Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JAS (Jurnal Agri Sains)

ANALISIS PENDAPATAN PETANI SAWIT DARI ALIH FUNGSI LAHAN SAWIT DI DESA PONDOK BARU KECAMATAN SELAGAN RAYA KABUPATEN MUKOMUKO Gusriati Gusriati; Wawan Sumarno; Jos Sudarso
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 7, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v7i1.1006

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan petani melakukan alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit dan mempelajari pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet tersebut di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2022. Metode pelaksanaan penelitian adalah metode survey. Jumlah sampel sebanyak 85 petani dari 170 orang populasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan alasan petani karet beralih ke sawit ada 4 faktor, yaitu : (a) Faktor modal sebanyak 2 orang (2,35%). (b) Faktor pendapatan sebanyak 38 orang (44,70%). (c) Faktor harga sebanyak 44 orang(51,76%). (d) dan Faktor produksi  sebanyak 1 orang (1,17%). Pendapatan petani sawit dari alih fungsi lahan karet di Desa Pondok Baru Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko adalah sebesar Rp3.938.035/Ha/Bln.
KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA STUNTING DARI PENDEKATAN GSR DI KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Gusriati, Gusriati; Murnita, Murnita; Febrianthy, Febrianthy; Sumarno, Wawan
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i1.1379

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Standar WHO terkait prevalensi stanting harus kurang dari 20%. Penyebab stanting adalah malnutrisi dalam jangka panjang. Provinsi Sumatera Barat  merupakan salah satu Provinsi dengan  prevalensi stunting yang cukup  tinggi yaitu 25,2% pada tahun 2022 dan Kecamatan Batang Kapas merupakan wilayah dengan prevalensi stunting no 2 tertinggi di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat.Pada tahun 2022 Kabupaten Pesisir Selatan prevalensi stantingnya 29,8%.   Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting dari pendekatan GSR dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Juni-Juli 2023. Metode dasar  penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga stunting, dengan jumlah 130 rumahtangga kasus stunting. Sampel diambil secara sensus. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 2020. Hasil penelitian  : Tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting termasuk kategori rumah tangga kurang sejahtera dengan nilai GSR 1,417. Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting  adalah  pengeluaran pangan, dan  pengeluaran non pangan dan yang  berpengaruh tidak signifikan yaitu  imunisasi anak, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahuan gizi. Secara simultan yang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting adalah imunisasi anak, pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahun gizi.