Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Baru Jurusan Pendidikan Geografi Pada Mata Pelajaran Geografi Materi SIG Di SMA TA 2023/2024 Simaremare, Ermas; Simamora, Angelina Setia; Rahmadayanti; Sabela, Serli
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 5 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i5.8113

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu topik pembelajaran geografi yang dianggap sulit oleh siswa karena memerlukan pemahaman teori dan praktik teknologi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kendala pembelajaran SIG pada siswa SMA kelas XII IPS, khususnya dalam penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama dalam pembelajaran SIG meliputi terbatasnya media pengajaran, metode pengajaran yang kurang variatif, dan penggunaan sarana prasarana yang tidak optimal. Guru cenderung menggunakan buku bacaan sebagai media utama tanpa memanfaatkan aplikasi ArcGIS, yang penting dalam pembelajaran SIG. Metode ceramah dominan digunakan tanpa praktik langsung, padahal pendekatan kombinasi seperti penggunaan PowerPoint, video, dan praktik langsung lebih efektif. Meskipun sebagian besar sekolah memiliki laboratorium dengan perangkat komputer dan proyektor, penggunaannya masih rendah akibat kurangnya pengetahuan guru dan siswa, keterbatasan dana, serta pengelolaan laboratorium yang kurang baik. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam teknologi SIG, diversifikasi metode pengajaran, dan optimalisasi laboratorium sekolah. Dengan langkah ini, diharapkan pembelajaran SIG dapat menjadi lebih efektif dan mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam bidang geografi.
Analisis Kesalahan Penulisan dalam Proposal Kreativitas Mahasiswa: Studi Kasus pada Dokumen PKM Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Zahwa, Afitzka Al; Sembiring, Samariana; Andini, Syarifah; Sabela, Serli; Sinaga, Risdo Hotray
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26124

Abstract

Kesalahan dalam penulisan akademik masih menjadi permasalahan yang sering ditemui di kalangan mahasiswa, terutama dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penulisan dalam proposal PKM mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dengan fokus pada aspek ejaan, diksi, struktur kalimat, dan penggunaan istilah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang paling sering ditemukan meliputi kesalahan ejaan (penulisan kata depan, penggunaan huruf kapital, dan tanda baca), kesalahan tata bahasa (struktur kalimat yang tidak efektif), serta penggunaan diksi yang kurang tepat. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi berbahasa melalui pelatihan dan sosialisasi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan tulisan akademik yang lebih berkualitas dan profesional.
Analisis Modul Ajar Mata Pelajaran IPS di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Teladan Kecamatan Medan Perjuangan Sabela, Serli; Sembiring, Samariana Br; Marpaung, Viviana Br; Sipayung, Hadriadi Iskandar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26201

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan wawasan peserta didik terkait kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Modul ajar yang digunakan dalam pembelajaran IPS harus sesuai dengan kurikulum, menarik, serta mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas modul ajar IPS yang digunakan di Madrasah Tsanawiyah Teladan Kecamatan Medan Perjuangan, khususnya dalam aspek kesesuaian dengan kurikulum, efektivitas dalam pembelajaran, serta metode yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Modul ajar yang dianalisis mengusung model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) dan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul ini cukup efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kesadaran lingkungan siswa. Namun, masih terdapat beberapa kelemahan, seperti tampilan visual yang kurang menarik, bahasa yang terlalu akademis, serta struktur penyajian materi yang perlu lebih sistematis. Oleh karena itu, pengembangan lebih lanjut diperlukan agar modul ajar ini semakin optimal dalam mendukung proses pembelajaran IPS di madrasah.
Efektivitas Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMA Negeri 8 Medan TA 2025/2026 Restu, Restu; Yuniastuti, Eni; Al Zahwa, Afitzka; Muftih, Anisa; Sabela, Serli; Sinaga, Risdo Hotray; Sipayung, Hadriadi Iskandar
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1942

Abstract

Penjaminan mutu pendidikan (PM) adalah instrumen penting untuk menjamin dan meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Penelitian ini menganalisis efektivitas pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA Negeri 8 Medan. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen (dokumen mutu sekolah dan transkrip wawancara). Analisis data mengikuti model Miles & Huberman (reduksi, penyajian, verifikasi). Hasil menunjukkan: (1) pemahaman guru terhadap konsep penjaminan mutu bersifat variatif sehingga belum merata; (2) pelaksanaan siklus penjaminan mutu (perencanaan–pelaksanaan–evaluasi–tindak lanjut) berjalan tetapi belum konsisten; dan (3) efektivitas penjaminan mutu terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bersifat cukup tetapi belum optimal — terutama pada aspek proses pembelajaran, pemanfaatan data, dan tindak lanjut hasil evaluasi. Rekomendasi meliputi peningkatan pelatihan literasi mutu dan data bagi guru, penguatan tim TPMPS (Tim Penjaminan Mutu Internal Sekolah), serta integrasi hasil evaluasi ke dalam rencana kerja sekolah.
Analisis Penyebab Banjir dan Upaya Penanggulangannya: Studi Kasus di Kecamatan Medan Maimun Kota Medan Syari’i Damanik, Muhammad Ridha; Kardiana, Elsa; Simaremare, Ermas; Simarmata, Claudia Grace; Gaol, Riski Fanni Lumban; Asmara, Widya; Sabela, Serli
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 3 (2025): Oktober 2025 - Januari 2026
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i3.2009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab banjir di Kecamatan Medan Maimun, khususnya pada Kelurahan Aur dan Sei Mati, dengan pendekatan integratif mencakup aspek fisik, sosial, dan tata ruang. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, serta sumber sekunder dari BPBD dan dokumen perencanaan ruang kota. Hasil menunjukkan bahwa banjir terutama dipicu oleh penyempitan dan pendangkalan Sungai Deli, buruknya sistem drainase, serta alih fungsi lahan menjadi permukiman padat yang mengurangi daya resap tanah. Faktor sosial seperti rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan turut memperburuk kondisi tersebut, sementara penanganan kelembagaan masih cenderung reaktif. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa banjir merupakan dampak kumulatif dari degradasi lingkungan sungai dan ketidakteraturan tata ruang sehingga diperlukan strategi mitigasi berbasis intervensi teknis, edukasi sosial, serta penguatan kebijakan tata ruang.
Aksi Bersih Pantai di Pantai Mangrove, Sei Naga Lawan, Kec. Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Harefa, Meilinda Suriani; Siregar, Risbue; Rahmah, Mawaddah; Sabela, Serli
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 3 (2025): Oktober 2025 - Januari 2026
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i3.2070

Abstract

Aksi bersih pantai merupakan langkah strategis untuk menekan pencemaran sampah, terutama sampah plastik yang menjadi masalah utama di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan kegiatan bersih pantai di Pantai Mangrove, Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, serta mengidentifikasi jenis sampah yang paling banyak ditemukan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, pengambilan dokumentasi, dan wawancara sederhana dengan peserta kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum kegiatan dilakukan, Pantai Mangrove dipenuhi oleh sampah anorganik, terutama plastik sekali pakai seperti botol minuman, kemasan makanan, dan kantong plastik yang tersebar di sepanjang pesisir dan area mangrove. Sampah tersebut berasal dari aktivitas wisatawan, masyarakat setempat, serta kiriman dari arus laut. Pelaksanaan aksi bersih pantai yang melibatkan mahasiswa dan anak-anak desa terbukti mampu mengurangi tumpukan sampah secara signifikan dan meningkatkan kebersihan lingkungan pesisir. Selain itu, kegiatan ini memberikan dampak sosial berupa meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini menegaskan bahwa aksi bersih pantai merupakan langkah awal yang efektif dalam upaya konservasi ekosistem pesisir, meskipun diperlukan dukungan berkelanjutan dari masyarakat dan pemerintah.