Personal hygiene is a crucial aspect in shaping healthy behaviours in children, especially those in early childhood education such as kindergarten. Poor hygiene habits can increase the risk of diseases related to personal hygiene and health behaviours, such as diarrhea, respiratory infections, dengue fever, and parasitic worm infections. The partner (school) reported that in recent months, a significant number of students had been absent from school due to illness. Based on this information and discussions with the school, the health service team from the Faculty of Medicine, Universitas Tarumanagara (FK Untar), designed an activity to enhance children’s understanding of the importance of personal hygiene through fun and interactive methods. This activity went beyond simple health education; children were actively involved in a question-and-answer session about hygiene and were rewarded with prizes for their participation. A total of 73 children took part in the event. This educational and participatory approach not only generated enthusiasm among the children but also proved effective in strengthening their understanding of personal hygiene. Teacher evaluations indicated that the activity not only improved the children’s knowledge and skills in maintaining hygiene but also had a positive impact on the school environment by fostering healthy and clean habits among the students. Overall, this personal hygiene education activity has proven to be beneficial for both the children’s development and the creation of a healthier, cleaner school environment. ABSTRAK Kebersihan diri merupakan aspek penting dalam pembentukan perilaku sehat pada anak-anak, khususnya di usia Taman Kanak-Kanak (TK). Kebiasaan kebersihan diri yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan perilaku kesehatan dan kebersihan diri, seperti diare, infeksi saluran, demam berdarah, dan penyakit cacingan. Mitra menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir banyak sekali siswa-siswi tidak hadir ke sekolah karena sakit. Berdasarkan informasi dan hasil diskusi dengan mitra, maka tim bakti kesehatan FK Untar merancang kegiatan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan diri melalui metode yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan ini tidak hanya berupa edukasi, namun anak-anak terlibat dalam sesi tanya jawab mengenai kebersihan diri serta mendapatkan hadiah bagi yang berani mejawab. Total sebanyak 73 orang anak mengikuti kegiatan ini. Pendekatan edukatif-partisipatif ini tidak hanya membuat anak-anak antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi juga efektif dalam memperkuat pemahaman mereka tentang kebersihan diri. Hasil evaluasi dari guru menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak dalam menjaga kebersihan diri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah, dengan terbentuknya kebiasaan hidup bersih di kalangan anak-anak. Secara keseluruhan, kegiatan edukasi kebersihan diri ini terbukti bermanfaat baik bagi perkembangan anak maupun bagi terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan bersih