Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of The Power of Two Learning Strategies on Natural Science Material on the Thinking Ability of PGMI Students Dinda Patliana Sukma
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 2 No 2 (2023): June Edition: Multiple Intelligences of Students in Formal, Informal, and Nonform
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v2i2.165

Abstract

Through the cooperative learning model, students will work together in their groups, then discuss some information, and disclose it to other groups. One type of cooperative learning, namely The Power Of Two Type. (The strength of both types) is learning in small groups by cultivating maximum cooperation through learning activities by friends themselves with two members in it to achieve basic competence. In this qualitative study, the literature review must be used consistently with methodological assumptions. This means that it must be used inductively so as to be able to answer the questions posed by the researcher.
Evaluasi Pembelajaran Menulis di Kelas Tinggi Juni Sahla Nasution; Adelina Br Sembiring; Dinda Patliana Sukma; Siti Fifi Juliani
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nakula.v2i4.993

Abstract

Writing is the ability to use language to communicate using written words, is the process of obtaining or expressing graphic symbols in language that other people can understand, and is the process of obtaining or expressing graphic symbols in language that other people can read. People who take part in this activity are called writers. The results of the activities will be stated in written form. This means that other people will read it so that the ideas conveyed by the author can be accepted by readers. This type of research is library research. Evaluation is carried out through analysis or presentation of literature, for example academic journals, as the main source of information. Therefore, writing assessment is an activity that measures or evaluates students' writing skills. This is done to find out how well students have achieved the writing learning objectives that have been set.
ANALISIS KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Dina Aulia Yudistira Munthe; Trisna Pratiwi Hasibuan; Dinda Patliana Sukma; Syahrani Yumna Irfani; Yuli Deliyanti
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurribah.v2i2.1405

Abstract

Language skills are needed for all individuals. This is because language skills are a model for developing students’ intellectual, social, and character abilities. The first language skill possessed by humans is listening. The purpose of writing this article is to analyze student listening skills in learning Indonesian at MI/SD. This research uses the library research method which is a series of activities related to the method of collecting library data, reading and recording and processing the research material. Listening is one of the most important language skills that must be mastered by students, but in reality many students do not like learning to listen. Most think that learning to listen is a boring lesson.
Analisis Karakteristik dan Faktor Perkembangan Anak Kelas 1 SDIT Al Hijrah 2 Deli Serdang Khairina Janani; Suci Amalia; Siti Amsarina Pangaribuan; Dinda Patliana Sukma; Ramadan Lubis
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/kjvyw782

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan fisik, psikomotorik, emosi, sosial, kognitif, moral, dan spiritual anak usia sekolah dasar kelas 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa anak sekolah dasar kelas 1 dengan usia 6-7 tahun sudah mulai menunjukkan perkembangan yang cukup baik dan optimal. Tahap ini menandai peralihan dari masa prasekolah menuju pendidikan formal. Perkembangan anak usia sekolah dasar memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk aspek fisik, psikomotorik, kognitif, sosial, emosional dan spiritual. Penelitian mengenai perkembangan anak usia sekolah dasar menjadi semakin penting karena dengan pengajaran, bimbingan dan dukungan yang baik dari guru dan orang tua menjadi faktor penting dalam mendukung semua aspek perkembangan pada anak.
Peran Guru Madrasah Ibtidaiyah Sebagai Agen Pembelajaran Literasi Humanis Muhd. Hayyanul Damanik; Alfiah Hairani; Defi Antika; Dinda Patliana Sukma; Fadiah Adlina; Lutfi Aulia
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Februari-Mei 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i1.756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai agen pembelajaran literasi humanis, serta dampaknya terhadap perkembangan kemampuan literasi siswa dalam konteks pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang menjawab rumusan masalah atau mencapai tujuan penelitian dengan mengkaji berbagai sumber pustaka seperti buku, makalah dan sumber literatur lainnya. Studi kepustakaan (library research) bertujuan mendeskripsikan konten pokok berdasarkan informasi yang di dapat. Peran guru bertindak sebagai pendidik karakter, pengembang keterampilan literasi, fasilitator pembelajaran, penggerak komunitas dan pengembang kurikulum. Mereka menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, narasi, pembelajaran melalui seni dan kolaborasi dengan orang tua. Peran guru sangat penting dalam menciptakan generasi yang berempati, kreatif dan berakhlak baik, yang siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat.