Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penyuluhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Bagi Ibu Balita Di Puskesmas Syamtalira Bayu Wahyuni, Yenni Fitri; Fitriani, Aida; Iswani, Rayana; ., Lisni; Mawarni, Serlis; Savina, Sirajus; Akla, Nurul; Friscila, Ika
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.577

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan terurtama di negara berkembang, dimana indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki masalah kurangnya asupan gizi pada anak. Hal ini menyebabkan adanya gangguan dimasa yang akan datang dan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting beserta upaya pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Syamtalira Bayu pada bulan Juli – Agustus 2023 yang melibatkan pihak terkait bidan desa, kader, mahasiswa dan masyarakat yairu ibu yang mempunyai anak balita. Metode edukasi yang digunakan yaitu melalui penyuluhan, dengan bantuan leaflet. pemberian edukasi, diakhiri dengan tanya jawab dan diskusi. Kegiatan telah terlaksana dengan baik. Penyuluhan dilaksanakan dengan bantuan media leaflet, yang meliputi materi : Pola Makan dan Gizi Anak; Lingkungan dan Kondisi Hidup; Faktor-faktor Lain yang Berpotensi Mempengaruhi Stunting; Kesadaran tentang Stunting; dan Penilaian Stunting. Jumlah pengunjung/responden sebanyak 100 orang, dimana 90% menganggap informasi yang diberikan cukup informatif, dan 100% memberikan respon baik terhadap leaflet yang digunakan. Disarankan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya Stunting di puskemas Syamtalira Bayu Aceh utara dapat diterapkan  diterapkan dan dilanjutkan ditempat lain yang berbeda, dengan sasaran yang lebih luas. Berdasarkan masukan responden, pada kegiatan hendaknya menyediakan konsumsi bagi responden, suvenir, waktu bisa dipersingkat, bisa ditambahkan video edukasi.   Kata kunci : Penyuluhan; Pencegahan Stunting; Balita.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI 10-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA Safitri, Mey Elisa; Us, Hafsah; Iswani, Rayana; Tarigan, Rahmawati Br
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4302

Abstract

Imunisasi merupakan cara yang telah terbukti dapat mengendalikan dan menghilangkan penyakit menular yang mengamcam jiwa dan diperkirakan dapat mencegah antara dua hingga tiga juta kematian setiap tahun. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, ada sekitar 25 juta dari 129 juta anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi sama sekali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 10-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 10-12 bulan tahun 2023 sebanyak 65 ibu. Teknik pengambilan sampel adalah total population. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji chi-square diperoleh variabel pengetahuan P-Value =0,338, pekerjaan p-value =0,170, dukungan keluarga p-value =0,006, jarak lokasi tempat pelayanan p-value =1,000. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan pengetahuan, pekerjaan, jarak lokasi tempat pelayanan, dan ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 10-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Syamtalira Aron. Diharapkan pada petugas kesehatan di Puskesmas Syamtalira Aron meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya imunisasi agar masyarakat dapat mengerti dan mau melakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci: Pengetahuan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga, Jarak, Imunisasi DasarIt is believed that vaccination prevents between two and three million deaths annually and is a proven method for controlling and eradicating infectious diseases with a high mortality rate. According to information from the World Health Organization (WHO) in 2021, out of 129 million children worldwide, around 25 million did not receive any immunizations. This study aimed to determine the factors associated with the provision of complete basic immunization in 10-12 old months at Working Area of Syamtalira Aron Health Center, Aceh Utara Regency in 2023. This is an analytic survey research with a cross sectional approach. A total of 65 mothers who had children aged 10 to 12 months in 2023 made up the study's population. Total population was used as the sampling strategy. utilizing the chi-square test to analyze data. The results of the study based on the chi-square test analysis obtained variable knowledge p-value =0.338, occupation p-value =0.170, family support p-value =0.006, distance of service location p-value =1.000. The conclusion of the study shows that family support and the administration of a full course of basic immunization to infants aged 10 to 12 months at the Syamtalira Aron Health Center have a relationship. There is no correlation between knowledge, occupation, or distance from the location of the service. Health professionals at the Syamtalira Aron Health Center are anticipated to spread awareness of the value of immunizations so that individuals will understand and want to finish the required immunizations.Keywords: Knowledge, Occupation, Family support, Distance of Service Location, Basic immunization
The Relationship Between Adolescent Girls' Perception and Breast Self-Examination (BSE) Behavior Elizar, Elizar; Prihatin, Nova Sumaini; Iswani, Rayana; Rosyita, Rosyita; Rosdiana, Yanti
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 12, No 3 (2024): EDITION NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v12i3.6009

Abstract

Breast cancer affects women of all ages after adolescence in every country around the world, and its incidence increases with age. One of the efforts to prevent breast cancer is through early screening, which can be done via breast self-examination (BSE). This study aims to analyze the relationship between adolescent girls' perceptions and their behavior regarding breast self-examination at a vocational high school (SMK) in Lhokseumawe City. This research is an observational study with a cross-sectional design. The study was conducted at a vocational high school in Lhokseumawe City with a sample size of 191 students. The selection of research subjects was done purposively according to predetermined criteria. The chi-square analysis results showed that variables such as adolescents' perceptions of severity, self-efficacy, perceived costs, knowledge, family support, and peer support were significantly related to the practice of BSE among adolescents, with a p-value of 0.05. However, after performing multiple logistic regression tests, only the adolescents' perceptions of costs, knowledge, and family support were simultaneously related to BSE behavior, with a p-value of 0.05. Improving adolescents' perceptions of breast self-examination can influence their behavior. Health promotion efforts through information media and involving family and peers as strategies for disseminating health education to adolescents, using demonstrations and involving teachers, are strategies that can be used.
Massage Therapy on Weight Gain and Motor Development in Children at Risk of Stuntingat Muara Satu Health Center Erlina, Erlina; Iswani, Rayana; Fatiyani, Fatiyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 7 No. 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 April 2025
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jika.v7i1.1199

Abstract

Stunting is a growth and development disorder experienced by toddlers due to prolonged nutritional deficiencies, especially during the first 1,000 days of life. One effective method to address stunting is providing stimulation through infant massage therapy, which functions to promote growth and development. This study aimed to assess the extent to which infant massage therapy affected weight gain and motor development in children under two years old who were at risk of stunting in the working area of Muara Satu Public Health Center, Lhokseumawe City. The study used a quantitative method with a quasi-experimental design and a pretest-posttest control group approach, comparing the conditions before and after the massage therapy intervention. The findings showed that the average difference in infant weight between the intervention group and the control group after the treatment was 0,51 kg. The results of the Independent T-test showed a p-value of 0,196 (p-value >0,05), indicating no statistically significant difference in weight between the two groups after the intervention. Therefore, it was concluded that infant massage therapy did not have a significant effect on increasing the weight of children at risk of stunting. However, in terms of motor development, the Mann-Whitney test showed a p-value of 0,023 (p-value <0,05), indicating a statistically significant difference between the intervention and control groups at post-test. Thus, infant massage therapy was proven to be effective in improving motor development in children under two years at risk of stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE SELAMA KEHAMILAN DI PMB SALABIAH KOTA LHOKSEUMAWE Iswani, Rayana; Jasmiati, Jasmiati; Wahyuni, Yenni Fitri
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.114

Abstract

The importance of Fe tablets for pregnant women so that anemia does not occur which will result in a greater risk of experiencing health problems for both the mother and the baby being born. Therefore, Fe tablets are very necessary during pregnancy which are used to increase the number of red blood cells of the Fetus and placenta. This study aims to determine whether there is a relationship between maternal knowledge and adherence to consuming Fe tablets during pregnancy at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2021. This study was analytic with a cross sectional design. The study was conducted from 28 June to 24 July 2021. The population in this study were all pregnant women who visited PMB Salabiah, Lhokseumawe City, totaling 30 people, the sample was taken using accidental sampling technique. The measurement method uses a questionnaire which is processed by editing, coding, entry, and cleaning processes, then analyzed by univariate and bivariate analysis using the chi square test.. The results showed that there were 19 respondents who were obedient to consuming Fe tablets and 11 respondents who did not comply. There are 18 respondents with good knowledge, and 12 people with less knowledge. After statistical testing, the results obtained p value: 0.000, meaning Ha is accepted and Ho is rejected. The conclusion is that there is a relationship between mother's knowledge and adherence to taking Fe tablets during pregnancy at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2021. Mothers who do not comply with taking Fe tablets do not know the impact of not taking Fe tablets during pregnancy. Health, especially midwives, always monitor pregnant women to always consume Fe tablets correctly and correctly so that the incidence of anemia can be minimized. Abstrak Pentingnya tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil agar tidak terjadi anemia yang akan mengakibatkan resiko yang lebih besar sehingga mengalami gangguan kesehatan baik pada ibu maupun pada bayi yang dilahirkan. Oleh karena itu tablet Fe sangat diperlukan saat kehamilan yang digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah janin dan plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2021. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Juni sampai 24 Juli 2021. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke PMB Salabiah Kota Lhokseumawe yang berjumlah 30 orang, sampel diambil menggunakan tehnik accidental sampling. Cara ukur menggunakan kuesioner yang diolah dengan proses editing, coding, entry, dan cleaning, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 responden yang patuh mengkonsumsi tablet Fe dan 11 responden yang tidak patuh. Terdapat 18 responden berpengetahuan baik, dan 12 orang berpengetahuan kurang. Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh hasil p value: 0,000, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2021. Ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe ternyata tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila tidak mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Dari hasil analisa diatas diharapkan agar tenaga kesehatan khususnya bidan selalu memantau ibu hamil untuk selalu mengkonsumsi tablet Fe secara tepat dan benar sehingga kejadian anemia bisa diminimalkan.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINIUM PADA PRIMIGRAVIDA DI PMB SALABIAH KOTA LHOKSEUMAWE Iswani, Rayana; Erlina, Erlina; Ernita, Ernita
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.115

Abstract

In the process of giving birth, all women expect safe, comfortable and smooth deliveries, so expect healthy mothers and babies. In fact, there are lots of complications that occur both in the delivery process and even after delivery, one of which is bleeding due to tears in the birth canal. This study aims to determine whether there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas at PMB Salabiah, Lhokseumawe City in 2022. This study is an analytic study with a cross sectional design. The research was conducted on September 8-9 2022. The population in this study were all mothers who gave birth to their first child at PMB Salabiah, Lhokseumawe City, totaling 74 people. The sample was taken using the total sampling technique. The measuring method uses a check list which is processed by editing, coding, entry, and cleaning processes, then analyzed univariately and bivariately with the chi square test. The results of the study were 45 babies, born with a body weight of more than 3000 grams, and 38 mothers experienced perineal rupture. After statistical tests were carried out, the results obtained were p value: 0.000, meaning that Ha was accepted and Ho was rejected. The conclusion that there is a relationship between birth weight and the incidence of perineal rupture in primigravidas. Abstrak Dalam proses persalinan, semua perempuan mengharapkan persalinan yang aman dan nyaman serta lancar, sehingga di harapkan ibu dan bayi yang sehat. Pada kenyataannya banyak sekali komplikasi yang terjadi baik dalam proses persalinan, bahkan sesudah persalinan, salah satunya adalah perdarahan karena robekan pada jalan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe tahun 2022. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional. Dilakukan penelitian pada tanggal 8-9 September 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan anak pertama di PMB Salabiah Kota Lhokseumawe yang berjumlah 74 orang, sampel diambil menggunakan tehnik total sampling. Cara ukur menggunakan cek list yang diolah dengan proses editing, coding, entry, dan cleaning, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian sebanyak 45 bayi, lahir dengan berat badan lebih dari 3000 gram, dan sebanyak 38 ibu mengalami rupture perineum. Setelah dilakukan uji statistik maka diperoleh hasil p value: 0,000, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada primigravida.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN CAKUPAN ANC DI PMB SALBIAH ARIFIN KECAMATAN MATANGKULI KABUPATEN ACEH UTARA Erlina, Erlina; Iswani, Rayana; Fatiyani, Fatiyani; Huda, Nurul
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 2 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i2.189

Abstract

There are still many pregnant women who do not know the importance of pregnancy checks, which causes low coverage of ANC visits. A decrease in ANC coverage occurred in 2020 compared to 2019, namely from 88.54% to 84.6%. This will result in high rates of maternal and fetal morbidity and mortality. According to data from the World Health Organization (WHO) (2019), around 810 women died from preventable causes related to pregnancy and childbirth. In order to achieve the K4 target, one of the efforts is to increase mothers' knowledge about the importance of ANC. Knowledge is one of the predisposing factors that facilitates a person's behavior, including health behavior, which in this case is the mother's behavior in visiting for pregnancy checks. The aim of the research was to determine the relationship between pregnant women's knowledge about ANC and ANC visits at the Independent Practice of Midwife Salbiah Arifin, Matang Kuli District. The research subjects were 30 third trimester pregnant women who came to PMB. Data collection uses an instrument in the form of a questionnaire. Data processing was carried out by editing, coding and tabulating, then dialysis data was carried out using a cross sectional approach using the Chi Square test. The results of the Chi Square correlation test obtained x² count = 9.977 with degrees of freedom (df) = 1 and level of significance (α) = 0.05, so X² table = 0.455 which means x² count > x² table, and obtained p value = 0.002/ < 0.05). This shows that there is a relationship between mother's knowledge about ANC and ANC visits at PMB Salbiah Arifin Matrang Kuli. Maternal knowledge about ANC is very important, so that mothers understand the importance of ANC so that mothers have the awareness to carry out pregnancy checks. Abstrak Masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui pentingnya memeriksa kehamilan yang menyebabkan rendahnya cakupan kunjungan ANC. Penurunan cakupan ANC terjadi pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 88,54% menjadi 84,6%. Hal ini akan berdampak tingginya angka kesakitan dan kematian ibu dan janin. Menurut data World Health Organization (WHO) (2019), sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Agar tercapainya target K4 salah satu upaya adalah dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ANC . Pengetahuan menjadi salah satu faktor perdisposisi yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang termasuk perilaku kesehatan yang dalam hal ini adalah prilaku ibu dalam melakukan kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Pengetahuan Ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan ANC di Praktik Mandiri Bidan Salbiah Arifin Kecamatan Matang kuli. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III yang datang ke PMB berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding dan tabulating, kemudian data dialisis dengan metode pendekatan cross sectional menggunakan uji Chi Square. Hasil Uji korelasi Chi Square diperoleh hasil x² hitung = 9,977 dengan derajat kebebasan (df) = 1 dan level of significant (α) = 0,05 maka X² tabel = 0.455 yang berarti x² hitung > x² tabel, dan didapatkan p value = 0,002/ < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ANC dengan kunjungan ANC di PMB Salbiah Arifin Matrang Kuli. Pengetahuan ibu tentang ANC sangat penting ,supaya ibu paham tentang pentingnya ANC dengan demikian ibu mempunyai kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya.
HUBUNGAN UMUR IBU DAN PARITAS TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA Jasmiati, Jasmiati; Iswani, Rayana; Rosyita, Rosyita; Elizar, Elizar
Indonesian Trust Health Journal Vol 7 No 1 (2024): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v7i1.235

Abstract

Baby health is one of the important parameters in measuring the effectiveness of health services in a country. Baby’s birth weight is an indicator of a newborn's health, that is, a baby is born healthy and full term. In 2020, globally, of the 19.8 million newborns, around 14.7% were low birth weight (LBW) babies who were more likely to die in the first month of life. The factors causing LBW are multifactorial. Maternal characteristic factors also influence the incidence of LBW, including parity, maternal age, and others. The aim of this study was to analyze the relationship between maternal age and parity on the birth weight of babies in the Afrah Independent Midwife Practice (PMB), Muara Batu District, North Aceh Regency. This research is an observational study with a cross-sectional approach. The population in this study were all post partum mothers recorded in medical records in 2023 with the sample criteria being mothers giving birth to live babies and term gestational age at delivery. The number of samples in this study was 75 people, using total sampling. The results of the chi - squre test obtained a p-value < 0.05 indicating that there was a relationship between maternal age and parity on the baby's birth weight. It is important for pregnant women to pay attention to their health, get good prenatal care by having regular Antenatal Care (ANC) checks from the start of pregnancy and obtain health education. Abstrak Kesehatan bayi adalah salah satu parameter penting dalam mengukur efektivitas layanan kesehatan di suatu negara. Berat badan lahir bayi merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir yaitu seorang bayi lahir dalam kondisi sehat dan cukup bulan. Pada tahun 2020, secara global dari 19,8 juta bayi baru lahir sekitar 14,7% adalah bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang lebih mungkin meninggal pada bulan pertama kehidupannya. Faktor penyebab terjadinya BBLR adalah multifaktor. Faktor karakteristik ibu juga mempengaruhi kejadian BBLR, diantaranya paritas, usia ibu, dan lain lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur ibu dan paritas terhadap berat badan lahir bayi di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Afrah Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang terdata pada rekam medis tahun 2023 dengan kriteria sampel adalah ibu melahirkan bayi hidup dan usia kehamilan aterm saat persalinan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang, dengan menggunakan pengambilan sampel secara total sampling. Hasil uji chi – squre test diperoleh nilai p-value < 0,05 menunjukkan ada hubungan umur ibu dan paritas terhadap berat badan lahir bayi. Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kesehatan, mendapatkan perawatan prenatal yang baik dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara teratur dari sejak awal kehamilan serta memperoleh pendidikan kesehatan.