Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Affecting factors on the incidence of Stunting in children aged 0 – 59 months in the working area of Amplas community health center in Medan city Rahmadhani, Mayasari; Ayu, Mayang Sari; Damanik, Rosa Zorayatamin
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 2 (2024): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i2.773

Abstract

Stunting is one of the targets of the Sustainable Developments Goals in order to achieve the goals by 2030, with two indicators, including eliminating famine and malnutrition. Hence, by 2025 it has been predicted that the stunting rate will be 40% reduced. The purpose of this study was to determine the factors that affect the incidence of stunting in 0-59 months children. This is an analytic observational study with a case control approach. In this study, 20 samples were selected using the total sampling technique that are divided into two groups. This study were conducted from October to November 2022. Data collection was obtained by collecting electronic-Community Based Nutrition Registration and reporting anthropometric data on 1-5 years old children. Bivariate analysis using chi-square test and model summary. The results showed that the results of the nutrition chi-square test were obtained at the value of 0.000 < 0.05, the results of the exclusive breastfeeding chi-square test were obtained at the value of 0.001 < 0.05, the results of the early complementary feeding chi-square test were obtained at the value of 0.011 < 0.05, chi-square test result of Low Birth Weight obtained a value of 0.005 < 0.05, chi-square test result of Low Birth Weight of the value of 0.005 < 0.05, chi-square test result of exclusive breastfeeding obtained with a value of 0.005 < 0.05, chi-square test result of early complementary feeding obtained with a value of 0.005 < 0.05. 005 < 0.05, the results of the chi-square test for infectious diseases obtained the value of 0.000 < 0.05, the results of the chi-square test for immunization status obtained the value of 0.007 < 0.05, These results suggest that there is an association between infectious diseases and immunization status.
Edukasi Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu di Kabupaten Batu Bara Ayu, Mayang Sari; Pangestuti, Dewi; Armansyah, Armansyah
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/wahana.v3i1.524

Abstract

Pemberdayaan kader melalui edukasi menurunkan masalah gizi merupakan program penting jangka panjang. Posyandu untuk remaja perlu di aktifkan di Kabupaten Batu Bara, karena keluarga membutuhkan pembinaan, seperti pembekalan dengan penyuluhan tentang gizi seimbang untuk keluarga. Remaja putri merupakan periode penting sebagai kelompok rentan pada masalah gizi. Kabupaten Batu Bara di Propinsi Sumatera Utara memiliki prevalensi anemia dan kurang energi kronis terutama pada remaja putri cukup tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan kader mengenai gizi seimbang serta makanan mencegah anemia pada remaja putri. Kegiatan ini dimulai menilai pengetahuan kader tentang gizi seimbang dengan memberikan soal pre-test sebelum edukasi, kemudian dilakukan penyuluhan dan diakhiri dengan post-test. Hasilnya dari pengetahuan kader tentang gizi seimbang menunjukkan kenaikan skor rata-rata pengetahuan yang signifikan (p=0,000) sebelum dan sesudah dilakukan edukasi gizi seimbang. Pemberian edukasi gizi seimbang oleh kader yang rutin akan meningkatkan pengetahuan tentang gizi secara signifikan. Perlu dilakukan pembinaan pada remaja putri berkelanjutan untuk menurunkan kasus anemia yang bisa menyebabkan stunting dan kurang energi kronis di masyarakat.
Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Makanan Sehat Pelengkap Nutrisi Dalam Mencegah Stunting Di Kabupaten Batu Bara Pangestuti, Dewi; Ayu, Mayang Sari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8827

Abstract

Tanaman Kelor atau Moringa oleifera merupakan jenis tanaman perdu yang bermanfaat untuk kesehatan Tanaman kelor dapat tumbuh beradaptasi di berbagai iklim, Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan tumbuhan pohon super nutrisi sebagai sumber nutrisi masyarakat secara murah dan mudah didapat oleh masyarakat.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menambah pengetahuan Masyarakat tentang manfaat daun kelor (moringa oleifera) untuk meningkatkan gizi balita, Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dengan menggunakan power point. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan penambahan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat khususnya Masyarakat Desa Perupuk Kec.Lima Puluh Pesisir Kab.Batubara tentang manfaat daun kelor sebagai makanan sehat pelengkap nutrisi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan, agar penyuluhan yang sudah diberikan dapat dipraktekkan secara nyata, sehingga memberikan manfaat bagi Masyarakat Desa Perupuk Kec.Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara
ANALISIS PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN IMT DI PUSKESMAS AMPLAS Permatasari, Siti Indah; Ayu, Mayang Sari
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 7 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v7i2.592

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan insidensi dan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Indonesia berada pada peringkat ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan tipe yang paling banyak ditemukan yaitu sekitar 90-95%. Salah satu upaya untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus adalah dengan memperbaiki status gizi, salah satunya dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian 91 orang yang diambil menggunakan metode Purposive Sampling. Data terkumpul merupakan data primer hasil wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunaan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (67,0%), berusia 18-59 tahun (50,5%), pendidikan ≥ SMA (74,7%), tidak bekerja (58,2%), IMT <18,5 dan >25,0 (64,8%), dan KGD ≥200 mg/dL (58,2%). Uji hipotesis didapati p value 0,777 (p value > 0,05) dengan nilai PR 0,930 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan indeks massa tubuh normal dan tidak normal di Puskesmas Amplas, Kota Medan.
IDENTIFYING RISK FACTORS FOR STUNTING AMONG UNDER-FIVE INDONESIAN CHILDREN Ayu, Mayang Sari; Rahmadhani, Mayasari; Pangestuti, Dewi; Ibarra, Florante
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol. 8 No. 2 (2024): Volume 8, Nomor 2, December 2024
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiituj.v8i2.34450

Abstract

The prevalence of child stunting in Indonesia in 2023 at the national level from 24.5% to 21.6%. Despite declining, the figure is still relatively high, as 28 out of 100 babies suffer from stunting. The study aims to predict stunting risk factors in children under the age of 5. They use bivariate and multivariate logistic regression to identify significant factors associated with stunting risk. Stunting prevalence in Batu Bara District of North Sumatra Province was 18.35% out of 28.716 children under 5 years of age (967 children very short and 3,944 young children). The study was conducted on 100 households with brief and concise children living in rural areas. The results of the study showed maternal education (OR 5.27; 95% CI 1.04-5.62); low maternal nutritional status during pregnancy (OR 2.57, 95% CI 1.22-5.89); formula milk delivery less than 6 months (OR 3.47; 95% CI 1.40-8.28); low birth weight of less than 2500 grams (OR 4.94; 95% CI 1.30-18.80); lack of access to drinkable water (or 3.14; 95% CI 1.29-7.65); low family wealth index (OR 0.13; 95% CI 0.05-0.32). Environmental and household factors have a significant relationship with stunting risk control. Multilateral efforts from the level of family empowerment, increasing the role of health services, and improving nutritional status are access to public health status.
Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Makanan Sehat Pelengkap Nutrisi Dalam Mencegah Stunting Di Kabupaten Batu Bara Pangestuti, Dewi; Ayu, Mayang Sari
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8827

Abstract

Tanaman Kelor atau Moringa oleifera merupakan jenis tanaman perdu yang bermanfaat untuk kesehatan Tanaman kelor dapat tumbuh beradaptasi di berbagai iklim, Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan tumbuhan pohon super nutrisi sebagai sumber nutrisi masyarakat secara murah dan mudah didapat oleh masyarakat.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menambah pengetahuan Masyarakat tentang manfaat daun kelor (moringa oleifera) untuk meningkatkan gizi balita, Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dengan menggunakan power point. Hasil dari kegiatan ini telah memberikan penambahan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat khususnya Masyarakat Desa Perupuk Kec.Lima Puluh Pesisir Kab.Batubara tentang manfaat daun kelor sebagai makanan sehat pelengkap nutrisi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan, agar penyuluhan yang sudah diberikan dapat dipraktekkan secara nyata, sehingga memberikan manfaat bagi Masyarakat Desa Perupuk Kec.Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG VAKSIN COVID-19 DENGAN PERSEPSI PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 DI FK UISU Ningrum, Yuland Fadillah Kesuma; Ayu, Mayang Sari; Sari, Siti Kemala
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i1.306

Abstract

Adanya vaksin COVID-19 menjadi kabar gembira bagi masyarakat di seluruh dunia khususnya Indonesia yang sudah lama menantikan vaksin. Namun tidak semua masyarakat Indonesia secara langsung menerima dan ingin mendapatkan vaksin tersebut, banyak masyarakat yang masih ragu terhadap vaksin tersebut dan cenderung menolaknya, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui banyak tentang vaksin COVID-19. Masyarakat harus memiliki persepsi yang baik tentang keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa tentang vaksin COVID-19 dengan persepsi penerimaan vaksin COVID-19 di FK UISU. Penelitian ini bersifat analitik, desain cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa tentang vaksin COVID-19 dengan persepsi penerimaan vaksin COVID-19 di FK UISU dengan sampel 83 orang dengan metode Random Sampling yang dilakukan dengan kriteria peneliti sendiri dengan uji analisa data Chi Square. Dari hasil uji fisher (p= 0,018) menyatakan bahwa terdapat hubungan pengetahuan mahasiswa tentang vaksin COVID-19 dengan persepsi penerimaan vaksin COVID-19 di FK UISU.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI PUSKESMAS AMPLAS: INFLUENCING FACTOR OF THE SELECTION OF CONTRACEPTION METHOD ON MOTHERS AT AMPLAS PUBLIC HEALTH CENTER Sya'adah; Ayu, Mayang Sari
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 14 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v14i1.832

Abstract

Pemilihan jenis kontrasepsi kontrasepsi oleh ibu-ibu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, tingkat pengetahuan, dan pendidikan. Pentingnya pemilihan metode kontrasepsi yang tepat dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan keberhasilan program keluarga berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih metode kontrasepsi di Puskesmas Amplas. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan sampel 100 orang dan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (P=0,664), tingkat pendidikan (P=0,231), pekerjaan (P=0,084), dan pengetahuan (P=0,652) dengan pemilihan metode kontrasepsi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara pemilihan metode kontrasepsi dengan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan. Penelitian ini dapat menjadi masukan pada ibu PUS untuk dapat aktif mencari informasi dan mengikuti edukasi tentang berbagai jenis metode kontrasepsi.
PERAN PROFILAKSIS ANTIBIOTIK DALAM PENCEGAHAN INFEKSI LUKA OPERASI: TINJAUAN SISTEMATIS: THE ROLE OF ANTIBIOTIC PROPHYLAXIS IN THE PREVENTION OF SURGICAL WOUND INFECTIONS: A SYSTEMATIC REVIEW Harahap, Surya Maratua Horas; Lubis, Ainun Basyiroh; Ayu, Mayang Sari
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.850

Abstract

Profilaksis antibiotik praoperatif memiliki peran penting dalam mencegah infeksi situs bedah (SSI), yang dapat berkontribusi pada penurunan morbiditas, mortalitas, dan perpanjangan masa rawat inap. SSI sering terjadi pada pembedahan berisiko tinggi akibat kontaminasi bakteri. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas profilaksis antibiotik dalam mengurangi SSI dengan memilih antibiotik yang optimal. Tinjauan ini mengikuti pedoman PRISMA 2020, dengan menggunakan basis data seperti Scopus, PubMed, Google Scholar, dan ProQuest, serta fokus pada studi yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Uji klinis acak (RCT) dan studi non-acak dimasukkan. Tiga studi memenuhi kriteria inklusi. Satu studi menunjukkan bahwa bubuk vancomycin intrawound secara signifikan mengurangi SSI pada operasi tulang belakang. Studi lain melaporkan bahwa pemberian cephalexin dan metronidazol secara oral pascaoperasi mengurangi tingkat SSI pada wanita obes setelah operasi sesar. Studi ketiga menyimpulkan bahwa profilaksis antibiotik perioperatif sama efektifnya dengan profilaksis yang diperpanjang pada operasi maksilofasial, tanpa ada manfaat tambahan dari penggunaan yang lebih lama. Temuan ini menunjukkan bahwa profilaksis antibiotik efektif dalam mencegah SSI; namun, penggunaan yang lebih lama tidak selalu memberikan manfaat tambahan dan dapat meningkatkan risiko resistensi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan strategi profilaksis, dengan fokus pada uji klinis multisenter dan pengelolaan antibiotik yang bijaksana.
Comparison of Hemoglobin Levels in Stunting and Non Stunting Children at State Elementary School 018092 Lobu Rappa Sarumpaet, Arif Mawardi; Damanik, Rosa Zorayatamin; Ayu, Mayang Sari; Rahmadhani, Mayasari
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 5 No. 1 (2025): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v5i1.1286

Abstract

Background : In North Sumatra, there is still a high potential for stunting with a stunting prevalence of 21.1 percent. It is assumed that anemia is one of the risk factors for stunting. Not much research has been done regarding the incidence of anemia as a risk factor for stunting. Objective: The purpose of this study was to determine the incidence of anemia in stunting and non-stunting children. Methods: This study uses an observational analytical approach with a cross-sectional design. The sample consists of 30 first-grade elementary school children who meet the inclusion and exclusion criteria. The data analysis used is the Fisher’s Exact Test. Results: The results showed that out of 30 elementary school children measured, there were 11 children with stunting nutritional status, 7 of them have low hemoglobin levels or anemia, while 19 children with non-stunting nutritional status, 3 of them have low hemoglobin levels or anemia with the results of the chi-square statistical test (P=0,015). Conclusion : There were differences in hemoglobin levels in stunted and non-stunted children at SD Negeri 010892 Lobu Rappa.