Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Keterampilan dengan Perilaku Penggunaan APAR pada Pekerja Bagian Produksi di Perusahaan Otomotif Karawang Kusumaningrum, Siti Nur'awini Alliya Lestari Chandra Dewi; Chahyadhi, Bachtiar; Nugroho, Hengky Ditya Eko
Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology Vol. 4 No. 1 (2025): June
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jaht.v4i1.867

Abstract

The company's fire accident report data in the last 5 years has 7 fire cases. The description of fire control shows that workers have different APAR usage behavior. The company has conducted fire extinguisher training once a year but not thoroughly so that the knowledge and skills of each worker are different. This study aimed to determine the relationship between knowledge and skills with fire extinguisher use behavior among production workers in Karawang automotive company. This type of research was analytic observational with a crosssectional approach. The population in this study were 105 production workers, then using a minimum sample with the Slovin formula, the sample size was 92 respondents. The sampling technique used simple random sampling technique. Measurement of knowledge and behavior using a questionnaire. Measurement of skills using a checklist. Somers'd test was used for bivariate analysis and ordinal logistic regression test for multivariate analysis. Somers'd test results between APAR knowledge and APAR use behavior (p = 0.0001), APAR use skills with APAR use behavior (p = 0.0001). The results of the ordinal logistic regression test show that APAR knowledge has the most significant relationship with a p value = 0.0001 and t = 37.759.
Hubungan Beban Kerja Fisik dan Sikap Kerja dengan Unsafe Action pada Pekerja Bagian Tab PT. Solo Murni Boyolali Jannah, Sofi Nur; Nugroho, Hengky Ditya Eko; Fajariani, Ratna
Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology Vol. 2 No. 2 (2023): December
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jaht.v2i2.862

Abstract

The rapid development of the industry, besides its positive impact, also gives rise to various problems such as the increased risk of occupational accidents in the workplace. The cause of a work accident is an unsafe act in the form of human error. Up to 88% of workplace accidents are caused by unsafe actions. Personal factors are factors that influence the formation of dangerous actions. The physical workload is related to the physical capacity of the worker, the higher the workload that the worker receives, the more fatigue will be created, thereby reducing concentration at work, easy dangerous behavior occurs. Work attitude is the single most important factor in determining workplace safety. In this study, the sampling technique used is intentional sampling with a total of 70 respondents. Physical workload was measured by pulseoximeter, work attitude and unsafe actions were measured by questionnaire. Two-variable analysis used Somers test while multivariate analysis used ordinal logistic regression analysis. Statistical test results show that the physical workload variable has a p = 0.000 (<0.05) value and the work attitude variable has a p = 0.002 (< 0.05) value. Based on the ordinal logistic regression test, the physical workload variable is known to have a greater influence on hazardous actions with a Wald value of 20,383.
THE EFFECT OF EYE EXERCISES ON REDUCING EYE FATIGUE IN ADMINISTRATIVE WORKERS IN THE PLASTIC MANUFACTURING INDUSTRY Chahyadhi, Bachtiar; Raihan, Ryan; Nugroho, Hengky Ditya Eko
Kesmas Indonesia Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2025.17.2.12724

Abstract

The development of technology, especially in the field of information technology, requires individuals to interact with computers. Computers are an important part of several work sectors, especially in the office sector for activities such as entering data, processing data, correspondence activities. The activities of computer user workers require accuracy so that the work requires a long time and detailed vision, so without realizing it can trigger eye disease, namely eye fatigue. Complaints of eye fatigue have symptoms in the form of a throbbing sensation around and behind the eyeball area, double vision, blurred vision, difficulty focusing vision, sore eyes, redness, and watery eyes, headaches accompanied by nausea and dizziness. This study aims to determine the effect of eye exercises on eye fatigue in computer user workers at PT X. This study uses the type of research quasi experiment with non equivalent control group design. Respondents were taken from PT X computer user workers totaling 60 people from a total of 150 employees. The sampling technique used purposive sampling technique. This study used an eye fatigue questionnaire as a research measurement tool by providing eye exercise interventions to the experimental group.The data analysis technique used was the Mann-Whitney Test. The results showed that there was a significant difference in eye fatigue between the experimental group and the control group (p=0.001; p<0.05).
Pengaruh Pemberian Buku Saku Terhadap Pengetahuan Keselamatan Kelistrikan Pada Pekerja Packing di PT X Hartono, Ilham Sonic; Nugroho, Hengky Ditya Eko; Riansyah, Rici
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2025.28327

Abstract

Bahaya kelistrikan merupakan salah satu risiko signifikan di lingkungan kerja industri manufaktur, khususnya pada bagian packing yang menggunakan banyak peralatan bertenaga listrik. Rendahnya pemahaman pekerja terhadap keselamatan kelistrikan meningkatkan potensi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dibutuhkan metode edukasi yang efektif, praktis, dan mudah dipahami untuk meningkatkan pengetahuan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media buku saku keselamatan listrik dalam meningkatkan pengetahuan pekerja bagian packing terkait keselamatan listrik di PT X. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan pendekatan Pre-Test and Post-Test with control group design. Sampel berjumlah 89 responden, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan buku saku keselamatan kelistrikan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Pengukuran dilakukan dengan kuesioner terstandar yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji Paired T-Test dan Independent T-Test. Terdapat peningkatan signifikan tingkat pengetahuan keselamatan kelistrikan pada kelompok intervensi setelah diberikan buku saku (p = 0.01 <α = 0.05 ), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ditemukan perubahan signifikan. Perbandingan Post-Test antara kelompok intervensi dan kontrol juga menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0.01 <α = 0.05 ). Pemberian buku saku keselamatan kelistrikan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan pekerja. Media edukasi berbasis cetak ini efektif sebagai alat bantu pembelajaran mandiri yang praktis dan dapat diakses kapan saja. Penelitian ini merekomendasikan penerapan buku saku sebagai bagian dari program edukasi K3 di perusahaan industri.
HUBUNGAN BURNOUT SEBAGAI FAKTOR PSIKOLOGI KERJA DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PEKERJA DI PT X SURAKARTA Kartika, Ayu Prima; Chahyadhi, Bachtiar; Setyawan, Haris; Fajariani, Ratna; Ada, Yeremia Rante; Nurriwanti, Nabylla Sharfina Sekar; Nugroho, Hengky Ditya Eko; Intifada, Winda Suryani
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49065

Abstract

Pekerja di industri tekstil khususnya di bagian produksi, sering menghadapi tekanan kerja yang tinggi, tuntutan produksi yang ketat, dan jam kerja yang panjang, yang berisiko menimbulkan burnout. Kondisi ini dapat berdampak pada peningkatan perilaku tidak aman di lingkungan kerja, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan perilaku tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. X Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja PT. X Surakarta sebanyak 1.000 orang, dengan sampel sebanyak 96 pekerja yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) untuk mengukur burnout serta kuesioner perilaku tidak aman, keduanya menggunakan skala Likert. Hasil analisis bivariat dengan Fisher’s Exact Test menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara burnout dan perilaku tidak aman (p = 0,026; p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang mengalami burnout cenderung  melakukan perilaku tidak aman, yang diindikasikan oleh gangguan fungsi kognitif dan emosional seperti kelelahan, depersonalisasi, dan penurunan prestasi diri pekerja, dimana burnout berdampak terhadap penurunan konsentrasi dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Oleh karena itu, pendekatan psikologis penting untuk meminimalkan risiko perilaku tidak aman di lingkungan kerja industri tekstil.
PROGRAM MITIGASI BENCANA KEBAKARAN PADA INDUSTRI PENGELOLAHAN PAKAN TERNAK KARANGANYAR Setyawan, Haris; Qadrijati, Isna; Fajariani, Ratna; Wardani, Tyas Lilia; Ismayenti, Lusi; Nugroho, Hengky Ditya Eko; Rinawati, Seviana; Atmojo, Tutug Bolet; Sari, Ica Yuniar; Putri, Pinka Widiani; Utami, Panca Anisa
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1707

Abstract

Bencana kebakaran akan menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian pada manusia dan harta benda. Oleh karena itu, kesiapsiagaan darurat sangat diperlukan untuk dapat mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran, salah satunya melalui program mitigasi bencana kebakaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan 3 program mitigasi bencana untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan tenaga kerja menghadapi kebakaran. Ada 3 metode program dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi program peringatan dini, program simulasi pemadaman api dan program evakuasi bencana. Evaluasi program menggunakan kuestioner pre-test dan post-test untuk menilai pengetahuan pekerja sebelum dan sesudah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sebanyak 22 pekerja berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan terjadi peningkatan skor pengetahuan kebakaran, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 6,82 meningkat menjadi skor post-test sebesar 7,6. Penerapan 3 program mitigasi bencana kebakaran ini dapat meningkatkan skor rata-rata pengetahuan pekerja, akan tetapi tidak menunjukkan hasil yang signifikan saat diuji perbedaan menggunakan Uji Paired Sample T-Test (p-value= 0.053).  
RISK FACTORS FOR COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) IN HOSPITAL ADMINISTRATION WORKER Wardani, Tyas Lilia; Ismayenti, Lusi; Qadrijati, Isna; Setyawan, Haris; Fajariani, Ratna; Nugroho, Hengky Ditya Eko; Atmojo, Tutug Bolet; Rinawati, Seviana
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.2587

Abstract

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah gangguan pada mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer atau perangkat elektronik. Kondisi ini mengacu pada kumpulan gejala kelelahan mata yang timbul akibat kebiasaan menatap layar komputer atau gadget dalam durasi yang panjang. Pekerja administrasi rumah sakit merupakan bagian penunjang pelayanan pasien yang bekerja selama 8 jam per hari di depan layar komputer yang dituntut untuk mengerjakan pekerjaan administrasi secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko CVS pada pegawai administrasi rumah sakit di Surakarta. Faktor risiko CVS pada penelitian ini yaitu usia, masa kerja, jarak mata dengan layar, penggunaan kacamata, durasi menggunakan komputer dan durasi istirahat mata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Sampel peneltian ini yaitu pegawai administrasi rumah sakit X dan Y di Surakarta sebanyak 128 responden dengan menerapkan metode pengambilan sampel acak. Instrumen penelitian yang dipakai terdiri dari kuesioner faktor risiko CVS yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas, serta kuesioner CVS-Q yang disebarkan melalui Google Form. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko usia berhubungan signifikan dengan CVS (p = 0,028 < 0,05), sedangkan faktor risiko masa kerja, jarak mata dengan layar, penggunaan kacamata, durasi menggunakan komputer dan durasi istirahat mata tidak berhubungan dengan CVS (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa usia merupakan faktor risiko CVS pada pegawai administrasi rumah sakit X dan Y di Surakarta. Oleh karena itu, responden sebaiknya melakukan senam mata untuk menurunkan gejala CVS.