Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perjalanan Otonomi Daerah di Indonesia Lestari, Ade; Magriasti, Lince; Suriadi, Hari
Media Ilmu Volume 3 No. 1 Juni 2024
Publisher : Jurnal Media Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmi.v3i1.5589

Abstract

Otonomi daerah dinegara Indonesia ini telah dimulai pada tahun 1903 dan terbagi pada tiga zaman yaitu masa Pendudukan Belanda, masa pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan  Republik Indonesia pada tahun . Selama rentang waktu tersebut, politik mengalami perubahan situasi menyebabkan berubah juga pelimpahan otonomi  daerah. Sejak keberadaannya hingga saat ini, otonomi daerah di Indonesia telah mengalami perubahan mengikuti ritme “push-pull” kekuasaan daerah pusat. Otonomi daerah kadang bertambah dan kadang menurun.  Seperti itulah naik turunnya otonomi daerah yang telah berlalu dan akan terus terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejarah Perkembangan Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Suriadi, Hari; Magriasti, Lince; Frinaldi, Aldri
Media Ilmu Volume 2 No. 2 Desember 2023
Publisher : Jurnal Media Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmi.v2i2.4974

Abstract

Artikel ini mengulas sejarah perkembangan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia dari masa kolonial hingga era kontemporer. Pada masa kolonial, sistem pemerintahan sentralistik Belanda membatasi kewenangan daerah, dan hal ini berlanjut hingga awal kemerdekaan. Proses sejarah ini mencatat perubahan signifikan setelah era Orde Baru, yang melahirkan kebijakan desentralisasi pada tahun 1974. Puncak perubahan terjadi pada era Reformasi tahun 1998, dengan amandemen UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Artikel ini membahas dinamika perubahan undang-undang serta peran kebijakan dalam memandu evolusi desentralisasi. Pembahasan mencakup pencapaian signifikan seperti pembentukan daerah otonom, perubahan struktur pemerintahan daerah, dan peningkatan kewenangan daerah dalam mengelola sumber daya lokal. Dengan merinci perkembangan historis desentralisasi dan otonomi daerah, artikel ini memberikan pemahaman tentang perubahan kebijakan yang telah membentuk pemerintahan daerah di Indonesia. Implikasi sejarah ini juga membantu merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan efektivitas dan keadilan dalam implementasi desentralisasi di masa depan. Seiring berjalannya waktu, Indonesia telah mengalami transformasi dalam sistem pemerintahan daerahnya melalui proses desentralisasi dan pemberian otonomi kepada daerah. Proses ini memiliki akar sejarah yang dalam, melibatkan perubahan kebijakan dari masa kolonial hingga saat ini. Artikel ini akan mengulas sejarah perkembangan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia.
Pemanfaatan Teknologi AI untuk Meningkatkan Kualitas dan Responsivitas Pelayanan Publik di Era Digital Suriadi, Hari; Muliyono, Muliyono; lovita, Wiwin
Jurnal Media Ilmu Volume 3 No. 2 Desember 2024
Publisher : Jurnal Media Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmi.v3i2.6069

Abstract

Revolusi teknologi digital telah menghadirkan transformasi fundamental dalam pelayanan publik, dengan artificial intelligence (AI) sebagai katalisator utama perubahan. Kajian ini mengeksplorasi implementasi AI dalam konteks pelayanan publik, menganalisis dampak, tantangan, dan strategi optimalisasi melalui pendekatan systematic literature review (SLR). Studi ini menggunakan metode analisis konten dan tematik terhadap publikasi ilmiah, laporan pemerintah, dan dokumen kebijakan teknologi dalam rentang waktu 2014-2024. Hasil kajian mengungkapkan delapan area kunci implementasi AI dalam pelayanan publik, meliputi chatbot cerdas, otomasi pemrosesan dokumen, analisis prediktif, sistem pengenalan biometrik, manajemen keluhan, integrasi smart city, pelayanan kesehatan, dan personalisasi layanan. Implementasi AI telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam efisiensi administratif, dengan beberapa institusi mencatat pengurangan waktu layanan dan peningkatan kepuasan masyarakat. Kajian ini juga mengidentifikasi kompleksitas tantangan implementasi AI, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi, keamanan data, kesenjangan kompetensi sumber daya manusia, dan kerangka regulasi yang belum komprehensif. Strategi optimalisasi yang diusulkan mencakup investasi berkelanjutan, pengembangan kapasitas SDM, manajemen perubahan, kerangka kebijakan adaptif, dan pembangunan kultur inovasi digital. Temuan menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital pelayanan publik melalui AI membutuhkan pendekatan holistik yang memperhatikan aspek teknologi, sosial, dan etika.
Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Prilaku Bullying di SMKN 2 Painan Muharleni, Muharleni; Firman, Firman; Netrawati, Netrawati; Sriwahyuni, Neni; Suriadi, Hari
Jurnal Media Ilmu Volume 4 No. 1 Juni 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmi.v4i1.6709

Abstract

Bullying merupakan persoalan serius di sekolah, terutama di institusi dengan sistem hierarkis seperti SMKN 2 Painan, sebuah sekolah ketarunaan berbasis semi-militer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam menangani bullying, serta mengidentifikasi strategi intervensi dan tantangan pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap guru BK, siswa, dan pihak sekolah yang terkait. Analisis dilakukan secara tematik untuk menelusuri pola penanganan dan hambatan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK memiliki peran sentral dalam deteksi dini, konseling individu dan kelompok, serta mediasi konflik. Pendekatan konseling yang digunakan bersifat eklektik, menggabungkan teknik behavioristik, humanistik, dan berbasis kekuatan. Guru BK juga bekerja sama dengan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Namun, tantangan seperti keterbatasan tenaga, budaya senioritas, dan sistem pelaporan yang lemah menjadi penghambat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas profesional guru BK, optimalisasi fungsi TPPK, dan pembentukan budaya sekolah yang lebih aman dan suportif. Temuan ini bermanfaat sebagai referensi bagi sekolah dengan karakteristik serupa dalam menyusun intervensi bullying yang efektif.Kata Kunci: Bullying, Peran Guru Bimbingan dan Konseling, Sekolah Ketarunaan
Capita Selecta: Horizons of Islamic Education, Curriculum Issues, and Classical to Contemporary Learning Zulkifli, Zulkifli; AM, Rusydi; Karim, Shofwan; Suriadi, Hari
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 8, No 1 (2025):Vol. 8, No. 1 Juni 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v8i1.6302

Abstract

This study analyses the development and transformation of Islamic education curricula from the classical era to the contemporary period, focusing on changes in systems, teaching methods, and the challenges encountered. Using a historical-comparative analytical approach, the research examines the evolution of Islamic education curricula, starting from mosque-based learning systems in the classical era, the development of madrasas in the mediaeval period, to the adoption of digital technology and modern teaching methods in the contemporary era. The findings reveal that the Islamic education curriculum has undergone significant transformations to respond to the needs of the times. It evolved from an initial focus on Quranic studies and religious sciences to a system integrating religious and general knowledge, and further to the adoption of technology and innovative teaching methods in the Society 5.0 era. Key challenges identified include balancing fundamental Islamic values with the demands of modernity, integrating technology into learning, and fostering 21st-century competencies. This study recommends developing a holistic curriculum that integrates Islamic values with technological innovations and global needs while emphasising character development and soft skills to prepare an excellent Muslim generation for the digital age.
Analysis of Student Satisfaction and Loyalty through Educational Service Quality and Lecturer Performance in Islamic University Suriadi, Hari; Putri, Nora Eka; Wahyuni, Yulia Septi
International Journal of Islamic Studies Higher Education Vol. 4 No. 1 (2025): March
Publisher : Islamic Studies and Development Center in collaboration with Department of Islamic Education Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/insight.v4i1.207

Abstract

The issue of student loyalty to higher education institutions is an important concern in education management, especially because student loyalty can reflect the success of educational services and lecturer performance. This study aims to analyze the effect of educational service quality and lecturer performance on student satisfaction, as well as its impact on student loyalty in one of the Islamic universities in Indonesia. The research method uses a quantitative approach with Structural Equation Modeling analysis operated through the Analysis Moment of Structural version 28 application. The research sample consists of 300 randomly selected students. The results showed that the quality of educational services and lecturer performance had a positive and significant effect on student satisfaction, with estimated coefficients of 0.489 and 0.391 (p < 0.05), respectively. Student satisfaction also had the greatest influence on student loyalty (estimated coefficient of 0.6511; p < 0.05) and proved to be a significant mediating variable in the relationship between educational service quality and lecturer performance on student loyalty. The research model was declared fit with the data based on various fit indices such as The Minimum Sample Discrepancy Function divided by Degree of Freedom (1.512), Root Mean Square Error of Approximation (0.039), and Comparative Fit Index (0.961). The conclusion of this study shows that superior educational service quality and good lecturer performance can increase student satisfaction, which in turn contributes significantly to student loyalty. The findings provide practical implications for higher education institutions to focus on improving educational services and professional development of lecturers to create positive experiences for students.