Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pre-service EFL Teachers’ Reflective Thinking Skills in Their Instructional Practices Trisusana, Anis; Arik Susanti; Sueb; Sumarniningsih
New Language Dimensions Vol. 4 No. 2 (2023): New Language Dimensions, December 2023
Publisher : English Department, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/nld.v4n2.p139-152

Abstract

Reflective skill is a component of 21st century learning and one of the main keys to become a professional teacher. However, pre-service teachers often have difficulty in reflecting their teaching and learning. Thus, this study aims to describe the reflective thinking abilities of pre-service English teachers in implementing their teaching practice. This research was a qualitative descriptive study. The research subjects in this study were 12 pre-service English teachers. The instruments used were observation of documents and interviews. The results indicate that pre-service English teachers tend to practice four reflective thinking skills that are reflection as retrospective analysis (ability to self-assess), reflection as a problem-solving process (awareness of how one learns), critical self-reflection (developing continuous self-improvement), and reflection on self-confidence. The most dominant reflective skill practiced is reflection as a problem-solving process. Meanwhile, testing internal consistency on problem solution become a difficult aspect to be fulfilled by the pre-service teachers. In brief, it is recommended that pre-service teachers should have more opportunity to practice their reflective thinking skills during the teaching and learning process in order to produce professional graduates who have high competitiveness and ability to face the challenges in the world of education.
Teks Narasi Digital Sebagai Media Promosi Wisata Nusantara Fauzia, Nur; Sumarniningsih; Abida, Fithriyah Inda Nur
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 13 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v13i1.233

Abstract

Teks narasi digital memiliki struktur teks yang terdiri atas informasi wisata dan memori referensi diri. Elemen naratif ini merangsang empati pembaca terhadap destinasi dan memengaruhi keputusan mereka saat merencanakan liburan mereka. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan teks naratif digital untuk meningkatkan pariwisata Nusantara. Elemen narasi yang sarat akan informasi dan pengalaman pribadi dapat meyakinkan pembaca dan mempengaruhi keputusan akan perencanaan destinasi liburan yang diambil. Dalam penelitian ini, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahap akhir penarikan kesimpulan dilakukan melalui penggunaan metodologi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks narasi digital dapat memberikan pengetahuan yang mendalam tentang suatu destinasi wisata sekaligus memberikan efek kesenangan yang membuat pembaca bersimpati dan tertarik mengunjungi lokasi yang diceritakan. Platform teks naratif digital juga memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan massif sehingga dapat menjangkau semua kalangan. Strategi ini merupakan alat promosi yang efektif untuk memperkenalkan pariwisata nusantara yang kaya akan tradisi dan budaya.
Inspiring Children to Explore Cultural Heritage through Storytelling at Historical Tourism Sites Kuswardani, Rahayu; Fahri; Sumarniningsih; Ramadhan, Rizky; Abdullah, Muhaimin; Abida, Fithriyah Inda Nur
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdi Masyarakat Februari 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v5i1.83

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi elemen-elemen dalam mendongeng yang dapat menarik minat anak-anak dan meningkatkan pemahaman mereka akan nilai-nilai budaya, yang berkontribusi pada promosi pariwisata berbasis budaya yang berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini menemukan bahwa teknik mendongeng seperti intonasi suara, ekspresi wajah, dan alat bantu visual secara signifikan meningkatkan keterlibatan anak-anak. Temuan menunjukkan bahwa mendongeng tidak hanya membantu menyampaikan nilai-nilai moral dan budaya, tetapi juga menanamkan kebanggaan terhadap identitas budaya. Narasi yang berpusat pada tujuan wisata bersejarah menumbuhkan hubungan antara anak-anak dan warisan budaya, memicu rasa ingin tahu dan menginspirasi perjalanan keluarga. Studi ini menggarisbawahi bahwa mendongeng merupakan alat untuk mendidik anak-anak sekaligus mempromosikan pariwisata budaya yang berkelanjutan, menjembatani pendidikan dan pariwisata untuk menumbuhkan generasi yang sadar budaya.   This study explores the elements of storytelling that capture children's interest and enhance their understanding of cultural values, contributing to the promotion of sustainable culture-based tourism. Using a qualitative approach involving observations, interviews, and documentation, the study found that storytelling techniques such as vocal intonations, facial expressions, and visual aids significantly increase children's engagement. Findings indicate that storytelling not only helps convey moral and cultural values but also instills pride in cultural identity. Narratives centered on historical tourist destinations foster a connection between children and cultural heritage, sparking curiosity and inspiring family travel. This study underscores storytelling as a tool for educating children while promoting sustainable cultural tourism, bridging education and tourism to nurture a culturally aware generation.