Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendidikan Karakter Berbasis Sistem Islamic Boarding School Multidisipliner Dalam Mempertahankan Kebudayaan Dan Moderasi Beragama Yanto, Masti; Abidin, Zeinal; Maizah, St.; Inayati, Mahfida
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 23 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v23i1.1415

Abstract

Character education based on the multidisciplinary Islamic boarding school system has an important role in maintaining national culture and identity. Character education is an effort to form strong individuals, good morals, and awareness of human values. The Islamic boarding school system, with an educational environment centered on Islamic values, provides an ideal framework for developing student character. In this context, multidisciplinary character education emphasizes the integration of various scientific disciplines, including religion, science, arts and humanities. This helps students understand that moral and cultural values can be integrated into all aspects of their lives. Character education also encourages students to become responsible leaders in society.
Tantangan Pendidikan Agama Islam dan Moderasi Beragama dalam Menghadapi Masyarakat Multikultural Yanto, Masti; Abidin, Zeinal; Maizah, St.; Inayati, Mahfida
Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/ped.v3i2.1343

Abstract

The dynamics of Islamic religious education and religious moderation are the focus of attention in facing today's multicultural society. The main challenge is to combine religious teachings with the values of moderation so that they can synergize with the diversity of cultures and beliefs. The prospect of inclusive and moderate Islamic religious education is capable of promoting interfaith dialogue and tolerance, forming individuals who have a deeper understanding of Islam, and minimizing the potential for radicalization. However, this approach faces obstacles such as resistance to change and diverse interpretations. The importance of developing relevant curricula, training competent teachers, and active participation of the entire community in Islamic religious education and religious moderation to achieve this goal. Also, Islamic religious education must reflect the values of tolerance and harmony in diverse communities within the scope of society.
Internalisasi Pendidikan Pesantren Berbasis Sintuwu Maroso (Persatuan Yang Kuat) Dalam Membangun Moderasi Beragama Yanto, Masti
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pesantren memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan wawasan keagamaan santri. Pendekatan berbasis Sintuwu Maroso, yang mengedepankan prinsip persatuan yang kuat, merupakan strategi yang efektif dalam membangun Moderasi Beragama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana internalisasi nilai-nilai Sintuwu Maroso dapat memperkuat moderasi beragama di kalangan santri. Isu yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penguatan nilai-nilai Moderasi Beragama yang ada di lingkungan pesantren. Langkah-langkah pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti ialah dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan Moderasi Beragama di pesantren. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pendekatan Sintuwu Maroso, pesantren berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan toleran, memperkuat ikatan sosial antar santri, serta meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap keragaman agama. Internalisasi nilai-nilai ini juga membantu dalam mengurangi potensi radikalisme dan konflik berbasis agama. Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai persatuan dalam kurikulum pesantren untuk mendukung terciptanya masyarakat yang harmonis dan toleran.
Hafalan Al Qur'an Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mencetak Anak Didik Yang Islami Di SDN Dharma Tanjung Yanto, Masti; Naqi’ah; Afia, Irma Nur; Hasanah, Maulidatul
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi Al-Qur'an sebagai media pembelajaran dalam membentuk karakter islami pada anak didik. Melalui analisis terhadap metode pengajaran berbasis Al-Qur'an, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak positifnya terhadap perkembangan spiritual, moral, dan etika siswa. Hasil penelitian menyoroti peran integral Al-Qur'an dalam membimbing pembelajaran, membentuk nilai-nilai keislaman, dan merangsang pertumbuhan holistik anak didik. Temuan ini memberikan dasar kuat untuk mendorong penerapan Al-Qur'an sebagai instrumen utama dalam mencetak generasi yang kokoh secara islami.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Pamekasan Mata Pelajaran PAI Yanto, Masti; Fatima, Sitti; Ubaidillah, Akh.
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas X SMK Negeri 3 Pamekasan pada mata pelajaran PAI melalui metode pembelajaran Cooperative Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan penilaian kinerja siswa dalam kelompok. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus pertama, siswa mulai menunjukkan peningkatan dalam berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok. Siklus kedua menunjukkan perkembangan lebih lanjut dalam pengambilan keputusan bersama dan tanggung jawab kolektif. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk melihat perkembangan keterampilan kolaborasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Cooperative Learning efektif dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa. Kesimpulannya, penerapan metode Cooperative Learning dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa kelas X SMK Negeri 3 Pamekasan pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini menyarankan penerapan metode Cooperative Learning secara lebih luas untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa di berbagai mata pelajaran dan tingkat pendidikan.
Peran Teknologi AI Dalam Membangun Merdeka Belajar Diera Digital Melalui Afiliasi Proyeksi Pendidikan Future Of Education Dan Internalisasi Pendidikan Multikultural Yanto, Masti; Abidin, Zeinal; Arif, Saiful
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telah membuka pintu luas bagi Pembelajaran yang lebih mandiri dan inklusif di era digital. teknologi telah memainkan peran krusial dalam mengubah paradigma belajar di era digital. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi Ai dalam Memfasilitasi Merdeka Belajar melalui afiliasi proyeksi pendidikan Future of Education, yang merupakan konsep pendidikan yang memberikan kebebasan kepada individu dalam menentukan cara, waktu, dan tempat belajar mereka. Di tengah kompleksitas masyarakat multikultural, peran teknologi Ai dalam internalisasi pendidikan multikultural menjadi landasan yang penting pada Penelitian ini. Artikel ini juga menyoroti strategi integrasi teknologi Ai yang berkelanjutan dan kesadaran akan keberagaman sebagai kunci dalam membangun Merdeka Belajar melalui afiliasi proyeksi pendidikan Future of Education dan internalisasi pendidikan multikultural di era digital. Temuan yang terdapat dalam penelitian ini ialah memperkaya pengalaman belajar dengan mempromosikan pemahaman yang lebih dalam terhadap nilai-nilai multikultural, Teknologi Ai dalam menjembatani kesenjangan budaya yang ada di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)  di Sekolah Dasar Rizqiyah, Nailatur; Yanto, Masti; Maisaroh, Hanifa Azmi
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan konsep pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Dalam perkembangan anak usia sekolah dasar mempunyai ciri khas tersendiri, kemampuan berpikir anak usia sekolah dasar berkembang secara bertahap. Hal ini perlu dipahami secara bijak agar tercapainya tujuan pendidikan yang sukses. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam di sekolah dasar cukup unik, jika dulu pikiran anak masih imajinatif dan egosentris, maka saat ini pikiran anak sedang berkembang ke arah berpikir konkrit, rasional dan obyektif. Ruang lingkup kajian pendidikan agama Islam adalah Al-Qur’an, agama, akhlak, fikih/ibadah, dan sejarah kebudayaan Islam. Metode pendidikan yang dapat diterapkan adalah metode Al-Quran, yaitu metode amstal, metode qishah, metode ibrah mauidzah, metode hiwar jadali, metode uswah hasanah, dan metode targhib tarhib. Sedangkan pendidikan agama Islam dapat dilakukan secara verbal maupun nonverbal, tertulis maupun tidak tertulis, yang bertujuan untuk mengukur kompetensi intelektual, kompetensi sosial, kompetensi sosial, dan kompetensi spiritual. Dengan demikian, pendidikan agama Islam diharapkan dapat menghasilkan manusia yang selalu berusaha menyempurnakan keimanan, ketakwaan, dan akhlaknya, serta bersemangat membangun peradaban Islam.
Urgensi Al Qur'an Sebagai Media Pembelajaran Dalam Mencetak Anak Didik Yang Islami Yanto, Masti; Fauziah, Arinal Haq; Sa’diyah, Imelatus
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi urgensi Al-Qur'an sebagai media pembelajaran dalam membentuk karakter islami pada anak didik. Melalui analisis terhadap metode pengajaran berbasis Al-Qur'an, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak positifnya terhadap perkembangan spiritual, moral, dan etika siswa. Hasil penelitian menyoroti peran integral Al-Qur'an dalam membimbing pembelajaran, membentuk nilai-nilai keislaman, dan merangsang pertumbuhan holistik anak didik. Temuan ini memberikan dasar kuat untuk mendorong penerapan Al-Qur'an sebagai instrumen utama dalam mencetak generasi yang kokoh secara islami.
Literasi Membaca Sebagai Optimalisasi Publik Speaking Santri Pondok Pesantren Miftahul Qulub Yanto, Masti; Laily Amsa, Nuzulul Hikmatul
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi membaca, sebagai fondasi pengetahuan dan pemahaman, dihipotesiskan memiliki kontribusi signifikan terhadap kemampuan santri dalam menyampaikan ide secara efektif dan persuasif di depan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran literasi membaca dalam mengoptimalkan kemampuan public speaking santri di Pondok Pesantren Miftahul Qulub. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait program literasi dan kegiatan public speaking di pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri yang memiliki tingkat literasi membaca yang baik cenderung lebih percaya diri dan artikulatif dalam presentasi publik. Selain itu, kemampuan kritis dan analitis yang berkembang melalui kegiatan membaca juga memperkaya konten dan struktur pidato mereka. Studi ini menyimpulkan bahwa peningkatan literasi membaca dapat menjadi strategi efektif untuk mengembangkan keterampilan public speaking santri, yang pada akhirnya dapat mendukung pengembangan pribadi dan akademik mereka secara holistik. Rekomendasi diberikan kepada pengelola pesantren untuk meningkatkan program literasi sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan pesantren.
Akulturasi Budaya Madura dalam Konteks Keagamaan Berbasis Sistem Islamic Education Yanto, Masti; Raimuna, Raisa; Abidin, Zeinal
Darajat: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Darajat: Jurnal PAI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dam Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/darajat.v7i2.2857

Abstract

This research discusses the phenomenon of Madurese cultural acculturation in a religiouscontext based on the Islamic education system. Madura, as a region with unique culturalrichness, faces challenges in integrating its local values with Islamic teachings. This researchaims to explore how the Madurese cultural acculturation process occurs within theframework of Islamic education, as well as its impact on the religious and social identity ofthe Madurese community. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was collected through participant observation, in-depth interviews, anddocument analysis. The research results show that the acculturation process of Madureseculture in a religious context tends to produce a unique synergy between local traditions andIslamic values. This is reflected in the development of curricula, teaching methods andreligious practices that accommodate Madurese cultural values without sacrificing Islamicprinciples. The impact of this acculturation can be felt in a deeper understanding of localIslam which is closely related to Madurese local wisdom. However, challenges such as valueconflicts and resistance to change remain important factors that need to be overcome inimplementing this acculturation. In conclusion, Madurese cultural acculturation in thecontext of Islamic education is a dynamic process that requires an inclusive and sensitiveapproach to the cultural and religious identity of the Madurese people to achieve aharmonious balance between local traditions and Islamic teachings