Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Edukasi Pengurusan Izin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) UMKM Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Subang Melalui Kegiatan Workshop Hanik Atus Sangadah; Laras Sirly Safitri; Ferdi Fathurohman; Nurul Mukminah; Irna Dwi Destiana; Wiwik Endah Rahayu; Ridwan Baharta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JPMI - Desember 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1898

Abstract

UMKM di Kecamatan Cibogo, Subang terus mengalami peningkatan diantaranya di Desa Belendung. Pelaku UMKM Desa Belendung banyak memproduksi makanan ringan seperti aneka keripik dan opak. Beberapa produk masih belum berkembang dengan optimal, diantaranya disebabkan belum terpenuhi perizinan usaha (NIB) ataupun perizinan produk (izin PIRT). Izin PIRT merupakan salah satu jenis perizinan yang perlu dimiliki oleh suatu produk untuk meningkatkan nilai jual produk dan memperluas area pemasaran. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan ialah dengan melaksanakan kegiatan workshop pengurusan izin PIRT yang dapat dilanjutkan dengan program pendampingan. Kegiatan workshop dilakukan dengan diisi langsung oleh pemateri yang berpengalaman di bidang pendampingan UMKM yaitu berkolaborasi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Subang. Hasil pelaksanaan kegiatan workshop pengurusan izin PIRT kepada pelaku UMKM Desa Belendung menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 17%. Selain itu, pelaku UMKM memberikan penilaian bahwa pelaksanaan workshop ini sangat bermanfaat bagi mereka dan diperlukan pendampingan untuk pengurusan dokumen izin PIRT.
KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI MINUMAN TINGGI VITAMIN C DARI SARI KULIT NANAS DAN PEPAYA Destiana, Irna Dwi; wiwik endah
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit nanas dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai ekonomi, karena kandungan dan nutrisi dari kulit buah nanas tidak kalah penting dari daging buahnya. Pepaya banyak dipilih konsumen karena selain harganya yang relatif terjangkau, juga memiliki kandungan nutrisi yang baik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 1 faktor yaitu perbandingan konsentrasi sari kulit nanas dan buah pepaya. Perlakuan perbadingan kulit nanas:pepaya terdiri dari P1 (25:75), P2 (50:50), P3 (75:25) dan P4 (100:0) setiap perlakuan diulang 3 kali. Parameter pengamatan penelitian ini terdiri dari pH, TAT, TPT, Vitamin C, Kadar Air dan kadar serat kasar, serta daya terima sari. Perlakuan perbandingan sari kulit buah nanas dan pepaya memberikan pengaruh nyata pada pH, TAT, kadar Vitamin C, dan kadar serat kasar, tetapi tidak berpengaruh nyata pada TPT. Semakin tinggi konsentrasi kulit nanas pada sari buah akan menaikan TAT, Vitamin C dan kadar serat kasar, tetapi menurunkan nilai pH. Perlakuan daya terima terbaik adalah P3 dengan perbandingan sari kulit nanas:pepaya 75:25.
Analisis Kandungan Gizi Pakan Ikan yang Diperkaya Tepung Maggot dengan Variasi Umur yang Berbeda Cahyadi, Cacuk; Sakti, Malik; Hikmatulloh, Nurul; Fajar, Swifal; Rosalina, Velly Mustika; Destiana, Irna Dwi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 15 No 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6221

Abstract

Maggot adalah bahan tinggi protein yang dapat digunakan dalam pembuatan pakan ikan. Kadar protein pada maggot dipengaruhi oleh umur hidupnya. Pengolahan maggot menjadi tepung ditujukan agar penggunaannya menjadi lebih praktis dalam pembuatan pakan ikan. Tingginya kandungan protein dalam pakan ikan dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan ikan serta menghasilkan umur panen ikan yang lebih cepat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui kandungan gizi meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat pakan ikan yang diperkaya tepung maggot serta rendemen tepung maggot yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan perlakuan variasi umur tepung maggot yang digunakan yaitu, 14 hari (P1), 21 hari (P2) dan 28 hari (P3). Analisis data yang digunakan yaitu ANOVA dengan uji lanjutan DMRT pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan tepung maggot yang berbeda berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat, tetapi tidak pada kadar air dan kadar abu pakan ikan. Rendemen tertinggi didapat pada perlakuan P1 sebesar 29,76%, kadar air berkisar 6,68%-6,71% dan kadar abu berkisar 6,65%-6,88%. Kadar protein dan kadar lemak tertinggi didapatkan pada perlakuan P1 sebesar 19,72% dan 18, 09% serta kadar karbohidrat tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 56,06%.
Biodegradability Analysis of Biodegradable foam Combination of Sugarcane Bagasse Fiber and Cassava Starch Based Pineapple Peel During Storage: Analisis Daya Urai Biodegradable Foam Kombinasi Serat Ampas Tebu dan Kulit Nanas Berbasis Pati Singkong Selama Penyimpanan Irna Dwi Destiana; Raden Naisha Salsabila; Fenny Aprilliani; Roni Suhartono
Agroindustrial Technology Journal Vol. 8 No. 2 (2024): Agroindustrial Technology Journal [ATJ]
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v8i2.12839

Abstract

Biodegradable foam (biofoam) adalah pengemas yang dibuat dari biopolymer berupa pati dan serat yang memungkinkan alam mengubah sifatnya menjadi lebih mudah terurai. Sifatnya yang mudah diubah dan mudah terurai, pati singkong dapat menjadi alternatif untuk bahan pembuatannya. Pati singkong memiliki kekurangan dari segi kekuatan dan fleksibilitas, dapat menggunakan serat alami seperti ampas tebu dan kulit nanas. Kadar air merupakan aspek utama dalam menilai mutu biofoam karena berhubungan dengan daya tahan produk tersebut. Nilai kadar air berkaitan erat pada proses degradasi suatu kemasan ramah lingkungan, sehingga kajian terkait kadar air kemasan dan daya urai selama penyimpanan perlu untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sifat kadar air kemasan biofoam selama penyimpanan dan daya urai kemasan biofoam. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari pembuatan serat ampas tebu dan kulit nanas, serta pembuatan biofoam. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perbedaan kombinasi serat ampas tebu dan kulit nanas (b/b) (5%:25%, 10%:20%, 15%:15%, 20%:10%, dan 25%:5% ) sebanyak 3 kali ulangan, dengan metode pembuatan secara baking process. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi kombinasi ampas tebu dan kulit nanas memberikan pengaruh nyata pada kadar air selama penyimpanan dan daya urai kemasan selama penyimpanan. Penurunan kadar air meningkat seiring lama waktu penyimpanan. Semakin lama waktu pengamatan yang digunakan maka semakin rendah nilai kadar air dan semakin tinggi persentase daya urai pada biofoam. Kata kunci: Baking Process, Biodegradable foam (biofoam), Pati Singkong, Serat Ampas Tebu, Serat Kulit Nanas.
Nitrogen Nanobubbles on Viola cornuta growth and its effect on post-harvest quality Rosalinda, S.; Pusponegoro, Annisa; Alam, Hilman Syaeful; Destiana, Irna Dwi; Nurjanah, Sarifah; Widyasanti, Asri; Fawaiz, Husni Syamil
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 7, No 4 (2024)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2024.007.04.3

Abstract

Viola cornuta is an edible flower known for its high antioxidant content and aesthetic appearance. Advanced technologies, such as nanobubbles, combined with optimized cultivation methods, can greatly improve floral quality. Nanobubbles, gas bubbles with a diameter of < 200 nm, can increase dissolved gas levels in liquids. This study aimed to analyze the application of nitrogen nanobubbles on Viola cornuta growth and its effect on post-harvest quality. The experiment was carried out where the plants were cultivated in pots with a Nutrient Film Technique (NFT) irrigation system without a gully cover. Nitrogen nanobubbles were dissolved in nutrient solution every 30 minutes in the morning, delivered at a flow rate of 1 liter per minute through a swirling-flow nozzle. The results revealed that the application of nanobubbles during cultivation did not significantly affect most growth parameters, except for fresh weight and color (CIE Lch). However, nanobubbles significantly enhanced post-harvest quality parameters, with the exception of shelf life. Furthermore, nitrogen nanobubbles demonstrated a positive effect flower number, root length, and flower antioxidant activity. This study suggests that nitrogen nanobubles hold potential for improving the quality of Viola cornuta. Future research is recommended to explore the use of drip irrigation system with the same medium as in this study or NFT without a soil medium.
PEMANFAATAN HIDROSOL SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus) SEBAGAI HAND SANITIZER GEL Triastuti, Desy; Destiana, Irna Dwi; Asih, Asih
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 29, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.29.1.23-32.2025

Abstract

Hidrosol serai dapur merupakan hasil samping dari proses penyulingan minyak atsiri serai dapur. Hidrosol serai dapur mengandung senyawa antibakteri yang dapat digunakan dalam pembuatan hand sanitizer. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbandingan hidrosol serai dapur dan akuades terhadap karakteristik fisikokimia, daya hambat bakteri dan hedonik hand sanitizer gel. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan lima perlakuan perbandingan hidrosol serai dapur dan akuades yaitu P1 (0%:50%), P2(12,5%:37,5%), P3(25%:25%), P4(37,5%:12,5%), dan P5(50%:0), dengan tiga pengulangan. Parameter pengujian meliputi karakteristik fisikokimia (daya sebar, densitas, homogenitas, waktu kering, dan pH), daya hambat bakteri, dan hedonik (aroma, warna, dan tekstur). Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, jika terdapat pengaruh berbeda nyata dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil pengujian menunjukan berpengaruh nyata terhadap waktu kering dan pH dan tidak berpengaruh nyata pada daya sebar, densitas dan uji hedonik. Seluruh perlakuan menghasilkan gel yang tidak homogen terdapat butiran kasar pada semua perlakuan. Formulasi terbaik terdapat pada perlakuan P5 dengan daya hambat yaitu 22,55 mm, waktu kering yaitu 77,15 detik, daya sebar yaitu 5,96 cm dan nilai pH sebesar 6,95 telah memenuhi standar SNI.
Pengaruh Konsentrasi Xanthan Gum terhadap Karakteristik Fisikokimia Yoghurt Cincau (Yocin) Nurul Mukminah; Irna Dwi Destiana; Afifah Nurzakiah
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.1253

Abstract

Yoghurt adalah produk hasil fermentasi bakteri asam laktat. Ada beberapa jenis yoghurt, salah satunya yoghurt drink. Inovasi produk yoghurt drink yaitu dengan penambahan jelly cincau hitam. Permasalahan yang terjadi adalah tingginya sineresis pada yoghurt cincau (yocin). Salah satu cara mengurangi sineresis yaitu dengan penambahan stabilizer xanthan gum untuk memperkuat konsistensi yoghurt cincau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi xanthan gum sebagai stabilizer terhadap karakteristik fisik dan kimia yoghurt cincau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan xanthan gum (0%, 0,25%, dan 0,5%) dan 3 kali pengulangan. Alat yang digunakan untuk penelitian ini diantaranya beaker glass, cawan porselen, oven, gelas ukur, pipet volume, labu ukur, inkubator, pH meter, burette, kertas saring, benang wol, kapas, tiang statif, penjepit, viskometer brookfield, sentrifuge, erlenmeyer, oven, tabung soxhlet, kondensor, tabung Kjeldhal. Bahan yang digunakan starter bakteri, xanthan gum, susu UHT, gula pasir, gula aren, jelly cincau hitam, NaOH, indikator PP 1%, asam borat, heksana, K2SO4, CuSO4, akuades, indikator BCG-MR, HCl dan buffer pH 4 dan 7, H2SO4 pekat. Data dianalisis dengan analisis ragam Analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjutan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian terhadap karakteristik fisik dan kimia menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan xanthan gum berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap nilai viskositas, sineresis, total asam tertitrasi, pH, kadar air, kadar lemak, dan kadar protein. Penambahan xanthan gum 0,25% menjadi perlakuan terbaik dengan nilai viskositas 482 cP, sineresis 50,77%, total asam tertitrasi 0,33%, pH 4,69, kadar air 84,09%, kadar lemak 2,35%, dan kadar protein 1,15%.
Karakteristik Kimia dan Daya Terima terhadap Edible Spoon Nanas Subang Subgrade yang Diperkaya Daun Kelor Mudrika, Selma Rihadatul Aisy; Anggraeni, Nadiyah Nur; Nuraulia, Riandita; Az Zahra, Rindiani Zumarnis; Apriyanti, Allisa; Destiana, Irna Dwi
EDUFORTECH Vol 10, No 1 (2025): March 2025 (IN PROGRESS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v10i1.73185

Abstract

Penelitian ini mengkaji karakteristik kimia dan daya terima panelis terhadap edible spoon berbahan daging dan kulit nanas. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan digunakan, dan data dianalisis menggunakan ANOVA serta uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikan 5% dengan IBM SPSS 25.0. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi daging dan kulit nanas berpengaruh signifikan terhadap kadar air dan kadar abu, namun tidak berpengaruh nyata pada kadar protein, lemak, dan karbohidrat. Analisis daya terima panelis menunjukkan bahwa konsentrasi bahan tidak berpengaruh nyata terhadap rasa, tekstur, dan kenampakan keseluruhan, tetapi berpengaruh signifikan pada warna. Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji daya simpan edible spoon.
Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam Sebagai Bahan Aktif Antibakteri Untuk Edible Coating Produk Fillet Ikan Nila (Oreochromis Niloticus): Utilization Of Chicken Eggshell As An Antibacterial Active Material For Edible Coating Of Tilapia (Oreochromis Niloticus) Fillet Products Devi Aprilia; Irna Dwi Destiana
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v1i1.124

Abstract

Protein ovocleidin-17 yang terkandung dalam cangkang telur ayam memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan aktif pada coating produk pangan. Salah satu produk pangan yang mudah rusak adalah fillet ikan nila. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak cangkang telur ayam dan perbedaan suhu penyimpanan terhadap parameter pengujian pH, susut bobot, dan TPC; memperoleh konsentrasi terbaik ekstrak cangkang telur ayam yang ditambahkan dan suhu penyimpanan terbaik. Rancangan analisis percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor (α = ekstrak cangkang telur ayam; β = suhu penyimpanan) dengan 3 kali ulangan. Faktor yang diuji yaitu perbedaan konsentrasi ekstrak cangkang telur ayam (0%, 2.5%, 5%) dan suhu penyimpanan (suhu ruang dan suhu freezer). Parameter penelitian yang diamati yaitu pengujian pH, susut bobot, TPC. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak cangkang telur dan penyimpanan sampel berpengaruh nyata terhadap nilai pH, namun tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot fillet ikan nila. Penambahan ekstrak cangkang telur sebanyak 5% mampu menekan jumlah total mikroba. Dari ke 6 formulasi diperoleh formulasi terbaik yaitu α3β2 dengan penambahan ekstrak cangkang telur ayam sebanyak 5% dan penyimpanan di suhu freezer. Masing-masing nilai parameter pengujian pH 6.6, susut bobot (-0.97)%, dan total bakteri 3.0 x 103 (cfu/g).
Aplikasi Edible Coating Ekstrak Cascara dalam Menghambat Kemunduran Mutu Buah Potong Melon: Application Of Edible Coating From Cascara Extract In Inhibiting The Decrease Of Quality Of Fresh Cut Melons Irna Dwi Destiana; Atika Romalasari
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): January 2024
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v1i2.126

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh aplikasi edible coating dengan penambahan ekstrak cascara terhadap karakteristik fisikokimia, daya terima, jumlah cemaran mikroba serta mengetahui penambahan konsentrasi ekstrak cascara terbaik pada edible coating. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor penambahan ekstrak cascara arabika pada konsentrasi berbeda (P0 kontrol, P1 0,5%, P2 1%, P3 1,5%) dengan 3 kali pengulangan. Aplikasi edible coating dengan penambahan cascara pada buah potong melon golden memberikan pengaruh nyata pada TPT, dan semua atribut daya terima, tetapi tidak berpengaruh nyata pada susut bobot, pH, TAT, dan Vitamin C. Penambahan ekstrak cascara arabika terbaik pada perlakuan P3 sebanyak 1,5% dengan jumlah cemaran mikroba paling sedikit 1,8x106 cfu/ml pada hari ketiga..