Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISA PENGARUH KETINGGIAN BAK PENANGKAP AIR DAN BERAT KATUB BUANG TERHADAP HEAD PUMP PADA POMPA HIDRAM Utomo, Gatut Prijo; Ali Aziz, Moh. Nor
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 1 No 01 (2015): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketos Hamlet and Hamlet Cabe is 2 (two) of 7 (seven) Dudun Village Wonodadi Kulon Ngadirojo Pacitan, East Java. The problems faced by the community, especially for Ketos Hamlet and Hamlet Cabe whose territory theform of hills and rocks are prone / difficulty of clean water, clean water to meet the needs of the people using waterfrom springs and rainwater. In the dry season, water from springs debitnya reduced, so that less water needs in thevillage. Only water can not be drained using gravity because it is under the township residents located on the hill -a hill at an altitude of 750 m above sea level. The approach offered to solve the problem is by making a catchmentbasin, hydraulic ram and tank water divider.The effectiveness of the performance of hydraulic ram is influenced by several parameters, among others: the lengthof the inlet pipe, inlet pipe diameter, high penagkap tub of water, and heavy exhaust valve. This study aims toobserve and analyze the effect of altitude penagkap tub of water and heavy exhaust valve on the hydraulic ram pumphead. Methods of research through design and analyze hydraulic ram catcher height tub water is 3.5 m, 3 m and 2.5m and weight of the exhaust valves 16.6 N (1.7 kg), 21.6 N (2.2 kg) and 26.5 N (2.7 kg). Tests carried out in theriver, precisely in Hamlet and Hamlet Ketos Cabe, Pacitan.From the results of the data collection high catchment basin 3.5 m and weight of the exhaust valves 26.5 N (2.7 kg)with a height h = 180 m has a maximum pressure of other testing and discharge of produced water is 7.5 L / min. Sothe higher the catcher bath water (H) the higher the pressure generated in the intake, due to the greater mass andvelocity, the momentum is also getting bigger. As for the valve exhaust (w) with a heavy load and stride lengthconsiderable allow fluid to flow more quickly, so that when the valve sewage closing will surge high enoughpressure that makes impulse flow is greater exceeds the static pressure inlet pipe, and the may result in elevatedworking fluid toward the air tube. And it has an effect on the hydraulic ram pump head.Keywords: hydraulic ram, high penagkap tub of water, the weight of the exhaust valve
Application of Polishing AISI 316L Stainless Steel Ball Bearing with A Magnetic Abrasive Finishing Process: A Review Munyensanga, Patrick; Paryanto, P.; Aziz, Moh Nor Ali
ROTASI Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.228 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.20.4.249-257

Abstract

Advanced machining process telah terbukti dalam teknologi proses rekayasa untuk surface finishing dan proses material removal, atau dengan proses traditional finishing: fase fundamental, unrestrained, dan permintaan tinggi dalam fase tenaga kerja selama produksi. Finishing abrasif magnetik, pada polishing dalam proses non-konvensional mampu menyelesaikan dengan presisi dengan proses pemesinan yang dikontrol oleh medan magnet dan itu tidak berlaku untuk beberapa proses kompleks di mana teknik penyelesaian konvensional dapat dengan mudah diterapkan. Makalah ini mengulas teknik praktis untuk memoles bantalan AISI 316L ST Ball dengan proses finishing abrasif magnetik untuk menyelesaikan desain permukaan bola eksternal. Parameter input yang berbeda dari proses ditinjau seperti kecepatan elektromagnetik, arus dan tegangan langsung yang diinduksi, kepadatan fluks magnetik, jumlah ukuran partikel abrasif, lingkungan kerja, dan bahan benda kerja. Input yang terjadi untuk proses finishing bantalan bola stainless steel dapat memvalidasi kinerja laju material removal rate dan surface roughness.
Aplikasi lost wax casting pada pembuatan screw ortopedi : Application of lost wax casting for manufacturing of orthopedic screw Moh Nor Ali Aziz; Rusnaldy; Paryanto; Patrick Munyensanga
Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia Vol. 2 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Badan Kerja Sama Pendidikan Metalurgi dan Material (BKPMM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orthopedic screws are generally manufactured using CNC machines, but these machines are complex and expensive. Orthopedic screws are included in the special product category from its non-corrosive, not easily distorted and have better accuracy than other screws in general; so, it presents a high selling price. To overcome this challenge; the manufacturing process needs to be analyzed. The lost wax casting process gives production process of screw with accepted measures. This paper discusses the results of the dimensional analysis of casting where the process of casting lost wax begins with making the wax pattern mould. Furthermore, the designed assembly tree is smeared and poured in the ceramic pulp until it hardens. The heating process is useful to dilute the wax pattern before the pouring is successful. The main catalyst for good orthopedic screws is magnesium. The pouring process is needed specifically on this material which is easily oxidized or easily increased if the pouring process is in the open room. To avoid this, the material considered to be used is lead and this process is preferred to develop lost wax casting for manufacturing screws that produce small dimension products with high accuracy.
Analisis Cacat Proses Pengecoran pada Pembuatan Sekrup Penyambung Tulang dengan Menggunakan Metode Cetakan Lost Wax Casting Aziz, Moh. Nor Ali; Santoso, Edi; Martini, Ninik; Rusnaldy, Rusnaldy
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3924

Abstract

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan data bahwa Indonesia masih tergantung produk ortopedi impor hingga mencapai 92% pada Oktober 2017. Oleh sebab itu, inovasi pada proses manufaktur diperlukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia impor produk ortopedi. Sekrup penyambung tulang termasuk dalam kategori produk ortopedi yang dimana produknya tidak boleh terkorosif, tidak boleh mengalami distorsi dan memiliki akurasi dimensi yang lebih tinggi daripada sekrup pada umumnya. Salah satu proses manufaktur yang berpotensi baik dalam inovasi ini adalah lost wax casting. Berdasarkan kajian litelatur proses lost wax casting mampu menghasilkan sekrup dengan keakurasian dimensi yang baik, sehingga selanjutnya perlu dianalisis cacat yang terjadi pada proses pengecorannya. Bahan utama untuk Sekrup penyambung tulang yang aman bagi tubuh manusia adalah paduan magnesium. Namun, untuk proses pengecoran bahan ini diperlukan alat khusus karena magnesium mudah teroksidasi dan terbakar jika proses penuangan dilakukan diruang terbuka. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal ini bahan sementara yang dipertimbangkan adalah timah pewter. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi: proses manufakturnya dan pengamatan cacat produk. Penelitian ini dimulai dari metode experimental dengan menggunakan proses investment casting. Pembuatan cetakan pattern wax menggunakan bahan dari silicon rubber dengan pecampuran katalis 2,6% dan pengencer 10%. Sedangkan pembuatan cetakan ceramic slurry adalah campuran antara air dan gypsum dengan perbandingannya 1:1,25.
ANALISA PENGARUH VARIASI UKURAN DAN JUMLAH PITCH PROPELLER TERHADAP LAJU RC BOAT FUEL ENGINE MIANTO UNTAG SURABAYA Aziz, Moh. Nor Ali Aziz; Mastuki, Mastuki
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2024): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v10i2.12599

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi di bidang kelautan saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, hal ini penting bagi beberapa aspek kehidupan sehari-hari. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi RI pernah mengadakan program kompetisi tahunan, yaitu Kapal Kecepatan Tinggi Tak Berawak Nasional (KKCTBN), yang merupakan kompetisi teknologi kelautan dan kemaritiman yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Banyak mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia mengikuti kompetisi tersebut. Kompetisi tersebut juga diikuti oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Program Studi Teknik Mesin. Mereka merancang kapal RC Boat Fuel Engine yang diberi nama Tim “MIANTO UNTAG”. Dalam tugas akhir ini dilakukan uji eksperimen pada kapal KKCTBN MIANTO menggunakan mesin Zenoah G260PUM jenis fuel engine menggunakan variasi diameter dan jumlah pitch baling-baling kapal yang datanya diperoleh pada saat proses pengujian. Setelah melakukan pengujian eksperimen dengan variasi yang sudah ditentukan dan diperoleh data perhitungan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis dan ukuran propeller sangat mempengaruhi terhadap performa kapal dimana sistem propulsi kapal akan mempunyai pengaruh terhadap Engine Propeller Matcing suatu kapal. Dari beberapa variasi propeller yang digunakan, propeller dengan jenis FPP (Fixed Pitch Propeller) ø70 mm dengan jumlah pitch menghasilkan sistem gerak kapal paling cepat. Besar CC pada mesin yang diaplikasikan di RC Boat Fuel Engine juga berpengaruh pada hasil kecepatan jarak yang ditempuh. Pada RC Boat ini menggunakan Mesin Zenoah G260PUM 26 CC.
Rancang Bangun Mesin Perajang Singkong Menggunakan Sistem Conveyer Otomatis Berbasis Sensor Ultrasonik Sampurna, Edwin Ramadhani; Aziz, Moh Nor Ali; Yulianto, Adam Eko; Kirom, Ichwanul
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 9 No 1 (2023): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v9i1.9458

Abstract

Kecamatan Maduran merupakan salah satu wilayah yang berada di tengah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Daerah yang memiliki luas lahan 2.771 hektar dengan jumlah penduduk 48.826 jiwa pada Tahun 2019 (BPS kabupaten Lamongan, 2019). Masyarakat yang Sebagian besar bekerja sebagai Petani, Pedagang, dan ada juga yang membuat industri rumahan atau IKM. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatlah perencanaan pembuatan Mesin perajang bahan mentah keripik Singkong untuk menigkatkan hasil produktivitas dan proses pembuatan dengan memberikan penambahan komponen Belt Conveyer dengan sistem penggerak otomatis berbasis Sensor Ultrasonik pada bagian penampung hasil potongan dengan posisi horizontal yang kemudian diteruskan ke saluran menuju wadah penampung. Dari hasil perencanaan dan perhitungan yang sudah dilakukan pada perancangan Mesin perajang Singkong menggunakan sistem Conveyer berbasis sensor ultrasonik otomatis, maka gaya maksimal yang dibutuhkan untuk memotong Singkong adalah 58,8 N, Jumlah Putaran untuk mencapai kapasitas pemotongan sebesar 120 kg/jam adalah sebanyak 334 RPM, Torsi pada putaran Disk sebesar 3,64 N/m, Motor penggerak sebesar 0,25 HP, diameter Pulley yang digunakan sebesar 30 cm dan 5 cm, Jarak jangkau sensor terhadap objek benda sejauh 20 cm, Belt yang digunakan tipe A49, dan Diameter Poros yang digunakan sebesar 16 mm dengan Panjang 25 cm.
Perancangan Mesin Roll Bending Dengan Penggerak Motor Listrik Untuk Aplikasi Pipa Hollow Aziz, Moh. Nor Ali; Sampurna, Edwin Ramadhani; Santoso, Edi; Susanto, Dani; Utomo, Mohamad Diky Dwi
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v9i2.10426

Abstract

Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan yang semakin pesat di industri, terutama di industri rumahan dan bengkel las, kebutuhan akan alat pendukung dalam proses produksi menjadi sangat penting. Proses pelipatan manual pipa hollow dalam pembuatan pagar memakan waktu dan energi yang signifikan, merugikan bisnis dari segi efisiensi dan keamanan operator. Dengan melihat tingkat kebutuhan industri rumahan dan tukang las yang tinggi, dirancang sebuah mesin roll bending bertenaga motor untuk mempercepat penekukan pipa hollow, mengoptimalkan waktu dan profitabilitas bengkel. Tujuan utama penelitian ini adalah menciptakan mesin yang tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses kerja, tetapi juga memberikan hasil yang lebih baik. Pemilihan material yang tepat dan desain yang baik menjadi fokus dalam pembuatan mesin ini, dengan harapan agar dapat berfungsi secara maksimal. Pengoperasian mesin ini dirancang agar sangat mudah, memungkinkan pengguna dengan berbagai tingkat keahlian untuk menggunakan mesin ini dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin roll bending dengan tenaga motor ini berhasil memenuhi tujuan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi biaya secara signifikan. Dengan demikian, implementasi mesin ini di industri rumahan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada penghematan waktu, tenaga, dan biaya, mendukung pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan keamanan operasional. Kata kunci: Bending, pelipatan manual, Mesi Roll, Motor Listrik, Pipa Hollow
ANALISIS PENGARUH PUTARAN SPINDLE PROSES PEMBUBUTAN METODE DRY CUTTING DAN WET CUTTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PAHAT KARBIDA Aziz, Moh. Nor Ali; Fatkhurrohman, Fatkhurrohman; Santoso, Edi; Susanto, Dani; Dewantara, Muhammad Celvin; Pratama, Muhammad Zidane
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 1 (2024): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v10i1.11680

Abstract

ABSTRAK Kekasaran permukaan adalah salah satu karakteristik penting dalam metode pemesinan karena berpengaruh pada kinerja komponen mesin. Parameter pemesinan seperti sudut potong dan kecepatan pemakanan benda kerja (feeding) memiliki dampak signifikan terhadap kualitas kekasaran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh putaran spindle dalam proses pembubutan dengan metode dry cutting dan wet cutting (cairan emulsi dan cairan Synthetic) terhadap kekasaran permukaan Baja ST 60 menggunakan pahat karbida. Penelitian ini dilakukan dengan variasi kecepatan spindle 500, 760, dan 1200 Rpm serta variasi jenis pendinginan, dengan kedalaman pemotongan tetap 1,5 mm dan dilakukan 3 kali pemakanan. Total 27 spesimen Baja ST 60 digunakan dalam eksperimen ini. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kekasaran permukaan terendah (Ra) diperoleh pada putaran spindle 1200 Rpm dengan metode wet cutting dan jenis pendingin cairan synthetic, dengan nilai kekasaran rata-rata 1,744 µm. Sedangkan kekasaran permukaan tertinggi (Ra) diperoleh putaran spindle 500 Rpm dengan metode Dry Cutting, dengan nilai kekasaran 5,767 µm. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan putaran spindle berpotensi menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus. Kata kunci: Putaran Spindle, Kekasaran Permukaan, Dry Cutting, Wet Cutting, Medium Carbon Steel ST 60
Analisa Ketebalan Lapisan Permukaan Baja AISI 1020 Setelah Proses Perlakuan Panas Pack Carburizing Menggunakan Serbuk Arang Tempurung Kelapa dan Na2CO3 Fatkhurrohman Fatkhurrohman; Moh. Nor Ali Aziz; Indah Nurpriyanti
Creative Research in Engineering (CERIE) Vol 5, No 1 (2025): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v5i1.22929

Abstract

AISI 1020 steel is a low-carbon steel that is currently widely used on the market as a raw material for making industrial and automotive components such as gears. Therefore, it is necessary to increase the hardness of AISI 1020 steel through a heat treatment process, one of which is using the pack carburizing method. This research aims to analyze the microstructure and case of depth of AISI 1020 steel after the pack carburizing process. The pack carburizing method was used in this research because this method can optimally increase the surface hardness of steel. AISI 1020 steel was used as the main material in this research, coconut shell charcoal was added as a carbon source, and Na2CO3 as an energizer. The quenching process uses SAE 20w-40 oil. In this research, the pack carburizing process uses variations in temperature and holding time of 850oC, 875oC, 900oC and 40 minutes, 50 minutes respectively. The results of highest case of depth obtained at a temperature of 900oC with a holding time of 50 minutes of 0.46µm. It can be concluded that the pack carburizing heat treatment process has an influence on the microstructural components of pearlite and ferrite. The case of depth resulting from heat treatment also increases along with increasing temperature and holding time for the pack carburizing process.Baja AISI 1020 merupakan baja karbon rendah yang saat ini banyak digunakan di pasaran sebagai bahan baku dalam pembuatan komponen perindustrian dan otomotif seperti roda gigi. Oleh sebab itu perlu dilakukannya peningkatan kekerasan pada baja AISI 1020 melalui proses perlakuan panas, salah satunya menggunakan metode pack carburizing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketebalan lapisan permukaan dari baja AISI 1020 setelah dilakukan proses pack carburizing. Metode pack carburizing digunakan dalam penelitian ini karena metode tersebut dapat meningkatkan kekerasan permukaan pada baja secara optimal. Baja AISI 1020 digunakan sebagai bahan utama dalam penelitian ini, ditambahkan arang tempurung kelapa sebagai sumber karbon dan Na2CO3 sebagai energizier. Proses quenching menggunakan media oli SAE 20w-40. Dalam penelitian ini, proses pack carburizing menggunakan variasi temperatur dan waktu tahan masing-masing 850oC, 875oC, 900oC dan 40 menit, 50 menit. Hasil analisa ketebalan lapisan paling tinggi didapatkan pada temperatur 900oC waktu tahan 50 menit sebesar 0,46µm. Dapat disimpulkan bahwa proses perlakuan panas pack carburizing memberikan pengaruh terhadap komponen struktur mikro pearlite dan ferrite. Ketebalan permukaan hasil perlakuan panas juga mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya temperatur dan waktu tahan proses pack carburizing.
Perancangan Mesin Terintegrasi Pengupas Dan Pemotong Bawang Merah Dengan Kapasitas 30kg/Jam Moh Nor Ali Aziz; Lusia Permata Sari Hartanti; Maula Nafi; Reffi Wira Pratama; Widianto Widianto
Widya Teknik Vol. 23 No. 1 (2024): May
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas penting dalam industri makanan dan rumah tangga. Namun, proses pengupasan dan pemotongan bawang merah yang masih dilakukan secara manual memerlukan banyak tenaga dan waktu, sehingga menimbulkan inefisiensi yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan membangun mesin pengupas dan pemotong bawang merah terintegrasi dengan kapasitas 30 kg/jam. Penelitian ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan etika keinsinyuran, yang mencakup studi lapangan, kajian literatur, perancangan mekanis, perhitungan teknis, serta perakitan mesin yang bertanggung jawab. Mesin dirancang menggunakan motor listrik berdaya 0,5 HP dengan kecepatan 1420 rpm, yang menggerakkan sistem pengupas dan pemotong melalui transmisi bevel gear. Poros baja S45C dipilih untuk memberikan kekuatan dan ketahanan optimal, sedangkan rangka baja siku 4x4 digunakan untuk memastikan stabilitas dan kemudahan perakitan. Proses perancangan memperhatikan aspek etika keinsinyuran, seperti keselamatan operasional, dengan menambahkan penutup pelindung pada komponen pemotong guna melindungi operator dari potensi bahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu bekerja secara efisien, mencapai kapasitas yang diharapkan dengan tingkat akurasi pemotongan yang cukup tinggi, sehingga mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual dan meningkatkan efisiensi waktu produksi. Mesin ini dirancang sesuai dengan standar profesionalisme dan memberikan solusi berkelanjutan bagi industri kecil dan menengah. Inovasi ini tidak hanya aman dan efisien, tetapi juga mendukung pengembangan industri pengolahan bawang merah skala rumahan. Penelitian ini membuktikan bahwa teknologi yang dirancang dengan baik dan etis dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta mendorong industri yang lebih modern.