Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Resilience of Student Viewed from Gender, Culture Background and Attachment of parents and Implication in Guidance and Counseling Vasco Delano; Daharnis Daharnis; Yeni Karneli
Journal of Educational and Learning Studies Vol 1, No 1 (2018): Journal of Educational and Learning Studies
Publisher : RedWhite Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.696 KB) | DOI: 10.32698/0522

Abstract

Resilience by disaster need to be grown in individual’s self in order that does not become problem in the development of individual to become a better person. Many factors affect resilience, including gender, cultural background and attachment of parents. This study aims to test the relevancy of resilience with several factors. This research uses quantitative approach with comparative descriptive method. The population  is 912 students with a sample amounts 278 students with using Proportional Random Sampling. The instrument used is Likert scale model. Data were analyzed by three way ANOVA technique. The results showed that gender and attachment of parents affect individual’s resilience while culture significantly has no relevance resilience. The implications of this research will be discussed.
EFEKTIVITAS PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 BANJARSARI TAHUN AJARAN 2023/2024 Inda Yani; Devi Nurul Fikriyani; Vasco Delano
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematangan karir sebagai kesiapan dan kemampuan individu untuk merencanakan dan mencari informasi mengenai pilihan karir yang sesuai dengan dirinya, sehingga akhirnya mampu memilih karir yang akan dijalaninya. Siswa Sekolah Menengah Atas ditunut untuk dapat memahami diri dan passionnya. Pemahaman dan pengertian terhadap diri sendiri sangatlah penting agar masa depan siswa dapat mulai dibangun, utamanya sejak SMA, seharusnya siswa sudah mendapatkan cukup gambaran untuk menata hidup mereka ditaraf yang lebih serius. Salah satu faktor yang menunjang siswa untuk meraih masa depan yang cerah dan gemilang adalah dengan memiliki kematangan karir yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bimbingan karir untuk meningkatkan kematangan karir siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis quasi eksperimental design. Sampel dan Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMAN 2 Banjarsari yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kematangan karir yang disusun oleh peneliti sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kematangan karir mampu meningkatkan pengetahuan akan diri, meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan, meningkatkan kemampuan memilih pekerjaan, meningkatkan kemampuan merencanakan langkah-langkah menuju karir yang di harapkan, meningkatkan kemampuan dan minat siswa yang sesuai dengan karir yang dipilihnya.
PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU CYBERBULLYING SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 15 PANDEGLANG TAHUN AJARAN 2023/2024 Mimin Saminah; Muhamad Ikhsan; Vasco Delano
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cyberbullying merupakan bentuk bullying yang sangat rentan terjadi pada usia remaja, yang sekarang lebih mudah dan banyak dilakukan dengan menggunakan alat elektronik atau digital. Cyberbullying juga memberikan dampak negatif bagi individu yang terlibat, misalnya korban cyberbullying dapat mengalami masalah psikologis dan dalam hal akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok teknik cognitive cognitive restructuring untuk mereduksi perilaku cyberbullying siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis pra eksperiment. Sampel dan Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 15 Pandeglang. Sampel yang berjumlah 32 siswa dibagi kedalam 2 kelompok dengan diberikan treatment layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik cognitive restructuring. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket cyberbullying yang disusun oleh peneliti sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan memperoleh hasil yang signifikan, adanya perbedaan antara hasil data pretest dan posttest, yang mana memperoleh hasil 0,000 < 0,05 ini menunjukan terdapat efektivitas terhadap layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik cognitive restructuring untuk mereduksi cyberbullying.
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) SISWA KELAS VIII DI MTS MUHAMMADIYAH KUBANG-KONDANG TAHUN AJARAN 2024/2025 Yuliasari, Jeni; Delano, Vasco; Fikriyani, Devi Nurul
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 11 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok teknik modelling untuk meningkatkan self-regulated learning siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis quasi eksperiment design. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Non-equivalent Control Group Design. Populasi dan sampel penelitian adalah siswa kelas VIII di MTs Muhammadiyah Kubang-Kondang. Sampel dalam penelitian ini berjumlh 18 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala self-regulated learning yang disusun oleh peneliti. Skala tersebut telah melalui uji validitas dengan menggunakan expert judgment dan dinyatakan valid. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan treatment terdapat perbedaan skor rata-rata pretest dan posttest. Pengujian hipotesis menggunakan hasil uji t diperoleh Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05. Intervensi yang dapat disimpulkan yakni adanya perbedaan skor self-regulated learning kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling efektif untuk meningkatkan self-regulated learning siswa di kelas VIII di MTs. Muhammadiyah Kubang-Kodang Tahun Ajaran 2024/2025
STRATEGI BIMBINGAN KELOMLOK DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY (REBT) UNTUK MEREDUKSI PERILAKU NOMOPHOBIA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BOJONG TAHUJ AJARAN 2024/2025 Rahmawati, Siti Anisa; Fikriyani, Devi Nurul; Delano, Vasco
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 11 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nomophobia menjadi salah satu permasalahan baru yang muncul dalam dunia pendidikan, karena siswa yang memiliki nomophobia ini sangat berpengaruh terhadap proses belajar, bukan hanya mengalami kecemasan pada saat belajar akan tetapi dapat mengakibatkan menurunnya prestasi, kurangnya rasa minat dalam belajar, mengabaikan tugas-tugas sekolah, fokus pada smartphone sehingga lupa waktu serta kurangnya interaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan rational emotive behaviourr theraphy (REBT) untuk mereduksi perilaku nomophobia siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis Quasy eksperimental Disgn. Sampel dan populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bojong siswa dibagi kedalam dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan pemberian treatmentbimbingan kelompok pendekatan rational emotive behaviour theraphy (REBT) sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikan treatment terdapat perbedaan skor rata-rata pre test dan post test. Pengujian hipotesis menggunakan hasil uji t diperoleh Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05. Interfensi yang dapat disimpulkan yakni adanya perbedaan skor nomopobia kelas eksperimen dan kontrol. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa bimbingan kelompok dengan pendekatan rational emotive behaviour teraphy (REBT) untuk mereduksi nomophobia siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bojong atau Ha diterima dan Ho ditolak.
Pelatihan Peer Counselor PIK- R SMA Negeri 4 Pandeglang Sebagai Agen RPS (Remaja Peduli Stunting) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Remaja Ramdaniati, Siti Nur; Handayani, E. Egriana; Delano, Vasco
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1248

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Menurut UNICEF dan WHO, ada tiga masalah gizi pada balita, salah satunya stunting. Remaja merupakan salah satu sasaran utama dalam upaya pengendalian stunting. SMAN 4 Pandeglang sudah memiliki PIK-R, PMR dan UKS tetapi belum memiliki peer counselor terlatih. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pelatihan peer counselor PIK-R sebagai Agen RPS (Remaja Peduli Stunting) dalam upaya pencegahan stunting pada remaja di SMA Negeri 4 Pandeglang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan praktek. Tahapan kegaiatan teridiri dari persiapan, pelaksanaan pelatihan selama 2 hari dan pendampingan serta evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebanyak 20 siswa mengikuti pelatihan konselor sebaya dan 90% peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan selama dua hari. Simpulan kegiatan pengabdian ini yaitu pelatihan peer counselor remaja peduli stunting (RPS) ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang kespro remaja, gizi seimbang pada remaja dan keterampilan konselor sebaya sebagai bekal dalam menjalani peran sebagai konselor sebaya untuk menghasilkan generasi remaja yang sehat dan berkualitas demi mewujudkan generasi emas bebas stunting. Stunting is a growth and development disorder due to chronic malnutrition and recurrent infections, characterized by length or height below the standards. According to UNICEF and WHO, there are three nutritional problems in children under five, one of which is stunting. Adolescents are one of the main targets in stunting control efforts. SMAN 4 Pandeglang already has PIK-R, PMR and UKS but has no trained peer counselor. The purpose of this community service is to provide training for PIK-R peer counselors as RPS Agents (Youth Care for Stunting) in an effort to prevent stunting in adolescents at SMA Negeri 4 Pandeglang. The methods used in this community Service are lectures, discussions and practices. The stages of this activity consist of preparation, implementation of training for 2 days and mentoring and evaluation. The results of this Community Service were 20 students participated in peer counselor training and 90% of participants experienced an increase in knowledge after attending the training for two days. The conclusion of this community service activity is that the youth care for stunting (RPS) peer counselor training is able to increase participants' knowledge about adolescent reproductive health, balanced nutrition in adolescents and peer counselor skill as a provision in carrying out their role as peer counselors to produce a healthy and quality generation of adolescents in order to realize a stunting-free golden generation.
Profil Tingkat Resiliensi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Serta Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling Delano, Vasco; Sinta Dewi, Eneng; Septarinjani, Hernindya; Arrumaisyah Daulay, Annisa
Jurnal Wahana Konseling Vol. 8 No. 1 (2025): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v8i1.19544

Abstract

This study aims to describe the level of student resilience in terms of gender and its implications in guidance and counseling services. The study used a quantitative approach with a descriptive-comparative method. The study population was students of SMAN 3 Padang City and SMAN 3 Mukomuko with a sample size of 278 students, consisting of 121 males and 157 females selected through proportional random sampling techniques. The research instrument was a resilience scale that had been tested for validity and reliability. The results showed that in general the level of resilience of male students was higher than that of females, with an average resilience score of male students of 70.95% and females of 69.10%, both in the high category. Significant differences were found in the sub-variables of optimism and emotional regulation. These findings indicate that gender is a factor that influences students' ability to deal with post-disaster stress and trauma. The implications of these results direct BK teachers to design gender-responsive guidance services in order to maintain and improve students' psychological resilience in schools.
Integrasi Psikologi Pendidikan dan Kearifan Lokal dalam Mewujudkan Pembelajaran Kontekstual Septarinjani, Hernindya; Amelia, Silvi; Efendi, Rohmat; Oktara, Tri Windi; Delano, Vasco
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202592.505

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara psikologi pendidikan dan kearifan lokal dalam membentuk proses pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Psikologi pendidikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental dalam konteks pembelajaran memiliki peran sentral dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang efektif. Sementara itu, kearifan lokal merupakan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, yang mencerminkan pandangan hidup serta norma yang dijunjung tinggi secara turun-temurun. Integrasi antara psikologi pendidikan dan kearifan lokal diyakini dapat menciptakan proses belajar yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga menekankan aspek afektif, sosial, dan spiritual peserta didik. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kajian literatur, mengkaji berbagai teori dan temuan sebelumnya mengenai pendidikan berbasis nilai lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan psikologi pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal mampu meningkatkan motivasi, karakter, dan identitas budaya peserta didik. Dengan demikian, pendidikan yang berakar pada kearifan lokal dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan modern yang kerap kali terlepas dari konteks sosialbudaya peserta didik.