Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN PISANG BERBASIS ZERO WASTE Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Romi Adiansyah; Ahmad Zailan; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Yulita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Maggenrang Village is one of the areas with the second-largest banana production in Bone Regency. Banana production in Maggenrang Village has only been sold in traditional markets and processed independently in chips or other cakes. However, banana processing often leaves waste that needs to be properly processed. The aim of implementing the Community Partnership Program (PKM) activities is to empower the community in the Pao Kalikie Farming Group through zero waste-based banana processing. The method for implementing activities consists of three stages: socialization/counseling, training, and mentoring. The activity evaluation results are based on the results of partner preferences using a questionnaire via Google Forms and descriptive analysis. The evaluation results show increased partners' knowledge and skills in processing bananas, including the resulting waste (banana peels) into products with high economic value in the form of chips. The knowledge and skills of partners after implementing each activity have increased by 95%, so it can be concluded that this PKM activity has positively impacted community empowerment through the zero waste concept, namely building partners' entrepreneurial spirit and supporting the SDGs of healthy and prosperous villages. Abstrak Desa Maggenrang merupakan salah satu daerah dengan produksi pisang terbesar kedua di Kabupaten Bone. Hasil produksi pisang di Desa Maggenrang selama ini hanya dijual pada pasar tradisional, serta diolah dalam skala mandiri berupa keripik atau olahan kue lainnya. Namun, pengolahan pisang sering kali meninggalkan limbah yang tidak diolah dengan baik. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Tani Pao Kalikie melalui pengolahan pisang berbasis zero waste. Adapun metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil evaluasi kegiatan berdasrkan hasil preferensi mitra menggunakan kuesioner melalui google form dan analisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah pisang temasuk limbah yang dihasilkan (kulit buah pisang) menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi berupa keripik. Pengetahuan dan keterampilan mitra setelah pelaksanaan kegiatan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui konsep zero waste, yaitu membangun jiwa enterpreneurship mitra serta mendukung SDGs desa sehat dan sejahtera.
PENGUKURAN INDEKS PLAK SEBELUM DAN SESUDAH MENYIKAT GIGI DENGAN PASTA SIWAK PADA RESPONDEN KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR DI MARUYUNG, DEPOK Pudentiana; Ngatemi; Yulita; Erwin; Putri
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 6 No 3 (2024): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v6i3.1102

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menyatakan bahwa sebesar 58% penduduk Jawa Barat mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut dengan presentase penduduk yang menggosok gigi setiap hari yaitu sebesar 95% akan tetapi hanya 2,8% yang berperilaku menggosok gigi dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks plak sebelum dan sesudah menggosok gigi dengan pasta siwak pada responden siswa kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar di Kecamatan Meruyung, Kota Depok dengan menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel 45 orang dengan teknik Slovin. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan intervensi pelayanan kesehatan gigi dengan teknik menggosok gigi menggunakan pasta siwak terdapat 8 responden (17,8%) dalam rentang kriteria baik, 22 responden (48,9%) dalam rentang kriteria sedang, 15 responden (33,3%) dengan kriteria kurang. Terdapat selisih antara sebelum dengan perbedaan setelah dilakukan intervensi teknik menggosok gigi menggunakan pasta siwak yaitu 8 responden (17,8%) memperoleh kriteria peningkatan sangat baik, 22 responden (48,9%) dengan kriteria baik, 14 responden (31,1%) dengan kriteria sedang, dan 1 responden (2,2%) dengan kriteria kurang. Dapat disimpulkan bahwa menggosok gigi menggunakan pasta siwak dapat direkomendasikan sebagai pilihan dalam upaya menurunkan skor indeks plak individu dan berdasarkan hasil penelitian ini pula diperolah rata-rata indeks plak sebesar 1,83.
Penerapan Akuntansi Dasar Pada UMKM Bismatik Sebagai Salah Satu Strategi Bisnis Sindi Permatasari; Yanti Apriyaningsih; Yulita; Ellynawati; David Chandrawan
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 4 No. 3 (2024): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v4i3.179

Abstract

Artikel ini membahas tentang manfaat baju batik di era modern dan bagaimana pakaian tradisional Indonesia ini telah menjadi bagian integral dari tren fashion kontemporer. Baju batik yang dulunya dianggap sebagai pakaian khas untuk acara-acara adat, telah mengalami evolusi menjadi pilihan mode yang populer di kalangan masyarakat urban dan global. penggunaan baju batik di era modern salah satu Upaya Melestarikan Budaya dan Identitas Nasional: Baju batik adalah salah satu simbol budaya Indonesia yang kaya dan bersejarah. Dalam era globalisasi ini, penggunaan baju batik membantu mewujudkan warisan budaya Indonesia dan menjaga identitas nasional. Selain itu, para desainer juga seringkali menciptakan batik dengan sentuhan modern untuk menarik minat generasi muda. Baju batik era modern menawarkan beragam desain dan pola yang menarik. Para perancang busana yang kreatif terus menggabungkan unsur batik tradisional dengan sentuhan kontemporer, seperti potongan gaya, warna, dan motif yang lebih modern.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN PADA UMKM WARUNG MAKAN “TANJUNG RAYA” DI KOTA SEKADAU Junianta, Maria; Yulita; Mutyarani, Rara
JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). Vol 12 No 1 (2025): JMBI UNSRAT Volume 12 Nomor 1
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jmbi.v12i1.60194

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are the backbone of local economies in Sekadau City, yet face financial risk management challenges. This study aims to analyze financial risk management at Tanjung Raya Food Stall. Using qualitative methods with descriptive analysis, interviews, and documentation, the results show that Tanjung Raya successfully manages financial risks through: (1) innovative menu and customer service, (2) business diversification (catering), (3) efficient cash flow and inventory management, and (4) independent working capital management. Tanjung Raya demonstrates effective financial risk management, reflecting prudent financial management and a focus on sustainability
Pendampingan UMKM Secondhand Cikarang dalam Mengoptimalkan Pemasaran di Shopee Melyona Zenia Rabbil; Yulita; Farah Agharid Zahra; Kamilah Citra Oktavia
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 5 No. 3 (2025): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v5i3.248

Abstract

UMKM secondhand di Cikarang memiliki potensi besar untuk berkembangdi era digital, namun seringkali terkendala dalam pemasaran produk secara daring.Platform e-commerce Shopee dapat menjadi solusi efektif untuk memperluasjangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Pengabdian kepada masyarakat inibertujuan untuk memberikan pendampingan kepada UMKM secondhand diCikarang dalam mengoptimalkan pemasaran produk mereka di Shopee. Kegiatanini meliputi pelatihan tentang pembuatan toko online yang menarik, pengelolaanproduk, penggunaan fitur-fitur promosi, serta strategi pemasaran digital lainnya diplatform Shopee. Melalui pendampingan ini, diharapkan UMKM secondhand diCikarang dapat meningkatkan kemampuan pemasaran digital mereka, memperluasjangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.
Pendampingan UMKM Thrift Store Fashion dalam Mengoptimalkan Pemasaran di Tiktok Yulita; Ahmad Arwani Raharjo; Arnold; Intan Permata Sari
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 5 No. 3 (2025): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v5i3.256

Abstract

kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan pendampingan kepada UMKM thrift store fashion dalam mengoptimalkan pemasaran mereka melalui platform Tiktok. Thrift store fashion merupakan bisnis yang menjual pakaian bekas layak pakai dengan harga terjangkau. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, Tiktok menjadi platform yang sangat potensial untuk memasarkan produk secara luas dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan analisis konten pemasaran di Tiktok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM thrift store fashion memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan melalui Tiktok. Namun, mereka menghadapi beberapa tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang strategi konten yang efektif, dan interaksi dengan konsumen. Berdasarkan temuan penelitian, program pendampingan dirancang untuk membantu UMKM thrift store fashion dalam mengoptimalkan pemasaran di Tiktok. Program ini meliputi pelatihan tentang pembuatan konten menarik.
PENGARUH BUDAYA LOKAL TERHADAP ETIKA ADMINISTRASI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANGKA Yulita
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 2 April (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan budaya lokal dalam praktik administrasi di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka membawa dampak ganda yang perlu dikelola secara bijak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan nilai-nilai budaya lokal yang berkembang di Kabupaten Bangka memengaruhi perilaku administratif pegawai di Dinas Lingkungan Hidup dan untuk mengetahui budaya lokal berkontribusi dalam membentuk sikap etis dan moral para pegawai dalam menjalankan tugas administrasi publik. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini adalah Dengan mengintegrasikan budaya lokal ke dalam sistem administrasi secara bijak dan terarah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dapat membangun tata kelola pemerintahan yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga etis, berakar pada kearifan lokal, dan mampu menjawab tantangan pelayanan publik di era modern.
Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Gereja Alkitabiah Pada Masa Kini: Sebuah Analisis Historis-Biblikal Yeremia; Adella, Selvi; Yulita; Kisara, Randa
Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 6 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46974/ms.v6i1.149

Abstract

The development of modern management requires the church to renew its management practices. There are pros and cons regarding whether the church can adopt modern management models that are considered profit-oriented. Nevertheless, this writing aims to present management that is not only centered on church officials but also on the management functions outlined in the Bible to be understood and applied in today's church. The research method used is literature study utilizing historical-biblical analysis by examining literature sources from various online articles. The results of the study find that the management functions outlined in the Bible, particularly in the New Testament, such as administrative function, governance function, and servanthood function, still need to be reinterpreted and applied by all members of the body of Christ serving in the church, especially church officials.
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 46 TAHUN 2016 PASAL 7 TERKAIT KINERJA KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SAMBAS (Studi di Pasar Pagi Desa Jagur Kecamatan Sambas) Yulita
Lunggi Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Lunggi Journal: Literasi Unggulan Ilmiah Multidisipliner
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, Berdasarkan hal ini Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sambas No. 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susuna Perangkat Daerah Kabupaten Sambas, serta dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Sambas No. 46 Tahun 2016. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana implementasi Peraturan Bupati Sambas Nomor 46 Tahun 2016 Terkait Kinerja Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas (Studi di Pasar pagi Desa Jagur Kecamatan sambas), dan apa faktor pendukung dan penghambat Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas mengimplementasikan Peraturan Bupati Sambas Nomor 46 Tahun 2016 dalam penertiban terhadap pedagang Kaki Lima yang bertempat di Pasar Pagi Desa Jagur Kecamatan Sambas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif empiris yaitu mengkaji-mengkaji peraturan perundang-undangan pada konteks ini adalah Peraturan Bupati Sambas No. 46 Tahun 2016 tentang keselamatan transportasi, serta melihat kondisi fakta-fakta yang ditemukan dilapangan yaitu di Pemerintah Desa Jagur, Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Sat.POL.PP Sambas, dan elemen masyarakat Desa Jagur Kecamatan Sambas. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil peneliti bahwa Pelaksanaan keselamatan transportasi masih belum maksimal dikarenakan kurang penataan dan pengaturan serta kebijakan yang baik oleh Pemerintah Daerah agar tidak terjadi gangguan dalam bertransportasi sehingga kegiatan pasar dapat berjalan lancar. Kemudian, Khusus pengamanan/keselamatan transportasi menjadi kewenangan instansi yang mengatur lalu lintas yaitu Dinas Perhubungan.Sedangkan faktor-faktor penghambat pertama memang dinas perhubungan melihat kondisi sekarang mereka memang kekurangan tenaga yang dikatakan spesial dalam arti Dinas Perhubungan mempunyai sekolah khusus yang mana DISHUB Sambas hanya mempunyai jatah dua atau 3 orang saja, seharusnya kebutuhan instansi dari DISHUB Sambas yakni lima atau tujuh orang.
Pendidikan Islam dan Tantangan Multikulturalisme: Penelitian Eka Lindayati; Hasan Asy’ari; Yulita; Hilmin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2546

Abstract

Islamic education plays a strategic role in shaping the character and morals of students based on Islamic values. Amid the dynamics of increasingly pluralistic and multicultural societies, Islamic education faces the challenge of adapting without losing the essence of its teachings. Multiculturalism demands that Islamic education be more inclusive, tolerant, and open to diversity. This study employs a qualitative descriptive approach to examine how Islamic education responds to the challenges of multiculturalism and the strategies that can be implemented in the learning process. The findings indicate that strengthening universal Islamic values such as tolerance, justice, and compassion is essential to building social harmony. Furthermore, curriculum development sensitive to multicultural contexts and teacher training with a pluralistic perspective are strategic steps to deliver relevant Islamic education in the era of globalization. Thus, Islamic education functions not only as a medium for transmitting knowledge and religious values but also as an agent of peace and social integration in pluralistic societies.