542

Abstract

Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKPK) Merupakan pendukung Rencana Strategis Kementerian PUPR tahun 2020 – 2024 yang menegaskan bahwa penanganan perumahan dan permukiman kumuh ditargetkan akses 1) air minum layak 90%; pemenuhan akses 80% sanitasi dan persampahan layak; dan penanganan 10.000 ha permukiman kumuh dan peremajaan pada 10 kawasan permukiman kumuh. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan upaya penanganan permukiman kumuh secara holistik dan terintegrasi yang didukung dengan perencanaan penanganan yang terpadu. Sesuai SK Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara diharapkan berkontribusi 163,78 Ha dalam pengurangan luasan kawasan kumuh nasional. Upaya untuk mewujudkan permukiman Kab. Musi Rawas Utara yang bebas kumuh dan layak huni diperlukan keterlibatan dari setiap pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas filantropi, komunitas, organisasi masyarakat, akademisi/perguruan tinggi serta masyarakat yang memiliki peran masing-masing untuk mewujudkan pembangunan permukiman yang berkelanjutan. Kegiatan penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kabupaten Musi Rawas Utara melibatkan pemangku kepentingan seperti kelompok kerja perumahan dan kawasan permukiman (Pokja PKP) dan kelembagaan masyarakat.
Infrastruktur Terpadu antar Sektor untuk Mendukung Pengembangan Wilayah Kabupaten Pringsewu Purmawan, Hari; Kustiani, Ika; Sarkowi
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.556

Abstract

Pembangunan akan terkait dengan hampir semua dimensi kehidupan masyarakat. Karena itu, pembangunan harus dapat menjadikan pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai sasaran yang harus dicapai. Salah satu sasaran dalam pembangunan adalah pengembangan wilayah yang dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya, merekatkan dan menyeimbangkan pembangunan nasional dan kesatuan wilayah nasional, meningkatkan keserasian antar-kawasan, keterpaduan antar sektor pembangunan melalui proses penataan ruang dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu strategi pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah ketimpangan antar-wilayah adalah strategi keterkaitan (linkages) antar-wilayah. Pembangunan infrastruktur diarahkan juga untuk mendukung pengurangan disparitas antar wilayah (perkotaan, pedesaan dan perbatasan), juga untuk pengurangan urbanisasi, peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar, serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya untuk menjaga stabilitas dan kesatuan nasional. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur perlu berlandaskan pada pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu oleh seluruh sektor yang bertitik tolak dari sebuah rencana yang sinergi dan mengacu kepada aktivitas ekonomi, sosial, keberlanjutan lingkungan hidup, potensi wilayah dan kearifan lokal, dan rencana tata ruang wilayah.
PROSES PEMBELAJARAN DARING DI  MASA PANDEMI COVID 19 BAGI SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KABUPATEN PROBOLINGGO Ahyar, Muhammad; sarkowi
KHIDMAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNZAHLP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.922 KB) | DOI: 10.55210/khidmah.v1i2.60

Abstract

Abstract The disease Corona hit the world especially in the country of indonesia and had resulted in the decline of economic growth, especially in Indonesia, is also happening in the world of education. First learning in higher education is conducted in offline (face to face), and what happens now is learning to be done online. The research has the purpose to see how big the learning process online in the pandemic covid 19 for students of Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo. This study uses a Quantitative model with survey method. The respondents of this study amounted to 400 students. The results of this study showed that 79% of students want learning face-to-face, whereas only 1% students who want learning online, it can be concluded that online learning is continuous as long as the pandemiccis not very effective. Keywords: OnlineeLearning, Covid-19, Student
SEJARAH KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSINYA DI KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2004-2023 Aini Nopianti, Syarifatul; Sarkowi; Miyarni Sustianingsih, Ira
Linggau Journal Science Education Vol. 4 No. 1 (2024): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v4i1.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan kader komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau tahun 2004-2023. Menegetahui eksistensi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau tahun 2004-2023. Mengetahui kontribusi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau dalam sosial dan keagamaan. Untuk mengungkapkan persoalan secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara melakukan wawancara secara terstuktur dengan tokoh-tokoh pendiri, Ketua Umum KAMMI dan pengurus KAMMI di Kota Lubuklinggau yang bisa memberikan informasi, sejarah, eksistensi, kontribusi dan data atau dokumentasi arsip LPJ KAMMI, kemudian data tersebut dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut. Dari penelitian ditemukan bahwa (1) Tahun pertama adalah bagian pengokohan pondasi organisasi, kedua ditandai dengan berdirinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Silampari (KAMDA) dan ketiga adanya sistem rumpun. (2) Tugas, pokok dan fungsi dari eksistensi keberadaan KAMMI baik secara intrnal kampus maupun eksternal sudah dimulai pada awal tahun berdirinya KAMMI di Kota Lubuklinggau dengan adanya manhaj yang dijadikan pedoman dalam pengkaderan. (3) Kontribusi yaitu SILKOH, penggalangan adan, demontrasi, GKM, pawai ramadhan dan baksos.
PENGARUH POLITIK ETIS DALAM PEMBANGUNAN WATERVANG DI WILAYAH ONDER AFDEELING MUSI ULU (1935-1941) Sandika, Wawan; Sarkowi; Miyarni Sustianingsih, Ira
Linggau Journal Science Education Vol. 4 No. 2 (2024): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v4i1.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh politik etis dalam pembangunan watervang di wilayah onder afdeeling musi ulu (1935-1942). Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian metode historis (sejarah). Dengan menggunakan tahapan Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Bendungan Watervang di kota Lubuklinggau adalah hasil pemikiran dari politik etis Hindia Belanda sejak perpindahan masyarakat Jawa ke Musi Ulu dari tahun 1902- 1942. Tujuan utama pembangunan Watervang adalah untuk memanfaatkan hasil alam di kecamatan Muara Beliti/Tugumulyo seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Hasil penelitian ini, bahwa kolonial Belanda menerepkan politik etis dengan melakukan pembangunan bendungan Watervang pada tahun 1935-1941 di Kota Lubuklinggau dengan alasan karena untuk memanfaatkan hasil alam di kecamatan Muara Beliti/Tugumulyo seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Kemudian hasilnya akan di salurkan ke Batavia melalui rel keret api yang dibangun Hindia Belanda untuk mengangkut hasil alam yang ada di Onder Afdeeling Musi Ulu. Irigasi besar di Lubuklinggau tujuan awal adalah untuk membangun bendungan air di sungai Kelingi untuk keperluan irigasi yang memungkinkan untuk mengairi 12.000 hingga 15.000 bouws. Dampak dari pembangunan watervang yaitu dapat memindahkan aliran air atau keperluan irigasi untuk kepentingan sawah dan perkebunan. Untuk itu dibangunlah kota lengkap dengan sarananya, mulai dari pemerintahan, pendidikan, keamanan dan pusat ekonomi.
PENINGKATAN MUTU MADRASAH DINIYAH DI ERA DIGITAL Sarkowi
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2022): Sirajuddin Desember 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.1068

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang difokuskan pada kajian teoritis dan praktis tentang mutu madrasah diniyah di era digital. Objek kajiannya pada upaya merumuskan konsep manajemen mutu madrasah diniyah di era digital dengan pendekatan kajian kepustakaan (library research), sedangkan teknik analisis menggunakan metode content analysis terhadap sumber kepustakaan yang berisi teks/tulisan yang dijadikan sumber penelitian dalam rangka menarik kesimpulan Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan mutu di madrasah diniyah sangat diperlukan untuk menjadi Madrasah diniyah yang efektif (bermutu) . Adapun strategi pengelolaannya dengan (a) penguatan visi, misi, tujuan, sasaran, peningkatan mutu dan menghasilkan alumni yang bisa diandalkan (b) Peningkatan mutu madrasah (mengimplementasikan empat teknik madrasah review, benchmarking, quality assurance, dan quality control), dan (c) penguatan spiritual para pengabdi madrasah diniyah (spiritual principal, spiritual teacher, spiritual learner), serta (d) membangun budaya literasi digital. Dalam implementasinya dilaksanakan dengan melakukan penguatan sumber daya yang dimilikinya secara berkelanjutan, perluasan pengembangan kemitraan dalam bersinergi dan berkolaborasi. Semua upaya tersebut akan menjadi salah satu solusi yang mampu menciptakan keefektifan organisasi madrasah, berupa budaya organisasi madrasah yang kondusif, proses organisasi madrasah yang efektif dan inovasi-inovasi dalam pengelolaan mutu madrasah menuju madrasah yang mandiri, berdaya dan berdigdaya (unggul).
ETHNOMATHEMATICS IDENTIFICATION IN BATU URIP COMMUNITY ACTIVITIES TO IMPLEMENT MATHEMATICAL CONCEPTS Dwi Yanti; Drajat Friansyah; Sarkowi
Jurnal Math-UMB.EDU Vol. 12 No. 2 (2025): MARCH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/mathumbedu.v12i2.7839

Abstract

Culture is something that has been inherent in everyday life for generations, because culture is a complete and comprehensive unity that applies in a community, so that it allows for mathematical concepts embedded in mathematical practices or activities. As we know that mathematics is a frightening learning for students, besides being frightening, there are still many students who feel anxious when learning mathematics, this shows that students' mathematics learning is not meaningful, so that students' understanding of the concept is still very weak. The purpose of this study was to identify ethnomathematics contained in the activities of the Batu Urip community. This research is a qualitative descriptive study using ethnographic methods. This research was conducted in the Batu Urip sub-district, Lubuklinggau Timur I district, Lubuklinggau city. The object of this study is the daily activities carried out by the Batu Urip community in buying and selling activities such as weight measurements and grouping of goods. The results of the study indicate that in the activities of the community in selling and measuring the weight of vegetables, fruits, and rice, there are ethnomathematics elements that can be used in learning mathematics related to culture in everyday life. The concepts found are the concept of a linear equation system and its mathematization process, and the concept of function limits such as 1 rice canting, 1 banana comb, 1 kebat and 1 vegetable cup.. Keywords: Ethnomathematics, mathematical concepts, Batu urip
SEJARAH KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSINYA DI KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2004-2023 Aini Nopianti, Syarifatul; Sarkowi; Miyarni Sustianingsih, Ira
Linggau Journal Science Education (LJSE) Vol. 4 No. 1 (2024): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v4i1.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan kader komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau tahun 2004-2023. Menegetahui eksistensi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau tahun 2004-2023. Mengetahui kontribusi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Lubuklinggau dalam sosial dan keagamaan. Untuk mengungkapkan persoalan secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara melakukan wawancara secara terstuktur dengan tokoh-tokoh pendiri, Ketua Umum KAMMI dan pengurus KAMMI di Kota Lubuklinggau yang bisa memberikan informasi, sejarah, eksistensi, kontribusi dan data atau dokumentasi arsip LPJ KAMMI, kemudian data tersebut dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut. Dari penelitian ditemukan bahwa (1) Tahun pertama adalah bagian pengokohan pondasi organisasi, kedua ditandai dengan berdirinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Silampari (KAMDA) dan ketiga adanya sistem rumpun. (2) Tugas, pokok dan fungsi dari eksistensi keberadaan KAMMI baik secara intrnal kampus maupun eksternal sudah dimulai pada awal tahun berdirinya KAMMI di Kota Lubuklinggau dengan adanya manhaj yang dijadikan pedoman dalam pengkaderan. (3) Kontribusi yaitu SILKOH, penggalangan adan, demontrasi, GKM, pawai ramadhan dan baksos.
PENGARUH POLITIK ETIS DALAM PEMBANGUNAN WATERVANG DI WILAYAH ONDER AFDEELING MUSI ULU (1935-1941) Sandika, Wawan; Sarkowi; Miyarni Sustianingsih, Ira
Linggau Journal Science Education (LJSE) Vol. 4 No. 2 (2024): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v4i1.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh politik etis dalam pembangunan watervang di wilayah onder afdeeling musi ulu (1935-1942). Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian metode historis (sejarah). Dengan menggunakan tahapan Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Bendungan Watervang di kota Lubuklinggau adalah hasil pemikiran dari politik etis Hindia Belanda sejak perpindahan masyarakat Jawa ke Musi Ulu dari tahun 1902- 1942. Tujuan utama pembangunan Watervang adalah untuk memanfaatkan hasil alam di kecamatan Muara Beliti/Tugumulyo seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Hasil penelitian ini, bahwa kolonial Belanda menerepkan politik etis dengan melakukan pembangunan bendungan Watervang pada tahun 1935-1941 di Kota Lubuklinggau dengan alasan karena untuk memanfaatkan hasil alam di kecamatan Muara Beliti/Tugumulyo seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Kemudian hasilnya akan di salurkan ke Batavia melalui rel keret api yang dibangun Hindia Belanda untuk mengangkut hasil alam yang ada di Onder Afdeeling Musi Ulu. Irigasi besar di Lubuklinggau tujuan awal adalah untuk membangun bendungan air di sungai Kelingi untuk keperluan irigasi yang memungkinkan untuk mengairi 12.000 hingga 15.000 bouws. Dampak dari pembangunan watervang yaitu dapat memindahkan aliran air atau keperluan irigasi untuk kepentingan sawah dan perkebunan. Untuk itu dibangunlah kota lengkap dengan sarananya, mulai dari pemerintahan, pendidikan, keamanan dan pusat ekonomi.
TRADISI UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TEMU MANTEN DI DESA KELUMPANG JAYA KECAMATAN NIBUNG KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Istiana, Sisy; Sarkowi; Isbandiyah
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 5 No. 1 (2025): Pembelajaran Sejarah, Sejarah, dan Kebudayaan Lokal
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jejak.v5i1.45984

Abstract

Tradisi temu manten merupakan bagian dari upacara pernikahan adat Jawa yang kaya akan simbol dan nilai-nilai luhur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam pelaksanaan tradisi temu manten di Desa Kelumpang Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, serta menelaah makna simbolik dan fungsi sosial-budayanya di tengah masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat penyederhanaan dalam pelaksanaannya, tradisi ini tetap mengandung nilai spiritual, etika sosial, dan pendidikan karakter yang kuat. Setiap elemen ritual, mulai dari balangan suruh, Wiji Dadi, Sinduran, hingga sungkeman, merepresentasikan filosofi kehidupan masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi keharmonisan, tanggung jawab, dan penghormatan antar generasi. Tradisi ini terbukti menjadi instrumen penting dalam mempertahankan identitas budaya lokal serta membentuk ikatan sosial yang kohesif antar warga. Ditekankan pula pentingnya pelestarian tradisi ini melalui pendekatan edukatif dan regeneratif.