Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Literature Review: The Effect of Foot Massage with Lavender Aroma Therapy on Lowering Blood Pressure in Hypertensive Patients Wahyudin, Dedi; Khasanah, Uswatul; Kamil, Abdurahim
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7053

Abstract

In an effort to reduce the prevalence of hypertension, hypertension is treated with two types of therapy, namely pharmacological therapy and non-pharmacological therapy (Mulyati et al., 2013). Non-pharmacological therapy is divided into several approaches including: with ingredients (aromatherapy, sinshe), spiritual and supernatural approaches (meditation, yoga, reiki) and with skills (reflection massage) (Wahyuningsih & Astuti, 2013). The purpose of this study was to determine the effect and benefits of foot massage with lavender aromatherapy on reducing blood pressure in patients with hypertension through a literature study. This literature review writing method uses the PICO formula which then selects the appropriate articles through PubMed, proquest, CINAHL and Google Scholar using keywordsfoot massage,Lavender Aromatherapyeffect Of Foot Massage andLavender Aromatherapy, Blood Pressure, Vital signs, MassageTherapy on Blood Pressurepublished in the last ten years (2012–2022 ).of the six relevant articles based on the results of the analysis usingJBI Critical Appraisal Checklistall of them explained the same thing regarding the occurrence of a decrease or change in blood pressure after being given a foot massage intervention with lavender aromatherapy in patients with cardiovascular system disorders due to hypertension. Giving foot massage with lavender aromatherapy is effective in lowering blood pressure in hypertensive patients, therefore it is necessary to have a standard operating procedure (SOP) for therapy in order to get maximum results.  
Teaching Grammar for Contemporary Generations at Cendekia Al-Ruwaq Al-Azhar Al-Sharif Secondary School, Pandan Duri, East Lombok, for the academic year 2022-2023 Nasirin, Nasirin; Supriadi, Lalu; Wahyudin, Dedi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2221

Abstract

This study investigates grammar education for contemporary generations at Cendekia Al-Ruwaq Al-Azhar Al-Sharif Secondary School, Pandan Duri, East Lombok, during the academic year 2022-2023. The objectives are to assess the teaching practices and identify challenges and solutions encountered in teaching grammar to contemporary generations at this institution. Employing a descriptive qualitative approach, data was collected through observation, interviews, and documentation. Observations focused on teaching activities at Cendekia Al-Ruwaq Al-Azhar Al-Sharif Secondary School, while interviews provided insights into the teaching of grammar. Documentation aided in acquiring information about the school's context. Results highlight teaching practices and challenges faced at Cendekia Al-Ruwaq Al-Azhar Al-Sharif Secondary School, Pandan Duri, East Lombok. This research underscores the importance of addressing contemporary educational needs in grammar instruction.
INTEGRASI-INTERKONEKSI AL-QUR’AN, SAINS, DAN PERADABAN: KONSEP, METODE DAN PROYEKSI Wahyudin, Dedi; Nasikin, Moh
el-Umdah Vol. 5 No. 1 (2022): el-Umdah (Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elumdah.v5i1.5221

Abstract

After two decades of existence, the idea of an integrated-interconnected paradigm of science needs a comprehensive review to strengthen its organic relation with al-Qur'an and widen its horizon to cover civilizational dimensions that impact widely to humanity. Using the library research method and integrative-pragmatic paradigm of Islamic studies as proposed by Moroccan philosopher, Taha Abdurrahman, this article is aiming at describing the concept, method, and projection of integration and interconnection between al-Qur'an, science, and civilization. Scientific findings and results of the analysis show that al-Qur'an in its several verses has been spreading ontological codes of universe and formulas of civilization as keywords for both of them to make scientific exploration and historical movement to honor the human being. Qur'anic ways to reach such goals are educating qualified scientists with knowledge, faith, and good action; making science as a starting point to explain al-Qur'an in universal kind of language; and making civilizational formulas of al-Qur'an as the basis of historical movement. The projection of the integration and interconnection is manifested in harmonic relation between science achievements and the maturity of civilization, something necessarily required by the idea of planetary civilization that is projected to emerge at the end of this century
Pengaruh sikap dan resiliensi terhadap kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana gempa bumi di MTS Al-Muawanah Kota Sukabumi Wahyudin, Dedi; Ede, Abdul Rahman La; Sanjaya, Waqid; Ida, Ida; Yulianti, Maria
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1310

Abstract

Latar Belakang: Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Faktor yang dapat mempengaruhi kesiapsiagaan remaja adalah sikap dan resiliensi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh sikap dan resiliensi terhadap kesiapsiagaan remaja menghadapi bencana gempa bumi di MTS Al-Muawanah Kota Sukabumi.Metode: Jenis penelitian korelasional pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 143 responden. Menggunakan total sampling. Menggunakan uji validitas dan realibilitas. Pengamblan data menggunakan kuisioner dan analisis statistik menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh simultan sikap dan resiliensi  terhadap kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana gempa bumi (p value 0,000<0.05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh simultan sikap dan resiliensi  terhadap kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Pengaruh resiliensi komunitas terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi Ida, Ida; Wahyudin, Dedi; Ede, Abdul Rahma La; Sanjaya, Waqid; Melinda, Fera
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1311

Abstract

Latar Belakang: Penguatan kesiapsiagaan telah menjadi bagian penting dari upaya proaktif untuk mengurangi risiko bencana sebelum terjadi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh resiliensi komunitas terhadap kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.Metode: Jenis penelitian korelasional. Populasi seluruh masyarakat Desa Pangumbahan dengan sampel 300 responden. Analisis bivariat dengan regresi linier sederhana, dan analisis multivariat dengan regresi linier berganda.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh simultan resiliensi komunitas, kompetensi personal, kepercayaan diri, penerimaan diri, pengendalian diri, dan spiritual terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi (p < 0,05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh simultan resiliensi komunitas, kompetensi personal, kepercayaan diri, penerimaan diri, pengendalian diri, dan spiritual terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kadudampit Kabupaten Sukabumi Wahyudin, Dedi
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i1.916

Abstract

Latar Belakang: Keluarga memiliki ketahanan dan kemandirian yang tinggi apabila keluarga tersebut dapat berperan secara optimal dalam mewujudkan seluruh potensi yang dimilikinya. Ketahanan keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi stres, modal sosial, dan self efficacy. Dalam penelitian sebelumnya, setiap variabel bebas dikaji secara terpisah. Tetapi dalam penelitian ini, ketiga variabel bebas dikaji secara multivariat yang belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya.Metode: Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kadudampit pada bulan Juni 2023 dengan sampel sebanyak 153 orang dengan teknik proportional random sampling. Analisa statistik untuk mengetahui pengaruh menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji regresi linier berganda.Hasil: terdapat pengaruh signifikan stres terhadap ketahanan keluarga (p-value 0,000), modal sosial terhadap ketahanan keluarga (p-value 0,000), self efficacy terhadap ketahanan keluarga (p-value 0,000).Kesimpulan: Terdapat pengaruh simultan stres, modal sosial, dan self efficacy terhadap ketahanan keluarga. Diharapkan keluarga dapat meningkatkan ketahanan keluarga dengan cara mengatasi masalah keluarga dengan baik. Diharapkan untuk Puskesmas Kadudampit dapat meningkatkan pendidikan terkait ketahanan keluarga.
Pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi Ede, Abdul Rahman La; Ida, Ida; Sanjaya, Waqid; Wahyudin, Dedi
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1350

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit berperan sebagai fasilitas rujukan yang menyediakan layanan kesehatan untuk meningkatkan kondisi kesehatan. Salah satu layanan yang diberikan adalah pembedahan. Prevelansi pasien yang menjalani operasi usus buntu di Indonesia sebanyak 591 ribu jiwa dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 596 ribu jiwa. Apendiktomi yang dilakukan pada pasien usus buntu dapat menyebablan nyeri. Teknik relaksasi dengan guided imagery bisa menurunkan anxiety, stres, maupun nyeri, melalui pemanfaatan indra penglihatan, sentuhan, pendengaran, rasa, penciuman, serta imajinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi.Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Populasi penelitian semua pasien apendisitis pasca operasi dengan sampel 19 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan mean, standar deviasi, minimum dan maksimum setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji paired sampel t-test.Hasil: Terdapat penurunan skala nyeri sesudah dilakukan teknik relaksasi guided imagery pada pasien post operasi apendiktomi. Analisis uji hipotesis dengan nilai p-value 0,000.Kesimpulan: Terdapat pengaruh guided imagery terhadap penurunan skala nyeri.
Pengaruh modal sosial dan dukungan sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami Wahyudin, Dedi; Permana, Iwan
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1601

Abstract

Latar Belakang: Menghadapi bahaya gempa bumi dan tsunami, Indonesia perlu melakukan berbagai upaya mitigasi salah satunya dengan kesiapsiagaan. Terdapat berbagai faktor sosial yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal sosial dan dukungan sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat.Metode: Jenis penelitian korelasional pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh masyarakat di Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi dengan jumlah sampel sebanyak 175 responden menggunakan teknik Proportional Random Sampling dan stratified random sampling. Data dilakukan uji validitas dan realibilitas. Pengambilan data menggunakan kuisioner dan analisis statistik menggunakan regresi linier sederhana dan uji path analysis.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata variabel adalah 45,31 untuk modal sosial, 49,79 untuk dukungan sosial dan 19,73 untuk kesiapsiagaan. Terdapat pengaruh parsial modal sosial (p = < 0,002, R2 = 0,053) dan dukungan sosial (p = < 0,001, R2 = 0,103) terhadap kesiapsiagaan masyarakat. Lalu terdapat pengaruh simultan modal sosial dan dukungan sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat (p < 0,001, b = 0,396).Kesimpulan: Terdapat pengaruh parsial dan simultan modal sosial serta dukungan sosial terhadap kesiapsiagaan masyarakat.
Edukasi sikap sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa pada remaja Wahyudin, Dedi
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1718

Abstract

Latar Belakang: Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa yang menjadikan rentan terhadap bencana alam salah satunya gempa bumi. Upaya kesiapsiagaan menjadi aspek penting dalam mengurangi dampak kerugian. Sikap remaja perlu dikembangkan melalui edukasi sehingga mampu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi. Tujuan dilaksanakan pengabdian masyarakat guna edukasi sikap sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa pada remaja di SMPN 3 Surade Kabupaten Sukabumi.Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk nonformal dengan melakukan edukasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama sehari di SMPN 3 Surade Kabupaten Sukabumi. Sasaran adalah remaja SMPN 3 Surade Kabupaten Sukabumi sebanyak 40 orang. Instrumen adalah kuesioner kesiapsiagaan yang mengacu pada skala likert. Analisis data menggunakan uji statistik paired sample t test.Hasil: Terdapat perbedaan rata-rata skor pretest dan posttest pada kesiapsiagaan. Penghitungan cohen’s-d pada variabel kesiapsiagaan menunjukkan nilai sebesar 6,53 yang berarti terdapat efek besar edukasi sikap dalam peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa pada remaja.Kesimpulan: Edukasi sikap sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa pada remaja memiliki keefektifan besar.
Edukasi Makanan Bergizi sebagai Strategi Promotif-Preventif bagi Lansia di Sekolah Lansia CETAR Ujungberung Sihombing, Ferdinan; Santoso, Didik Agus; Hertini, Reni; Hidayat, Faried Rahman; Wahyudin, Dedi
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/nvr5qx63

Abstract

Jumlah penduduk lanjut usia di Kota Bandung terus meningkat, disertai dengan tantangan pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai dengan kondisi kesehatan lansia. Di Sekolah Lansia CETAR Ujungberung, ditemukan bahwa sebagian besar peserta belum memahami prinsip makanan bergizi yang tepat, terutama dalam kaitannya dengan penyakit kronis dan keterbatasan ekonomi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan kegiatan edukasi makanan bergizi yang dirancang berbasis komunitas dengan pendekatan partisipatif. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan lansia dalam menyusun pola makan sehat yang sederhana, terjangkau, dan sesuai kebutuhan tubuh. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi penyusunan menu, dengan evaluasi dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara lisan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 85% peserta mampu menyebutkan kembali jenis makanan bergizi dan memahami penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta menunjukkan antusiasme dalam menerapkan pola makan sehat di lingkungan keluarga. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman gizi, mendukung kebiasaan makan sehat, dan berpotensi dikembangkan lebih luas