Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah Menjadi Peluang Kerjasama Bermanfaat Dengan Kepul Online Jusdienar, Akka Latifah; Firdaus, Ahmad; Milisani, Meirna
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 05 (2024): Juni 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i05.448

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan untuk menggoreng makanan. Setelah beberapa kali digunakan, minyak ini sering kali mengalami perubahan warna, bau, dan rasa, serta mengandung residu dari bahan makanan yang digoreng. Penggunaan minyak jelantah yang berulang-ulang dapat berbahaya bagi kesehatan karena dapat mengandung senyawa berbahaya seperti akrolein dan akrilamida, yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Minyak jelantah berasal dari berbagai jenis minyak bekas, seperti minyak jagung, minyak sayur, minyak samin, dan sebagainya. Karena minyak jelantah ini berbahaya, maka harus mendapatkan penanganan yang tepat agar tudak mencemari lingkungan. Untuk itu minyak jelantah ini dapat dijual kepada para pengepul yang mencintai lingkungan. Sosialisasi mengenai dampak dan pemanfaatan limbah minyak jelantah merupakan salah satu Upaya meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap lingkungan. Untuk mengelola minyak jelantah, beberapa tindakan yang bisa dilakukan antara lain: Daur Ulang Minyak jelantah dapat didaur ulang menjadi suatu produk lainnya. Pembuangan yang Aman dengan menhindari membuang minyak jelantah langsung ke saluran pembuangan. Minyak ini bisa menyebabkan penyumbatan dan pencemaran lingkungan. Sebaiknya kumpulkan minyak jelantah dalam wadah tertutup dan serahkan ke tempat pengumpulan yang sesuai. Penggunaan Kembali yang Aman yaitu jika ingin digunakan kembali, saring minyak jelantah untuk menghilangkan partikel-partikel sisa makanan. Namun, pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu sering. Hasilnya minyak jelantah dapat didistribusikan kepada para pengepul atau biasa disebut dengan kepul Online, yaitu perusahaan yang peduli pada lingkungan sehingga minyak jelantah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomis. Jadi Kesimpulannya Masyarakat menjadi terbuka wawasannya karena sudah memperoleh informasi dan pemahaman dari narasumber dan diuraikan tentang pengumpulan minyak jelantah menjadi peluang bekerja sama dengan Kepul Online dalam hal pemanfaatan nilai ekonomis dari limbah minyak jelantah.
Implementasi Digital Marketing dalam Meningkatkan Brand Awareness UMKM Dodol Strawberry Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Nengsih, Widya; Jusdienar, Akka Latifah; Ratnawita, Ratnawita; Khatimah, Husnul; Purwoto, Ady; Juliandara, luthpiyah; Sulastri, Tuti
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 1 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 1 Maret 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i1.5691

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Desa Patengan,Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, dengan tujuan meningkatkan pengetahuandan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan digital marketing melalui kontenkreatif TikTok. Sebelumnya, UMKM Dodol Strawberry masih sangat bergantung padametode pemasaran konvensional dengan jangkauan yang terbatas. Program ini terdiri daritiga kegiatan utama: (1) sosialisasi mengenai pentingnya digital marketing, (2) pelatihanimplementasi akun bisnis TikTok sebagai sarana promosi, dan (3) pembuatan videopromosi kreatif menggunakan fitur video pendek TikTok. Pendekatan partisipatif yangdigunakan memadukan workshop, praktik langsung, dan pendampingan. Hasil kegiatanmenunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta mengenaidigital marketing (dari 46,7% menjadi 86,7%), keberhasilan dalam membuat akun bisnisTikTok, serta produksi video promosi yang berorientasi viral dan mampu menjangkauaudiens lebih luas dalam waktu singkat. Temuan ini menegaskan peran strategis TikTokdalam membangun brand awareness bagi UMKM lokal, khususnya di kawasan wisatapedesaan. Kolaborasi antara UMKM, akademisi, dan pemangku kepentingan lokalmenjadi kunci keberlanjutan program ini serta peningkatan daya saing produk di pasaryang lebih luas. This Community Service Program (PKM) was conducted in Patengan Village, Rancabali District,Bandung Regency, to enhance SMEs’ knowledge and skills in using digital marketing through TikTok creative content. The Dodol Strawberry SMEs previously relied heavily on conventionalmarketing methods with limited reach. The program consisted of three main activities: (1)socialization on the importance of digital marketing, (2) training in implementing TikTok businessaccounts as promotional tools, and (3) producing creative promotional videos using TikTok’sshort-form video features. The participatory approach combined workshops, direct practice, andmentoring. Results showed significant improvements in participants’ understanding of digitalmarketing (from 46.7% to 86.7%), successful creation of TikTok business accounts, andproduction of viral-oriented promotional videos that reached wider audiences within a shortperiod. This highlights the strategic role of TikTok in building brand awareness for local SMEs,particularly in rural tourism areas. Collaboration between SMEs, academics, and localstakeholders is crucial to sustaining these efforts and enhancing product competitiveness inbroader markets.