Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

NILAI MORAL: CERITA KAIN DAN HABEL DALAM ALKITAB PERJANJIAN LAMA Pilenia, Pilenia; Melliani, Mika; Helnita, Helnita; Sistawati, Citra; Sarmauli, Sarmauli
Voice Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal VOICE
Publisher : LPPM STT Baptis Kalvari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54636/ptjhky43

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fokus pada menceritakan kembali cerita Kain membunuh Habel. Metode kualitatif digunakan untuk mendalami pemahaman tentang peran simbolis Kain dan Habel dalam teks Alkitab, terutama dalam Kitab Kejadian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui analisis berbagai jurnal ilmiah yang relevan dengan topik yang diteliti. Para peneliti mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi terkait dengan kisah Kain dan Habel dari sumber-sumber ilmiah yang terpercaya dan berkualitas. Pendekatan utama yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotika. Melalui pendekatan ini, penulis melakukan analisis mendalam terhadap simbolisme yang terkandung dalam kisah Kain dan Habel. Pendekatan semiotika memungkinkan peneliti untuk menggali makna dan konsep teologis yang mungkin tersembunyi di balik naratif Alkitab tersebut. Selama proses penelitian, penulis secara kritis menganalisis makna simbolis yang ditemukan dalam teks Alkitab, dan tujuan utamanya adalah mendukung pemahaman yang lebih kaya tentang konsep teologis yang terkandung dalam kisah tersebut. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang hubungan simbolis antara Kain dan Habel, serta memberikan kontribusi pada pemahaman teologis dalam kerangka Alkitab. Analisis ini juga menyoroti relevansi makna simbolis dalam konteks teologi dan kehidupan spiritual, memberikan kontribusi penting terhadap literatur teologis dan pemahaman Alkitab.
Penerapan Media Pembelajaran Pop Up Book dalam Kurikulum Merdeka Belajar bagi Guru-Guru Paud Sarmauli, Sarmauli; Herdi Ginting, Matius Timan; Colina, Yoan; Haloho, Oktani
Communautaire: Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Al-Qalam Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.741 KB) | DOI: 10.61987/communautaire.v1i1.11

Abstract

The independent learning curriculum for early childhood education is used by PAUD teachers for PAUD/TK learning. Although currently, the independent learning curriculum cannot be implemented in Tewang Sangalang Garing District, Katingan Regency, Central Kalimantan. In improving the ability of PAUD teachers, good learning media are needed so that PAUD/TK students easily understand them. One of the media used is the development of Pop Up Book media in storytelling learning. The benefit of this research is to find out how the pop-up book media in education is used by PAUD teachers for PAUD/TK learning.
Perceraian dalam Kristen Midtra Yhera, Midtra Yhera; Nuria Peronica, Octa; Mikhel Nicolaus, Reonald; Sarmauli, Sarmauli
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS-OKTOBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4.2291

Abstract

This research discusses the issue of marriage and divorce from a Christian perspective, with a focus on Biblical teachings and their impact on the family. Marriage is seen as a sacred bond that reflects Christ's relationship with the congregation, while divorce is a topic that causes differences of opinion among churches. Some churches reject divorce in all forms, while others allow it in certain cases. Divorce in a Christian family can have a significant impact, especially on children who experience emotional and behavioral difficulties. This research aims to identify the meaning of divorce in the Christian faith, its causes and impacts, as well as encouraging efforts to build strong families based on God's love. This research examines Christian views on divorce through a literature review, with a focus on the theological, social, and emotional impacts of divorce. The research results show that divorce is seen as a violation of the marriage bond which should last a lifetime. Although the church generally opposes divorce, some cases such as infidelity or abandonment of a spouse by an unbeliever may be acceptable reasons. Divorce has far-reaching impacts, especially for children who experience emotional and social difficulties. This research emphasizes the importance of commitment, forgiveness, and guidance in maintaining the integrity of a marriage and avoiding the negative impacts of divorce.
Perkembangan Kristologi Abad Pertama Sampai Dengan Abad 5 Hellen Candana Putri; Martha Tesalonika; Sarmauli, Sarmauli
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendekia.v5i1.3997

Abstract

Christology is the theological study of the person, nature, and work of Jesus Christ. This paper traces the development of Christology from the first century to the fifth century, highlighting the theological dynamics that took place in the early church. In the first century, Christology was based on the teachings of the apostles and the New Testament writings, with the main debate being over the humanity and divinity of Christ. The second and third centuries were characterized by the emergence of various theological schools, such as Gnosticism, Docetism, and Monarchianism, which prompted the church to affirm orthodox teachings. In the fourth century, the Council of Nicea (325 AD) and the Council of Constantinople (381 AD) played an important role in rejecting Arianism and affirming the oneness of Christ's essence with the Father. The fifth century witnessed more complex Christological debates, culminating in the Council of Ephesus (431 AD) and the Council of Chalcedon (451 AD), which established that Christ has two natures divine and human in one undivided person. This research confirms that the development of Christology in the first five centuries provided the foundation for Christian doctrine that continues to influence theological thought today.
Studi Gender Terhadap Ketidaksetaraan Gender d Indonesia Sarmauli, Sarmauli; H, Handriani J.; Veronika, Selvia; Yuverdina, Yuverdina
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/k3zsc316

Abstract

Studi gender melihat bahwa perempuan dan laki-laki diposisikan secara berbeda dalam masyarakat, dengan perempuan seringkali berada dalam posisi yang kurang beruntung. Perempuan di Indonesia masih sering menghadapi diskriminasi dalam dunia kerja, seperti gaji yang lebih rendah, kesempatan promosi yang terbatas, dan pekerjaan yang tidak aman. Perempuan juga lebih banyak memikul beban kerja domestik tanpa mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang layak. Tujuan penulisan ini yaitu berupaya untuk mengetahui dan memahami secara mendalam akar permasalahan ketidaksetaraan gender di Indonesia serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur, data penelitian diperoleh dari jurnal ilmiah, buku, dokumen terkait, dan laporan penelitian yang sesuai dengan topik ketidaksetaraan gender di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketidaksetaraan gender di Indonesia masih menjadi isu kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti, budaya patriarki, diskriminasi ekonomi, kekerasan, kurangnya representasi perempuan dalam pengambilan keputusan, kurangnya akses kesehatan dan pendidikan. Dengan demikian solusi yang ditawarkan oleh studi gender untuk mengatasi permasalahan dalam berbagai faktor tersebut adalah, pentingnya mengikuti pendidikan gender dan mendorong penerapan kebijakan sensitif gender bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman dalam menanggapi isu-isu gender untuk membangun masyarakat yang adil dan setara. Penulis menyarankan artikel ini dapat dikembangkan dengan melihat dan mempertimbangkan kasus-kasus yang lebih luas tentang ketidaksetaraan gender di Indonesia.
Pandangan Studi Gender Terhadap Bullying Agustina, Resa; Rosita, Rosita; Salini, Salini; Sarmauli, Sarmauli
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/xsq68c64

Abstract

Studi gender terhadap bullying yaitu menjelaskan bahwa bullying merupakan perilaku atau tindakan yang tidak menyenangkan sehingga membuat orang tidak nyaman, sakit hati dan tertekan. Sehingga dengan cara tersebut, studi gender mendorong pendekatan yang lebih menyeluruh dan memiliki pandangan pada konteks sosial untuk mengatasi bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif studi gender dapat diterapkan dalam memahami dan mengatasi bullying. Metode Penelitian yang digunakan studi literatur, di mana peneliti mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber tertulis untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian, studi literatur merupakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi gender memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami bullying, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti stereotipe gender, ketidaksetaraan gender, kekerasan gender, peran gender, dan identitas gender. Studi gender juga menyoroti pentingnya mengakui perbedaan gender, mendukung pendekatan menyeluruh, menantang norma gender, memberdayakan korban, dan meningkatkan kesadaran serta sensitivitas terhadap bullying. Saran yang diberikan untuk mengintegrasikan perspektif studi gender dalam program pencegahan dan penanganan bullying, serta untuk mempromosikan pendidikan dan kesadaran gender di masyarakat. Kata Kunci: Studi Gender, Gender,
Perspektif Studi Gender Terhadap Transgender di Indonesia Sarmauli, Sarmauli; Yohana, Ria; Oktavia, Selvi; Anjini, Sri
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/7zc1zf54

Abstract

Gender bukanlah konsep universal; sebaliknya, hal ini bersifat relatif dan bervariasi dalam berbagai konteks, dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan waktu. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami identitas transgender, yang menantang gagasan tradisional tentang gender dan seks, dan menekankan perlunya perspektif berbeda yang melampaui determinisme biologis. Penelitian tersebut menguraikan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh individu transgender, termasuk stigma sosial, diskriminasi, dan masalah kesehatan mental, yang secara signifikan dapat berdampak pada kesejahteraan dan akses mereka terhadap hak-hak dasar. Hal ini juga mengatasi kebingungan yang dialami banyak individu transgender mengenai identitas mereka, saat mereka menavigasi ekspektasi masyarakat dan perasaan pribadi tentang gender mereka. Penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada wacana akademis tentang gender dengan memberikan wawasan tentang pengalaman hidup individu transgender dan hambatan yang mereka temui dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan melakukan hal ini, upaya ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman dan penerimaan yang lebih besar terhadap komunitas transgender di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya bidang studi gender dengan menawarkan analisis komprehensif mengenai perspektif transgender, sehingga mendorong inklusivitas dan kesadaran baik dalam konteks akademis maupun sosial. Temuan ini diharapkan dapat menjadi sumber berharga bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan advokat yang berupaya memperjuangkan hak dan pengakuan individu transgender.
Pandangan Studi Gender Terhadap Pelecehan Seksual Hawini, Dhea Agustina; Sarmauli, Sarmauli
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/78ts9r03

Abstract

Studi gender terhadap pelecehan menjelaskan bahwa pelecehan seksual di Indonesia merupakan masalah yang meluas dan menimpa banyak individu, khususnya perempuan. Berbagai fenomena turut menyebabkan masalah ini, termasuk pelecehan di tempat kerja, pelecehan di jalanan, dan pelecehan daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memeriksa dinamika kekuasaan, norma-norma masyarakat, dan faktor-faktor budaya yang berkontribusi terhadap terjadinya dan berlanjutnya pelecehan seksual. Metodologi penelitian ini dengan tinjauan pustaka yang melibatkan pencarian dan analisis sistematis artikel ilmiah, buku, dan laporan yang terkait dengan Studi Gender dan pelecehan seksual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persimpangan yang kompleks dapat mengungkap sifat sistemik pelecehan dan bekerja untuk menciptakan perubahan yang berarti dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk pencegahan dan intervensi. Sebagai kesimpulan, mempelajari Perspektif Studi Gender tentang Pelecehan Seksual memberikan kerangka kerja penting untuk menganalisis dan menangani sifat multifaset dari masalah yang meluas ini. Saran hendeaknya studi gender terkhusus dikalangan anak muda agar menjadi edukasi yang lebih efektif untuk meminimalisasikan tingkat adanya kasus pelecehan seksual dan ketidak adilan gender diruang lingkup sekolah, pekerjaan dan lingkungan sosial.
Konstruksi Sosial Ras dan Etnis Terhadap Studi Gender Krismawati, Mesa; K., Hestia Alika; Andryani, Jessica; Sarmauli, Sarmauli
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/wsfkhk30

Abstract

Pandangan studi gender terhadap konstruksi sosial, ras dan etnis, dan relasi kuasa serta ketidaksetaraan yang dikonstruksi ini berdampak pada kehidupan individu dan kelompok. Tujuan dalam studi gender terkait ras dan etnis, implikasi dari pandangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk menganalisis konsep gender, ras, dan etnis serta dampaknya terhadap kehidupan individu dan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi gender memandang ras dan etnis sebagai konstruksi sosial yang saling terkait dan memengaruhi pengalaman hidup individu. Gender dipengaruhi oleh norma dan budaya masyarakat, dan relasi kuasa yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan merupakan akar dari berbagai bentuk penindasan terhadap perempuan. Saran pentingnya memahami konstruksi sosial dalam upaya membangun masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang.
Pandangan Studi Gender Tentang Pelecehan Seksual di Media Sosial Priscila, Joanna Maria; Rumbekwan, Jane Ibrani; Sarmauli, Sarmauli
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/y0r6c420

Abstract

Pengunaan media sosial saat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, penguna dari berbagai latar belakang, terutama bagi generasi muda saat ini, bahkan orang tua pun tidak luput dari itu. Platfrom media sosial, contohnya seperti  Facebook, TikTok, Instagram, X, YouTube dll. Tujuan penelitian ini melihat peran platform media sosial dalam pencegahan pelecehan dan menawarkan strategi komprehensif untuk mengatasi masalah ini dari perspektif gender serta dapat mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah pelecehan seksual. Metode penelitian yang digunakan literatur dan analisis konten, dengan pengumpulan data dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk yang terungkap seperti cyberbullying dan pelecehan online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual di media sosial memiliki berbagai bentuk, termasuk cyberbullying seksual, pelecehan seksual online, sexting non-konsensual, sextortion, cyberstalking, dan penyalahgunaan kencan siber, dengan mayoritas korban adalah perempuan. Stereotip gender dan norma sosial yang patriarkal berkontribusi signifikan terhadap prevalensi pelecehan seksual di media sosial. Dampak pelecehan ini meliputi trauma psikologis, gangguan kesehatan mental dan fisik, isolasi sosial, dan kerugian karir bagi korban. Saran yang diberikan adalah perlunya edukasi tentang seks dan kesadaran masyarakat untuk mencegah tindakan terbuka serta penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelaku.