Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI NEWZEALAND MARIA HILARIA; ADRIANUS L UHE
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 12 No 2 (2014): JURNAL INFO KESEHATAN VOLUME 12, NOMOR 2, HALAMAN 710 - 803, ISSN 0216-504X, TAH
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Propolis Terhadap Efek Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Newzealand. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur konsentrasi ekstrak propolis asal Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang yang paling efektif dalam penyembuhan luka bakar pada kulit punggung kelinci Newzealand. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian eksperimen murni. Data yang didapat dihitung dengan menggunakan rumus persentase penyembuhan luka bakar dan dilakukan analisa secara statistik menggunakan anava dua arah yang kemudian dilanjutkan dengan uji SNK. Penelitian dilakukan terhadap 15 ekor kelinci Newzealand dan diberikan 5 perlakuan yakni ekstrak propolis Asal Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, kontrol positif dan kontrol negatif. Dari hasil penelitian uji luka bakar dari ekstrak propolis asal Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang menunjukkan efek sebagai obat luka bakar dimana terlihat proses penyembuhan yang ditandai dengan pengurangan diameter luka yang lebih cepat dari diameter luka pada kelinci kontrol negatif. Pada uji anava diperoleh data nilai F hitung 44,953 > F tabel 2,46 sehingga ditarik kesimpulan bahawa ada pengaruh konsentrasi terhadap efek penyembuhan luka bakar pada kulit punggung kelinci Newzeland dan dari kelima perlakuan yang memiliki efek penyembuhan luka bakar paling efektif adalah ekstrak propolis 100% asal Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang dilihat dari nilai pada tabel uji SNK terbesar yakni 61,565695 dan efek terkecil adalah propilenglikol sebagai kontrol negatif dengan nilai 28,664390.
Medication Error at the Prescribing Phase Devi Ristian Octavia; Slahayu Niken Purwandini; Maria Hilaria; Dimas Prayogo Pangestu
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 19 No 1 (2021): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol19.Iss1.417

Abstract

Medication errors are accidental failures in a therapeutic process that lead to and have the potential to cause or harm the patient. Medication errors can endanger patient safety, inconvenience and economic burdens. Medication errors can occur at the prescribing, recording, issuing, and administering stages. Reducing the risk of medication errors is a shared responsibility among patients, healthcare professionals, regulators and the pharmaceutical industry at all levels of healthcare delivery. This research is a quantitative research with a descriptive approach. The population taken was 912 prescriptions written by general practitioners at the PKU Muhammadiyah Cepu Hospital in March-May 2019. The sampling technique used was non-probability sampling, which was total sampling. The instrument used in this study was an observation sheet, then the collected data were processed by editing, coding, scoring, and tabulating stages which were then concluded descriptively. The results showed that the incidence of drug prescribing errors in inpatients at PKU Muhammadiyah Cepu Hospital in March 2019 found that all written prescriptions were 100% administratively incomplete. The incidence of prescription medication errors, especially the doctor's name, was 65.9%, the doctor's practice license number was 100%, the date of the prescription was 48.9%, the sign of R/70.9%, the doctor's initial 48.7% and the patient's address 97.4%. Incomplete administrative prescription writing can result in medication errors that are detrimental to health and add to the economic burden of patients.
Penapisan Fitokimia dan Uji Antioksidan Seduhan Teh Celup Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia (Christm.) Swingle) Makoil, Samuel David I.; Tenda, Priska E.; Hilaria, Maria; Rahmat, Emanuel G. A.; Bimantoro, Afwan
Action Research Literate Vol. 8 No. 11 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i11.2343

Abstract

Latar Belakang : Salah satu sumber antioksidan yang mudah ditemui terutama hampir di semua daerah di Provinsi NTT adalah daun kelor. Selain daun kelor, penggunaan jeruk nipis juga marak digunakan, akan tetapi kulit dari jeruk nipis kurang dimanfaatkjan, padahal jeruk nipis memiliki antioksidan dan juga dapat menekan rasa langu dari daun kelor. Dalam penyajiannya daun kelor dan kulit jeruk nipis dapat diolah menjadi minuman olahan yang praktis, salah satunya adalah teh celup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metebolit skunder khususnya flavonoid pada produk teh celup kombinasi daun kelor dan kulit jeruk nipis, parameter kualitas mutu dan IC50. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data pada formulasi, uji kualitatif flavonoid, dan uji usia simpan dilakukan melalui uji praktikum. Sedangkan pada uji hedonik dilakukan dengan membagikan formulir kuisioner kepada para responden. Hasil penelitian menunjukkan teh positif mengandung flavonoid, kadar air diperoleh (1,04±0,68%)(b/b). Sedangkan pada hasil uji kadar abu, kadar abu diperoleh (7,34±0,17%)(b/b). Simpulan diperoleh hasil uji pada teh daun kelor kombinasi kulit jeruk nipis mengandung flavonoid, kadar air (1,04±0,68%)(b/b), kadar abu (7,34±0,17%)(b/b), dan 87,3 % dengan IC 50 2,94 dan tergolong sangat kuat Kata Kunci : Daun Kelor, Kulit Jeruk Nipis, Teh Celup