Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Karakteristik Fisiko Kimia Stroberi (Fragaria x annanassa) pada Aplikasi Edible Coating Pati Sukun dengan Konsentrasi Air Jeruk Nipis yang Berbeda : Physical Chemical Characteristics of Strawberry (Fragaria x annanassa) in The Application of Edible Coating Sukun Starch with Different Lime Concentrations Nurul Mukminah; irna dwi destiana; Annisa Nur Afifah
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v1i1.127

Abstract

Stroberi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh namun mudah mengalami kerusakan sehingga perlu diberikan Edible coatinguntuk menjaga nutrisinya dan mempertahankan kualitas fisik buah (warna, aroma, tekstur). Buah sukun mengandung pati 18,5% sehingga dapat digunakan sebagai bahan utama Edible coating. Air jeruk nipis mengandung flavonoid dan saponin sebagai antimikroba dan antioksidan yang dapat dimanfaatkan dalam bahan tambahan Edible coating. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan air jeruk nipis pada Edible coatingpati sukun terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik stroberi serta mengetahui konsentrasi air jeruk nipis terbaik. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap 1 faktor yaitu konsentrasi air jeruk nipis (N0 0%, N1 1%, dan N2 2% dari total larutan coating). Parameter yang diamati karakteristik fisikokimia (susut bobot, pH, Total Asam Tertitrasi, Total Padatan Terlarut) dan organoleptik stroberi (warna, aroma, tekstur). Pengambilan data dilakukan dari hari ke-0 sampai hari ke-11. Data dianalisis secara ANOVA taraf signifikasi 5% dan dilanjut uji Duncan. Penambahan air jeruk nipis tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut bobot, pH, TAT, dan TPT stroberi selama penyimpanan. Penambahan air jeruk nipis juga tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap warna dan tekstur namun berpengaruh nyata (P>0,05)terhadap aroma selama penyimpanan. Aroma stroberi diakhir penyimpanan N0 tengik, N1 tidak segar, dan N2 busuk. Konsentrasi air jeruk nipis terbaik pada Edible coatingstroberi yaitu 1% karena mengalami perubahan fisikokimia yang tidak signifikan dan cukup dapat mempertahankan aroma stroberi.
Pengaruh Penambahan Arang Aktif Biji Salak dengan Aktivator NaOH sebagai Adsorben Pemurnian Minyak Jelantah: The Effect of Adding Salak Seed Activated Charcoal with NaOH Activator as an Adsorbent for Cooking Oil Purification Irna Dwi Destiana; Ferdi Fathurrohman; Triyani Setiawati
Jurnal Agroindustri Terapan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): July 2024
Publisher : Department of  Agriculture, Subang State Polytechnic, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jati.v2i1.189

Abstract

Pemakaian minyak goreng berulang dapat merusak karakteristik fisik dan kimia minyak dikenal sebagai minyak jelantah. Faktor memperbaiki mutu minyak jelantah dengan memurnikannya menggunakan arang aktif biji salak. Proyek Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben arang aktif biji salak terhadap karakteristik minyak setelah pemurnian. Metode Proyek Akhir ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penambahan arang aktif biji salak, P0 (0%) P1 (2,5%) P2 (5%), dan P3 (7,5%) 3 kali ulangan. Parameter yang diamati kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, kadar air dan bahan menguap, perubahan aroma dan warna. Pengolahan data menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi adsorben arang aktif biji salak pada pemurnian minyak jelantah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap karakteristik kimia, yaitu kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air dan bahan menguap, warna serta aroma minyak jelantah. Semakin tinggi penambahan konsentrasi adsorben maka kualitas minyak jelantah akan semakin meningkat. Perlakuan konsentrasi terbaik pada pemurnian minyak jelantah yaitu P2 (5%) dengan kadar air dan bahan menguap 0,27%, kadar asam lemak bebas 0,27%, bilangan peroksida 13 mek O2/ kg, perubahan warna dan aroma  menunjukkan agak lebih baik dari kontrol (P0).
Perbandingan Beberapa Minyak Goreng Kemasan Berdasarkan Ekuitas Merek dan Mutu Sensori di Kabupaten Subang Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 1 (2022): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i1.7451

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Peraturan kemasan pada produk minyak goreng menimbulkan persaingan yang ketat pada industri minyak goreng kemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekuitas merek dan mutu sensori dari minyak goreng kemasan merek Bimoli, Filma, dan Sania. Ekuitas merek dianalisis berdasarkan elemen-elemennya, yaitu analisis brand awareness secara deskriptif, analisis brand association dengan uji Cohcran, analisis perceived quality dengan semanctic differential scala; dan analisis brand loyalty dengan piramida loyalitas. Mutu sensori diukur dengan uji ranking, kemudian diolah secara deskriptif dengan nilai modus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimoli merupakan minyak goreng kemasan dengan ekuitas merek tertinggi berdasarkan brand awareness, perceived quality, dan brand loyalty. Sementara berdasarkan mutu sensori, minyak goreng merek Sania menempati ranking pertama dengan persentase masing-masing atribut sebesar 48,33 persen (warna); 50,00 persen (kejernihan); 40,83 persen (bau); dan 48,33 persen (tekstur). Kata kunci: Kekuatan Merek, Minyak Goreng Sawit, Uji Ranking
ANALISIS DAYA SAING EKSPOR TEKSTIL INDONESIA KE AS MENGGUNAKAN REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE (RCA) Utami, Eva Yuniarti; Pratama, Arizal Putra; Destiana, Irna Dwi; Muslim, Istianah; Wulandari, Kartika
Jurnal Administrasi Profesional Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Administrasi Profesional
Publisher : Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jap.v6i1.7532

Abstract

This research focuses on analyzing the competitiveness of Indonesian textile products in the United States market, one of the main export destinations for Indonesian textiles. The purpose of this study is to assess the comparative advantage of Indonesian textile products using the Revealed Comparative Advantage (RCA) method. The research employs secondary data obtained from sources such as the International Trade Centre’s Trade Map (2023), Ministry of Trade (2022), and Ministry of Industry (2023). The results of the RCA analysis reveal that several textile products, such as women’s knitted blouses and men’s suits, show high RCA values, indicating strong competitive advantages. However, challenges such as dependency on imported raw materials, inconsistent product quality, and limited innovation and research and development (R&D) hinder Indonesia's competitiveness in global markets. Furthermore, more than 70% of Indonesia's textile exports to the United States are channeled through intermediaries, reducing control over pricing and marketing strategies. This study recommends strategies to enhance Indonesia's textile competitiveness, such as reducing dependence on imported raw materials, improving product quality control, and increasing investment in innovation and R&D. Strengthening direct distribution networks to major markets like the United States and Europe is also essential for improving competitiveness.