Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Workshop Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Sekolah Dasar Ilham S, Muhammad; Ramadhani, Dita Mulyana; Hasanah, Uhwah; Kafrawi, Kafrawi; Nurfitri, Nurfitri
Journal of Community Service and Society Empowerment Том 1 № 02 (2023): Journal of Community Service and Society Empowerment
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jcsse.v1i02.245

Abstract

Di zaman modern ini, guru dituntut untuk mampu mengembangkan pembelajaran sekreatif mungkin untuk memenuhi kompetensi pembelajaran. Guru diharapkan mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Guru dapat membuat konten pembelajaran yang memuat teks, animasi, video, audio, hingga permainan sehingga media tersebut bersifat interaktif. Hal ini akan membuat guru semakin kreatif dan membuat suasana pembelajaran lebih menarik. Salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan keterampilan guru yaitu Workshop Media Pembelajaran Interaktif Bagi Guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Kampung Baru Kabupaten Majene. Metode yang digunakan adalah tayangan, tayangan, dan tes. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes.Jumlah peserta dalam kegiatan ini yaitu 12 orang. Tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi guru dalam mengetahui, memilih, dan mengembangkan media pembelajaran interaktif. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa 100% peserta sangat setuju bahwa kegiatan Workshop membantu proses pembelajaran dan menambah pengetahuan tentang media pembelajaran interaktif.
Membangun Kesadaran Sosial Siswa Sejak Dini melalui Pendidikan IPS di Sekolah Dasar Arifin, Iqbal; Hasanah, Uhwah; Hasbahuddin
Celebes Journal of Elementary Education Vol 2 No 2 (2024): Celebes Journal of Elementary Education : Desember (2024) In Progress
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social Studies (IPS) education at the elementary school level plays a crucial role in fostering students' social awareness from an early age. Social awareness encompasses the ability to understand, appreciate, and interact harmoniously with the social environment, as well as a sense of responsibility toward society. This study reviews the role of Social Studies education in developing social awareness through the application of contextual and value-based learning methods. Learning approaches such as group discussions, simulations, and collaborative projects are utilized to teach social issues such as cultural diversity, social justice, and environmental sustainability. The results indicate that strategically designed Social Studies lessons can shape students into caring, critical individuals who actively contribute to community life. This study recommends strengthening the integration of social values into the Social Studies curriculum to support the development of a socially aware young generation.
EFEKTIVITAS METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN SISWA SEKOLAH DASAR Chaidir, Liya; Ramadhani, Dita Mulyana; M, Irmawati; Hasanah, Uhwah; St Harpiani
Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpd.v15i1.44420

Abstract

Abstract:The aim of this research is to improve student learning outcomes in mathematics learning for grade III elementary school. Specifically, this research aims to increase students' knowledge of multiplication operations using the play method in class III elementary school students. The research method used in this research is classroom action research (PTK). This research used two cycles. In each observation cycle, observations are carried out using data collection techniques in the form of planning, action, observation and reflection. The results of research in cycle 1 obtained an average learning outcome value of 61.46 with a total of 13 students. Then 7 students completed and 6 students did not complete. The highest score obtained by students was 93 and the lowest score was 24. The classical completeness percentage was set at 70% and student learning outcomes in cycle I did not meet the completeness criteria because the student completeness percentage value was only 53.84%. In cycle II, the average value of student learning outcomes was 81.38 with the number of students being 13 people. Then 12 students completed and 1 student did not complete. The highest score obtained by students was 97 and the lowest score was 55. The class completion percentage was 92.30% so that student learning outcomes in cycle II met the minimum completion criteria of 70%. From the data above, the average score obtained for students in cycle I was 61.46, while in cycle II the average score was 81.38. So it can be concluded that there is an increase in student learning outcomes in cycle I and cycle II.
PELATIHAN PENGELOLAAN KELAS BERBASIS IT DALAM MENDUKUNG PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA KURIKULUM MERDEKA M, Irmawati; Harpiani, St; Hasanah, Uhwah; Nova, Sigit Tri; Prawansyah, Aldi; Nurpadila, Nurpadila; Sulistiyawati, Sulistiyawati; Nursakina, Nursakina
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8016

Abstract

Pengelolaan kelas berbasis IT sangatlah penting dilakukan untuk menunjang proyek penguatan profil Pancasila dalam kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif untuk mendukung proses pembelajaran, memperkaya pengalaman belajar siswa, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan kelas secara keseluruhan untuk menunjang penguatan proyek profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN No. 58 Inpres Pangale dengan melibatkan guru-guru dalam sekolah tersebut yang dijadikan sebagai peserta pelatihan. Kegiatan ini melibatkan tiga dosen dan lima mahasiswa sebagai tim pengabdi. Alur dalam kegiatan ini yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui respons guru terhadap pelaksanaan kegiatan ini adalah menggunakan angket evaluasi yang dibagikan pada saat sebelum kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan. Adapun hasil kegiatan diperoleh bahwa sebagian guru sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan serta dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan guru dan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas berbasis IT.
Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran PPKN untuK Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial Siswa Anas, Munawir; Inayah A.M, Muh.; Hasanah, Uhwah
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 6 No. 1: Juni 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v6i1.4233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana nilai tanggung jawab sosial diintegrasikan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di sekolah dasar, serta dampaknya terhadap perilaku siswa. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di SD Negeri 024 Tabang Leleang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan berbagai strategi integrasi nilai tanggung jawab, baik melalui metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, dan penilaian reflektif, maupun melalui pembiasaan dalam kultur kelas. Respons siswa terhadap pendekatan ini menunjukkan perubahan positif, seperti meningkatnya kedisiplinan, partisipasi aktif dalam kerja kelompok, dan tumbuhnya inisiatif sosial. Meski demikian, ditemukan pula beberapa tantangan, seperti keterbatasan waktu pembelajaran, latar belakang siswa yang beragam, serta kebutuhan peningkatan kapasitas guru dalam pendidikan karakter. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan kolaboratif dalam membentuk karakter siswa, serta perlunya dukungan dari seluruh ekosistem pendidikan, termasuk keluarga dan masyarakat.