Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PELATIHAN PENGEMASAN PRODUK PANGAN UMKM DI DESA MAJASARI, KECAMATAN CIBOGO, KABUPATEN SUBANG Muhammad Gilang Ramadhan; Irna Dwi Destiana; Wiwik Endah Rahayu; Atika Romalasari; Enceng Sobari; Desy Triastuti
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i2.145

Abstract

Pengemasan secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan barang kepada konsumen dalam keadaan terbaik dan menguntungkan. Kemasan merupakan salah satu kunci bagi UMKM dalam meningkatkan nilai jual produk. Namun demikian, kemasan menjadi kendala UMKM se-Nusantara tidak kecuali UMKM produk pangan yang berada di Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai pengemasan produk sangat penting untuk dilakukan sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode pelatihan yang terdiri dari kegiatan diskusi, presentasi, dan demonstrasi yang mencakup pemaparan jenis-jenis kemasan, pentingnya pemberian label, dan penggunaan vacuum sealer pada kemasan sederhana. Dari hasil diskusi diketahui bahwa 95% UMKM masih menggunakan kemasan yang sangat sederhana tanpa adanya label apapun termasuk nama produk. Kegiatan pengabdian ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang pentingnya pengemasan dan pemilihan kemasan yang baik dimana materi tersebut dapat diterima dan dipahami secara utuh serta antusias oleh peserta.
Perbandingan Hasil Sensori dan Kandungan Gizi Abon Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) dengan Abon Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) Wiwik Endah Rahayu; Irna Dwi Destiana
EDUFORTECH Vol 7, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v7i2.50965

Abstract

Abon merupakan salah satu produk ikan alternatif yang populer di masyarakat. Kandungan nutrisi ikan laut lebih baik dari ikan air tawar. Ikan kembung (Scomberomorus commerson) dan ikan layang kuning (Selaroides leptolepis) banyak diproduksi di Subang dan memiliki gizi protein, lemak dan omega yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai gizi abon ikan laut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor RAL 1, dimana faktor yang diteliti adalah ikan laut dengan 2 taraf dan 3 ulangan. Hasil analisis ragam dengan taraf 5% pada uji proksimat kedua jenis abon menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter serat kasar dan protein kasar, sedangkan pada parameter kadar air, abu dan perlakuan lemak kasar ikan laut. jenis ikan tidak memberikan pengaruh yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan abon ikan layang layang memiliki nilai gizi yang lebih baik dibandingkan dengan abon ikan tenggiri dengan rincian nilai gizi ikan selar kuning: Kadar air 8,4%, kadar abu 6,4%, lemak kasar 34,4% , serat kasar 35,2%
Pengenalan Digital Marketing dan M-Commerce pada Pelaku UMKM Keripik Singkong di Kabupaten Subang Laras Sirly Safitri; Wiwik Endah Rahayu; Rita Purwasih; Enceng Sobari; Irna Dwi Destiana
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.17 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.9114

Abstract

Pandemi Covid-19 berimbas terhadap kinerja UMKM, khususnya pada penurunan penjualan. Strategi pemasaran konvensional sudah tidak efektif bagi UMKM dalam memasarkan produknya saat ini, sehingga diperlukan pengembangan strategi digital marketing dan m-commerce. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengenalan terkait digital marketing dan m-commerce kepada pelaku UMKM. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020 kepada UMKM Keripik 99 Rifai yang terdampak oleh Covid-19. Adapun metode yang dilakukan adalah penyuluhan, dimana kegiatan terdiri atas tahap persiapan dan pelaksanaan. Materi yang disampaikan adalah pengenalan internet sebagai media baru dalam berkomunikasi di dunia usaha serta mengenalkan beberapa marketplace berbasis m-commerce. Dari hasil diskusi dengan pelaku UMKM Keripik 99 Rifai diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam mengembangkan digital marketing, diantaranya kesulitan menentukan berat per kemasan, keterbatasan pengetahuan transaksi uang secara online, dan keterbatasan pengetahun pengiriman barang. Pelaku UMKM Keripik 99 Rifai antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Analisis Mutu Minyak Goreng yang Dipakai oleh Pedagang Gorengan di Pasar Pujasera Subang Surya Mucti; Rita Purwasih; Irna Dwi Destiana
EDUFORTECH Vol 8, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v8i2.54642

Abstract

Konsumsi minyak goreng masyarakat Indonesia pada tahun 2020/2021 mencapai 15.275 ton yang merupakan tertinggi di dunia disebabkan masyarakat menyukai makanan yang digoreng. Gorengan biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan maupun di pasar salah satunya adalah Pasar Pujasera. Tujuan Peneitian untuk mengetahui hasil survei perilaku penggunaan minyak goreng dan mengetahui kualitas mutu minyak goreng yang dipakai oleh pedagang gorengan di Pasar Pujasera. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan kuisioner. Pengujian fisik dan kimia pada warna, bau, kandungan kadar air dan bahan menguap, asam lemak bebas dan bilangan peroksida. Metode penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data diolah menggunakan Microsoft Excel. Survei perilaku penggunaan minyak goreng oleh pedagang di Pasar pujasera adalah menggunakan minyak goreng curah dengan 2 kali frekuensi penggunaan, frekuensi penggantian minyak goreng 1-3 kali per hari dan volume pemakaian minyak goreng tertinggi 5 liter. Sebanyak 60% pedagang memiliki pengetahuan tentang bahaya minyak goreng berulang dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi perilaku penggunaan minyak goreng. Hasil pengujian nilai peroksida 10 mek O2/Kg, warna dan bau tidak memenuhi  SNI 7709:2019. Nilai kadar air minyak C (0,1%) dan kadar asam lemak bebas minyak C-D (0,3%) telah memenuhi SNI 7709:2019.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK MELALUI PENINGKATAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN Ferdi Fathurohman; Rita Purwasih; Ridwan Baharta; Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana; Atika Romalasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i2.412

Abstract

Kabuapten Subang merupakan salah satu sentra peternakan sapi potong di Jawa Barat bahkan di Indonesia. 1500 keluarga menggantungkan penghasilannya dari sapi potong dan usaha peternakan lainnya, dengan kepemilikan ternak 3,4 ekor per keluarga. namun peternak di kabupaten subang hanya terfokus kepada proses produksi ternak konvensional belum menyentuh kepada pemasaran dan pengolahan hasil. sehingga tingkat kesejahteraan peternak di Kabupaten Subang masih belum optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan menambah pengetahuan peternak sapi potong melalui penyuluhan dan pembinaan mengenai tata cara dan tata kelola kelembagaan serta penjualan ternak sapi potong supaya memiliki nilai tambah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang selama bulan Juli sampai November 2022 dengan menggunakan metode ceramah, focus group discussion, pelatihan dan pendampingan serta monev. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu masyarakat dapat memahami dan mempraktekan tata cara penjualan ternak dan tata kelola kelembagaan kelompok ternak sapi potong sebagai upaya dalam meningkatkan nilai tambah dari ternak sapi potong itu sendiri. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu pelaksanan kegiatan pengabdian masyarakat mampu membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan tata cara penjualan ternak dan tata kelola kelembagaan kelompok ternak sapi potong serta mampu mengembangkan manajemen kelembagaan.
THE EFFECT OF ALOE VERA GEL EDIBLE COATING AND GLYCEROL ON THE PHYSICOCHEMICAL CHARACTERISTICS OF RED GRAPES (Vitis vinifera L.) Irna Dwi Destiana; Zulfa Nur Anisa; Nurul Mukminah
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 9 No. 3: July 2021
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2021.009.03.7

Abstract

Red grape (Vitis vinifera L.) is easy to get perishable and wrinkles/wilt, brown in color, and soft fruit flesh. one of the benefits of edible coating is that it can protect products from microbiological damage. The ability of aloe vera as an antimicrobial can be a potential ingredient for making edible coatings,. Besides, the use of aloe vera as an edible coating is also very easy and affordable (cheap). The purposes of this study are to determine the effect of glycerol addition and the best treatment of aloe vera edible coating on the quality of the red grape. The experiment used a completely randomized design (CRD) as an experimental design with 4 treatment factors, namely the concentration of glycerol (P1=0%, P2=3%, P3=5%, P4=7%). Each concentration was repeated three times. The parameters observed were physicochemical characteristics (weight reduction, pH, total titrated acid), hedonic quality test (color, aroma, texture). The results showed that the treatment of 3% glycerol was the best treatment since it could maintain the condition of the fruit well during storage, especially weight reduction, aromas, and textures. Parameters that highly affect the quality of red grapes are texture and weight loss.
Pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben cangkang telur Avicha Azizanie; Irna Dwi Destiana; Nurul Mukminah
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1417

Abstract

Salah satu cara memperbaiki kualitas minyak jelantah adalah dengan pemurnian menggunakan adsorben. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang dapat digunakan sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara cangkang telur ayam, telur bebek, dan telur puyuh sebagai adsorben terhadap karakteristik kimia, warna dan kekeruhan, serta menentukan jenis cangkang telur sebagai adsorben terbaik. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pembuatan adsorben, pemurnian minyak jelantah dan pengujian mutu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (jenis cangkang telur yang berbeda) yaitu, P1 (cangkang telur ayam), P2 (cangkang telur bebek), dan P3 (cangkang telur puyuh) dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh diolah menggunakan Metode One way ANOVA, dilanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan adsorben cangkang telur berpengaruh nyata terhadap karakteristik kimia pada bilangan iodin dan bilangan peroksida serta karakteristik warna. Karakteristik kimia terbaik adalah P1 (cangkang telur ayam) dengan bilangan peroksida (20,29 mek O2/kg), bilangan iodin (51), dan pH (7,87). P3 (cangkang telur puyuh) memiliki perubahan warna paling baik yaitu lebih terang dibandingkan P0 (minyak kontrol). Perbedaan jenis cangkang telur tidak memberikan pengaruh signifikan pada bilangan asam, kadar asam lemak bebas, dan kekeruhan.
Perbandingan Beberapa Minyak Goreng Kemasan Berdasarkan Ekuitas Merek dan Mutu Sensori di Kabupaten Subang Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7451

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Peraturan kemasan pada produk minyak goreng menimbulkan persaingan yang ketat pada industri minyak goreng kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek dan mutu sensori dari minyak goreng kemasan merek Bimoli, Filma, dan Sania. Ekuitas merek dianalisis berdasarkan elemen-elemennya, yaitu analisis brand awareness secara deskriptif, analisis brand association dengan uji Cohcran, analisis perceived quality dengan semanctic differential scala; dan analisis brand loyalty dengan piramida loyalitas. Mutu sensori diukur dengan uji ranking, kemudian diolah secara deskriptif dengan nilai modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimoli merupakan minyak goreng kemasan dengan ekuitas merek tertinggi berdasarkan brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty. Sementara berdasarkan mutu sensori, minyak goreng merek Sania menempati ranking pertama dengan persentase masing-masing atribut sebesar 48,33 persen (warna); 50,00 persen (kejernihan); 40,83 persen (bau); dan 48,33 persen (tekstur). Kata kunci: Kekuatan Merek, Minyak Goreng Sawit, Uji Ranking
Aplikasi Edible Coating Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Kopi Arabika Terhadap Kualitas Buah Semangka Potong Irna Dwi Destiana; Enceng Sobari; Widya Pusvitasari
Gunung Djati Conference Series Vol. 33 (2023): Seminar Nasional Pertanian 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaplikasian edible coating dengan penambahan ekstrak kulit kopi arabika sebagai antibakteri diharapkan dapat membantu memperpanjang masa simpan buah semangka potong. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh aplikasi edible coating dengan penambahan ekstrak kulit kopi arabika terhadap karakteristik fisikokimia dan jumlah cemaran mikroba buah semangka potong, serta menentukan penambahan konsentrasi ekstrak kulit kopi arabika terbaik. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak kulit kopi arabika (P0 0%, P1 0.5%, P2 1%, dan P3 1.5%). Parameter yang diamati meliputi susut bobot, pH, TAT, vitamin C, TPT, serta uji cemaran mikroba menggunakan metode TPC. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis ragam ANOVA dengan taraf signifikan 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Penambahan ekstrak kulit kopi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap susut bobot, TAT, vitamin C dan TPT, namun memberikan pengaruh nyata terhadap pH. Jumlah cemaran mikroba terendah dihasilkan pada perlakuan P3 hari ketiga sebesar 2,7×106 cfu/ml. Penambahan konsentrasi ekstrak kulit kopi arabika terbaik adalah 1,5% karena dapat mempertahankan kualitas buah potong semangka.
Karakteristik Fisikokimia dan Daya Terima Selai Dewandaru (Eugenia uniflora L.) pada Tingkat Kematangan Buah Berbeda Wiwik Endah Rahayu; Irna Dwi Destiana; Yanisa Andriani Sasmita
Gunung Djati Conference Series Vol. 33 (2023): Seminar Nasional Pertanian 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah dewandaru adalah buah yang belum banyak diolah secara maksimal. Pengolahan buah dewandaru sebagai selai merupakan salah satu alternatif dalam menambah diversifikasi produk buah dewandaru dalam meningkatkan daya jualnya. Tingkat kematangan buah dewandaru merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pembuatan selai buah dewandaru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan tingkat kematangan buah dewandaru terhadap karakterisitik fisik, kimia, daya terima pada pembuatan selai buah dewandaru. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan tingkat kematangan yang berbeda yaitu buah berwarna kuning P1: (±26-50%), P2: oranye (±51-75%) dan P3: merah (±76-100%) dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diuji yaitu karakterisitik fisik (daya oles dan sineresis), kimia (kadar air, derajat keasaman (pH), kadar gula, Total Asam Tertitrasi (TAT) dan kadar vitamin C) serta daya terima kesukaan selai buah dewandaru. Data dianalisis menggunakan ANOVA, dilanjutkan analisis DMRT taraf signifikan (P kurang dari 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat kematangan buah dewandaru berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik (daya oles, sineresis), kimia (kadar gula, vitamin C) dan daya terima (warna), tetapi tidak berpengaruh nyata pada karakteristik kimia (kadar air, nilai pH, TAT) dan daya terima (aroma, rasa dan tekstur) selai buah dewandaru yang dihasilkan. Tingkat kematangan terbaik dalam pembuatan selai dewandaru yaitu pada kematangan merah (±76-100%).