Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PENETAPAN DISPENSASI NIKAH: Studi di Pengadilan Agama Kelas 1A Palu Mauliyana, Sri; Sapruddin; Wahyuni; Nurinayah
Comparativa: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab dan Hukum Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/comparativa.v2i4.140

Abstract

This thesis focuses on how judges consider the class 1A religious court in Palu in determining the marriage dispensation and an analysis of Islamic and positive law regarding marriage dispensations in the Palu Class 1A Religious Court. This research uses qualitative research based on empirical law collected through interview studies, documentation studies, observation and data reduction, data presentation, verification and checking the validity of the data. The results of this research show that the judge's consideration in granting marriage dispensation looks at the legal facts, that there are indeed witnesses in the application for marriage dispensation. The judge will consider the application for marriage dispensation that has been submitted by the applicant based on the existing evidence. Looking at the benefits, the Panel of Judges in determining a case must have a legal basis for the case they are handling and grant the request if it is very urgent. Then, Islam does not regulate the age limit for marriage, the age limit for a person to marry only mentions signs of female maturity and men having wet dreams. The judge basically uses various considerations and legal bases, namely Law Number 1 of 1974, Compilation of Islamic Law (KHI), as well as fiqhiyah rules. However, the panel of judges prioritized the concept of maslahah because it was to prevent undesirable things. The principle is that the prospective bride and groom must mature their body and soul in order to realize the goal of marriage well without ending in divorce and to have good and healthy offspring. Therefore, underage marriages must be prevented, with this provision the age limit for marriage is set in the Marriage Law. rigid. This means that it does not provide an opportunity for anyone to do it.
POLA PENGASUHAN ORANG TUA MENURUT HUKUM KELUARGA ISLAM DI DESA KONGKOMAS KABUPATEN TOLITOLI Muzayyanah; Sapruddin; Ruslan, Murniati
Comparativa: Jurnal Ilmiah Perbandingan Mazhab dan Hukum Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/comparativa.v5i2.196

Abstract

Parents are responsible for guiding, protecting, caring, educating and directing children at every stage of their development. As a Muslim, it is recommended that this process carried out based on Islamic family law or what is usually called hadhanah. This research aims to see parenting style according to Islamic family law in Kongkomas Village, Basidondo District, Tolitoli Regency. The type of research used is empirical law with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The results from 37 families represented by mothers show that the parenting style used by the majority of parents is democratic. The Democratic parenting style places children as a priority while continuing to supervise them. Based on Islamic family law, parents in Kongkomas Village focus on fulfilling their children's physical, emotional and religious education needs.
Kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen pendidikan untuk menciptakan pembelajaran yang efisien di sekolah dasar Yusbowo; Hakim, Farid Luqman; Patimah, Siti; Firdianti, Arinda; Sapruddin; Khoiri, Nuril
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 4 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i4.26770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan pembelajaran yang efisien di sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan metode kualitatif deskriptif, yang mengkaji teori-teori dan temuan penelitian sebelumnya terkait dengan kepemimpinan transformasional, distribusional, dan instruksional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dapat meningkatkan motivasi dan inovasi guru serta menciptakan budaya kolaboratif, meskipun tergantung pada karisma kepala sekolah. Kepemimpinan distribusional, dengan melibatkan guru dalam pengambilan keputusan, mendorong otonomi dan inovasi di kelas, namun berisiko menimbulkan konflik. Sedangkan kepemimpinan instruksional berfokus pada pengembangan kualitas pengajaran melalui pelatihan dan umpan balik yang konstruktif, namun keberhasilannya bergantung pada kompetensi kepala sekolah dalam mengelola praktik pengajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepala sekolah perlu menggabungkan elemen-elemen dari ketiga pendekatan kepemimpinan untuk menciptakan pembelajaran yang efisien di sekolah dasar, serta mengatasi tantangan yang ada dengan strategi yang tepat dan penyediaan sumber daya yang memadai.
MODEL LAYANAN KONSELING ISLAM BAGI MAHASISWA BARU: STUDI KASUS TENTANG KETIDAKSIAPAN ADAPTASI MABA DI KAMPUS UIN PALOPO Nihaya, Harun; Sapruddin; Umar, Ratnah; Ambarwati, Annisa Dewi Ayu Tri
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 10 No. 1 (2025): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v10i1.7888

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis model-model layanan konseling Islam yang diterapkan di UIN Palopo dalam membantu mahasiswa baru menghadapi ketidaksiapan adaptasi di lingkungan kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan informan terdiri dari mahasiswa, peer counselor, konselor, dan pihak pimpinan kampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga model layanan konseling Islam yang efektif dalam mendukung proses adaptasi mahasiswa baru, yaitu: (1) Konseling Individual Berbasis Spiritualitas Islam, yang menekankan pada refleksi diri dan penguatan nilai-nilai seperti sabar, tawakal, dan syukur; (2) Konseling Kelompok dengan Pendekatan Qur’ani, yang membangun kebersamaan dan dukungan emosional melalui diskusi ayat-ayat Al-Qur’an; serta (3) Peer Counseling Islami, yang menghadirkan dukungan sejawat secara empatik dan informal berbasis ukhuwah Islamiyah. Ketiga model tersebut terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan mental, memperkuat identitas keislaman, dan mempercepat proses penyesuaian diri mahasiswa terhadap kehidupan kampus. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kelembagaan layanan konseling Islam, pengembangan kurikulum pelatihan konselor, serta perlunya penelitian lanjutan terkait efektivitas jangka panjang program ini.
Kajian Teoritis: Al-Qur’an Sebagai Landasan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Wibowo, Yusuf Rendi; Salfadilah, Fatonah; Rahelli, Yeti; Sapruddin; Fitriyana; Ayunira, Lia Martha
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 1 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/43w1fy82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Al-Qur’an sebagai landasan pendidikan karakter pada anak usia dini dalam rangka menghadapi tantangan pergeseran nilai moral akibat globalisasi dan perkembangan teknologi. Masalah utama yang diangkat adalah kurangnya integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam pendidikan karakter di lingkungan keluarga maupun institusi formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dengan metode tafsir maudhu'i dan hermeneutika untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur’an seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, kesabaran, dan tanggung jawab sangat relevan untuk pembentukan karakter anak usia dini. Tahapan implementasi pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an meliputi pengenalan, pembiasaan, pengalaman, internalisasi, dan penguatan. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam kurikulum pendidikan anak usia dini serta peran aktif orang tua dan pendidik dalam memberikan teladan nyata