Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah di kampung Pejaten Kramatwatu Serang Nuria Ffitri Adista; Novrita Tri Yulvia
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.834 KB) | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.181

Abstract

Latar belakang: Perilaku Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Fokus CTPS ini adalah Anak sekolah sebagai “Agen Perubahan” dengan simbolisme bersatunya seluruh komponen keluarga, rumah dan masyarakat dalam merayakan komitmen untuk perubahan yang lebih baik dalam berperilaku sehat melalui CTPS). Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh penyuluhan dengan menggunakan media poster dengan perubahan perilaku sebelum dan setelah model tersebut diterapkan. Metode: Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi seluruh anak usia sekolah dengan kelompok usia 6-12 tahun di Kampung Pejaten Serang Banten. Jumlah sampel 464 anak dengan kelompok usia 6-12 tahun yang diambil secara accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode observasi. Instrumen menggunakan poster dan lembar checklist. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Praktik cuci tangan sebelum diberikan intervensi 52,6% baik. Setelah dilakukan penyuluhan dengan media poster, terdapat 71,6% anak praktik cuci tangannya baik. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p 0,05), nilai Z hitung sebesar 17.411. Simpulan: ada pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah 6-12 tahun di kampung Pejaten Kramatwatu Serang.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH MELINJO (GNETUM GNEMON L) MENJADI PRODUK OLAHAN KERIPIK KULIT BUAH MELINJO Listiawati Listiawati; Novrita Tri Yulvia; Diah Permata Sari; Novi Handayani; Adib Faqih Robbani; Yasril Muluk
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 3 (2023): Batara Wisnu | September - Desember 2023
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v3i3.199

Abstract

Agro-industry plays a good role over time until now. Various kinds of products have been produced starting from processing tubers, fruits. but not many people know that forest plants which have the Latin name Gnetum gnemon L turned out to be an alternative to increase family income. Gnetum gnemon L is a type of open- seeded plants (Gymnosperms) commonly called Melinjo. These forest plants come from tropical Asia and the Western Pacific. Melinjo trees grow wild in forests with a height of 1200 meters above sea level. Melinjo fruit is usually consumed as a complement to household vegetables. Melinjo fruit that is commonly consumed is melinjo fruits that are young in age and do not yet have a thick inner fruit layer. Meanwhile, it turns out the melinjo fruit that is old or red has many benefits and high nutritional content. The purpose of this activity is to provide understanding to partners in processing and utilizing the skin of melinjo fruit into melinjo fruit skin chips. The target of community service program is addressed to the Head of Sampir Village, Waringin Kurung Sub-District, Serang Regency Banten and the participants are PKK Sampir Village, Waringin Kurung Sub-District, serang Regency, Banten. The method used in this service is (a) socialization and counseling, which is to provide understanding to partners about the use of melinjo rind (b) training, which is to get knowledge about how to process melinjo rind into an agroindustrial product of melinjo fruit peel chips. The results obtained in this training are the enthusiasm of partners for the knowledge and use of the fruit skin of Melinjo and the positive taste and value of partners that agro-industry is another alternative to generate additional family income
EDUKASI MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK Maulida Nur; Umalihayati; Qonita; Novrita Tri Yulvia; Kurnia Ramadhani; Ratu Yustika Rini; Novita Sari; Moch Fikri Tanzil Mutaqin; Mutia Sari
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i2.2350

Abstract

Stunting menjadi permasalahan serius dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Data Hasil Validasi Gizi Balita dari 9 Puskesmas di Kota Cilegon pada Februari 2023 mencatat jumlah balita penderita stunting mencapai 1.144, dengan 168 balita mengalami stunting di Kecamatan Cibeber. Dari data posyandu, 5 di antaranya terdapat di Desa Cikerai. Selain itu, terdapat 23 anak dengan berat badan dan tinggi badan di bawah rata-rata yang seharusnya. Hasil wawancara dengan warga dan kepala desa menunjukkan bahwa faktor penyebab utama adalah ketidaktahuan orang tua akan pentingnya memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi, serta anggapan masyarakat yang salah mengenai pemberian makanan seperti sayur, buah, dan daging yang berlebihan sebagai penyebab anak sakit dan cacingan, sehingga para warga enggan memberikannya pada anak-anak mereka. Oleh karena itu, diperlukan program edukasi mengenai makanan sehat dan gizi seimbang guna mencegah bertambahnya angka stunting di desa tersebut. Program ini bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada orang tua mengenai pentingnya memberikan sayur, buah, dan daging kepada anak-anak mereka. Teknik yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi survei lapangan, persiapan, dan sosialisasi, dengan metode ceramah dan pemberian makanan sehat. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak balita dan PAUD, serta ibu hamil di Kelurahan Cikerai Kota Cilegon. Sebanyak 20 peserta yang memiliki anak PAUD dan 3 ibu hamil mengikuti kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai makanan sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.
Penyuluhan Pemantauan Status Gizi Balita di Desa Kedungsoka Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang Provinsi Banten Novrita Tri Yulvia; Defi Selfianita; Teresha Gamaliel Panjaitan; Reza Novanty; Liawati Liawati
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober: Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jig.v2i4.3203

Abstract

Good nutritional status of toddlers plays an important role in growth and development, especially in the golden period in the first five years. The purpose of this activity is to increase mothers' knowledge of the nutritional status of toddlers so that it can reduce the incidence of malnutrition or undernutrition in toddlers. This community service activity was carried out in Kp. Kali Keranjang, Kedungsoka Village, Puloampel District, Serang Regency by weighing toddlers, providing counseling to parents/caregivers of toddlers, This community service activity was attended by 30-35 toddlers. Through education about balanced nutrition, there has been an increase in mothers' knowledge about balanced nutrition in toddlers. Increased knowledge about balanced nutrition and food selection may be followed by changes in behavior. Nutrition counseling with the lecture method and ongoing nutritional status examinations are one of the learning approaches by providing a set of knowledge and skills needed to be able to determine the right behavioral choices to improve the nutritional status of their toddlers.
Pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah di kampung Pejaten Kramatwatu Serang Adista, Nuria Ffitri; Yulvia, Novrita Tri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v5i2.181

Abstract

Latar belakang: Perilaku Sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Fokus CTPS ini adalah Anak sekolah sebagai “Agen Perubahan” dengan simbolisme bersatunya seluruh komponen keluarga, rumah dan masyarakat dalam merayakan komitmen untuk perubahan yang lebih baik dalam berperilaku sehat melalui CTPS). Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh penyuluhan dengan menggunakan media poster dengan perubahan perilaku sebelum dan setelah model tersebut diterapkan. Metode: Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi seluruh anak usia sekolah dengan kelompok usia 6-12 tahun di Kampung Pejaten Serang Banten. Jumlah sampel 464 anak dengan kelompok usia 6-12 tahun yang diambil secara accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode observasi. Instrumen menggunakan poster dan lembar checklist. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kesalahan (ɑ = 0,05). Hasil: Praktik cuci tangan sebelum diberikan intervensi 52,6% baik. Setelah dilakukan penyuluhan dengan media poster, terdapat 71,6% anak praktik cuci tangannya baik. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p 0,05), nilai Z hitung sebesar 17.411. Simpulan: ada pengaruh penyuluhan mencuci tangan dengan media poster terhadap praktik cuci tangan pada kelompok usia anak sekolah 6-12 tahun di kampung Pejaten Kramatwatu Serang.
Program Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan melalui Aktivitas Senam dan Gotong Royong di Desa Ramea Kabupaten Pandeglang Syarifah, Ismi Farah; Tri Yulvia, Novrita; Ina Zahrah, Nisri; Qonita, Qonita; Selvianita, Defi
IMPACT: Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2025): Februari
Publisher : GEN ID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60005/impact.v1i1.79

Abstract

Kesehatan masyarakat merupakan aspek penting dalam pembangunan desa. Program yang melibatkan aktivitas fisik dan sosial, seperti senam dan gotong royong, dapat meningkatkan kualitas kesehatan serta memperkuat hubungan sosial masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengimplementasikan program kesehatan berbasis senam dan gotong royong di Desa Ramea guna meningkatkan kesadaran hidup sehat, kebersihan lingkungan, serta interaksi sosial. Program ini dilaksanakan melalui senam mingguan yang dipandu oleh instruktur dan kegiatan gotong royong yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan meningkat dari 40% menjadi 85%, sedangkan keikutsertaan dalam senam naik dari 30% menjadi 75%. Selain itu, 90% responden merasa lebih bugar dan 80% melaporkan peningkatan interaksi sosial. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas dapat meningkatkan kesadaran kesehatan, memperkuat solidaritas sosial, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat diperkuat melalui peningkatan fasilitas dan partisipasi aktif masyarakat.
Peningkatan Mutu Pelayanan Posyandu melalui Optimalisasi Peran Kader dan Masyarakat di Desa Cemplang, Serang, Banten Tri Yulvia, Novrita; Nurhayati, Septi; Septiyani, Risti; Pratiwi, Amanda; Wasi, M. Arya Faizul; Suwito, Putri Amelia; Defiana, Risky; Maidila, Nia; Hudaroh, Hudaroh; Putri, Rossa Amelinda
IMPACT: Journal of Community Service Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : GEN ID

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu is one of the key pillars of primary healthcare services at the village level; however, its effectiveness is often hindered by limited skills among health cadres and low community participation. This community service program aimed to improve the quality of Posyandu services through health education, technical training for cadres, and the implementation of collaborative Posyandu activities in Cemplang Village, Serang Regency. The activities involved university students participating in a community service program (KKM), Posyandu cadres, public health center (Puskesmas) staff, village officials, and local residents. Evaluation was carried out using pre-tests and post-tests with six cadres and 20 residents, as well as by observing community participation. The results showed an increase in cadres’ knowledge scores from 68 to 92 (35.3%) and in community members’ scores from 54 to 85 (57.4%). In addition, visits by toddlers to the Posyandu increased by approximately 40% compared to the previous average. These findings indicate that collaborative interventions, interactive education, and hands-on practice can enhance cadres’ skills, improve community knowledge, and boost participation in healthcare services. This model has the potential to be replicated in other areas with cross-sectoral support.
Edukasi Pentingnya Gizi Seimbang pada Remaja di SMPN 23 Kota Serang Zahrah, Nisri Ina; Selvianita, Defi; Qonita, Qonita; Yulvia, Novrita Tri; Lestari, Puji
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 6 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i2.722

Abstract

Growth and development enhancement during adolescence is the reason for the increased nutritional needs of adolescents. Lack of educational exposure related to nutrition is a trigger for unhealthy food choices. This education aims to provide education to increase understanding of the importance of balanced nutrition in adolescents. The education was held in September 2023 at SMPN 23 Serang City involving 150 students. Education is given through active lecture and question-answer methods using PowerPoint media. The results of the evaluation were measured by giving several questions related to balanced nutrition before and after present the education. Students can explain the composition and distribution of portions on one dinner plate and can mention the distribution of nutritionally balanced food portions in one day. It can be concluded that education using PowerPoint media for adolescents is effective in increasing students' knowledge about the importance of balanced nutrition
Correlation of Characteristics and Knowledge Level with the Prevalence of Anemia Among Female Adolescents Yulvia, Novrita Tri; Qonita, Qonita
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amhj.v5i2.578

Abstract

Anemia is a prevalent health issue among adolescent girls, particularly during puberty, when iron requirements increase due to growth and menstruation. This study aimed to analyze the relationship between adolescent characteristics, knowledge levels, and the incidence of anemia among female students at SMP NU Jawilan, Serang Regency. Using a quantitative analytic design with a cross-sectional approach, data were collected from 57 students through questionnaires and hemoglobin measurements using a Hemocue device. The variables examined included knowledge level, menstrual cycle, menstruation duration, nutritional status, dietary patterns, and sleep patterns. Chi-Square tests revealed significant relationships between all variables and the incidence of anemia, with p-values less than 0.05. The findings indicate that inadequate knowledge, irregular or prolonged menstruation, poor nutritional status, unhealthy diets, and poor sleep habits are strongly associated with anemia among adolescent girls. These results highlight the need for targeted health education, nutritional interventions, and lifestyle improvements to reduce anemia prevalence in this population. School-based programs involving health workers, teachers, and parents are essential to foster better health behaviors and prevent anemia during adolescence.
Sosialisasi dan Penyuluhan Perilaku Berisiko dan Tindakan Berbahaya pada Remaja di SMP NU Jawilan Santri, Vania Shavina; Yulvia, Novrita Tri; Ramadhani, Poppy; Maidila, Nia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.496

Abstract

Pada masa remaja terjadi perubahan secara fisik, kognitif, dan sosial. Seorang anak yang semula menempati tubuh kecil seiring berjalannya waktu akan menempati tubuh baru yang menyerupai orang dewasa. Namun tidak hanya fisik saja yang berubah, kognitif dan peran sosial juga akan menyesuaikan dengan bertambahnya umur. Remaja yang masih menyesuaikan segala bentuk perubahan yang terjadi pada dirinya terkadang berbuat kesalahan, ragu, belum mengenali situasi yang terjadi dalam hidupnya. Hal ini karena belum matangnya fungsi kognitif dan bentuk eksplorasi identitas, tekanan dari sekitar dan kurangnya bimbingan dari lingkungan. Sosialisasi dan penyeluhan perilaku beresiko dan tindakan berbahaya diadakan dengan harapan dapat membantu mengantarkan remaja pada fase perubahan ini menjadi lebih mulus dan meminimalisir masalah yang akan dihadapinya.