Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

The ANALISIS SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DAN ASAL-USUL BANGSA MELAYU DI NUSANTARA (INDONESIA): Perkembangan Islam di Indonesia Kurniawati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v2i02.789

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris menggunakan pendekatan teoritis. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, dan bahan hukum primer bahan yang diperoleh melalui wawancara di lokasi penelitian, dianalisis,kualitatif dengan menggunakan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi, ekonomi,dan sosial budaya menjadi faktor penyebab kegiatan penambangan emas ilegal diKabupaten Bombana. Adanya syarat-syarat yang sulit dipenuhi olehmasyarakat untuk memperoleh izin usaha pertambangan, tidak adanya sumber lainpendapatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan prinsip bertanitanah diperoleh secara turun temurun, sehingga pembiayaan semakin meningkatkegiatan penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Bombana. Oleh karena itu, solusinya ditawarkan oleh penulis dalam mencegah kegiatan penambangan emas tanpa izin di Bombana Pemkab harus menegakkan hukum baik secara preventif maupun represif.
Pengabdian Kepada Masyarakat: Pemberdayaan Perempuan Sebagai Inspirasi Hukum dan Pendidikan di Era Digital Hijriani, Hijriani; Muhram, La Ode; Kurniawati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian; Khayati, Sri; Isman, La Ode Muhammad; Brata, Joko Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46382

Abstract

Perkembangan industri era digital menjadi peluang untuk dapat meningkatkan peran dan kapasitas perempuan di berbagai bidang termasuk pembangunan, partisipasi dalam dunia kerja, politik, dan pendidikan. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pentingnya Pemberdayaan Perempuan dalam Hukum dan Pendidikan di Era Digital” sangat penting. Hal ini karena pemberdayaan perempuan dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan di era digital. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah: 1) meningkatkan pemahaman dan keterampilan perempuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan sehari-hari dan pekerjaan. 2) mendorong partisipasi aktif perempuan dalam bidang hukum dan pendidikan di era digital. 3) membantu perempuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi di era digital, seperti ketimpangan dalam kualitas SDM dan digital literasi. 4) membangun jaringan dan kolaborasi antara tim pengabdian bersama PW Aisyiyah Provinsi Sulawesi Tenggara dan ISTEK Aisyiyah Kendari. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif, dan kolaboratif bersama mitra, dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama bersama mitra dan pelaksanaan “ Dialog Pemberdayaan Perempuan Sebagai Inspirasi Hukum dan Pendidikan di Era Digital”. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan perempuan dalam bidang hukum dan pendidikan, serta memberikan inspirasi bagi perempuan untuk mengembangkan potensi diri mereka di era digital.
ASPEK HUKUM TENTANG PERJANJIAN YANG DI BUAT DI BAWAH PAKSAAN (DWANG) MENURUT BURGERLIJK WETBOEK (BW) (Studi Putusan Nomor 759 K/Pdt/ 2017) Kurniawati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 2 No 02 (2023): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v2i02.676

Abstract

The purpose of this research is to determine whether the legal considerations of the judges of the Supreme Court of the Republic of Indonesia in deciding case No. 759K/Pdt/2017 are in accordance with the applicable norms and regulations. The type of research used in this study is normative research, which is descriptive analysis. The data sources were obtained by collecting primary and secondary data. The primary data were obtained from the Civil Code. Meanwhile, the secondary data were obtained through literature books, legislation, official documents, and websites. The data collection method involved inventorying these data, which were then presented in a systematic description. Based on the research findings and discussions that serve as legal considerations for the judges of the Supreme Court of the Republic of Indonesia in deciding case No. 759K/Pdt/2017, it is determined that the proof of coercion elements in an agreement must demonstrate whether both parties entering into the agreement were in a balanced position and whether one of the parties had acted in bad faith in making the agreement, as stated in Article 1338 paragraph (3) and Article 1339 of the Civil Code, which stipulate that agreements must be executed in good faith and fairness. Furthermore, coercion elements occurring in an agreement are considered contradictory to Article 1320 of the Civil Code, which regulates the requirements for the validity of an agreement. The legal consequence for a sales agreement containing coercion elements is that it can be nullified by one party. The nullification occurs when one of the subjective conditions is not fulfilled. In such cases, the agreement is not null and void by operation of law, but one of the parties can request its nullification. The agreement remains binding on both parties unless it is canceled (by a judge) upon the request of the party entitled to request the nullification (an incapable party or a party who entered into the agreement involuntarily). In this situation, the defendant is obligated to return the land certificate that has been sold and compensate for the damages by paying the entire litigation costs.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS DI KELURAHAN WATONEA KECAMATAN KATOBU KABUPATEN MUNA Yakub, LM Yakdatamare; Kurniawati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian; Muthalib, Dzulfikri Azis
Jurnal Multidisipliner Bharasumba Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Multidisipliner Bharasumba
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/bharasumba.v3i01.942

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global. Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular dengan TB. Sebagian besar penderita TB adalah usia produktif (15- 55 tahun). Hal ini menyebabkan kesehatan yang buruk diantara jutaan orang setiap tahun dan menjadi penyebab utama kedua kematian dari penyakit menular di seluruh dunia, setelah Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS (Acquired Immune Deficieny Syndrome). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan TB di kelurahan Watonea kecamatan Katobu Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah warga yang berada di kelurahan Watonea kecamatan Katobu Kabupaten Muna yang diambil secara cluster sampling. Jumlah sampel adalah 106 sampel. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan tuberkulosis dengan p value = 0,14 sedangkan nilai coefficient correlation diperoleh nilai 0,541 yang menunjukkan kekuatan hubungan yang sedang. Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan upaya pencegahan tuberkulosis dengan p value = 0,027 sedangkan nilai coefficient correlation diperoleh nilai 0,215 yang menunjukkan kekuatan hubungan yang lemah. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap upaya pencegahan tuberkulosis dan terdapat hubungan antara sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan tuberkulosis di kelurahan Watonea Kecamatan Katobu Kabupaten Muna.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT : KESETARAAN GENDER Kurniawati, Wa Ode Intan; Yakub, L.M. Yakdatamare; Yusuf, Niken Yulian; Muhram, La Ode; Supriadi, Supriadi; Munawir, La Ode; Ismail, La Ode; Midani, Midani; Muthalib, Dzulfikri Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i05.584

Abstract

Kondisi sekarang banyak isu sosial yang terbengkalai karena kondisi yang memaksa. Salah satunya adalah kesetaraan gender. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul Kesetaraan Gender. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah mahasiswa paralegal dari Fakultas Syariah Institut Agama Islam Kendari (IAIN) melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan paralegal yang diselenggarakan bersama Komite Advokasi dan Studi Hukum (Kasasi) Sultra. Tujuannya adalah: 1) meningkatkan pemahaman terkait kesetaraan gender dalam melaksanakan peran gendernya dan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. 2) mendorong para perempuan untuk melakukan hal-hal positif. 3) membantu mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan karena peran gendernya, seperti kekerasan dan diskriminasi. 4) membangun jaringan dan kolaborasi antara tim pengabdian. Metodenya adalah Melaksanakan Dialog terkait kesetaraan gender untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap mahasiswa dalam isu-isu yang relevan dengan kesetaraan gender. Hasil Pengabdian Menunjukan bahwa Kemampuan mengidentifikasi dan memahami kasus kekerasan kepada perempuan berbasis gender ini menjadi kebutuhan yang penting. maka, diperlukan adanya pelatihan dan pemberdayaan kepada sukarelawan supaya memiliki pengetahuan, pemahaman tentang kekerasan perempuan berbasis gender dan selanjutnya mampu mengidentifikasi dan membedakan kasus kekerasan kepada perempuan secara umum dan kasus kekerasan kepada perempuan yang khusus berlatar belakang persoalan gender. Dari diskusi yang dilakukan disimpulkan beberapa hal yang penting dan bisa menjadi pijakan dalam langkah ke depan yaitu : kekerasan perempuan sangat erat kaitannya dengan relasi gender yang tidak adil, ketidak adilan relasi gender adalah hasil dari konstruksi norma sejak kecil, menciptakan kesetaraan relasi gender menjadi tidak mudah ketika berhadapan dengan norma, yang bisa dilakukan adalah dengan tetap menerima norma yang ada dengan batasan norma tersebut tidak menghalangi kesempatan keberdayaan perempuan sehingga perempuan memiliki posisi tawar dan tidak tergantung pada laki-laki, sehingga menghindarkan pada potensi tindakan kekerasan terhadap Perempuan
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT : KESETARAAN GENDER Kurniawati, Wa Ode Intan; Yakub, L.M. Yakdatamare; Yusuf, Niken Yulian; Muhram, La Ode; Supriadi, Supriadi; Munawir, La Ode; Ismail, La Ode; Midani, Midani; Muthalib, Dzulfikri Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i05.584

Abstract

Kondisi sekarang banyak isu sosial yang terbengkalai karena kondisi yang memaksa. Salah satunya adalah kesetaraan gender. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berjudul Kesetaraan Gender. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah mahasiswa paralegal dari Fakultas Syariah Institut Agama Islam Kendari (IAIN) melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan paralegal yang diselenggarakan bersama Komite Advokasi dan Studi Hukum (Kasasi) Sultra. Tujuannya adalah: 1) meningkatkan pemahaman terkait kesetaraan gender dalam melaksanakan peran gendernya dan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. 2) mendorong para perempuan untuk melakukan hal-hal positif. 3) membantu mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan karena peran gendernya, seperti kekerasan dan diskriminasi. 4) membangun jaringan dan kolaborasi antara tim pengabdian. Metodenya adalah Melaksanakan Dialog terkait kesetaraan gender untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap mahasiswa dalam isu-isu yang relevan dengan kesetaraan gender. Hasil Pengabdian Menunjukan bahwa Kemampuan mengidentifikasi dan memahami kasus kekerasan kepada perempuan berbasis gender ini menjadi kebutuhan yang penting. maka, diperlukan adanya pelatihan dan pemberdayaan kepada sukarelawan supaya memiliki pengetahuan, pemahaman tentang kekerasan perempuan berbasis gender dan selanjutnya mampu mengidentifikasi dan membedakan kasus kekerasan kepada perempuan secara umum dan kasus kekerasan kepada perempuan yang khusus berlatar belakang persoalan gender. Dari diskusi yang dilakukan disimpulkan beberapa hal yang penting dan bisa menjadi pijakan dalam langkah ke depan yaitu : kekerasan perempuan sangat erat kaitannya dengan relasi gender yang tidak adil, ketidak adilan relasi gender adalah hasil dari konstruksi norma sejak kecil, menciptakan kesetaraan relasi gender menjadi tidak mudah ketika berhadapan dengan norma, yang bisa dilakukan adalah dengan tetap menerima norma yang ada dengan batasan norma tersebut tidak menghalangi kesempatan keberdayaan perempuan sehingga perempuan memiliki posisi tawar dan tidak tergantung pada laki-laki, sehingga menghindarkan pada potensi tindakan kekerasan terhadap Perempuan
PENERAPAN KEBIJAKAN KONSERVASI PELESTARIAN HEWAN PETERNAKAN TERHADAP KESEHATAN HEWAN DAN PAKAN DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Muhram, La Ode; Dewi, Ayu Lestari; Yusuf, Niken Yulian; Kurniati, Wa ode intan; Yusuf, M.; Supriadi, Supriadi; Muthalib, Dzulfikri Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i05.790

Abstract

Industri dalam bidang pengolahan produk pangan yang berasal dari hewan, yang tumbuh dan berkembang pada masa ini, membuat banyak berbagai jenis produk pangan yang berasal dari hewan yang beredar di masyarakat. Produk pangan yang berasal dari hewan atau biasa disebut produk pangan asal hewan, merupakan bagian dari produk hewan untuk kebutuhan konsumsi manusia. Produk pangan yang berasal dari hewan tersebut, diproduksi dan/atau dimasukkan ke wilayah Indonesia untuk diedarkan, banyak yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Undang-Undang. Produk pangan yang berasal dari hewan, yang tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, adalah yang diproduksi dan/atau dimasukkan ke wialayah Indonesia untuk diedarkan, tidak disertai dengan sertifikat veteriner dan sertifikat halal. Perbuatan pelaku usaha produk pangan yang berasal dari hewan tersebut, dapat merugikan konsumen dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas, sehingga penulis mengangkat permasalahan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Perlidungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Produk Pangan yang Berasal dari Hewan, yang tidak Disertai Sertifikat Veteriner dan Sertifikat Halal
PENERAPAN KEBIJAKAN KONSERVASI PELESTARIAN HEWAN PETERNAKAN TERHADAP KESEHATAN HEWAN DAN PAKAN DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Muhram, La Ode; Dewi, Ayu Lestari; Yusuf, Niken Yulian; Kurniati, Wa ode intan; Yusuf, M.; Supriadi, Supriadi; Muthalib, Dzulfikri Azis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i05.790

Abstract

Industri dalam bidang pengolahan produk pangan yang berasal dari hewan, yang tumbuh dan berkembang pada masa ini, membuat banyak berbagai jenis produk pangan yang berasal dari hewan yang beredar di masyarakat. Produk pangan yang berasal dari hewan atau biasa disebut produk pangan asal hewan, merupakan bagian dari produk hewan untuk kebutuhan konsumsi manusia. Produk pangan yang berasal dari hewan tersebut, diproduksi dan/atau dimasukkan ke wilayah Indonesia untuk diedarkan, banyak yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Undang-Undang. Produk pangan yang berasal dari hewan, yang tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, adalah yang diproduksi dan/atau dimasukkan ke wialayah Indonesia untuk diedarkan, tidak disertai dengan sertifikat veteriner dan sertifikat halal. Perbuatan pelaku usaha produk pangan yang berasal dari hewan tersebut, dapat merugikan konsumen dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas, sehingga penulis mengangkat permasalahan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Perlidungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Produk Pangan yang Berasal dari Hewan, yang tidak Disertai Sertifikat Veteriner dan Sertifikat Halal
PELAKSANAAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM (STUDI TENTANG PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU DI BAWASLU PROVINSI SULAWESI TENGGARA) Kurnaiwati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian; Supriadi, Supriadi; Yusuf, M.; Ismail, La Ode; Ramadham Soniwaru, Muhammad Syahrir; Tamar Yakub, L.M Yakda
PHENOMENON : Multidisciplinary Journal Of Sciences and Research Vol 2 No 02 (2024): PHENOMENON : Multidisciplinary Journal Of Sciences And Research
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/phenomenon.v2i02.1226

Abstract

The authority of Bawaslu as a state institution that has the authority, namely the authority to oversee the stages of organizing general elections and to adjudicate disputes over the general election process must be in accordance with the state constitution in its implementation so as not to cause the actions or decisions issued by Bawaslu to be defective in authority. The research method used is empirical normative legal research with a statutory approach. The results showed that: 1) The implementation of the authority to carry out election supervision has been in accordance with the state constitution and the rules of Election law in this case Law No. 7 of 2017 concerning General Elections and technical regulations for the implementation of Bawaslu's authority by carrying out the functions of preventing violations by increasing community / public participation. 2) The implementation of the authority to adjudicate election process disputes consisting of election administrative violations and election process disputes, Bawaslu institutionally has carried out this function optimally.
PELAKSANAAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DALAM PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM (STUDI TENTANG PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU DI BAWASLU PROVINSI SULAWESI TENGGARA) Kurnaiwati, Wa Ode Intan; Yusuf, Niken Yulian; Supriadi, Supriadi; Yusuf, M.; Ismail, La Ode; Ramadham Soniwaru, Muhammad Syahrir; Tamar Yakub, L.M Yakda
PHENOMENON : Multidisciplinary Journal Of Sciences and Research Vol 2 No 02 (2024): PHENOMENON : Multidisciplinary Journal Of Sciences And Research
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/phenomenon.v2i02.1226

Abstract

The authority of Bawaslu as a state institution that has the authority, namely the authority to oversee the stages of organizing general elections and to adjudicate disputes over the general election process must be in accordance with the state constitution in its implementation so as not to cause the actions or decisions issued by Bawaslu to be defective in authority. The research method used is empirical normative legal research with a statutory approach. The results showed that: 1) The implementation of the authority to carry out election supervision has been in accordance with the state constitution and the rules of Election law in this case Law No. 7 of 2017 concerning General Elections and technical regulations for the implementation of Bawaslu's authority by carrying out the functions of preventing violations by increasing community / public participation. 2) The implementation of the authority to adjudicate election process disputes consisting of election administrative violations and election process disputes, Bawaslu institutionally has carried out this function optimally.