Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dampak Penggunaan Bahasa Indonesia untuk Menumbuhkan Kecintaan terhadap Negara pada Siswa Negeri 1 Cinangka Rina Andriani; Umalihayati Umalihayati; Ana Utami Fatoni; Desma Yuliadi Saputra; Kurniati Rahmadani; Wahyu Rizki; Asmilah Asmilah; Ikhwannul Khalis; Siti Sutihat
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i3.2535

Abstract

This community service activity aimed to socialize the correct (standard) use of the Indonesian language, thereby fostering a sense of love for the country among students at SMA Negeri 1 Cinangka, Serang Regency, Banten. The goal of this activity was to instill early awareness among students to use the Indonesian language according to standardized spelling with deep love for the nation, without feeling ashamed, outdated, or merely using it as a form of identity as Indonesian citizens. It sought to rekindle a sense of nationalism in the students of SMAN 1 Cinangka by encouraging them to love and use the Indonesian language in accordance with linguistic norms.The method used in the socialization activity involved preparation, implementation, evaluation, and reporting. The socialization event was held at SMA Negeri 1 Cinangka, Cinangka Village, Serang Regency, on Monday, August 26, 2024. The participants of this activity included 207 students from SMA Negeri 1 Cinangka and the KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) group 38 of Cinangka. The speakers were lecturers from Bina Bangsa University with a background in the field of linguistics. The results of this activity produced an understanding and awareness among students to use the Indonesian language according to standardized spelling with deep love for the nation, without feeling ashamed, outdated, or merely using it as a form of identity as Indonesian citizens. This socialization activity is expected to rekindle a sense of nationalism in the students of SMAN 1 Cinangka, encouraging them to love and use the Indonesian language in accordance with linguistic norms.
Analysis of learning difficulties in reading, writing, and counting (Calistung) in upper elementary school: A case study Umalihayati Umalihayati; Rina Yuliana; Halimatus Sa'diyah; Laksmi Evasufi Widi Fajari; Syarifah Aini; Vivit Nurhikmah Havita; Ardaneswari Putri Cahyaningsih; Puji Rahayu Ningsih; Sulistia Ningrum; Gladisya Audita Azzahra
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 8, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v8i2.86598

Abstract

Reading, writing, and counting (calistung) are fundamental skills taught early to students and have become a significant issue in the learning process of upper elementary classes faced by teachers at the primary school level. This study aims to analyze the learning difficulties in calistung and the efforts made by schools and teachers to address these difficulties in upper elementary school students. The research method employed is qualitative, using a case study approach with data collection techniques including observation, interviews, and document analysis. The research sample consisted of upper elementary students (grades IV to VI) who experienced difficulties in calistung, selected through purposive sampling. The data analysis technique involved stages such as data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research findings indicate the presence of calistung learning difficulties among upper elementary school students, which include pre-academic and academic learning difficulties influenced by internal and external factors. Pre-academic learning difficulties involve deviant student behavior and language development disorders, while academic learning difficulties encompass challenges in reading, writing, and counting. The study suggests that calistung learning difficulties in upper elementary schools can be addressed through teachers designing effective learning activities based on student needs and providing counseling services for students facing learning challenges.
Analisis Faktor Internal Penyebab Kesulitan Belajar: Ditinjau Dari Prespektif Gaya Belajar Siswa Laksmi Evasufi Widi Fajari; Umalihayati Umalihayati; Intan Chania Putri; Anisah Saadah; Siti Aisah; Munawaroh Munawaroh; Mu’tasim Biamrillah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91731

Abstract

Gaya belajar adalah cara yang dipakai dan lebih disukai sehingga menjadi kebiasaan dalam proses belajar, yaitu bagaimana menangkap, mengatur, serta mengolah informasi yang diterima sehingga pembelajaran menjadi efektif. Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor internal penyebab  kesulitan gaya belajar  pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan analisa dokumentasi. Subjek penelitian  guru dan 10 siswa kelas 5, teknik yang dipilih adalah teknik purposive sampling. Teknik analisis data melalui tahapan mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan (1). Gaya belajar visual kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran di kelas yang dapat menyebabkan siswa mudah bosan; (2). Gaya  auditorial yang dipengaruhi oleh faktor internal gaya mengajar guru yang kurang efektif dan kurang memperhatikan gaya belajar siswa; (3) Serta gaya belajar kinestetik kurangnya aktivitas demonstrasi, eksperimen, praktikum hingga luar kelas.
Telaah kesulitan belajar Bahasa Indonesia siswa sekolah dasar: A Case Study Qualitative Laksmi Evasufi Widi Fajari; Umalihayati Umalihayati; Puji Rahayu Ningsih; Icha Tantri Lestari; Milawaty Sihombing; Salma Rodiyatul Adawiyah; Fera Hanifatunnufus
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91793

Abstract

Bahasa Indonesia pada hakikatnya mengajarkan manusia tentang keterampilan bahasa yang baik dan benar sesuai fungsi dan tujuannya. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kesulitan belajar bahasa Indonesia dan upaya guru mengatasi kesulitan belajar bahasa Indonesia pada siswa. Metode penelitian menggunakan kualitatif studi kasus dengan subjek penelitian guru dan 4 siswa kelas 5 yang berkesulitan belajar melalui purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan 4 tahapan meliputi mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan kesulitan belajar bahasa Indonesia pada siswa sekolah dasar yang meliputi kesulitan belajar membaca, menulis, berbicara dan menyimak yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. (1) Kesulitan membaca disebabkan karena faktor internal yaitu siswa sakit/ kurang fokus pada isi bacaan yang terlalu formal. (2) Kesulitan belajar menulis disebabkan karena faktor internal kesulitan dalam memegang pensin/pena sedangkan faktor ekternal kurangnya motivasi dari guru maupun orangtua. (3) Kesulitan belajar berbicara disebabkan karena faktor internal kurang percaya diri. (4) Kesulitan belajar menyimak disebabkan karena faktor internal tidak fokus pada isi bacaan. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa sekolah dasar dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya fokus pada mata pelajaran tertentu. Faktor eksternal meliputi kurangnya motivasi dari orang tua atau teman sebaya.
Analisis Jenis Kesulitan Belajar IPA di SD : Sebuah Studi Kasus Kualitatif Laksmi Evasufi Widi Fajari; Umalihayati Umalihayati; Ani Purwatisari; Sarah Faradilah; Anggi Ratna Agustina; Qoyimah Qoyimah; Ilham Purnama
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91792

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah disiplin ilmu yang mengkaji segala fenomena dan objek alam semesta. Penelitian ini berfokus pada identifikasi kendala yang dihadapi siswa sekolah dasar dalam memahami konsep-konsep IPA. Metode penelitian menggunakan kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan angket. Sampel penelitian siswa sekolah dasar kelas IV dan guru melalui purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan tahapan antara lain mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kesulitan belajar ringan disebabkan kurangnya perhatian guru dan fasilitas media pembelajaran yang memadai; (2) kesulitan belajar sedang disebabkan adanya gangguan belajar dari faktor lingkungan dan keluarga; (3) kesulitan belajar berat disebabkan adanya ketunaan yang dialami siswa seperti tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan lainnya. Penelitian ini membantu dalam mengidentifikasi kesulitan belajar sehingga intervensi dapat diberikan lebih cepat dan efektif.  
Telaah Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Terhadap Siswa Sebuah Studi Kasus Kualitatif Laksmi Evasufi Widi Fajari; Umalihayati Umalihayati; Khodikotul Atfaliyah; Alvi Nuraini; Eti Nurhayati Safitri; Nurul Amelia
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91791

Abstract

Kesulitan belajar merupakan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam proses pembelajaran, yang ditunjukkan dengan hasil belajar yang rendah atau tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian meliputi 1 guru dan 6 siswa kelas V di sekolah dasar. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti teori Miles dan Huberman (2014), yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor eksternal tersebut meliputi: (1) lingkungan keluarga, di mana siswa tidak mengalami kesulitan belajar di rumah; (2) lingkungan sekolah, di mana siswa tidak mengalami kesulitan belajar di sekolah, tetapi ada beberapa aspek yang mengganggu fokus dan menyebabkan kesulitan belajar; dan (3) lingkungan masyarakat, di mana masyarakat tidak berperan dalam pembelajaran siswa.
Analisis Faktor Internal Penyebab Kesulitan Belajar : Ditinjau Dari Prespektif Gaya Belajar Siswa Laksmi Evasufi Widi Fajari; Umalihayati Umalihayati; Intan Chania Putri; Anisah Saadah; Siti Aisah; Munawaroh Munawaroh; Mu’tasim Biamrillah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.92650

Abstract

Gaya belajar adalah cara yang dipakai dan lebih disukai sehingga menjadi kebiasaan dalam proses belajar, yaitu bagaimana menangkap, mengatur, serta mengolah informasi yang diterima sehingga pembelajaran menjadi efektif. Penelitian dilakukan untuk menganalisis faktor internal penyebab  kesulitan gaya belajar  pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan kualitatif pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan analisa dokumentasi. Subjek penelitian  guru dan 10 siswa kelas 5, teknik yang dipilih adalah teknik purposive sampling. Teknik analisis data melalui tahapan mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan (1). Gaya belajar visual kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran di kelas yang dapat menyebabkan siswa mudah bosan; (2). Gaya  auditorial yang dipengaruhi oleh faktor internal gaya mengajar guru yang kurang efektif dan kurang memperhatikan gaya belajar siswa; (3) Serta gaya belajar kinestetik kurangnya aktivitas demonstrasi, eksperimen, praktikum hingga luar kelas.
Upaya Mencegah Tindakan Kekerasan Remaja dengan Peringatan Bahaya Narkoba dan Perundungan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Cinangka Ana Utami Fatoni; Rina Andriani; Umalihayati Umalihayati; Fera Hanifatunnufus; Qoyimah Qoyimah; Deni Herdiyansah; Mutiara Anisa Titian Trisna
Kolaborasi : Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): September : Kolaborasi : Jurnal Hasil Kegiatan Kolaborasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/kolaborasi.v2i3.220

Abstract

The writing focused on supporting school program for Kurikulum Merdeka by providing an event namely Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) on warning the students for drugs and bullying as parts of juvenile delinquency. The writers highlighted on how to prevent the acts and the impact might come. A live workshop including presentation, discussion, problem-solving, and role-play was held to engange students more involved. The participants were 202 students in the 11th graders, 7 representative teachers, and 2 counseling teachers.